FILSAFAT SAINS GEOGRAFI Suparmini Jurusan Pendidikan Geografi FIS

  • Slides: 101
Download presentation
FILSAFAT SAINS GEOGRAFI Suparmini Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNY

FILSAFAT SAINS GEOGRAFI Suparmini Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNY

SILABUS MATA KULIAH PENDAHULUAN Mengapa kita perlu mengenal geografi 1. HAKEKAT GEOGRAFI a. Filsafat

SILABUS MATA KULIAH PENDAHULUAN Mengapa kita perlu mengenal geografi 1. HAKEKAT GEOGRAFI a. Filsafat geografi b. Perkembangan geografi 2. RUANG LINGKUP GEOGRAFI a. Pengertian geografi b. Obyek studi geografi b. Ruang lingkup geografi c. Prinsip-prinsip geografi d. Konsep dasar dan konsep esensial geografi

3. PENGETAHUAN GEOSFER a. Lithosfer b. Atmosfer c. Hidrosfer d. Biosfer e. Anthroposfer 4.

3. PENGETAHUAN GEOSFER a. Lithosfer b. Atmosfer c. Hidrosfer d. Biosfer e. Anthroposfer 4. KLASIFIKASI, CABANG-CABANG DAN ILMU BANTU GEOGRAFI

5. PENDEKATAN DAN TEMA GEOGRAFI a. Pendekatan geografi b. Tema-tema geografi 6. TEKNIK PEREKAMAN

5. PENDEKATAN DAN TEMA GEOGRAFI a. Pendekatan geografi b. Tema-tema geografi 6. TEKNIK PEREKAMAN DALAM STUDI GEOGRAFI 7. MANFAAT GEOGRAFI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA. 8. MANFAAT GEOGRAFI DALAM PENDIDIKAN 9. PENELITIAN GEOGRAFI

ILMU GEOGRAFI MENGAPA KITA PERLU MEMPELAJARI GEOGRAFI? . FINCH, 1951: ANDAIKATA DI PERMUKAAN BUMI

ILMU GEOGRAFI MENGAPA KITA PERLU MEMPELAJARI GEOGRAFI? . FINCH, 1951: ANDAIKATA DI PERMUKAAN BUMI INI TIDAK DITEMUKAN PERSAMAAN DAN PERBEDAAN FENOMENA, BAIK FISIS, SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MAKA TIDAK ADA LANDASAN UNTUK GEOGRAQFI DAPAT EKSIS SEBAGAI ILMU.

MENGAPA ADA PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KE WILAYAHAN? SETIAP TEMPAT, WILAYAH TERBENTUK DARI ADANYA PROSES

MENGAPA ADA PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KE WILAYAHAN? SETIAP TEMPAT, WILAYAH TERBENTUK DARI ADANYA PROSES INTERALASI KERUANGAN: 1. FAKTOR FISIS – FISIS 2. FAKTOR MANUSIA – MANUSIA 3. FAKTOR FISIS – MANUSIA. AKIBATNYA: TERJADI KARAKTERISTIK WILAYAH, ADA PERSAMAAN DAN PEBEDAAN DENGAN WILAYAH LAIN.

DAMPAK PERBEDAAN KERUANGAN 1. TERJADI INTERAKSI, INTERDEPENSI SPASIAL 2. TERJADI ALIRAN BARANG, JASA, MANUSIA

DAMPAK PERBEDAAN KERUANGAN 1. TERJADI INTERAKSI, INTERDEPENSI SPASIAL 2. TERJADI ALIRAN BARANG, JASA, MANUSIA 3. KEHARUSAN KERJASAMA: ANTAR WILAYAH, ANTAR BANGSA.

KONDISI INDONESIA 1. LUAS 7. 700. 000 KM PERSEGI 2. JUMLAH PENDUDUK 237 JUTA

KONDISI INDONESIA 1. LUAS 7. 700. 000 KM PERSEGI 2. JUMLAH PENDUDUK 237 JUTA JIWA 3. LETAK GEOLOGIS, RAWAN BENCANA 4. MULTI EKOSISTEM – MULTI KULTUR. MASALAH UTAMA: 1. SEBARAN PENDUDUK YANG TIDAK MERATA 2. LOKASI SDA TERPENCAR TIDAK MERATA 3. PEMBANGUNAN KAWASAN 4. KEMISKINAN, PENGANGGURAN, DLL

PERAN GEOGRAFI DALAM MENGATASI MASALAH DI INDONESIA 1. MITIGASI BENCANA 2. PENANGANAN MASALAH KEPENDUDUKAN

PERAN GEOGRAFI DALAM MENGATASI MASALAH DI INDONESIA 1. MITIGASI BENCANA 2. PENANGANAN MASALAH KEPENDUDUKAN 3. PERBAIKAN LINGKUNGAN 4. PEMANFAATAN SDA 5. PENANGANAN KEMISKINAN, PERLUASAN KK ( Bintarto dan Surastopo. H: 1979)

Cakupan kajian ilmu geografi sangat luas, yaitu meliputi kehidupan manusia dan segmen yang mengelilinginya

Cakupan kajian ilmu geografi sangat luas, yaitu meliputi kehidupan manusia dan segmen yang mengelilinginya yaitu: 1. Litosfer 2. Atmosfer 3. Hidrosfer 4. Biosfer dan 5. Antroposfer

Bagan disiplin ilmu geografi Sugeng Martopo (semlok ahli geografi, 1988) Bagan alir kajian geografi

Bagan disiplin ilmu geografi Sugeng Martopo (semlok ahli geografi, 1988) Bagan alir kajian geografi yang menunjukkan hal sbb: 1. Cakupan kajian geografi 2. Pendekatan yang dipakai 3. Teknik atau tata kerja geograf 4. Teknik danproses perolehan informasi 5. Kegunaan sebagai ilmu terapan

Diagram alir tersebut sesuai dengan rumusan geografi hasil SEMLOK 1988. Batasan pengertian geografi (Suharyono

Diagram alir tersebut sesuai dengan rumusan geografi hasil SEMLOK 1988. Batasan pengertian geografi (Suharyono dan Moch amien, 1994: 15) Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan

OBYEK STUDI GEOGRAFI OBYEK MATERIAL : FENOMENA GEOSFER YANG TERDIRI ATAS, LITOSFER, ATMOSFER, HIDROSFER,

OBYEK STUDI GEOGRAFI OBYEK MATERIAL : FENOMENA GEOSFER YANG TERDIRI ATAS, LITOSFER, ATMOSFER, HIDROSFER, BIOSFER DAN ANTROPOSFER. OBYEK FORMAL GEOGRAFI ADALAH PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS, DASAR KAJIAN YAITU PENDEKATAN KERUANGAN, KELINGKUNGAN DAN KEWILAYAHAN

Filsafat Sains Geografi • Pengertian Filsafat • Segala hal yang berhubungan dengan renungan untuk

Filsafat Sains Geografi • Pengertian Filsafat • Segala hal yang berhubungan dengan renungan untuk menjawab pertanyaan yang mendasar dalam kehidupan manusia agar diperoleh jawaban yang dianggap paling tepat sebagai landasan atau pedoman untuk menentukan langkah dalam mencapai tujuan

 • Sains: • Bidang pengetahuan manusia yang menarik perhatian besar terhadap fakta yang

• Sains: • Bidang pengetahuan manusia yang menarik perhatian besar terhadap fakta yang dirangkum secara bersama-sama melalui suatu rangkaian aturan ( rules / principles ). Ilmuwan menemukan berbagai fakta dan aturan melalui metode ilmiah.

Disiplin Sains : Natural Science, Social science, Exact Science, Aplicative Science. Sains Geografi: Natural

Disiplin Sains : Natural Science, Social science, Exact Science, Aplicative Science. Sains Geografi: Natural Science, Social Science, Aplicative Science. Geoscience : Geo Fisik, Geo Manusia, Geo Regional, Geo Lingkungan dan Aplikasi Geografi

Filsafat Geografi 1. Mengapa sains geografi perlu ada? . 2. Apa yang menjadi dasar/landasan

Filsafat Geografi 1. Mengapa sains geografi perlu ada? . 2. Apa yang menjadi dasar/landasan disiplin sains geografi exist? .

Finch ( 1951) “ Andaikata di permukaan bumi tidak ada perbedaan dan keberagaman fenomena

Finch ( 1951) “ Andaikata di permukaan bumi tidak ada perbedaan dan keberagaman fenomena fisis, sosial, ekonomi, budaya, politik, maka tidak ada dasar landasan untuk eksis bagi disiplin sains geografi”. Bagaimana menurut pendapat Bapak/ Ibu? . Perbedaan dan keberagaman dimanapun, kapanpun selalu ada dan mudah diidentifikasi.

Cara pandang terhadap perbedaan 1. Perbedaan sebagai suatu masalah? . 2. Perbedaan sebagai suatu

Cara pandang terhadap perbedaan 1. Perbedaan sebagai suatu masalah? . 2. Perbedaan sebagai suatu berkah? . Cara pandang geografi memberikan kontribusi positip terhadap peran geografi di bidang pendidikan dan pembangunan bangsa.

Insan manusia yang cerdas dan berbudi mulia, memandang perbedaan sebagai suatu berkah, untuk dapat

Insan manusia yang cerdas dan berbudi mulia, memandang perbedaan sebagai suatu berkah, untuk dapat diberdayakan bagi kemaslahatan dan kelestarian, tidak hanya untuk umat manusia, tetapi juga untuk bumi beserta segenap isinya. Perbedaan akan menimbulkan interaksi dan intedependensi keruangan dan movement.

Dari jawaban paling mendasar tentang “ mengapa geografi perlu ada, maka lalu dikembangkan ke

Dari jawaban paling mendasar tentang “ mengapa geografi perlu ada, maka lalu dikembangkan ke pertanyaan berikutnya: “ What, where, when, who, why dan how” Pertanyaan 5 W 1 H Harvey: Geography is concerned with the: 1. Decription and explanation of the 2. Areal differentiation of the earth surface

Harvey menunjukkan asas sains geografi, yaitu: 1. Bagaimana mempelajari fenomena geografi (metodologi, obyek formal)?

Harvey menunjukkan asas sains geografi, yaitu: 1. Bagaimana mempelajari fenomena geografi (metodologi, obyek formal)? . 2. Apa yang dipelajari dalam geografi ( obyek material)? .

Landasan filsafat sains geografi Filsafat sains geografi merupakan telaah filosofis yang ingin menjawab pertanyaan:

Landasan filsafat sains geografi Filsafat sains geografi merupakan telaah filosofis yang ingin menjawab pertanyaan: 1. Hakekat sains geografi ( ontologi) 2. Bagaimana cara memperoleh sains geografi yang benar (epistemologi) 3. Apakah manfaat, nilai aplikatif sains geografi ( aksiologi)

Ontologi sains geografi 1. Geografi mempunyai obyek material, yaitu fenomena permukaan bumi ( geosfer)

Ontologi sains geografi 1. Geografi mempunyai obyek material, yaitu fenomena permukaan bumi ( geosfer) Geografi mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan, kewilayahan dalam konteks keruangan. SEMLOK GEOGRAFI, 1988).

Epistemologi sains geografi Menjelaskan tentang cara mendapatkan pengetahuan sains geografi secara benar, yaitu melalui

Epistemologi sains geografi Menjelaskan tentang cara mendapatkan pengetahuan sains geografi secara benar, yaitu melalui penelitian, dengan menggunakan analisis atau pendekatan keruangan, kelingkungan, dan kewilayahan (obyek formal geografi). Proses penelitian dalam sains geografi melalui alur sbb: 1. Identifikasi, pemilihan dan perumusan masalah 2. Perumusan tujuan dan kontribusi penelitian

lanjutan 3. Penelaahan pustaka 4. Merumuskan hipotesis 5. Menentukan variabel penelitian 6. Metode yang

lanjutan 3. Penelaahan pustaka 4. Merumuskan hipotesis 5. Menentukan variabel penelitian 6. Metode yang digunakan 7. Melaksanakan penelitian: mengumpulkan data lapangan, eksperimen, analisis laboratorium, pengolahan data, penggambaran peta hasil penelitian,

lanjutan 8. Melakukan analisis dan sintesis hasil penelitian untuk menyusun teori baru, fakta baru,

lanjutan 8. Melakukan analisis dan sintesis hasil penelitian untuk menyusun teori baru, fakta baru, pernyataan. 9. Mewujudkan hasil penelitian dalam bentuk karya ilmiah yang disebar luaskan.

PENDEKATAN APA YANG DIGUNAKAN PETER HAGGET, SEMLOK GEOGRAFI 1988 DI SEMARANG: 1. PENDEKATAN KERUANGAN

PENDEKATAN APA YANG DIGUNAKAN PETER HAGGET, SEMLOK GEOGRAFI 1988 DI SEMARANG: 1. PENDEKATAN KERUANGAN 2. PENDEKATAN EKOLOGI 3. PENEDEKATAN KOMPLEKS WILAYAH

Aksiologi sains geografi Landasan aksiologis sains geografi menjelaskan tentang nilai dan aplikasi sains geografi

Aksiologi sains geografi Landasan aksiologis sains geografi menjelaskan tentang nilai dan aplikasi sains geografi untuk kesejahteraan dan kelangsungan hidup umat manusia. Geografi mengandung sejumlah nilai, yaitu: 1. Nilai intrinsik : keragaman, keutuhan, interaksi dan interdependensi, 2. Nilai ekstrinsik: kejujuran, kebenaran, orientasi persekutuan 3. Nilai pragmatis: kajian degradasi lingkungan, pengelolaan DAS, pengelolaan SD air, mitigasi bencana dsb

Jonhston : Filsafat dan metodologi geografi harus benar dipahami termasuk perkembangannya, disamping obyek formalnya

Jonhston : Filsafat dan metodologi geografi harus benar dipahami termasuk perkembangannya, disamping obyek formalnya dalam bentuk topik penelitian serta metodologinya seirama dengan perkembangan pergeseran paradigma sains yang bersangkutan.

De Blij dan Murphy (1998) mengajukan 6 titik pandang dalam sains geografi 1. Physical

De Blij dan Murphy (1998) mengajukan 6 titik pandang dalam sains geografi 1. Physical and human geography are two branches of the dicipline, but environmental geography is emerging as a link between the two. 2. During twentieth century geography has been marked by four durable traditions: earth science, culture environment, locational, and area analysis.

lanjut 3. The National Geography Society in the 1980 s, proposed of a useful

lanjut 3. The National Geography Society in the 1980 s, proposed of a useful five theme frameworks for geography: a. Focused on the concept of location, b. Interaction between humans and the environment c. Regions d. Place e. Movement

lanjut 4. The spatial perspective is geography’s unifying bond and is demonstrated through the

lanjut 4. The spatial perspective is geography’s unifying bond and is demonstrated through the use of map. 5. Maps are use to portray the distinctive character of places, their relationship to environments issues, the movement of people; goods; and ideas; and regions of various types.

6. People’s perceptions of places and regions are influenced by their individual mental maps

6. People’s perceptions of places and regions are influenced by their individual mental maps as well by printed maps. Perkembangan bidang kajian Geografi ( Rob Kitchin and Nicholas , J. Tate: 2000) 1. Human Geography 2. Physical Geography 3. Human and pysical geo 4. Other

Perkembangan pada ranah metodologi Pada ranah metodologi dapat dibagi menjadi tiga tataran: A. Metode

Perkembangan pada ranah metodologi Pada ranah metodologi dapat dibagi menjadi tiga tataran: A. Metode pendekatan Tema pendekatan dalam sains geografi ada lima macam ( Harvey 1986): 1. Areal differentiation 2. Landscape 3. Man – environment 4. Spatial distribution 5. Geometric

B. Metode pengumpulan data: kuantitatif, kualitatif atau kombinasi dari ke duanya. C. Metode analisis:

B. Metode pengumpulan data: kuantitatif, kualitatif atau kombinasi dari ke duanya. C. Metode analisis: statistik deskriptif, parametrik maupun non parametrik.

Sejarah Perkembangan Geografi Tugas untuk didiskusikan: 1. Sejarah Perkembangan Ilmu Geografi 2. Definisi-definisi Geografi.

Sejarah Perkembangan Geografi Tugas untuk didiskusikan: 1. Sejarah Perkembangan Ilmu Geografi 2. Definisi-definisi Geografi. 3. Kesimpulan dari definisi geografi

Sejarah Perkembangan Geografi 1. Pandangan Geografi Klasik Geografi zaman Yunani a. Homerus dan Hesodeus:

Sejarah Perkembangan Geografi 1. Pandangan Geografi Klasik Geografi zaman Yunani a. Homerus dan Hesodeus: pengetahuan tentang bumi dipengaruhi oleh mitologi. Lambat laun pengaruh ini berkurang. Pengaruh ilmu alam dan ilmu pasti berkembang ( abad ke 6 SM) b. Thales ( 640 – 548 SM) bumi seperti keping silinder

Geografi klasik ( zaman Yunani) c. Parmenides : bumi berbentuk bulat Heraclides (320 SM)

Geografi klasik ( zaman Yunani) c. Parmenides : bumi berbentuk bulat Heraclides (320 SM) bumi berputar pada porosnya dari barat ketimur. Zone iklim diketahui walaupun belum diketahui bahwa hal itu sebagai akibat dari letak sumbu bumi yang miring. d. Eratosthenes ( 176 -196 SM) geografi dipengaruhi astronomi dan matematika, disusun jaringan garis lintang dan bujur bumi untuk menyatakan letak lautan, negeri, gunung sungai, kota.

Geografi klasik e. . Lahir peta sederhana yang memuat sistem koordinat. Pengetahuan geografi dari

Geografi klasik e. . Lahir peta sederhana yang memuat sistem koordinat. Pengetahuan geografi dari bangsa Yunani ini kemudian dikembangkan oleh bangsa Romawi f. Strabo (64 - 20 SM) dalam bukunya Geographica menjelaskan bahwa geografi mempelajari bentuk dan dimensi suatu wilayah serta lokasinya. Bukunya sudah menunjukkan adanya korelasi alam – manusia.

lanjutan e. Ptolomeus, geografi adalah penyajian peta permukaan bumi yang menunjukkan kenampakan umum. Geografi

lanjutan e. Ptolomeus, geografi adalah penyajian peta permukaan bumi yang menunjukkan kenampakan umum. Geografi tidak sama dengan chorografi ( wilayah atau region)

Geografi pada abad pertengahan 1. Veranius (1622 -1650) dengan bukunya Geograhia Generalis. Terdapat dualisme

Geografi pada abad pertengahan 1. Veranius (1622 -1650) dengan bukunya Geograhia Generalis. Terdapat dualisme dalam Geografi: Geografi alamiah dan geografi sosial kebudayaan (geografi generalis dan geografi khusus). Al Idrisi (1099 -1166) menyempurnakan pembagian daerah iklim bumi menurut konsep Yunani. IBN Kaldhun ( 1332 - 1406) menulis Historical Geography, menjelaskan pengaruh alam terhadap manusia. Marcopolo ke China, India, Asia

Awal Geografi Modern 1. Immanuel Kant (1724 - 1804) Memberi dasar filsafat geografi, ilmu

Awal Geografi Modern 1. Immanuel Kant (1724 - 1804) Memberi dasar filsafat geografi, ilmu pengetahuan dikkategorikan : Ilmu Sistematis, Ilmu Historis dan Ilmu Geografis. 2. Alexander von Humboldt (1769 -1859) Geografi sinonim dengan geografi fisis, ia juga meguraikan keantariksaan (uranografi yan sekarang disebut astronomi)

Geografi modern 3. Karl Ritter (1779 - 1859) Bumi sebagai tempat tinggal manusia, menggolongkan

Geografi modern 3. Karl Ritter (1779 - 1859) Bumi sebagai tempat tinggal manusia, menggolongkan bumi menjadi wilayah alamiah dan masyarakat yang menempatinya.

Geografi Pada abad ke 19 1. Zaman pengagungan alam. Para geograf memusatkan perhatian pada

Geografi Pada abad ke 19 1. Zaman pengagungan alam. Para geograf memusatkan perhatian pada iklim, tumbuhan dan hewan, unsur manusia diabaikan. 2. Powell (1834 -1902) mempelajaribentang alam dan sumber daya air untuk penggunanaan lahan suatu wilayah. Marsh (1801 -1882) tentang pentingnya konservasi sumberdaya. Bukan permukaan bumi yang menentukan kehidupan manusia, tetapi manusia yang mengubah permukaan bumi untuk kehidupan yang lebih baik.

Geografi abad 19 3. Friedrich Ratzel (1844 -1904) Manusia merupakan produk lingkungan yang dipengaruhi

Geografi abad 19 3. Friedrich Ratzel (1844 -1904) Manusia merupakan produk lingkungan yang dipengaruhi kekuatan alam, manusia akan lestari bila bentuk adaptasinya tepat (environmentalism, natur determinism). 4. Ellsworth Huntington (determinisme iklim) 5. Von Richthoven (jerman) mengajak meninggalkan natur dterminism Ratzel, geografi harus merupakan ilmu khorologis (uraian tentang tempat). Hettner, geografi ilmu tentang wilayah diterangkan secara analitis dan sintesis.

Geografi abad ke 20 Pendekatan bercorak sosial budaya. Paul. Vidal de La Blache (1845

Geografi abad ke 20 Pendekatan bercorak sosial budaya. Paul. Vidal de La Blache (1845 -1918) dengan aliran posibilism. Human geography berkembang pesat, berkembang geografi budaya, geografi agama, geografi ekonomi dll

Geografi Mutahir Roger Minshul, ada tiga gejala perkembangan dalam geografi: 1. Bidang khusus yang

Geografi Mutahir Roger Minshul, ada tiga gejala perkembangan dalam geografi: 1. Bidang khusus yang di studi semakin bertambah 2. Dalam menganalisis masalah menekankan pada hubungan kausalitas 3. Dalam menelaah fenomena menekankan pada dimana

Geografi mutahir menggunakan statistik dan metode kuantitatif dalam penelitiannya, juga komputer untuk menyimpan, mengolah

Geografi mutahir menggunakan statistik dan metode kuantitatif dalam penelitiannya, juga komputer untuk menyimpan, mengolah dan menganalisis data. Apakah aspek fisis dan aspek sosial harus disatukan dalam geografi. Wrigley: Geografi adalah ilmu yang berorientasi pada masalah dalam interaksi manusia dengan lingkungannya.

Geografi ortodoks dan geografi terintegrasi Ada tiga elemen pokok yang sama dalam geografi: 1.

Geografi ortodoks dan geografi terintegrasi Ada tiga elemen pokok yang sama dalam geografi: 1. Geografi termasuk earth science 2. Geografi memperhatikan penyebaran manusia dalam ruang dan kaitan manusia dengan lingkungannya. 3. Dalamgeografi diperhatikan unsur utama : jarak, interaksi, distribusi dan gerakan.

Geografi terintegrasi, pendekatan dengan mengintegrasikan elemen geografi sistematik ( geografi fisik dan geografi manusia,

Geografi terintegrasi, pendekatan dengan mengintegrasikan elemen geografi sistematik ( geografi fisik dan geografi manusia, geografi regional. Tiap analisis diklasifikasi menjadi dua bagian, segi teori dan segi aplikasi

Pengertian Geografi Bintarto : Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat-sifat bumi, mengalisis

Pengertian Geografi Bintarto : Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat-sifat bumi, mengalisis gejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak yang khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu.

Ada Empat (4) hal penting yang dipelajari dalam Geografi, yaitu: 1. Pencitraan (description) 2.

Ada Empat (4) hal penting yang dipelajari dalam Geografi, yaitu: 1. Pencitraan (description) 2. Penjelasan ( explanation) 3. Penganalisaan ( analysis) 4. Penerapan ( application)

Definisi Geografi hasil SEMLOK ahli Geografi, Semarang 1988 Geografi adalah: ilmu yang mmepelajari persamaan

Definisi Geografi hasil SEMLOK ahli Geografi, Semarang 1988 Geografi adalah: ilmu yang mmepelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan. 1. Apa obyek material Geografi? . 2. Apa obyek formal Geografi? . 3. Apa yang membedakan Geografi dengan ilmu lainnya? .

Kesimpulan dari berbagai definisi tentang substansi kajian Geografi Apa yang dikaji dalam Geografi: 1.

Kesimpulan dari berbagai definisi tentang substansi kajian Geografi Apa yang dikaji dalam Geografi: 1. Geografi mengkaji gejala alam yang berpengaruh ( langsung, tak langsung) terhadap kehidupan manusia. 2. Mempelajari manusia sebagai mahluk sosial yang menempati suatu ruang, wilayah ( bagaimana manusia hidup, bagaimana manusia berpenghidupan).

lanjutan 3. Mengungkapkan proses interaksi, interelasi, interdependensi antara manusia dengan lingkungannya. 4. Geografi membatasi

lanjutan 3. Mengungkapkan proses interaksi, interelasi, interdependensi antara manusia dengan lingkungannya. 4. Geografi membatasi pada aspek keruangan atau kewilayahan, dalam arti lokal, regional, nasional, yang masing-masing mempunyai karakteristik yang membedakan dengan wilayah lain.

Ruang Lingkup Geografi Pertanyaan yang dikembangkan dalam geografi adalah 5 W 1 H: 1.

Ruang Lingkup Geografi Pertanyaan yang dikembangkan dalam geografi adalah 5 W 1 H: 1. What 2. Where 3. Why 4. When 5. Who 6. How

Ruang lingkup Geografi meliputi: 1. Keanekaragaman sumberdaya alam 2. Gejala-gejala alam: tanah, air, udara,

Ruang lingkup Geografi meliputi: 1. Keanekaragaman sumberdaya alam 2. Gejala-gejala alam: tanah, air, udara, iklim, flora, fauna dll yang berkaitan dengan pemanfaatannya untuk kehidupan manusia. 3. Kehidupan manusia dalam aspek sosial, ekonomi, budaya, politik; berkaitan dengan gejala dan kondisi keruangan dan kewilayahan.

KLASIFIKASI DAN CABANG-CABANG GEOGRAFI 1. GEOGRAQFI ORTODOKS 2. GEOGRAFI TERINTEGRASI 3. 3. TYPE KAJIAN

KLASIFIKASI DAN CABANG-CABANG GEOGRAFI 1. GEOGRAQFI ORTODOKS 2. GEOGRAFI TERINTEGRASI 3. 3. TYPE KAJIAN STUDI GEOGRAFI DARI ROB KITCHIN AND TATE

1. GEOGRAFI ORTODOKS GEOGRASI TERDIRI ATAS: 1. FILSAFAT 2. SISTEMATIK: GEOGRAFI FISIK DAN GEOGRAFI

1. GEOGRAFI ORTODOKS GEOGRASI TERDIRI ATAS: 1. FILSAFAT 2. SISTEMATIK: GEOGRAFI FISIK DAN GEOGRAFI MANUSIA 3. REGIONAL : BERDASARKAN ZONE DAN KULTUR 4. TEKNIK: KARTOGRAFI, PJ, METODE ANALISIS GEOGRAFI

2. GEOGRAFI TERINTEGRASI 1. ANALISIS KERUANGAN TEORI : TEORI INTERAKSI, DIFUSI, LOKASI, JARINGAN APLIKASI

2. GEOGRAFI TERINTEGRASI 1. ANALISIS KERUANGAN TEORI : TEORI INTERAKSI, DIFUSI, LOKASI, JARINGAN APLIKASI : PENGEMBANGAN DAS, MASALAH KEKOTAAN, MASALAH KEPENDUDUKAN

2. ANALISIS EKOLOGI TEORI : STRUKTUR LINGKUNGAN, EKOSISTEM, TEORI KORELASI APLIKASI : INVENTARISASI DAN

2. ANALISIS EKOLOGI TEORI : STRUKTUR LINGKUNGAN, EKOSISTEM, TEORI KORELASI APLIKASI : INVENTARISASI DAN EVALUASI SUMBERDAYA, PENANGGULANGAN BENCANA, PENANGGULANGAN TANAH KRITIS

3. ANALISIS WILAYAH TEORI : TEORI PERTUMBUHAN WILAYAH, TEORI ALIRAN ANTAR WILAYAH APLIKASI: PERAMALAN

3. ANALISIS WILAYAH TEORI : TEORI PERTUMBUHAN WILAYAH, TEORI ALIRAN ANTAR WILAYAH APLIKASI: PERAMALAN WILAYAH, PERANCANGAN WILAYAH

PRINSIP-PRINSIP GEOGRAFI 1. PRINSIP PERSEBARAN 2. PRINSIP INTERELASI 3. PRINSIP DESKRIPSI 4. PRINSIP KOROLOGI

PRINSIP-PRINSIP GEOGRAFI 1. PRINSIP PERSEBARAN 2. PRINSIP INTERELASI 3. PRINSIP DESKRIPSI 4. PRINSIP KOROLOGI

PRINSIP-PRINSIP GEOGRAFI 1. PRINSIP PERSEBARAN GEJALA DAN FAKTA GEOGRAFI TERSEBAR SECARA TIDAK MERATA DI

PRINSIP-PRINSIP GEOGRAFI 1. PRINSIP PERSEBARAN GEJALA DAN FAKTA GEOGRAFI TERSEBAR SECARA TIDAK MERATA DI MUKA BUMI. DENGAN MENGGAMBARKANNYA PADA PETA DAPAT DIUNGKAPKAN HUBUNGAN ANTARA GEJALA. 2. PRINSIP INTERELASI PENGUNGKAPAN INTERELASI ANTARA FAKTOR FISIK -FISIK, MANUSIA-MANUSIA, FISIKMANUSIASEHINGGA DAPAT DIUNGKAPKAN KARAKTERISTIK GEJALA DISUATU WILAYAH

3. PRINSIP DESKRIPSI UNTUK MEMEPERJELAS PENGGAMBARAN BERBAGAI GEJALA GEOGRAFIS DIGUNAKAN PETA, GRAFIK, DIAGRAM, TABEL

3. PRINSIP DESKRIPSI UNTUK MEMEPERJELAS PENGGAMBARAN BERBAGAI GEJALA GEOGRAFIS DIGUNAKAN PETA, GRAFIK, DIAGRAM, TABEL DSB. 4. PRINSIP KOROLOGI FENOMENA GEOGRAFIS DI SUATU WILAYAH DIUNGKAPKAN SECARA KOMPREHENSIF, SEBARAN, INTERELASI, INTERAKSI DALAM HUBUNGANNYA DENGAN TERDAPATNYA DI WILAYAH TERTENTU

KONSEP-KONSEP GEOGRAFI 1. KONSEP DASAR 2. KONSEP ESENSIAL

KONSEP-KONSEP GEOGRAFI 1. KONSEP DASAR 2. KONSEP ESENSIAL

Metode Pendekatan Geografi Pendekatan(approach): Suatu upaya/cara/metode untuk dapat memahami karakteristik suatu fenomena ( geosfer)secara

Metode Pendekatan Geografi Pendekatan(approach): Suatu upaya/cara/metode untuk dapat memahami karakteristik suatu fenomena ( geosfer)secara lebih jelas, lebih detail. Obyek kajian boleh sama, tetapi dengan pendekatan yang berbeda akan menghasilkan analisis, hasil karya yang berbeda pula.

Ruang lingkup studi geografi sangat luas: 1. Materi yang dikaji 2. Masalah yang dikaji

Ruang lingkup studi geografi sangat luas: 1. Materi yang dikaji 2. Masalah yang dikaji Oleh karena itu metode pendekatan yang digunakan tidak hanya dari aspek keruangan Saja tetapi juga dari aspek atau sistem lainnya.

Pendekatan geografi Seorang geograf dalam mengkaji suatu fenomena sekurang-kurangnya menggunakan dua pendekatan yaitu: 1.

Pendekatan geografi Seorang geograf dalam mengkaji suatu fenomena sekurang-kurangnya menggunakan dua pendekatan yaitu: 1. Pendekatan keruangan 2. Pendekatan ekologis 3. Pendekatan historis atau kronologis ( Nursid Sumaatmadja, 1988: 77)

Pendekatan Geografi Nursid Sumaatmadja (1988) : 1. Pendekatan keruangan: a. Pendekatan topik b. Pendekatan

Pendekatan Geografi Nursid Sumaatmadja (1988) : 1. Pendekatan keruangan: a. Pendekatan topik b. Pendekatan aktivitas manusia c. Pendekatan regional 2. Pendekatan Ekologi 3. Pendekatan historis atau kronologis 4. Pendekatan sistem

Pattison menyebut pendekatan dengan sebutan tradisi-tradisi geografi : Tradisi-tradisi geografi: 1. Tradisi keruangan Menekankan

Pattison menyebut pendekatan dengan sebutan tradisi-tradisi geografi : Tradisi-tradisi geografi: 1. Tradisi keruangan Menekankan pada persoalan geometri hubungan keruangan dan perpindahan keruangan Harvey mengemukakan pentingnya kuantifikasi dan pendekatan sistem dalam memberi penjelasan fenomena geografi. Hurst, mengembangkan pendekatan perilaku, serta pendekatan sistem. Harvey, Adams, Abler dan Gould mengembangkan teknik analisi keruangan.

1. Pendekatan Keruangan Pendekatan keruangan harus tetap berdasarkan prinsip geografi yang berlaku, yaitu prinsip

1. Pendekatan Keruangan Pendekatan keruangan harus tetap berdasarkan prinsip geografi yang berlaku, yaitu prinsip penyebaran, interelasi dan deskripsi. Pendekatan keruangan meliputi pendekatan: topik, aktivitas manusia, dan akregional. a. Pendekatan topik: topik utama apa yang dikaji. Misalnya : kelaparan, diungkapkan hubungannya dengan aspek ruang yang menjadi wadah gejala itu terjadi. Faktor geografi ( manusia dan fisis) harus diperhatikan. Berdasarkan aspek keruangan diungkapkan karakteristik kelaparan disuatu wilayah, dibandingkan dengan kelaparan di wilayah lainnya.

lanjutan b. Pendekatan aktivitas manusia. Pendekatan keruangan diarahkan pada aktivitas manusia ( human activities).

lanjutan b. Pendekatan aktivitas manusia. Pendekatan keruangan diarahkan pada aktivitas manusia ( human activities). Pertanyaan utamanya adalah : Bagaimana kegiatan atau aktivitas utama penduduk disuatu wilayah, diungkapkan penyebarannya, interelasinya, deskripsinya dengan gejala lainnya.

Contoh: Aktivitas manusia di suatu wilayah ( datarn tinggi, dataran rendah, dekat pantai, pegunungan

Contoh: Aktivitas manusia di suatu wilayah ( datarn tinggi, dataran rendah, dekat pantai, pegunungan dsb). Bagaimana interelasi antara aktivitas manusia tersebut dengan aspek tanah, hidrologis, komunikasi-transportasi? . Bagaimana hubungannnya dengan gejala kelaparan. Dengan demikian dapat diungkapkan interelasi interaksi keruangan antara aktivitas manusia dengan gejala kelaparan.

lanjutan c. Pendekatan regional Region adalah suatu wilayah yang memiliki karakteristik tertentu yang khas,

lanjutan c. Pendekatan regional Region adalah suatu wilayah yang memiliki karakteristik tertentu yang khas, unik yang membedakan dengan wilayah lainnya. Pendekatan regional berarti mendekati suatu masalah dari wilayah tempat gejala tersebut tersebar. Tekanan utama pada Ruang atau Wilayah tempat atau wadah gejala itu terjadi

lanjutan Contoh pendekatan regional: KELAPARAN DI SUATU REGION - Di wilayah mana saja kelaparan

lanjutan Contoh pendekatan regional: KELAPARAN DI SUATU REGION - Di wilayah mana saja kelaparan terjadi - Mengapa, apa sebab kelaparan t 5 erjadi di wilayah tersebut. - Diungkapkan interelasi, interaksi gejala kelaparan dengan gejala lain pada region yang sama. - Hasil pendekatan regional dengan didasarkan pada prinsip geografi diperoleh deskripsi masalah kelaparan di ruang yang bersangkutan.

2. Pendekatan ekologi Geografi : Mengkaji interelasi kehidupan manusia dengan faktor fisis yang membentuk

2. Pendekatan ekologi Geografi : Mengkaji interelasi kehidupan manusia dengan faktor fisis yang membentuk sistem keruangan yang menghubungkan region satu dengan yang lain. Ekologi: Mengkaji interelasi manusia dengan lingkungan yang membentuk sistem ekologi atau ekosistem. Prinsip yang berlaku pada ke dua ilmu ini tidak sama, tetapi karena ada kesamaan obyek yang digarap maka pelaksanaan kerjanya saling menunjang.

Pendekatan ekologi Metodologi untuk mendekati, menelaah, menganalisis suatu gejala, masalah geografi dengan menerapkan konsep

Pendekatan ekologi Metodologi untuk mendekati, menelaah, menganalisis suatu gejala, masalah geografi dengan menerapkan konsep dan prinsip ekologi. Geografi juga dapat disebut sebagai ilmu tentang ekologi manusia, yang menjelaskan hubungan antara lingkungan alam dengan penyebaran dan aktivitas manusia di area tertentu.

Contoh pendekatan ekologi Masalah permukiman : Merupakan ekosistem hasil interaksi persebaran dan aktivitas manusia

Contoh pendekatan ekologi Masalah permukiman : Merupakan ekosistem hasil interaksi persebaran dan aktivitas manusia dengan lingkungan alamnya. Daerah pertanian Daerah industri Daerah perdesaan- perkotaan dll

Tradisi geografi 2. Tradisi studi wilayah; kajiannya terpusat pada kajian karakteristik esensial tempat-tempat atau

Tradisi geografi 2. Tradisi studi wilayah; kajiannya terpusat pada kajian karakteristik esensial tempat-tempat atau kawasan. 3. Tradisi kajian hubungan manusia dengan lingkungannya 4. Tradisi ilmu kebumian; terpusat pada upaya mendiskripsikan dan menjelaskan ciri-ciri permukaan bumi

Pendekatan Utama Geografi Tiga pendekatan utama dalam geografi: 1. Spatial approach 2. Ecological approach

Pendekatan Utama Geografi Tiga pendekatan utama dalam geografi: 1. Spatial approach 2. Ecological approach 3. Regional complex approach Peneliti berorientasi pada salah satu atau gabungan dari tiga pendekatan tersebut, yang menekankan pada : Space sebagai variabel, man-environment inter relationship, atau regional complex system.

1. Pendekatan Keruangan (Spatial Approach) Suatu metode untuk m emahami gejala geosfer, agar mempunyai

1. Pendekatan Keruangan (Spatial Approach) Suatu metode untuk m emahami gejala geosfer, agar mempunyai pemahaman yang mendalam melalui media ruang, variabel ruang mendapat posisi utama dalam analisis. Makna ruang: Bagian tertentu dari permukaan bumi yang mampu mengakomodasi berbagai bentuk kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan kehidupannya. Dalam arti absolut: daerah permukiman , persawahan Dalam arti relatif : ruang ekonomi, ruang publik, ruang sosial.

Pendekatan keruangan Ada sembilan tema dalam pendekatan keruangan: 1. Analisis pola keruangan, diartikan sebagai

Pendekatan keruangan Ada sembilan tema dalam pendekatan keruangan: 1. Analisis pola keruangan, diartikan sebagai kekhasan sebaran keruangan gejala di permukaan bumi. Contoh: pola sebaran permukiman. 2. Analisis Struktur Keruangan, kekhasan komposisi gejala yang ada dalam ruang. Contoh: bentuk pemanfatan lahan

3. Analisis proses keruangan, proses waktu 4. Analisis interaksi keruangan, proses saling memengaruhi antar

3. Analisis proses keruangan, proses waktu 4. Analisis interaksi keruangan, proses saling memengaruhi antar ruang; contoh interaksi desa kota 5. Analisis organisasi keruangan, menekankan pada tatanan sebaran elemen pembentuk ruang, pertanyaan utamanya adalah keterkaitan antara kenampakan satu dengan lainnya.

6. Analisis Asosiasi Keruangan, tujuan utamanya untuk mengetahui apakah sebaran gejala tertentu berkorelasi dengan

6. Analisis Asosiasi Keruangan, tujuan utamanya untuk mengetahui apakah sebaran gejala tertentu berkorelasi dengan sebaran gejala lain. Korelasi keruangan yang ada bertitik tolak dari pola, struktur, proses, interaksi keruangan dll. Contoh : asosiasi keruangan sebaran rumah dan mata air. 7. Analisis Komparasi Keruangan, tekanan analisisnya pada pembandingan antara dua wilayah satu dengan lainya.

7. Tujuan utamanya untuk mengetahui kelemahan dan keunggulan yang ada padamasing-masing wilayah, sehingga dapat

7. Tujuan utamanya untuk mengetahui kelemahan dan keunggulan yang ada padamasing-masing wilayah, sehingga dapat diketahui upaya kebijakan pengembangan wilayah. Contoh: daerah industri kulit yang berkembang dan yang tidak berkembang. 8. Analisis kecenderungan spatial; berusaha menjawab pertanyaan: 1) kearah mana (orientasi spatial) suatu perubahan ruang terjadi; 2) apakah perubahan ruang yang terjadi menimbulkan kecenderungan dampak negatip atau positip. Contoh: analisis pemekaran fisik kekotaan(urban sprawl)

9. Analisis sinergi keruangan, munculnya nilai kegunaan/ keuntungan dari proses bekerjasamanya dua hal atau

9. Analisis sinergi keruangan, munculnya nilai kegunaan/ keuntungan dari proses bekerjasamanya dua hal atau lebih yang lebih banyak dibanding apabila masing-masing hal tersebut berdiri, bekerja sendiri-sendiri. Contoh: ide Joglosemar, Dulangmas, Jabodetabekjur, Kartomantul, Sijori

Pendekatan Ekologi adalah studi tentang relationship antara organisme (manusia, hewan dan tumbuhan) dengan lingkungannya.

Pendekatan Ekologi adalah studi tentang relationship antara organisme (manusia, hewan dan tumbuhan) dengan lingkungannya. Ada dua hal yang diperhatikan: 1. Keterkaitan antar organisme 2. Keterkaitan dengan lingkungan( biotik, abiotik, kultural)

Empat tema analisis dalam pendekatan ekologi 1. Tema analisis manusia dengan lingkungan (man and

Empat tema analisis dalam pendekatan ekologi 1. Tema analisis manusia dengan lingkungan (man and environment analysis) 2. Tema analisis kegiatan manusia dengan lingkungannya( human activity and environment analysis) 3. Tema kenampakan fisikal alami dengan lingkungan ( physico natural features and environment analysis) 4. Tema analisis fisikal budayawi dengan lingkungan

Pendekatan komplek wilayah mengintegrasikan pendekatan keruangan dan pendekatan ekologi sedemikian rupa sehingga analisis yang

Pendekatan komplek wilayah mengintegrasikan pendekatan keruangan dan pendekatan ekologi sedemikian rupa sehingga analisis yang dilaksanakan mencerminkan analisis yang menyatu antara analisis keruangan dan analisis ekologi. Contoh : Penelitian DAS Serayu, dimulai dari daerah hulu dengan mengidentifikasi penyebab proses dandampak kerusakan lingk di hulu yang akan berimbas di daerah hilir. Daerah tengah ada waduk sudirman terkena dampak pendangkalaqn waduk. Demikian pula imbas daerah hilir dan pantai

Pendekatan kewilayahan • Interaksi antar wilayah akan terjadi karena adanya areal differentiation • Memperhatikan

Pendekatan kewilayahan • Interaksi antar wilayah akan terjadi karena adanya areal differentiation • Memperhatikan persebaran, interelasi interaksi variabel manusia dengan lingkungan

FENOMENA GEOSFER LITOSFER ATMOSFER HIDROSFER BIOSFER ANTROPOSFER

FENOMENA GEOSFER LITOSFER ATMOSFER HIDROSFER BIOSFER ANTROPOSFER

MANFAAT STUDI GEOGRAFI UNTUK BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN 1. ILMU GEOGRAFI MEMPUNYAI PERAN PENTING DALAM

MANFAAT STUDI GEOGRAFI UNTUK BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN 1. ILMU GEOGRAFI MEMPUNYAI PERAN PENTING DALAM PEMBANGUNAN KHUSUSNYA PEMBANGUNAN WILAYAH. 2. TUGAS UTAMA GEOGRAF ADALAH: MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN WILAYAH SERTA DAMPAKNYA, MENGENALI FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN BIOTIK, ABIOTIK, SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA, MENGIDENTIFIKASI HUBUNGAN ANTARA VARIABEL, DAN MENEMUKAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

STUDI GEOGRAFI ASPEK PERTANIAN 1. PENGKAJIAN ASOSIASI VARIABEL-VARIABEL PERTANIAN 2. PENGKAJIAN DIFERENSIASI AREAL PERTANIAN

STUDI GEOGRAFI ASPEK PERTANIAN 1. PENGKAJIAN ASOSIASI VARIABEL-VARIABEL PERTANIAN 2. PENGKAJIAN DIFERENSIASI AREAL PERTANIAN DAN PERMASALAHANNYA (5 WH)

STUDI GEOGRAFI ASPEK INDUSTRI 1. FAKTOR-FAKTOR INDUSTRI - ASPEK FISIK: LAHAN, BAHAN MENTAH, SUMBERDAYA

STUDI GEOGRAFI ASPEK INDUSTRI 1. FAKTOR-FAKTOR INDUSTRI - ASPEK FISIK: LAHAN, BAHAN MENTAH, SUMBERDAYA ENERGI, IKLIM, LOKASI - ASPEK MANUSIA: TENAGA KERJA, TEKNOLOGI, TANSKOM, PEMASARAN, POLITIK DSB 2. PENERAPAN TEKNOLOGI YANG TEPAT 3. PENGKAJIAN LOKASI DAN SEBARAN INDUSTRI 4. PENGKAJIAN DIFERENSIASI INDUSTRI

STUDI GEOGRAFI ASPEK PERMUKIMAN 1. PERMUKIMAN DI PERDESAAN 2. PERMUKIMAN DI PERKOTAAN 3. PERENCANAAN

STUDI GEOGRAFI ASPEK PERMUKIMAN 1. PERMUKIMAN DI PERDESAAN 2. PERMUKIMAN DI PERKOTAAN 3. PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PERMUKIMAN MASALAH PERMUKIMAN TERKAIT DENGAN TATA GUNA LAHAN BAIK DI PERDESAAN DIPERKOTAAN DAN PERENCANAAN TATA RUANG.

STUDI GEOGRAFI ASPEK SUMBER DAYA 1, PENGELOMPOKAN SUMBER DAYA: SUMBERDAYA ALAM, MANUSIA, 2. LOKASI

STUDI GEOGRAFI ASPEK SUMBER DAYA 1, PENGELOMPOKAN SUMBER DAYA: SUMBERDAYA ALAM, MANUSIA, 2. LOKASI SUMBERDAYA 3. PEMANFAATAN SUMBERDAYA SECARA BERTANGGUNG JAWAB 4. KEBIJAKAN DI BIDANG SUMBERDAYA

STUDI GEOGRAFI TARNSPORTASI KOMUNIKASI 1. PERARAN AKSESIBILITAS DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH 2. DIFERENSIASI AREAL PUSAT

STUDI GEOGRAFI TARNSPORTASI KOMUNIKASI 1. PERARAN AKSESIBILITAS DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH 2. DIFERENSIASI AREAL PUSAT TRANSPORTASI 3. HUBUNGAN TRANSKOM DENGAN KEHIDUPAN ALINNYA

METODE PENELITIAN GEOGRAFI PENGERTIAN METODE PENELITIAN CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN DATA DENGAN TUJUAN DAN

METODE PENELITIAN GEOGRAFI PENGERTIAN METODE PENELITIAN CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN DATA DENGAN TUJUAN DAN KEGUNAAN TERTENTU. CIRI PENELITIAN: - CARA ILMIAH - RASIONAL - SISTEMATIS - EMPIRIS

PROSES PENELITIAN 1. MASALAH 2. KONSEP DAN TEORI HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN 3. HIPOTESIS

PROSES PENELITIAN 1. MASALAH 2. KONSEP DAN TEORI HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN 3. HIPOTESIS PENELITIAN 4. STRATEGI, PENDEKATAN, METODE PENELITIAN 5. ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS 6. KESIMPULAN HASIL PENELITIAN