MODIFIKASI PERILAKU EXTINCTION Disusun Oleh 1 Adityo Kristianto

MODIFIKASI PERILAKU “EXTINCTION” Disusun Oleh : 1. Adityo Kristianto 2. Akram Alfakhry 3. Ashfiya Hilyah Awliya (11514739) 4. Febriani Amisesa Hadi (14514116) 5. Sheila Rahmi Syafitri Kelas : 4 PA 10 (10514330) (10514710) (1 A 514209)

EXTINCTION • Extinction adalah prosedur yang menyebabkan respon yang telah dipelajari sebelumnya untuk tidak lagi muncul.

CONTOH KASUS • Rae • Greg • Amanda • Anak dengan gangguan kecerdasan

Respon Rae memasukkan uang ke mesin kopi yang keluar Konsekuensi Tidak ada kopi Hasil: Rae tidak mau lagi menggunakan mesin penjual kopi otomatis tersebut

Respon Greg memutar kenop pintu Konsekuensi Pintu tidak terbuka Hasil: Di kemudian hari, Greg tidak lagi berusaha masuk melalui pintu darurat

Respon Konsekuensi Amanda tantrum di waktu malam menanggapi Orang tua tidak Hasil: Amanda akan mengurangi perilaku tantrum di kemudian hari

Respon Anak memukul kepalanya sendiri dewasa Konsekuensi Tidak mendapat perhatian orang Hasil: Anak akan mengurangi perilaku menyakiti dirinya sendiri karena tidak diperkuat oleh perhatian orang dewasa

EXTINCTION BURST Salah satu ciri dari proses extinction burst adalah bahwa sekali perilaku tidak lagi diperkuat, akan meningkat secara singkat dalam frekuensi, durasi, atau intensitas sebelum menurun dan akhirnya berhenti. Contoh Kasus Rae : Rae tidak mendapatkan kopi Menekan tombol berulang kali (Peningkatan Frekuensi) Mendorong lebih keras dan lebih keras (Peningkatan Intensitas)

Contoh Kasus Greg tidak dapat membuka pintu Greg memutar pegangan dan menarik kenop pintu beberapa kali (Peningkatan Frekuensi) Greg menarik kenop pintu lebih keras (Peningkatan Intensitas) Contoh Kasus Mark menekan tombol ON pada remote control TV Mark menekannya lebih lama (Peningkatan Durasi) Mark menekannya lebih keras (Peningkatan Intensitas) EXTINCTION BURST Peningkatan frekuensi Peningkatan durasi Peningkatan intensitas

Grafik menunjukkan data hipotetis pada durasi menangis pada periode awal dan periode ‘extinction’. Pada hari pertama ‘extinction’, ‘extinction burst’ terjadi: Perilaku meningkat dalam durasi. Pada hari-hari berikutnya, akan menurun dan akhirnya berhenti.

• Salah satu ciri lain dari extinction adalah bahwa perilaku baru (perilaku yang biasanya tidak terjadi dalam situasi tertentu) dapat terjadi untuk periode singkat ketika perilaku tidak lagi diperkuat. Contoh kasus Amanda menangis lebih lama dan lebih keras (Peningkatan durasi dan intensitas) Amanda Menjerit dan memukul bantal (Perilaku baru) • Perilaku baru selama extinction burst mungkin termasuk respon emosional, contoh : Kasus Rae. • Azrin, Hutchinson, dan Hake (1996), melaporkan bahwa perilaku agresif sering terlihat ketika terjadinya extinction, contoh : Kasus Anak dan Permen.

• Extinction burst memiliki tujuan yang sangat berharga. Contoh Kasus : Amanda • Namun, extinction burst belum tentu merupakan proses yang sadar. Extinction Burst adalah karakteristik alami dari situasi extinction.

PEMULIHAN SPONTAN Pemulihan spontan adalah kecenderungan alami untuk perilaku terjadi lagi disituasi yang mirip dengan yang terjadi dan diperkuat sebelum extinction.

• Jika tidak ada penguatan maka perilaku tersebut tidak akan berlanjut lama. Contohnya: Amanda menangis terus menerus agar mendapat perhatian dari ibunya, tetapi jika hal yang dilakukan amanda tidak diperhatikan ibunya maka hal yang dilakukan amanda tidak akan lama. • Namun, jika pemulihan spontan terjadi dan perilaku diperkuat maka efek extinction akan tersesat. Contohnya: Amanda menangis terus menerus karena ingin sesuatu dan ibunya selalu menurutinya, maka amanda akan selalu menangis untuk mendapatkan hal ia inginkan

VARIASI PROSEDURAL EXTINCTION Ada dua variasi jenis penguatan: • Penguatan Positif • Penguatan Negatif

PENGUATAN POSITIF Jika perlakuan diperkuat secara positif, maka perilaku yang diperkuat melibatkan menahan konsekuensi yang sebelumnya dikirim. Dengan kata lain, ketika perilaku idak lagi mendapat hasil dalam pengiriman maka perilaku tersebut tidak akan terjadi lagi.

PENGUATAN NEGATIF Jika perilaku diperkuat dengan penguatan negatif, perilaku tersebut akan mengakibatkan penghapusan atau menghindari rangsangan permusuhan. Misalnya, jika ingin menghindari kebisingan di area pabrik maka kita menggunakan penutup telinga. Tetapi jika setelah anda memakai penutup telinga dan suara bising masih terdengar maka, anda akan berhenti menggunakannya.

KESALAHPAHAMAN UMUM TENTANG KEPUNAHAN (EXTINCTION) • Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa menggunakan extinction berarti mengabaikan perilaku. • Extinction berarti menghapus penguat untuk suatu perilaku. Mengabaikan masalah fungsi perilaku sebagai extinction hanya jika perhatian adalah penguat tersebut.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EXTINCTION Jadwal penguatan sebelum extinction Terjadinya penguatan setelah extinction

JADWAL PENGUATAN SEBELUM EXTINCTION • Jadwal penguatan sebagian menentukan apakah extinction mengakibatkan penurunan yang cepat dalam perilaku atau penurunan yang lebih bertahap • Ketika sebuah perilaku terus diperkuat, itu menurun dengan cepat setelah penguatan diakhiri. • Sebaliknya, ketika suatu perilaku diperkuat secara berselang-seling, itu sering menurun lebih bertahap setelah penguatan diakhiri.

• Penguatan berselang-seling sebelum extinction menghasilkan resistensi terhadap extinction; yaitu, perilaku bertahan setelah kepunahan dilaksanakan • Penguatan terus-menerus sebelum extinction menghasilkan lebih sedikit resistensi terhadap extinction (kurang persistensi perilaku).

TERJADINYA PENGUATAN SETELAH EXTINCTION • Jika penguatan terjadi dalam perjalanan extinction, dibutuhkan waktu lebih lama agar perilaku menurun. • Jika perilaku diperkuat selama episode pemulihan spontan, perilaku tersebut kemudian dapat meningkat ke tingkat sebelum extinction.

KESIMPULAN • Extinction adalah prinsip dasar perilaku. • Extinction biasanya ditandai juga oleh extinction burst. • Secara prosedural, extinction akan berbeda untuk perilaku yang memiliki penguat positif dengan perilaku yang memiliki penguat negatif. • Kesalahpahaman yang biasanya terjadi dalam extinction adalah, bahwa extinction mengabaikan perilaku. • Perilaku yang tidak diinginkan akan berkurang lebih cepat apabila selama proses extinction terjadi perilaku tersebut diperkuat oleh penguat yang terus-menerus sebelum dilakukannya extinction dan bila perilaku tersebut tidak pernah diberi penguat selama proses extinction