Gangguan Skizoafektif Oleh Dr Fattyawan Kintono Sp KJ

  • Slides: 17
Download presentation
Gangguan Skizoafektif Oleh : Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) September 2014

Gangguan Skizoafektif Oleh : Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) September 2014 07/12/2020 Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 1

Gangguan Skizoafektif • Istilah Skizoafektif sering kali digunakan, namun hingga kini belum ada persesuaian

Gangguan Skizoafektif • Istilah Skizoafektif sering kali digunakan, namun hingga kini belum ada persesuaian faham tentang definisi yang tepat utk kategori ini • Hal ini dikarenakan adanya hubungan yg “ tumpang tindih “ dengan kelompok Skizofrenia dan gangguan Afektif. • Epidemiologi : – Belum ada data Prevalensi dan Insiden dari gangguan Skizoafektif – Laki 2 = wanita pada Skizoafektif subtipe bipolar – Laki 2 : wanita = 1 : 2 pada Skizoafektif subtipe depresi 07/12/2020 Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 2

 • Etiologi : – Belum jelas. Seperti juga Skizofrenia, Skizoafektif Kemungkinan akibat suatu

• Etiologi : – Belum jelas. Seperti juga Skizofrenia, Skizoafektif Kemungkinan akibat suatu gangguan perkembangan neuronal – Faktor genetik : Terdapat peningkatan prevalensi gangguan afektif pada keluarga dengan Skizoafektif dibanding dengan Skizofrenia dan peningkatan prevalensi Skizofrenia pada keluarga dengan skizoafektif dibanding dengan kelompok gangguan afektif. 07/12/2020 Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 3

Pedoman Diagnosis menurut PPDGJ III • Diagnosis dibuat apabila gejala 2 definitif adanya Skizofrenia

Pedoman Diagnosis menurut PPDGJ III • Diagnosis dibuat apabila gejala 2 definitif adanya Skizofrenia dan Ggg afektif sama 2 menonjol pada saat yang bersamaan, atau dalam bbrp hari yg satu sesudah yang lain dalam 1 episode penyakit yg sama, namun episode penyakit tidak memenuhi kriteria Skizofrenia maupun Ganggua Afektif episode manik atau depresi. • Tidak dapat digunakan pada Px yg menampilkan gejala Skizofrenia dan ggg Afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda • Beberapa Px dapat mengalami episode Skizoafektif berulang, baik berjenis manik maupun depresif atau campuran dari keduanya • Px lain mengalami satu atau dua episode Skizoafektif terselip diantara episode manik atau depresif 07/12/2020 Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 4

Menurut DSM IV –TR : Diagnosis Skizoafektif : A. Suatu periode penyakit dimana pada

Menurut DSM IV –TR : Diagnosis Skizoafektif : A. Suatu periode penyakit dimana pada suatu saat didapatkan episode depresi major, manik atau campuran yang terdapat bersamaan dengan adanya gejala Skizofrenia seperti Waham; Halusinasi, perilaku aneh atau simptom negatif. B. Pada periode penyakitnya, pada saat gejala 2 depresi yang menonjol mereda, sudah terdapat waham atau halusinasi paling sedikit 2 minggu lamanya C. Gejala 2 episode afektif tampak pada sebagian besar bagian dari periode aktif dan residual penyakitnya ( 15 – 30% ) D. Gangguan tidak disebabkan oleh penggunaan zat atau kondisi fisik lainnya • Prognosa : – Prognosa lebih buruk dari gangguan Afektif tapi lebih baik dari gangguan Skizofrenia 07/12/2020 Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 6

 • Antipsikotik tipikal : – Chlorpromazine : 25, 100 mg, 200 -800 mg/hari

• Antipsikotik tipikal : – Chlorpromazine : 25, 100 mg, 200 -800 mg/hari oral, 25 mg/x im – Haloperidol : 0, 5, 1, 5, 5 mg, 1, 5 -15 mg/hari oral, 50 mg/3 minggu im – Trifluoperazine : 1, 5 mg, 10 – 15 mg/hari oral – Thioridazine : 50, 100 mg, 150 – 600 mg/hari oral – Pimozide : 1, 4 mg, 1 – 4 mg/hari oral • Antipsikotik atipikal – Clozapine : 25, 100 mg, 25 – 900 mghari oral – Olanzapine : 5, 10 mg, 5 – 20 mg/hari oral, – Quetiapine : 50, 100, 200, 300 mg, 150 -600 mg/hari oral – Risperidon : 1, 2, 3 mg, 1 – 6 mg/hari oral – Aripiprazol : 5, 10, 15 mg, 5 – 30 mg/oral, 9, 75 mg/x im 07/12/2020 Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 7

Obat Anti depresi • • • Amitriptilin : tab 25 mg, 75 – 150

Obat Anti depresi • • • Amitriptilin : tab 25 mg, 75 – 150 mg/hari Imipramin : tab 25 mg, 75 – 150 mg/hari Klomipramin : 25 mg, 75 – 150 mg/hari Maprotilin : 10, 25, 50, 75 mg, 75 - 150 mg/hari Amoksapin : tab 100 mg, 200 – 300 mg/hari Mianserin : tab 10, 30 mg, 30 – 60 mg/hari Sertralin : 50 mg, 50 – 100 mg/hari Fluoksetin : 10 mg, 20 – 40 mg/hari Esitalopram : 10, 20 mg, 10 – 20 mg/hari Venlafaksin : 75 mg, 75 – 150 mg/hari Tianeptin : 25 mg, 25 – 75 mg/hari 07/12/2020 Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 8

Obat anti manik • Mood stabilizer : Lithium Carbonat ( tab 200, 400 mg,

Obat anti manik • Mood stabilizer : Lithium Carbonat ( tab 200, 400 mg, 600 900 mg/hari ); Carbamazepin ( tab 200 mg, 400 – 600 mg/hari; Lamotrigin ( 50, 100 mg, 100 – 200 mg/hari); Sodium valproat ( tab 250, 500 mg, 250 – 500 mg/hari. • Antipsikotik : Aripiprazol; Olanzapine; Risperidon; Quetiapine; Paliperidone; Haloperidol. 07/12/2020 Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 9

Kepustakaan American Psychiatric Association; 2000; Dignostic Criteria from DSM -IV-TR; Arlington, VA USA Dirjen

Kepustakaan American Psychiatric Association; 2000; Dignostic Criteria from DSM -IV-TR; Arlington, VA USA Dirjen Kesehatan Jiwa Depkes RI; 1993; PPDGJ III; Depkes RI Kaplan HI, Sadock BJ, 2005 ; Comprehensive textbook of psychiatry; 8 th ed; Lippincott Williams & Wilkins Maramis WF dan Maramis AA; Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa; Ed 2; 2009 Airlangga University Press Rusdi M. : Panduan praktis Penggunaan Klinis Obat Psikotropik, ed 1996. 07/12/2020 Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 10

SEKIAN TERIMA KASIH 07/12/2020 Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 11

SEKIAN TERIMA KASIH 07/12/2020 Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 11

GANGGUAN SIKLOTIMIK Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ ( K ) September 2014 07/12/2020 Dr.

GANGGUAN SIKLOTIMIK Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ ( K ) September 2014 07/12/2020 Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 12

Gangguan Siklotimik • Sejenis Ggg Bipolar yang ringan dibanding Ggg Bipolar I atau Ggg

Gangguan Siklotimik • Sejenis Ggg Bipolar yang ringan dibanding Ggg Bipolar I atau Ggg Bipolar II • Mempunyai ciri : Bersifat kronis dan paling sedikit 2 tahun mengalami banyak kali perubahan mood berupa : – Periode hipomanik dan Minor Depresi, tapi tidak seberat Hipomanik pada Ggg Afektif berat – Disforik yang non mayor sehingga ada anggapan sebagai bentuk ringan dari Ggg Bipolar – Periode depresi dan hipomanik dapat diselingi Periode Afek normal beberapa hari hingga minggu bahkan bulan. – Tapi mood yang normal biasanya kurang dari 2 bulan ( selama 2 tahun gggnya) – Beberapa kasus kedua jenis periode dapat silih berganti atau bercampur 07/12/2020 Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 13

 • Usia timbul : Awal usia dewasa • Populasi 0, 3 – 6

• Usia timbul : Awal usia dewasa • Populasi 0, 3 – 6 % • Perempuan > laki-laki • Di dalam keluarga lebih sering dijumpai anggota keluarga lain yg mengalami depresi berat atau Ggg bipolar dibandingkan dengan penduduk rata 2. • Perempuan hipomanik 52% mengalami Siklotimik • Perempuan usia 15 - 21 tahun dengan hipomanik 57% mengal. Siklotimik 07/12/2020 Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 14

 • Komplikasi : – Mirip dengan episode manik yaitu penyalahguna zat dengan segala

• Komplikasi : – Mirip dengan episode manik yaitu penyalahguna zat dengan segala akibatnya. – Episode depresi adalah tindakan bunuh diri – Terjadi peningkatan angka gangguan cemas perpisahan; Ggg Panik; Ggg Obsesi kompulsi dan ansietas berlebihan; Ggg pemusatan perhatian dan hiperaktivitas; Ggg tingkah laku dan Ggg sikap menentang serta depresi mayor dan disforik. • Terdapat komorbiditas dengan Bulimia; kepribadian ambang; Kepribadian dependen serta Penyalahgunaan zat • Ggg fisik sering berupa alergi; asma dan migren. 07/12/2020 Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 15

Klasifikasi dan Diagnosis menurut PPDGJ III F 34 Gangguan Suasana Perasaan (Mood/Afektif) Menetap F

Klasifikasi dan Diagnosis menurut PPDGJ III F 34 Gangguan Suasana Perasaan (Mood/Afektif) Menetap F 34. 0 Siklotimia – ciri : ketidak stabilan menetap dari afek/suasana perasaan, meliputi banyak periode depresi ringan dan hipomania ringan yg tidak memenuhi kriteria Gangguan Bipolar ( F 31. -) atau Gangguan Depresi Berulang (? F 33. -) – Mood swing tidak memenuhi kriteria kategori mania manapun di Episode Manik (F 30. -) atau epidsode Depresi (F 32. -) Diagnosis banding 1. Gangguan afektif Bipolar (F 31. -) 2. Gangguan Depresi Berulang (F 33. -) 07/12/2020 Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 16

Gambaran klinis Gangguan Siklotimik : • Tanda 2 bifasik dari pergeseran dari fase satu

Gambaran klinis Gangguan Siklotimik : • Tanda 2 bifasik dari pergeseran dari fase satu ke fase yang lain, tiap fase berakhir bbrp hari dengan diselingi keadaan eutimik yg jarang • Manifestasi Perilaku : – Introvert vs ekstrovert – Pendiam vs banyak bicara – Menangis tanpa sebab vs kegembiraan yg jenaka – Inersia psikomotor vs aktivitas yang tanpa lelah • Manifestasi Subjektif : – Kelemahan dan ketidaknyamanan somatik vs eutonia 07/12/2020 Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 17

Kepustakaan American Psychiatric Association; 2000; Dignostic Criteria from DSM -IV-TR; Arlington, VA USA Dirjen

Kepustakaan American Psychiatric Association; 2000; Dignostic Criteria from DSM -IV-TR; Arlington, VA USA Dirjen Kesehatan Jiwa Depkes RI; 1993; PPDGJ III; Depkes RI Kaplan HI, Sadock BJ, 2005 ; Comprehensive textbook of psychiatry; 8 th ed; Lippincott Williams & Wilkins Maramis WF dan Maramis AA; Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa; Ed 2; 2009 Airlangga University Press Wang W. W. ; Comprehensive Psychiatry Review; Cambridge Univer sity Press, 2009 07/12/2020 Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 18