MENGAPA KITA BUTUH ORGANISASI FENOMENA KEHIDUPAN MANUSIA DI
MENGAPA KITA BUTUH ORGANISASI ?
FENOMENA KEHIDUPAN MANUSIA DI ERA GLOBAL 1
organisasi ? Karakterristik Dua orang atau lebih yang bekerjasama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran yang spesifik atau sejumlah sasaran Organisasi : Kumpulan orang-orang Tujuan yang ingin dicapai A. F. Stooner Struktur yang dibuat Steven Robin Karakterristik Organisasi • Kumpulan orang-orang • Tujuan yang ingin dicapai • Struktur yang dibuat Stephen Robin
? Masih relevankah pengertian organisasi diatas dengan Era Global sekarang ini ?
Kumpulan orang-orang yang melakukan kerjasama untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien dengan menggunakan IPTEK Karakterristik Organisasi • Kumpulan orang-orang • Tujuan yang ingin dicapai • Struktur yang dibuat • IPTEK
The changing of Organization Traditional Organization New Organization Stable Infleksible Job Fucused Work in defined by job position Individual Oriented Command Oriented Manager Always make Decisions Rule Oriented Relatively Homogeneuos work force Workday Defined as 9 to 5 Hierarchical relationship Work at organizational fasility during specific hours Dynamic Fleksible Skill Focus Work is defined in terms of tasks to be done. Team oriented Temporary job Involvement oriented employee partisivative in decision making. Customer oriented Diverse work force Work day have no time boundaries Lateral & networked relationship Work any why any time.
Organisasi Bisnis (Perusahaan) ? Adalah Orgasisasi yang memproduksi barang dan jasa dalam upaya memuaskan konsumen yang dikelola secara efektif , efisien, ekonomis dan produktif ( E 3 P ) untuk mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin (O-P-B-J-Cs-E 3 P-P)
only this ? Tujuan Organisasi Bisnis di era Global adalah : STANDING MARKET INNOVATION PRODUKTIVITY PROFITABILITY FINANCIAL & FISICAL RESOURCES MANAGER PERFORCMENT QUALITY TRAINING & ATTITUDES EMPLOYERS REWARD SOCIAL RESPONSIBILITY Peter Drucker
ENVIRONMENT ORGANIZATION (LINGKUNGAN ORGANISASI) ? ADALAH Faktor-faktor baik dari dalam maupun dari luar yang mempengaruhi secara langsung atau tidak langsung terhadap kinerja organisasi.
LINGKUNGAN ORGANISASI
KERANGKA STUDI ORGANISASI ENVIRONT SUPRASYSTEM Value & Goal Technology Sub System Managerial Sub System Value & Goal Sub system Technologi Sub system Psyco Social Sub system Structure Sub System Managerial Sub system Kast & Rozsenweigh Psyco Social Sub System Structur Sub System
Environment Poliyical Regulatory Social Economic Technology Organization Design and Proses Burocratic Fungsional Product Matric Freefrom Decision Making Communication Job Design Leadership Dimension Industrialisation & Scientific Management Job Enrichment Individual Charecteristic Higher Order Need Influence (Power) Legitimate, Reward Coersive, Expert & Referent Traid Behavioral Situational Reward Behavior Individual Dimension Personality Perception Motives Abilities Atitudes Group & Intergroup Dimension Group Composition Group Cohesion Norms Status Roles Powers Conflict Resolution Group Task Motivation Reward System Needs Expectansies Equity Rainforcement Pay Promotion Prise Recocnition Increase Job Chellengers Performance Group Level Morale Cohensiveness Efficiency Productivity Organizational Level Profitability Turnover Efficiency Growth Productivity Adaptability Absenteeism Organizational Change & Development Preassure for change Changes Alternative MBO T-Group Team Buliding Grid Individual Level General and Job Satisfaction Goal Achievement Personal Adjusment Performance Appraisal Grafic Traid Behaviorally Anchored SZILAGYI & Wallace
Apakah Organisasi Itu Memilik i Organisasi Adalah • Behavior (Perilaku) • Structure • Process Memiliki GIBSON & IVANCEVICH Orang Diorganisasi Orang yang melakukan Sesuatu kegiatan Apakah yang dimilikinya Perilaku Manusia Struktur Proses Apakah yang dikerjakannya Memenuhi kebutuhan Mengembangkan sikap Memotivasi Memimpin Mengembangkan Kelompok Tumbuh Berkembang Berubah Menggabung Membagi Memberi imbalan Berkomonikasi Mengambil Keputusan Mengevalusi
EFEKTIVITAS ORGANISASI ( EFECTIVENESS ) Peranan dan tanggung jawab manajer pada prinsipnya harus mampu untuk meningkatkan dan memelihara kinerja individu, kelompok dan organisasi. Untuk itu seyogianya manajer dapat mempengaruhi terhadap efektivitas dari tiga tingkatan analisis yang diungkapkan dari karektiristik perilaku organisasi.
Tiga macam presfektif keefektifan dapat diindentifikasikan sebagi berikut : Keefektifan Individu Keefektifan Kelompok Keefektifan Oarganisasi
Keefektifan Individu merupakan tingkat yang paling dasar yang menekankan pada pelaksanaan tugas pekerjaan dari anggota organisasi. Adapun tugas manajer untuk mengetahui keefektifan individu ini dilakukan melalui proses evaluasi kinerja ( Perforcment Appraisal ) secara rutin , yang natinya untuk menjadi dasar bagi
Keefektifan Kelompok adalah kontribusi dari keefektifan individu , yang menjadikan hasil kinerja yang berupa kelompok, karena pada umumnya individu bekerja dalam kelompok - kelompok.
Keefektifan Organisasi merupakan akumulasi dari keefektifan individu dan keefektifan kelompok
Tugas Manajer adalah mengindentifikasi sebab Keefektifan Individu, Kelompok dan organisasi : Sebab-sebab Keefektifan Individu : Kemapuan Keahlian Pengetahuan Sikap Motivasi Stress
Sebab-sebab Keefektifan Kelompok : Kepaduan Kepemimpinan Struktur Status Peranan Norma-norma
Sebab-sebab Keefektivitas Organisasi : Lingkungan Teknologi Pilihan Strategis Struktur Proses Kebudayaan
PERILAKU ORGANISASI Perilaku Organisasi , merupakan penelaahan perilaku, sikap, dan prestasi manusia di dalam suatu kerangka organisasi, penggunaan teori, metode, dan prinsip-prinsip dari berbagai disiplin ilmu seperti psikologi, sosiologi dan antropologi budaya untuk mempelajari persepsi, nilai-nilai, kapasitas belajar, dan tindakan-tindakan individu ketika bekerja di dalam kelompok dan di dalam organisasi secara keseluruhan; penganalisaan dampak lingkungan luar atas organisasi dan sumber daya manusia, misi, tujuan dan sasaran. GIBSON & IVANCEVICH
Dari pengertian di atas, maka dapat digambarkan beberapa karakteristik penting sebagai berikut : KARAKTERISTIK Tiga tingkatan analisis PUSAT PERHATIAN Individu, kelompok dan organisasi adalah sama pentingnya untuk penelaahan dan pemahaman perilaku dalam organisasi Sifat dasar interdisipliner Prisip, Konsep dan model ilmu perilaku yanga dipakai yaitu Psikologi, Sosiologi dan Antropologi Budaya Orientasi Humanistik Penekanan atas pentingnya sikap dan persepsi dalam penerapan perilaku di dalam organisasi Orientasi prestasi Kerja Perhatian yang berlanjut diberikan atas pencarian cara-cara meningkat, memelihara, dan mendorong prestasi kerja yang efektif. Pengakuan adanya kekuat – an budaya Pengindentifikasian dan pengamatan berlanjut atas kekuatan lingkungan luar penting untuk meningkatkan perilaku organisasi Penggunaan metode ilmiah Jika mungkin, metode ilmiah digunakan untuk melengkapi pengalaman dan intuisi Orientasi Aplikasi Pengetahuan yang dikembangkan dalam bidang perilaku organisasi akan sangat bermanfaat bagi manajer praktis jika mereka dihadapkan kepada masalah individu, kelompok dan organisasi.
PERILAKU INDIVIDU PERBEDAAN – PERBEDAAN INDIVIDU Mengapa manusia itu berbeda dalam bertindak diantaranya adalah : 1. Manusia berbeda karena berbeda kemampuannya. Setiap manusai memiliki perbedaan dalam berperilaku karena teori pertama menyatakan perbedaan itu dibawanya sejak lahir, teori kedua karena proses penyerapan informasi yang berbeda dari individu tersebut. bahkan kedua teori tersebut mempengaruhi perilaku seseorang dalam
2. Manusia berbeda perilakunya karena adanya perbedaan kebutuhan. Hal ini merupakan bagian dari teori motivasi yang di temukan oleh para ilmuwan psikologi seperti, Maslow, Mcleland, , Mc. Gregor, Hezberg, alderfer, Victor Vroom, Mc Clelland dll. yang pasti kebutuhan manusia menjadi motif secara ekstrinsik dan intrinsik individu tersebut dalam berperilaku.
3. Manusia Berbeda karena mempunyai lingkungan yang berbeda dalam mempengaruhi nya. Faktor lingkungan sangat berpengaruh pada manusia, suatu keputusan yang di buat oleh individu dapat dipengaruhi dengan apa yang terjadi di luar dari dirinya dengan kata lain motivasi exsternal berperan disini. lingkungan membentuk manusia menjadi baik kah
4. Manusia berbeda mempunyai masa depan sehingga cara berpikirnya pun berbeda. Setiap mimpi yang dibuat oleh manusia mempengaruhi bagaimana individu tersebut berpikir dalam aktivitas kesehariannya dan bagaimana individu tersebut bertindak untuk
5. Faktor Like or Dislike with Something. Percaya atau tidak faktor ini juga mempengaruhi seseorang dalam berperilaku, apabila seseorang tidak suka pada atasannya dalam memimpin, maka apapun yang dikatakan atasan hanya merupakan masukan tidak langsung
6. Faktor X ini terjadi diluar kemampuan manusia artinya bahwa segala perilaku akan berubah oleh karena faktor alam yang tidak dapat di identifikasi penyebabnya. maka apabila ada perubahan perilaku manusia dan tidak dapat di pahami penyebabnya hal itu terjadi karena
Dari penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa manusia itu unik dan berbeda, dari perbedaan itu pula yang menyebab kan adanya interkasi sosial diantara manusia. Terkadang manusia merasa nyaman dengan perbedaan tetapi ada juga yang tidak merasa nyaman dalam perbedaan yang ada.
Hal ini adalah Sunnatulloh karena telah digariskan oleh Allah SWT. Telah di gambarkan dalam Al. Qur, an Hai manusia, Sesungguh nya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan Kami jadikan kamuberbangsa-bangsa dan ber suku - suku supaya kamu saling kenal-mengenal. (Al. Hujurat: 13)
PERILAKU INDIVIDU Organisasi sebagai suatu sistem sosial, dimana didalamnya terdapat para individu yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah diepakati bersama. Untuk mencapai tujuan organisasi , manajer memerlukan pemahaman tentang perbedaan individu , karena dalam pengambilan keputusan, manajer memerlukan waktu untuk mengambil keputusan mengenai kecocokan antar individu , tugas pekerjaan dan
Dua konsepsi untuk mengukur kinerja ( Performance ) adalah Efisiensi dan Efektivitas. Menurut Peter Drucker Efisiensi diartikan melakukan pekerjaan dengan benar ( doing things right ). Hal ini merupakan konsep matematik yang digambar kan sebagai perhitungan ratio anatara keluaran (output) dan masukan ( input )
Efektivitas adalah melakukan pekerjaan yang benar ( doing the right things). Selanjutnya Gibson dan Ivancevich memberikan pengertian efektivitas (Keefektifan) merupakan Penilaian yang kita buat sehubungan dengan prestasi individu, kelompok, dan organisasi. Makin dekat prestasi mereka terhadap prestasi yang diharapkan, makin lebih efektif kita menilai.
VARIABEL INDIVIDUAL Kemampuan dan Keterampilan PERILAKU INDIVIDU ( Apa yang dikerjakan orang ) Mental Fisik Latar Belakang Keluarga Tingkat sosial Pengalaman Prestasi ( Hasil yang diharapkan ) Demografis Umur Asal Jenis Kelamin VARIABEL ORGANISASI Sumber daya Kepemimpinan Imbalan Struktur organisasi Desain Pekerjaan VARIABEL PSIKOLOGIS Persepsi Sikap Kepribadian Belajar Motivasi
Dari gambaran di atas , maka tugas dan peranan manajer sebagai pemegang kebijakan dan pengambilan keputusan harus mampu mempertimbangkan perilaku individu dengan cara : ◦ Mengamati dan mengakui perbedaan individu ◦ Mempelajari hubungan anatara variabel yang mempengaruhi perilaku individu ◦ Menentukan hubungan antara perbedaan individu dengan perilakunya Untuk itu perbedaan individu memiliki atribut selain serupa, orang-orang itu unik. Studi tentang perbedaan individu, mengacu pada perbedaan sikap, konsepsi dan kemampuan dapat membantu para manajer untuk menjelaskan perbedaan
Perhatian manajer dipusatkan kepada perilaku yang berhubungan dengan prestasi kerja ( kinerja ) , maka seyogianya manajer berusaha mencari metode atau cara untuk mencapai prestasi yang optimal. Apabila karyawan tidak berprestasi secara baik dan konsisten, maka tugas manajer harus menelaah dan menyeledikinya. Untuk itu ada enam pertanyaan yang dapat membantu manajer untuk memusatkan perhatian atas masalah prestasi. ◦ Apakah karyawan memiliki keahlian dan keterampilan untuk melaksanakan pekerjaannya ? ◦ Apakah karyawan mempunyai sumber yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaannya ? ◦ Apakah karyawan sadar akan masalah prestasi ? ◦ Kapankah masalah prestasi muncul ? ◦ Apakah reaksi rekan sekerja karyawnan yang bersangkutan atas masalah prestasi ? ◦ Apakah yang dapat manajer lakukan untuk membantu menanggulangi masalah prestasi ?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut jelaslah tidak semudah membalikan tangan, karena kerumitan perbedaan perilaku individu dan prestasi yang sangat unik dan kompleks.
VARIABEL-VARIABEL INDIVIDU KEMAMPUAN Kemampuan diartikan suatu sifat ( bawaan atau dipelajari ) yang memungkinkan seseorang sesorang untuk melakukan sesuatu yang bersifat mental dan fisik. Kemampuan mental atau integensia dapat diuraikan sebagai berikut : No Kemampuan Mental Uraian 1. 2. Keluwesan Kefasihan 3. Jalan fikiran induktif 4. Ingatan yang luar biasa 5. Kecakapan dalam angka-angka Kecepatan berpersepsi 6. 7. 8. secara Jalan pikiran secara deduktif Pemahaman lisan Kemampuan mengingat Kemampuan untuk mengutarakan kata-kata, ide, dan pernyataan lisan Kemampuan merumuskan dan menguji hipotesa yang ditujuakn untuk merumuskan hubungan Kemampuan untuk mengingat kembali dengan sempurna Kemampuan dalam mengingat angka-angka dengan cara berhitung Kemampuan tentang kecepatan menemukan angka, membuat perbandingan, dan menangani tugas -tugas sederhana. Kemampuaan untuk mempertimbangkan dasar pikiran yang ada Kemampuan untuk pengetahuan tentang kata-kata dan artinya.
KETERAMPILAN ◦ Keterampilan adalah kecakapan yag berhubungan dengan tugas yang dimiliki dan dipergunakan oleh seseorang pada waktu yang tepat. ◦ Sebagai contoh : Keterampilan dalam mengoperasikan komputer dll. No 1. Keterampilan Fisik Kekuatan Dinamis Uraian Ketahanan otot dalam menggunakan tenaga secara berlanjut atau berulang Kemampuan melenturkan atau merentangkan tubuh Kemampuan mengkoordinasikan tindakan beberapa bagian tubuh ketika sedang bergerak 2. 3. Tingkat kelenturan Koordinasi tubuh nyata 4. Keseimbangan tubuh nyata Kemampuan memelihara keseimbangan dengan isyarat 5. Stamina (daya tahan ) Kapsitas menahan usaha maksimum yang memerlukan pengerahan kekuatan pernafasan. ( Kardiovaskular )
SIKAP Merupakan pernyataan atau pertimbangan evaluatif (menguntungkan atau tidak menguntungkan) mengenai objek, orang dan peristiwa. Sikap mencerminkan bagaimana seseorang merasakan mengenai sesuatu. Dalam perilaku organisasi, pemahaman atas sikap penting, karena sikap mempengaruhi perilaku kerja.
Gibson & Ivancevich Sikap adalah kesiap siagaan mental yang dipelajari dan diorganisir melalui pengalaman, dan mempunyai pengaruh tertentu atas cara tanggap seseorang terhadap orang lain. Sikap itu sendiri merupakan faktor penentu perilaku, karena sikap berhubungan dengan persepsi , Kepribadian dan Motivasi.
komponen sikap : kognitif, segmen pendapat atau keyakinan dari suatu sikap afektif, segmen emosional dari suatu sikap perilaku, suatu maksud untuk perilaku dalam suatu cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu.
PERSEPSI merupakan suatu proses dengan mana individu-individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indera mereka agar memberikan makna bagi lingkungannya
GIBSON & IVANCEVICH Persepsi adalah proses kognitif untuk memberi arti kepada lingkungan oleh seseorang atau Proses kognitif yang dipergunakan seseorang untuk menafsirkan dan memahami dunia sekitarnya.
Distorsi persepsi (penyimpangan persepsi) : persepsi selektif, orang-orang yang secara selektif menafsirkan apa yang mereka saksikan berdasarkan kepentingan, latar belakang, pengalaman, dan sikap. efek halo, menarik suatu kesan umum mengenai individu berdasarkan suatu karakteristik tunggal (kesan pertama) efek kontras, evaluasi dari karakteristik seseorang yang dipengaruhi oleh perbandingan dengan orang lain yang baru dijumpai, yang berperingkat lebih tinggi atau lebih rendah pada karakteristik yang sama.
proyeksi, menghubungkan karakteristik pribadinya terhadap karakteristik pribadi orang lain. stereotype, menilai seseorang atas dasar persepsi kita terhadap kelompok dari orang tersebut (menggeneralisasikan)
KEPRIBADIAN merupakan cara individu bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain. kepribadian terbentuk dari faktor keturunan, juga lingkungan (budaya, norma keluarga dan pengaruh lainnya), dan juga situasi. Ciri dari kepribadian adalah : merupakan karakteristik yang bertahan, yang membedakan perilaku seorang individu, seperti sifat malu, agresif, mengalah, malas, ambisius, setia.
IVANCEVICH Kepribadian merupakan pola perilaku dan proses mental yang unik, yang mencirikan seseorang. Kepribadian amat banyak dipengaruhi oleh faktor kebudayaan dan sosial.
Kekuatan Kepribadian dipengaruhi oleh faktor-faktor Budaya, Keturunan, Kelas sosial, Hubungan keluarga.
PROSES BELAJAR (PEMBELAJARAN) Merupakan bagaimana kita dapat menjelaskan dan meramalkan perilaku, dan pahami bagaimana orang belajar. Belajar adalah : setiap perubahan yang relatif permanen dari perilaku yang terjadi sebagai hasil pengalaman.
Belajar melibatkan perubahan (baik ataupun buruk) perubahan harus relatif permanen Belajar berlangsung jika ada perubahan tindakan / perilaku Beberapa bentuk pengalaman diperlukan untuk belajar. pengalaman dapat diperoleh lewat pengamatan langsung atau tidak langsung (membaca) atau lewat
HATUR NUHUN BOSS
- Slides: 53