Prof Dr dr Aris Sudiyanto Sp K J

  • Slides: 39
Download presentation
Prof. Dr. dr. Aris Sudiyanto, Sp. K. J. (K)

Prof. Dr. dr. Aris Sudiyanto, Sp. K. J. (K)

KEPRIBADIAN Personality Prosopon / persona (Yunani Kuno) : topeng Konsep awal pada masy. awam

KEPRIBADIAN Personality Prosopon / persona (Yunani Kuno) : topeng Konsep awal pada masy. awam Tingkah laku yang ditampakkan ke lingkungan sosial - kesan mengenai diri yang diinginkan agar ditangkap oleh lingkungan sosial Istilah ilmiah lebih bersifat internal, sesuatu yang relatif permanen, menuntun, mengarahkan dan mengorganisir aktivitas manusia

Beberapa contoh definisi Kepribadian: Kepribadian adalah nilai sebagai stimulus sosial, kemampuan menampilkan diri secara

Beberapa contoh definisi Kepribadian: Kepribadian adalah nilai sebagai stimulus sosial, kemampuan menampilkan diri secara mengesankan ( Hilgard & Marquis) Kepribadian adalah organisasi dinamik dalam sistem psikofisiologik seseorang yang menentukan model penyesuaiannya yang unik dengan lingkungannya (Allport ) Kepribadian adalah pola khas dari fikiran, perasaan, dan tingkah laku yang membedakan orang yang satu dengan yang lain dan tidak berubah lintas waktu dan situasi (Phares) Kepribadian adalah ekspresi keluar dari pengetahuan dan perasaan yang dialami secara subjektif oleh seseorang ( Kusumanto)

 • umum 5 ciri definisi kepribadian • khas • Berjangka lama • kesatuan

• umum 5 ciri definisi kepribadian • khas • Berjangka lama • kesatuan • Berfungsi baik/ buruk Teori : sekumpulan asumsi yang saling berhubungan tentang gejala-gejala empiris tertentu dan definisi-definisi empiris yang memungkinkan si pemakai beranjak dari teori abstrak ke observasi empiris Teori Kepribadian: Sekumpulan asumsi tentang tingkah laku manusia beserta definisi-definisi empirisnya

SIGMUND FREUD • Lahir di Moravia, 6 Mei 1856, † di London, 23 Sept

SIGMUND FREUD • Lahir di Moravia, 6 Mei 1856, † di London, 23 Sept 1939 • 80 th hidup di Wina kuliah di kedokt, belajar ttg kodrat mns selama 8 th karena terpaksa, ia praktek • Belajar pada Jean Charcot ttg hipnosis utk tx histeria • Belajar pada Joseph Breuer ttg tx Katarsis

STRUKTUR KEPRIBADIAN SIGMUND FREUD Topografi jiwa SADAR EGO PRASADAR SUPER EGO TAK SADAR Th.

STRUKTUR KEPRIBADIAN SIGMUND FREUD Topografi jiwa SADAR EGO PRASADAR SUPER EGO TAK SADAR Th. 1923 Utk melengkapi gamb mental, tujuan & fungsi ID

1. TIGA TINGKAT KESADARAN SADAR (CONSCIOUS) : • semua hal yg kita cermati, •

1. TIGA TINGKAT KESADARAN SADAR (CONSCIOUS) : • semua hal yg kita cermati, • sebagian kecil dr kehidupan mental (fikiran, persepsi, perasaan dan ingatan), I PRASADAR/PRECONSCIUS: Ingatan siap/ available memory • • mrpk hsl proses penyaringan yg diatur stimulus, bertahan dalam wkt singkat • mjd jembatan ant. sadar dan tidak sadar. Belum ada saat lahir, berkembang pada masa kanak-kanak. Kegiatan mentalnya disebut proses sekunder menghambat keinginan instingtual, menghindari ketidaksenagan dan mengikat tenaga /energi mental sesuai kenyataan/norma. Sangat erat hubungannya dengan prinsip kenyataan TAK SADAR/Unconscius: • paling dalam dan penting dari jiwa manusia • Mgd. Ide dan afek yang ditekan • Kegiatan mentalnya Proses primer memuaskan keinginan • Sangat erat hubungannya dgn prinsip kesenangan

Th. 1923, model struktur kepribadian THE ID : • Ada sejak lahir, sumber dr

Th. 1923, model struktur kepribadian THE ID : • Ada sejak lahir, sumber dr ego dan superego • berisi insting & penyedia E sistem yang lain • tidak berhubungan dengan dunia luar, tdk punya pengetahuan realita objektif • mengikuti prinsip kenikmatan (pleasure principle) • Tujuan mengenali kenikmatan dan rasa sakit • Mencari kepuasan insting segera, tidak rasional • Beroperasi di daerah unconscius

EGO • Berkembang dari id untk menangani dunia luar • Energi dari id, mpy

EGO • Berkembang dari id untk menangani dunia luar • Energi dari id, mpy pengetahuan baik ttg dunia dalam maupun realitas objektif • Mengikuti prinsip realita (reality principle) • Tujuan membedakan antara fantasi dg realita • Mempertahankan hidup & kehidupan jnsnya • Menunda kepuasan insting • Rasional, daerah sadar, prasadar & taksadar

SUPEREGO • Berkembang dari ego sbg tangan moral kepribadian, wujud internalisasi nilai ortu •

SUPEREGO • Berkembang dari ego sbg tangan moral kepribadian, wujud internalisasi nilai ortu • Tidak berhub dg dunia luar, tidak mpy pengetahuan ttg realitas objektif • Mengikuti prinsip conscience dan ego ideal membedakan benar & salah, menuntut diri mematuhi moral & kebuth kesempurnaan • Menghambat kepuasan insting • Tuntutan tdk rasional. dae sadar, prasadar & taksadar

DINAMIKA KEPRIBADIAN Prinsip motivasional/ dinamik menjelaskan kekuatan yg mendorong di balik tindakan manusia. Mns

DINAMIKA KEPRIBADIAN Prinsip motivasional/ dinamik menjelaskan kekuatan yg mendorong di balik tindakan manusia. Mns termotivasi mencari kenikmatan & mereduksi tegangan/ kecemasan. Freud Fisik: E fisik Manusia sistem komplek pakai E utk kegiatan Melalui id beserta instingnya Psikologi: E psikis Insting mrpk perwujudan psikologis ( hasrat) dari suatu sumber rangsangan somatik (kebutuhan) dalam yang dibawa sejak lahir perwujudan psikologik dari kebutuhan tubuh yang menuntut pemuasan Insting sbg faktor pendorong kepribadian, ia menjalankan kontrol selektif thd tingkah laku dg meningkatkan kepekaan orang thd stimulus-stimulus tertentu

4 Ciri Insting Daya dorong Ditentukan kekuatan Intensitas kebut. yg mendasarinya Sumber Kondisi jasmaniah

4 Ciri Insting Daya dorong Ditentukan kekuatan Intensitas kebut. yg mendasarinya Sumber Kondisi jasmaniah Tubuh menuntut Seimbang terus Tujuan Dorongan insting tertuju pd kepuasan/ reduksi tegangn Objek Jembatan antara Munculny hasrat & pemenuhannya Menurut Freud, tingkah laku seseorang diaktifkan oleh perangsangan dari dalam reda setelah terjadi tindakan yang tepat untuk menghilangkan atau mengurangi rangsangan itu insting merupakan proses berulang siklus peristiwa, dimulai perangsangan diakhiri dengan keadaan tenang.

Objek (cara orang memuaskan kebuth) dapat berubah selama hidupnya. Variasi dalam pemilihan objek mungkin

Objek (cara orang memuaskan kebuth) dapat berubah selama hidupnya. Variasi dalam pemilihan objek mungkin terjadi karena : - energi psikis dapat dipindahkan - dapat digunakan dalam berbagai cara bila objek tidak tersedia (mgkn krn ada rintangan) energi dapat diarahkan ke objek lain bila objek tidak dapat diperoleh bisa terjadi pemindahan lagi, seterusnya sampai tersedia objek yang cocok. Pemindahan energi dari suatu objek ke objek lain merupakan ciri yang sangat penting dari dinamika kepribadian keanekaragaman tingkah laku

Klasifikasi Insting Freud mengajukan 2 kategori: Insting hidup = eros/ dorongan yang menjamin survival

Klasifikasi Insting Freud mengajukan 2 kategori: Insting hidup = eros/ dorongan yang menjamin survival dan reproduksi, dan Insting mati. Energi Insting hidup= libido Freud kontroversial terpenting dr I hidup adalah insting seks Insting mati/ Thanatos Eros : Insting seks agresi libido Diarahkan pd diri sendiri Libido ego Libido objek Bayi memperoleh kepuasan dg mengenal diri sendiri=narkisisme primer Diarahkan pd orang lain

DISTRIBUSI DAN PEMAKAIAN ENERGI • Din keprib ditentukan oleh cara E psikis didistribusikan dipakai

DISTRIBUSI DAN PEMAKAIAN ENERGI • Din keprib ditentukan oleh cara E psikis didistribusikan dipakai oleh id-ego-superego, • EGO menarik E dari id, Proses pengalihan energi identifikasi; yakni proses ego mencocokan gambaran mental dari id dg kenyataan aktual • Ego berusaha menciptakan harmoni dalam kepribadian sehingga transaksi dengan lingkungan dapat dikerjakan dengan lancar & efektif. • SUPEREGO mendapat E dari id melalui proses identifikasi. • Orang baik dapat mengontrol agar tidak melanggar aturan dan tidak mengekang impuls 2 primitifnya. Penyerahan energi dari id ke ego dan superego mengawali hubungan yang rumit antara: kekuatan pendorong (kateksis) dan kekuatan penekan (antikateksis) menentukan dinamika kepribadian seseorang

KECEMASAN variabel penting dari semua teori kepribadian dampak dari konflik mjd bag. kehidupan yg

KECEMASAN variabel penting dari semua teori kepribadian dampak dari konflik mjd bag. kehidupan yg tidak terhindarkan fungsi ego untuk memperingatkan individ disiapkan reaksi adaptif yg sesuai Sumber I kecemasan adalah saat bayi lahir tidak mampu menangani dunia eksternal Kec primer. Proses berpisah dg ibu saat kelahiran meninggalkan bekas/ jejak yg kuat dalam jiwa manusia, ini mpk prototip perasaan keterpisahan sehingga proses keterpisahan pada usia selanjutnya (misal sendiri di tempat asing, putus cinta, kematian) menimbulkan reaksi kecemasan yang sangat kuat. Kecemasan muncul bila orang tidak siap menghadapi ancaman

Freud mengemukakan 3 jenis kecemasan Kecemasan neurotik ketakutan thd hukuman yg bakal diterima dari

Freud mengemukakan 3 jenis kecemasan Kecemasan neurotik ketakutan thd hukuman yg bakal diterima dari ortu / figur penguasa lainnya karena orang tsb memuaskan instingnya dg caranya sendiri yg diyakini akan menuai hukuman Kecemasan realitas Adalah takut bahaya yang nyata ada di dunia luar Kecemasaan moral kecemasan yang timbul ketika orang melanggar standar nilai orang tua.

 • Beda prinsip antara kecemasan moral dan neurotik adalah pada tingkat kontrol ego

• Beda prinsip antara kecemasan moral dan neurotik adalah pada tingkat kontrol ego • kecemasan moral orang tetap rasional dalam memikirkan masalahnya berkat energi superego • kecemasan neurotik orang distres/ panik sehingga tidak dapat berfikir jelas dan energi id menghambat penderita kecemasan neurotik membedakan antara khayalan dengan realita.

Mekanisme pertahanan Ego • Melindungi individu dari kecemasan yang >> • Mrpk strategi individu

Mekanisme pertahanan Ego • Melindungi individu dari kecemasan yang >> • Mrpk strategi individu bertahan melawan ekspresi impuls id dan menentang tekanan superego. • Freud mendiskripsikan 7 MP yaitu: identifikasi, displacement, repression, fictation, regression, reaction formation, projection. Semua MP mempunyai ciri persamaan • Beroperasi pada tingkat tak sadar • Menolak/ memutarbalikkan kenyataan • Mengubah persepsi nyata seseorang kec mjd kurang mengancam bila MP berlebihan maka orang mjd impulsif, repetitif dan neurotik

Identifikasi • Mrpk sarana ego &superego mendpt E. psikis dari ID • Cara mereduksi

Identifikasi • Mrpk sarana ego &superego mendpt E. psikis dari ID • Cara mereduksi teg. dg mengidentifikasi diri pd org yg lbh berhasil memenuhi hasratnya dibanding dirinya • Umumnya dipakai untuk 3 macam tujuan: - mrpk cara org memperoleh kembali sesuatu/objek yg hlang - untuk mengatasi rasa takut - memperoleh informasi baru dengan mencocokkan khayalan mental dengan kenyataan

Pemindahan Insting direpres kembali ke ktdksdrn/ ego menawarakan kateksis baru, E pindh dr obj

Pemindahan Insting direpres kembali ke ktdksdrn/ ego menawarakan kateksis baru, E pindh dr obj 1 insting Objek asli Rintangan dalam/antikateksis & dr luar Objek pengganti jarang dpt mengganti / mereduksi tegangan spt obj aslinya Kemampuan utk mbtk obj pengganti MP yang plg kuat dalam perkembgn kepribadian. Perhatian, minat, kegemaran, nilai 2, sikap, ciri keprib mjd ada berkat pemindhn objek

Repression • Adalah proses ego memakai kekuatan antikateksis untuk menekan sgl sesuatu (ide, insting,

Repression • Adalah proses ego memakai kekuatan antikateksis untuk menekan sgl sesuatu (ide, insting, ingatan, pikiran) yang dpt menimbulkan kecemasan fictation Terhentinya perkembangan N pd tahap perkembangan tertentu krn perkembgn lanjutannya sgt sukar timbul frustasi/ kecemasan>>. Org tetap pd thp perkembgn tertentu dan menolak utk bergerak maju, krn puas & aman

regression, • Melangkah mundur ke fase perkembangan lbh awal yang tuntutannya tidak terlalu besar

regression, • Melangkah mundur ke fase perkembangan lbh awal yang tuntutannya tidak terlalu besar • Arah regresi ditentuka oleh fiksasi yang pernah dilaluinya reaction formation MP dengan cara mengganti impuls/perasaan yang menimbulkan kecemasan dengan impuls/perasaan lawan/kebalikannya dalam kesadaran. Co. Benci diganti cinta, permusuhan diganti persahabatan Reaksi formasi ditandai oleh sifat berlebihan, kompulsif, ekstrim

projection • Adalah mekanisme mengubah kecemasan neurotik/ moral mjd kecemasan realistik melempar impuls-impuls internal

projection • Adalah mekanisme mengubah kecemasan neurotik/ moral mjd kecemasan realistik melempar impuls-impuls internal yang mengancam ke objek luar, sehingga seolah-olah ancaman itu terproyeksi dari objek eksternal kpd diri org itu sendiri • Kecemasan realistik lebih mudah ditangani ego • Co. Impuls “saya membenci dia” (kec neurotik) diproyeksikan mjd dia membenci saya (dia yang dihukum)

Tahap-tahap Perkembangan • Freud teoritis I perhatian perkembgn kepribadian & pentingnya masa bayi&awal anak

Tahap-tahap Perkembangan • Freud teoritis I perhatian perkembgn kepribadian & pentingnya masa bayi&awal anak membentuk karakter • Struktur dasar kepribadian 5 tahun, • Freud membagi perkembangan kepribadian mjd 3 tahap: 1. Tahap Infantil (0 -5 th) plg menentukan utk mbtk kepribadian, ada 3 fase: oral (0 -1 th), anal (1 -2/3 th), falis (2/3 -5/6 th) 2. Tahap laten (5 -12 th) 3. Tahap Genital (. 12 th)

Fase Oral (0 -1) • Mulut pokok aktivitas dinamik/ kepuasan seksual • Kenikmatan/kepuasan :

Fase Oral (0 -1) • Mulut pokok aktivitas dinamik/ kepuasan seksual • Kenikmatan/kepuasan : - sumbernya makan dan minum - rangsangan pd bibir, mengunyah, menggigit, menelan • Ketidakpuasan fase oral dewasa: mjd tamak, tidak puas dalam mengumpulkan harta benda, senang berdebat. • Fase ini ditandai berkembangnya perasaan ketergantungan

Fase Anal (1 -2/3 th) • Dubur pokok aktivitas dinamik, dorongan/penahan berpusat pada fungsi

Fase Anal (1 -2/3 th) • Dubur pokok aktivitas dinamik, dorongan/penahan berpusat pada fungsi eliminer • Toilet training: memaksa anak utk belajar menunda kepuasan, bebas dari tegangan anal, memuaskan id (kenikmatan sesudah defekasi) dan superego (hambatan utk mengontrol defekasi), dampak tergantung pada org tua. • Ibu terlalu keras anak nahan feses&sembelit kikir + keras kepala • Ibu membiarkan anak tanpa toilet training jika dws mjd sifat ketidakteraturan/ jorok, destruktif, kekerasan/kejam • Ibu membimbing dengan kasih sayang anak mengerti defekasi= penting, prototip : kreatif dan produktif

Fase falis (2/3 -5/6) • Alat kelamin merupakan organ terpenting • Muncul Oedipus complex,

Fase falis (2/3 -5/6) • Alat kelamin merupakan organ terpenting • Muncul Oedipus complex, diikuti fenomena castrasi anxiety (laki) dan penis envy (wanita) • OC kateksis/pendorong objek seksual kpd ortu yang berlawanan jenis, bermusuhan thd ortu sejenis • Anak laki-laki ingin memiliki ibunya singkirkan ayahnya Anak perempuan-----ayahnya singkirkan ibunya • Beda pokok OC anak laki dan perempuan= electra complex mrpk perbedaan dasar ant. Laki & perempuan

Anak laki-laki Identifikasi/mencintai ibu Benci ayah yg mjd saingan Cemas dikebiri Identifikasi kepada ayah

Anak laki-laki Identifikasi/mencintai ibu Benci ayah yg mjd saingan Cemas dikebiri Identifikasi kepada ayah Oedipus berhenti seketika Superego berkembang pesat Anak perempuan Identifikasi/mencintai ibu Penis envy Benci ibu & cinta pd ayah Identifikasi kepada ibu Oedipus berhenti berangsur Superego berkembang pesat

Fase Laten (5/6 -12) • Impuls seksual mereda tidak adanya daerah erogen baru yang

Fase Laten (5/6 -12) • Impuls seksual mereda tidak adanya daerah erogen baru yang dimunculkan oleh perkembgn biologis • Berkembang kemampuan sublimasi mengganti kepuasan libido dengan kepuasan non seksual (intelektual, atletik, ketrampilan, pertemanan) • Percepatan pembentukan superego • Anak lebih mudah mempelajari sesuatu Fase Genital (12/13 -dewasa) • Terjadi perubahan biokimia dan fisiologi, sistem endokrin produksi hormon utk perkembgn tanda seks sekunder • Impuls seks disalurkan objek luar

Mekanisme pembelaan (defense mechanisme) • Dalam menghadapi bahaya (tmsk stres) maka manusia akan selalu

Mekanisme pembelaan (defense mechanisme) • Dalam menghadapi bahaya (tmsk stres) maka manusia akan selalu memberikan tanggapan/ response yang merupakan mekanisme pembelaan. • Tiap orang mpy pola mekanisme berbeda • Secara garis besar ada 4 macam MP, yaitu: 1. narsistik 3. nerotik 2. imature 4. mature • MP yang dipakai orang tgt pada byk faktor al. kepribadian dan lingkungan sosial tpt ia berada.

Mekanisme pembelaan narsistik MP yang berorientasi pada pemuasan id, biasanya pd skizofrenia, contoh: a.

Mekanisme pembelaan narsistik MP yang berorientasi pada pemuasan id, biasanya pd skizofrenia, contoh: a. Denial : suatu MP dengan cara menolak/ tidak mau menerima kenyataan b. Projeksi : suatu MP dengan cara melakukan projeksi emosi, tingkah laku/ kekurangan pd objek lain c. Distorsi : suatu MP dengan menggunakan sikap tingkah laku atau pikiran yang aneh-aneh yang tidak sesuai dengan logika dan realita sehingga timbul waham dan halusinasi/ ilusi

Mekanisme pembelaan immature Suatu MP yang dilakukan dengan sikap kekanak-kanakan/ tidak dewasa, ada beberapa

Mekanisme pembelaan immature Suatu MP yang dilakukan dengan sikap kekanak-kanakan/ tidak dewasa, ada beberapa macam co: 1. Acting out MP yang diperlihatkan dengan melampiaskan emosi tanpa kendali, tanpa memikirkan akibatnya pada diri & lingkungannya 2. 3. Blocking MP dengan cara mematung/ berdiam diri Hipokondriasis dengan mengalihkan pd keluhan 2 fisik/ somatik ( keluhan ini u menghindari tgg jawab Pasif-agresif MP berupa sikap melakukan permusuhan dengan cara diam-diam 4.

5. Regresi MP dengan cara bersikap kembali seperti pada waktu fase kanak-kanak, sikapnya tidak

5. Regresi MP dengan cara bersikap kembali seperti pada waktu fase kanak-kanak, sikapnya tidak sesuai dengan sekarang 6. Fantasi skizoid MP yang diperlihatkan dengan cara melamun 7. Somatisasi MP dg cara mengalihkan situasi yg dihadapinya pd keluhan fisik, tetapi rasa sakit yg dikeluhkan meliputi badan atau seluruh tubuh. 8. Introyeksi MP dengan cara menirukan objek yg dicintai

Mekanisme pembelaan Neurotik • Suatu MP yang dilakukan dengan sikap & tingkah laku neurotik

Mekanisme pembelaan Neurotik • Suatu MP yang dilakukan dengan sikap & tingkah laku neurotik (keluhan cemas, khawatir, was-was dan ketakutan) 1. Controlling ditunjukkan dengan sifat suka mengontrol atau memantau tingkah laku orang lain & lingk. utk kepentingan diri sendiri. 2. Isolasi MP dengan cara mengasingkan diri. Orgnya suka menyendiri bila menghadapi bahaya/ stres. 3. Displacement MP dengan cara memindahkan objek emosi / kemarahannya pd orang lain

4. Intelektualisasi MP dengan cara memperhatikan intelektualitasnya. Orgnya akan banyak bicara untuk memperlihatkan intelektualitasnya

4. Intelektualisasi MP dengan cara memperhatikan intelektualitasnya. Orgnya akan banyak bicara untuk memperlihatkan intelektualitasnya 5. Represi MP dengan cara menghindari konflikyg dihadapi yanpa disadari. Suatu saat konflik yang direpres ini akan muncul dan mengganggu kehidupan

Mekanisme pembelaan Mature 1. 2. 3. 4. Altruisme pada org yang mampu mengorbankan diri

Mekanisme pembelaan Mature 1. 2. 3. 4. Altruisme pada org yang mampu mengorbankan diri sendiri utk kepentingan org lain ttp tanpa merugikan diri sendiri Antisipasi melakukan antisipasi pada masa depan, org mampu menghadapi kecemasan dengan membuat rencana yang positif/ membuat program yang jelas & positif. Menggunakan wkt dengan baik. Aseitisme pd mereka yang mampu mengendalikan diri bila mendpt musibah/ kegembiraan. Humor dengan cara membuat humor agar orang lain tertawa. Humornya tdk menyinggung org lain.

5. Sublimasi MP yang ditunjukkan dengan kemampuan mengganti dorongan insting yg tdk baik dengan

5. Sublimasi MP yang ditunjukkan dengan kemampuan mengganti dorongan insting yg tdk baik dengan kegiatan lain yang bermanfaat 6. Supresi MP dengan cara melupakan kekecewaan atau kegagalan yang dihadapi dengan penuh kesadaran. Mampu menerima realita dengan ikhlas