Hafidz Abdurrahman Syariah Islam Mengapa Manusia Membutuhkan Agama
Hafidz Abdurrahman Syariah Islam
Mengapa Manusia Membutuhkan Agama? q Karena Manusia Mempunyai Naluri Beragama q Manusia Kecil, Tidak Berdaya, dan Lemah q Manusia Membutuhkan Dzat Yang Maha; Maha Besar, Maha Kuasa, dan Maha Segala-Galanya q Manifestasi Kebutuhan Itu Adalah Ketundukan dan Pengabdian Kepada-Nya (Tuhan) q Ketundukan Kepada-Nya Berarti Tunduk Kepada Aturan Yang Datang Dari-Nya.
Naluri Kebutuhan Jasmani Survivel Instink Nafsu Berkuasa, Kaya Sexual Instink Mencintai Orang Tua, Isteri, Anak Religious Instink Aturan Main (Rule of Game) Takut pada Allah, Ibadah Perbuatan Manusia
Siapakah Yang Berhak Membuat Aturan Main (Rule of Game)? Allah atau Manusia? Berkaitan dengan Dzat Benda Manusia Dalam Perkara yang Sesuai Dengan Fitrah Manusia dan Tidak Manusia Dalam Perkara yang Berkaitan dengan Pahala, Dosa, Pujian dan Celaan Allah SWT
MENGAPA MANUSIA MEMBUTUHKAN SYARIAT ALLAH? q Karena Manusia Diciptakan Oleh Allah (Makhluk) q Karena Manusia Akan Mati dan Dimintai Pertanggungjawaban Oleh Allah di Akhirat (Hisab) q Maka, Syariat Allah Bagi Manusia di Dunia Merupakan Penjelas dan Penghubung Antara Apa yang Akan Dipertanggungjawabkan dan Bagaimana Konsekuensi Pertanggungjawaban? Diterima atau Ditolak oleh Allah.
Qiyamah wa Ba’ts Takhliq (Kebangkitan) (Perintah dan Larangan) Sebelum Kehidupan Dunia Syariah Allah (Perintah dan Larangan) Setelah Kehidupan Dunia Hidup Di Dunia Hisab (Akuntabilitas)
Apa itu Syariah? q Syariah, secara literal, Mawrid al-Ma’ (sumber mata air) q Syariah, secara terminologis, sistem yang mengatur hubungan antara manusia dengan Allah, dirinya dan sesamanya (Mahmud Syaltut, al-Islam Aqidatan wa Syari’atan).
Lingkup Syariat Islam q Akidah (Tauhid) q Ibadah (Shalat, Zakat, Puasa, Haji dan Jihad) Allah SWT q Politik Pemerintahan q Ekonomi q SOsial Manusia q Akhlak q Pakaian, q Pendidikan q Makanan q Peradilan q Minuman Diri Sendiri q Dll.
Sumber-sumber Syariah? Al-Qur’an Disepakati Ra’yun Islami (Fiqih Islam) As-Sunnah Ijma Sahabat Qiyas Syar’i Syar’u Man Qablana Debatable Mashalih Mursalah Istihsan, Dll.
Apa Bedanya Syariah dan Fiqih? q Syariah, secara terminologis, sistem yang mengatur hubungan antara manusia dengan Allah, dirinya dan sesamanya (Mahmud Syaltut, al-Islam Aqidatan wa Syari’atan). q Fiqih, secara terminologis, ilmu tentang hukum-hukum syariah yang digali dari dalil-dalil hukum tersebut secara terperinci q Jadi, Fiqih bagian dari Syariah tidak bisa dipisahkan dari Fiqih.
Sumber Dhanni Qath’i Sumber Fiqih dan Syariah Content Dhanni Qath’i Dhanni q Jadi, Fiqih ada yang Qath’i dan Dzanni. Tidak semua Hukum Fiqih Dzanni, atau Ijtihadi (Hasil Ijtihad Mujtahid)
Soal Substansi Syariah? q Teori Aristoteles: Substansi (inti) dan aksiden (kulit), menyatakan bahwa substansi (inti) itu bersifat tetap, tidak berubah, dan mutlak. Sedangkan aksiden (kulit) itu bersifat tidak tetap, berubah-ubah dan relatif. q Syariah: tidak mengenal substansi (inti) dan aksiden (kulit). Maka, tidak bisa dikatakan bahwa keadilan, kejujuran, kemanusiaan adalah substansi, kulitnya bisa bermacam-macam. Lalu seperti apa? Ini klaim yang menyesatkan.
Ada Apa di Balik Penerapan Syariah Islam? q Menjaga agama, seperti hukuman bunuh bagi orang murtad q Menjaga keturunan, seperti hukum wajibnya memenuhi kebutuhan seksual melalui pernikahan, bukan perzinaan q Menjaga kehormatan, seperti diharamkannya qadzaf q Menjaga akal, seperti diharamkannya minuman keras, narkoba, dan sejenisnya. q Menjaga harta, seperti diharamkannya pencurian, dan dipotongnya tangan pencuri. q Menjaga jiwa, seperti diharamkannya membunuh orang yang haram darahnya, dan sanksi qishash bagi pelakunya. q Menjaga negara, seperti diharamkannya sparatisme, dan diperanginya kaum spararis, dan bughat.
- Slides: 14