8 Aspek Manusia Dalam Sistem Manajemen Organisasi Pelayanan

  • Slides: 31
Download presentation
8. Aspek Manusia Dalam Sistem Manajemen Organisasi Pelayanan Kesehatan D I S U N

8. Aspek Manusia Dalam Sistem Manajemen Organisasi Pelayanan Kesehatan D I S U N Dr. Rizkan Zulyadi Amri, SH, MH

Dalam Hal Pengorganisasian Sistem Manajemen Pelayanan Kesehatan • Pengorganisasian adalah pengelompokkan berbagai kegiatan yang

Dalam Hal Pengorganisasian Sistem Manajemen Pelayanan Kesehatan • Pengorganisasian adalah pengelompokkan berbagai kegiatan yang diperlukan untuk melaksanakan suatu rencana sedemikian rupa sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan memuaskan • Pengorganisasian adalah pengaturan sejumlah personil yang dimilik untuk memungkinkan tercapainya suatu tujuan yang telah disepakati dengan jalan mengalokasikan masing fungsi dan tanggung jawabnya. • Pengorganisasia adalah pengkoordinasian secara rasional berbagai kegiatan dari sejumlah orang tertentu untuk mencapai tujuan bersama. Melalui pengaturan pembagian kerja dan fungsi menurut penjejangannya secara bertanggun jawab

Unsur-Unsur Pengorganisasian Sistem Manajemen Pelayanan Kesehatan 1. Hal yang diorganisasikan: a. Kegiatan pengorganisasian kegiatan

Unsur-Unsur Pengorganisasian Sistem Manajemen Pelayanan Kesehatan 1. Hal yang diorganisasikan: a. Kegiatan pengorganisasian kegiatan yang dimaksud di sini ialah pengaturan berbagai kegiatan yang ada dalam rencana sedemikian rupa sehingga terbentuk satu kesatuan yang terpadu, yang secara keseluruhan diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapka

b. Tenaga Pelaksana pengorganisasian tenaga pelaksana yang dimaksudkan di sini mencakup pengaturan struktur organisasi,

b. Tenaga Pelaksana pengorganisasian tenaga pelaksana yang dimaksudkan di sini mencakup pengaturan struktur organisasi, susunan personalia serta hak dan wewenang dari setiap tenaga pelaksana, sedemikian rupa sehingga setiap kegiatan ada penanggung jawabnya 2. Proses Pengorganisasian karena di dalam pengertian pengorganisasian terkandung kegiatan pengaturan maka pekerjaan pengorganisasian pada dasarnya merupakan suatu proses. 3. Hasil Pengorganisasian terbentuk suatu wadah, yang pada dasarnya merupakan perpaduan antara kegiatan yang akan dilaksanakan serta tenaga pelaksana untuk melaksanakan kegiatan tersebut

Prinsip Pokok Organisasi Dalam Sistem Manajemen Pelayanan Kesehatan • Mempunyai Pendukung pendukung yang dimaksud

Prinsip Pokok Organisasi Dalam Sistem Manajemen Pelayanan Kesehatan • Mempunyai Pendukung pendukung yang dimaksud adalag setiap orang yang bersepakat untuk membentuk organisasi. Seperti halnya juga semua karyawan yang bekerja pada perusahaan tersebut • Mempunyai Tujuan setiap organisasi harus mempunyai tujuan, baik yang bersifat umum (goal) dan ataupun yang bersifat khusus (objektives) • Mempunyai Pembagian Tugas membagi pembagian tugas antar pendukung agar melaksanakan tanggung jawab masing-masing

 • Mempunyai Perangkat organisasi perangkat organisasi sangat di perlukan agar terlaksananya kegiatan-kegiatan organisasi

• Mempunyai Perangkat organisasi perangkat organisasi sangat di perlukan agar terlaksananya kegiatan-kegiatan organisasi • Mempunyai Pembagian dan Pendelegasian Wewenang karena peranan yang dimiliki oleh setiap satuan organisasi tidak sama, perlu diatur pembagian dan pendelegasian wewenang untuk setiap satuan organisasi • Mempunyai Kesinambungan Kegiatan, Kesatuan Perintah dan arah kegiatan yang dilaksanakan organisasi bersifat berkelanjutan, fleksibel serta sederhana agar tercapainya tujuan yang ditetapkan

 • Organisasi line dan staf satuan organisasi yang dipimpin juga di kembangkan satuan

• Organisasi line dan staf satuan organisasi yang dipimpin juga di kembangkan satuan organisasi staf

Pengorganisasian Sebagai Suatu Proses Dalam Pelayanan Kesehatan 1. Mengubah Kelompok Kegiatan ke Dalam Bentuk

Pengorganisasian Sebagai Suatu Proses Dalam Pelayanan Kesehatan 1. Mengubah Kelompok Kegiatan ke Dalam Bentuk Jabatan a. Analisis tugas Untuk memperjelas tugas setiap kelompok kegiatan dan menyusun tugas menurut kelompok dan urutannya b. Uraian Tugas menjelaskan tugas-tugas yang telah disusun dan dilengkapi berbagai keterngan yang dibutuhkan c. Penilaian Tugas mengkaji ulang setiap tugas apakah ada yang kurang ataupun berlebihan.

2. Melakukan Pengelompokan Jabatan jabatan yang dihasilkan dari pekerjaan klasifikasi dapat terlalu berlebihan dan

2. Melakukan Pengelompokan Jabatan jabatan yang dihasilkan dari pekerjaan klasifikasi dapat terlalu berlebihan dan beraneka ragam 3. Mengubah Kelompok Jabatan ke Dalam Bentuk Satuan Organisasi ü Atas dasar kesamaan fungsi dari jabatan ü Atas dasar kesamaan proses atau cara kerja dari jabatan ü Atas dasar kesamaan hasil (produksi) dari jabatan ü Atas dasar kesamaan kelompok masyarakat yang memanfaatkan ü Atas dasar kesamaan lokasi jabatan ü Kombinasi dari berbagai cara di atas

3. Membentuk Struktur Organisasi apabila satuang organisasi berhasil dirumuskan lanjutkan dengan menyusun berbagai satuan

3. Membentuk Struktur Organisasi apabila satuang organisasi berhasil dirumuskan lanjutkan dengan menyusun berbagai satuan organisasi yang berbentuk bagan

9. Menjalankan Sistem Teknis D I S U N Dr. Rizkan Zulyadi Amri, SH,

9. Menjalankan Sistem Teknis D I S U N Dr. Rizkan Zulyadi Amri, SH, MH

definisi • integrasi antara perangkat, prosedur dan kebijakan yang digunakan untuk mengelola siklus informasi

definisi • integrasi antara perangkat, prosedur dan kebijakan yang digunakan untuk mengelola siklus informasi secara sistematis untuk mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam kerangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat • sistematika dan terrintegasi untuk mendukung manajemen kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Tujuan Menjalankan Teknis Kesehatan 1. Pengambilan keputusan di seluruh tingkat administrasi dalam rangka perencanaan,

Tujuan Menjalankan Teknis Kesehatan 1. Pengambilan keputusan di seluruh tingkat administrasi dalam rangka perencanaan, penggerakan pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan penilaian 2. Mengatasi masalah-masalah kesehatan melalui isyarat dini dan upaya penanggulangannya 3. Meningkatkan peran serta masyarakat dan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri 4. Meningkatkan penggunaan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kesehatan

10. Pembaharuan dalam Organisasi kesehatan D I S U N Dr. Rizkan Zulyadi Amri,

10. Pembaharuan dalam Organisasi kesehatan D I S U N Dr. Rizkan Zulyadi Amri, SH, MH

Beberapa pengertian pembaharuan organisasi kesehatan • Pengembangan Organisasi merupakan suatu proses yang meliputi serangkaian

Beberapa pengertian pembaharuan organisasi kesehatan • Pengembangan Organisasi merupakan suatu proses yang meliputi serangkaian perencanaan perubahan yang sistematis yang dilakukan secara terus-menerus oleh suatu organisasi • Pengembangan Organisasi merupakan suatu pendekatan situasional atau kontingensi untuk meningkatkan efektifitas organisasi • Pengembangan Organisasi lebih menekankan pada sistem sebagai sasaran perubahan • Pengembangan Organisasi meliputi perubahan yang sengaja direncanakan

Pembaharuan organisasi mengukur prestasi suatu organisasi dari segi efisiensi, efektifitas dan kesehatan: • Efisien

Pembaharuan organisasi mengukur prestasi suatu organisasi dari segi efisiensi, efektifitas dan kesehatan: • Efisien dapat diukur dengan perbandingan antara masukan dan keluaran, yang mengacu pada konsep Minimaks (Masukan minimum dan keluaran maksimum) • Efektifitas adalah suatu tingkat prestasi organisasi dalam mencapai tujuannya artinya kesejahteraan tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai • Kesehatan organisasi adalah suatu fungsi dari sifat dan mutu hubungan antara para individu dan organisasi yaitu hubungan yang dinamis dan adaptabilitas

TUJUAN PEMBAHARUAN ORGANISASI KESEHATAN 1. Menciptakan keharmonisan hubungan kejra antara pimpinan dengan staf anggota

TUJUAN PEMBAHARUAN ORGANISASI KESEHATAN 1. Menciptakan keharmonisan hubungan kejra antara pimpinan dengan staf anggota organisasi 2. Menciptakan kemampuan memecahkan persoalan organisasi secara lebih terbuka 3. Menciptakan keterbukaan dalam berkomunikasi 4. Merupakan semangat kerja para anggota organisasi dan kemampuan mengendalikan diri

NILAI-NILAI DALAM PEMBAHARUAN ORGANISASI 1. Penghargaan akan orang lain 2. Percaya dan mendukung orang

NILAI-NILAI DALAM PEMBAHARUAN ORGANISASI 1. Penghargaan akan orang lain 2. Percaya dan mendukung orang lain, sedangkan individu sendiri harus mempunyai tanggung jawab 2. Pengamanan kekuasaan (mengurangi tekanan pada wewenang) 3. Konfrontasi (masalah yang tidak disembunyikan) 4. Partisipasi (melibatkan orang-orang yang mempunyai potensi dalam proses pengembangan organisasi)

PROSES PEMBAHARUAN ORGANISASI 1. 2. 3. 3. 4. Pengenalan masalah Diagnosis Organisasional Pengembangan strategi

PROSES PEMBAHARUAN ORGANISASI 1. 2. 3. 3. 4. Pengenalan masalah Diagnosis Organisasional Pengembangan strategi perubahan Intervensi Pengukuran dan Evaluasi

STRATEGI PEMBAHARUAN ORGANISASI 1. Latihan Kepekaan (sensitivity taining); Merupakan teknik pengembangan yang pertama diperkenalkan

STRATEGI PEMBAHARUAN ORGANISASI 1. Latihan Kepekaan (sensitivity taining); Merupakan teknik pengembangan yang pertama diperkenalkan dan ayang dahulu paling sering digunakan 2. Kisi Pengembangan Organisas; Pendekatan grip pada pengembangan organisasi di dasarkan pada konsep managerial grip yang diperkenalkan oleh Robert Blake dan Jane Mouton 3. Survai Umpan Balik; Tiap peserta diminta menjawab kuesioner yang dimaksud untuk mengukur persepsi serta sikap mereka (misalnya persepsi tentang kepuasan kerja dan gaya kepemimpinan mereka)

4. Konsultasi Proses; Dalam Process consultation, konsultan pengembangan organisasi mengamati komunikasi, pola pengambilan keputusan,

4. Konsultasi Proses; Dalam Process consultation, konsultan pengembangan organisasi mengamati komunikasi, pola pengambilan keputusan, gaya kepemimpinan, metode kerjasama, dan pemecahan konflik dalam tiap unit organisasi. 5. Pembentukan Tim; Adalah pendekatan yang bertujuan memperdalam efektivitas serta kepuasaan tiap individu dalam kelompok kerjanya atau tim 6. Transcational Analysis (TA); TA berkonsentrasi pada gaya komunikasi antar-individu. TA mengajarkan cara menyampaikan pesan yang jelas dan bertanggung jawab, serta cara menjawab yang wajar dan menyenangkan

4. Intergroup Activities; Fokus dalam teknik intergroup activities adalah peningkatan hubungan baik antar-kelompok 5.

4. Intergroup Activities; Fokus dalam teknik intergroup activities adalah peningkatan hubungan baik antar-kelompok 5. Third-party Peacemaking; Dalam menerapkan teknik ini, konsultan pengembangan organisasi berperan sebagai pihak ketiga yang memanfaatkan berbagai cara menengahi sengketa, serta berbagai teknik negosiasi untuk memecahkan persoalan atau konflik antar-individu dan kelompok

TAHAP PENERAPAN PEMBAHARUAN ORGANISASI 1. Tahap Pengamatan Sistem Manajemen atau Tahap Pengumpulan Data; Dalam

TAHAP PENERAPAN PEMBAHARUAN ORGANISASI 1. Tahap Pengamatan Sistem Manajemen atau Tahap Pengumpulan Data; Dalam tahap ini konsultan mengamati sistem dan prosedur yang berlaku di organisasi termasuk elemen di dalamnya seperti struktur, manusianya, peralatan, bahan yang digunakan dan bahkan situasi keuangannya 2. Tahap Diagnosis dan Umpan Balik; Dalam tahap ini kualitas pengorganisasian serta kegiatan operasional masing elemen dalam organisasi dianalisis dan dievaluasi 3. Tahap Pembaruan dalam Organisasi; Dalam tahap ini dirancang pengembangan organisasi dan dirumuskan strategi memperkenalkan perubahan atau pembaruan 4. Tahap Implementasi Pembaruan; Tahap akhir dalam penerapan pengembangan organisasi adalah pelaksanaan rencana pembaruan yang telah digariskan disetujui

Ada sejumlah langkah dasar, yang perlu diterapkan dalam hal menyelenggaraka diagnosis keorganisasian sebagai berikut:

Ada sejumlah langkah dasar, yang perlu diterapkan dalam hal menyelenggaraka diagnosis keorganisasian sebagai berikut: • Mengenal dan menafsirkan masalah yang dihadapi, dan merasakan kebutuhan akan perubahan • Mendeterminasi kesiapan dan kemampuan organisasi yang bersangkutan untuk berubah • Mengidentifikasi sumber-sumber daya manajerial dan angkatan kerja untuk perubahan dan • Mendeterminasi sebuah strategi perubahan dan sasarannya.

11. Memetakan Masa Depan D I S U N Dr. Rizkan Zulyadi Amri, SH,

11. Memetakan Masa Depan D I S U N Dr. Rizkan Zulyadi Amri, SH, MH

Empat pendekatan/strategi dalam melakukan pemetakan masa depan 1. Pelanggan dan harapannya Harapan pelanggan mendorong

Empat pendekatan/strategi dalam melakukan pemetakan masa depan 1. Pelanggan dan harapannya Harapan pelanggan mendorong upaya peningkatan mutu pelayanan. Organisasi pelayanan kesehatan mempunyai banyak pelanggan potensial. 2. Perbaikan kinerja Bila harapan pelanggan telah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah menidentifikasi dan melaksanakan kinerja staf dan dokter untuk mencapai konseling, adanya pengakuan, dan pemberian reward.

3. Proses perbaikan juga penting. Sering kali kinerja disalahkan karena masalah pelayanan dan ketidakpuasan

3. Proses perbaikan juga penting. Sering kali kinerja disalahkan karena masalah pelayanan dan ketidakpuasan pelanggan pada saat proses itu sendiri tidak dirancang dengan baik untuk mendukung pelayanan. Dengan melibatkan staf dalam proses pelayanan, maka dapat diidentifikasi masalah proses yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan, mendiagnosis penyebab, mengidentifikasi, dan menguji pemecahan atau perbaikan. 4. Budaya yang mendukung perbaikan terus menerus untuk memperkuat budaya organisasi

12. Isu-Isu Masa Depan Dalam Manajemen Kesehatan D I S U N Dr. Rizkan

12. Isu-Isu Masa Depan Dalam Manajemen Kesehatan D I S U N Dr. Rizkan Zulyadi Amri, SH, MH

Empat Landasan Program DEPKES yang berkaitan dengan jumlah, jenis, mutu, dan distribusi tenaga kesehatan

Empat Landasan Program DEPKES yang berkaitan dengan jumlah, jenis, mutu, dan distribusi tenaga kesehatan • Isu Pertama Isu yang pertama mengatakan bahwa pemenuhan hak setiap individu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan program jaminan kesehatan masyarakat dan sebagainya. Dalam hal ini bahwa tiap individu berhak mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa memandang status sosial yang dimiliki oleh orang tersebut. Sehingga tiap individu berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang dijamin oleh pemerintah.

 • Isu Kedua peningkatan kesehatan masyarakat melalui percepatan dan pencapaian target tujuan pembangunan

• Isu Kedua peningkatan kesehatan masyarakat melalui percepatan dan pencapaian target tujuan pembangunan seperti mengurangi angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan dan sebagainya. Seperti yang telah ditetapkan oleh pemerintah republik Indonesia bekerjasama dengan PBB untuk menekan angka yang menyebabkan kemunduran suatu Negara diantaranya angka-angka yang berkaitan dengan kesehatan. • Isu Keempat pemerataan distribusi tenaga kesehatan di daerah terpencil, kepulauan, perbatasan daerah tertinggal. Ini yang menjadi tinjauan utama dalam pembuatan makalah ini.

 • Isu Ketiga pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan akibat bencana. Terjadinya peningkatan.

• Isu Ketiga pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan akibat bencana. Terjadinya peningkatan. berbagai wabah penyakit dan virus yang selalu berkembang dan merupakan penyakit menular, oleh karena itu perlu adanya penanggulangan apabila gejala tersebut dapat diidentifikasi, sehingga penanganannya dapat dilakukan semenjak dini sebelum virus atau penyakit tersebut menjadi wabah yang mematikan.