MANAJEMEN PELATIHAN dan EVALUASI PELATIHAN PPs UNIGAL PENERAPAN

MANAJEMEN PELATIHAN dan EVALUASI PELATIHAN PPs UNIGAL

PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN (SEJAUHMANA FUNGSI INI DILAKUKAN) PERENCANAAN (PLANNING) ¿ PENETAPAN TUJUAN ¿ PENETAPAN STRATEGI ¿ PENGEMBANGAN RENCANA ¿ KOORDINASI KEGIATAN BAGAIMANA SEMUA INI DILAKUKAN? PENGORGANISASIAN (ORGANIZING) ¿ BAGAIMANA PENETAPAN TUGAS APA YANG AKAN DIKERJAKAN ¿ SIAPA MENGERJAKAN APA ¿ BAGAIMANA TUGAS-TUGAS DIKELOMPOKKAN ¿ SIAPA MELAPOR KEPADA SIAPA ¿ DITINGKAT MANA KEPUTUSAN HARUS DIBUAT

TUGAS KEPEMIMPINAN (LEADING) ¿ MEMOTIVASI MITRA KERJA ¿ MENGARAHKAN BAWAHAN ¿ MENYELEKSI SALURAN KOMUNIKASI YANG PALING EFEKTIF ¿ MEMECAHKAN KONFLIK TUGAS PENGENDALIAN (CONTROLING) ¿ PEMANTAUAN SIAPA TELAH MENCAPAI APA ¿ MENGKOREKSI PENYIMPANGAN DARI TUJUAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS KOMUNIKASI à PENGGUNAAN SUMBERDAYA SEKECIL-KECILNYA à PENCAPAIAN SASARAN SETINGGI-TINGGINYA EFISIENSI (= MINIMIZE BIAYA-BIAYA SUMBER) EFEKTIFITAS (= PENCAPAIAN TUJUAN)

BELAJAR OD BERTUJUAN PEMAHAMAN AKAN STRUKTUR PENGETAHUAN, SEHINGGA OD DAPAT MEMBEDAKAN MANA YANG BERARTI DAN MANA YANG TIDAK BERARTI BAGI DIRINYA à TUGAS FASILITATOR ADALAH MERANGSANG OD UNTUK MENEMUKAN JAWABAN ATAS MASALAH YANG DIHADAPINYA (= DISCOVERY LEARNING) - MULAILAH DARI APA YANG MEREKA MILIKI BANGUNLAH PADA APA YANG MEREKA MILIKI RENCANAKAN MASA DEPANNYA DENGAN MEREKA GUNAKAN DIALOG DAN HILANGKAN BUDAYA PALSU à PERAN FASILITATOR CINTAI DAN HIDUPLAH DENGAN MEREKA, BELAJARLAH DARI DAN BERSAMA MEREKA

ADALAH SUATU PROSES PEMBENTUKAN DORONGAN BELAJAR AGAR TIMBUL GAIRAH UNTUK BELAJAR (MUNCUL DARI DALAM DIRI PELAJAR), MISALNYA: Í EGO INVOLMENT (MERASAKAN PENTINGNYA SUATU TUGAS DAN MENERIMANYA SEBAGAI SUATU TANTANGAN) Í ADANYA KEBUTUHAN YANG DISADARI (DIRANGSANG DARI LUAR), MISALNYA: Í MEMBERI ANGKA DISERTAI KOMENTAR Í MEMBERI HADIAH, PUJIAN Í ADANYA HUKUMAN, TEGURAN, KECAMAN Í ADANYA SAINGAN Í MENGETAHUI HASIL DENGAN SEGERA Í KERJASAMA YANG ERAT ANTARA GURU DAN PELAJAR

MENGKRITIK LEMBAGA PENDIDIKAN TERLALU MENDIKTE/DOMINAN à PERAN FASILITATOR = KESEJAWATAN, LAYANAN INFORMASI DAN REFERENSI, PERTUKARAN KETRAMPILAN/PENGETAHUAN

BISA LEPAS-LEPAS ATAU KONSEP SATU DENGAN KONSEP YANG LAIN (HANYA MENGEVALUASI KOMPONEN) Í HARUS INTEGRATED (KOMPREHENSIF) Í LEBIH BERSIFAT PROBLEM SOLVING Í MENGEVALUASI SELURUHNYA TERDAPAT PEMBEDAAN JENIS EVALUASI, YAITU: 1. EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR FORMATIF LEBIH DEKAT 2. EVALUASI HASIL BELAJAR DAPAT TERDIRI DARI FORMATIF ATAU SUMATIF DALAM MENGEVALUASI KEGIATAN PENYULUHAN YANG DIPENTINGKAN ADALAH EVALUASI PROSES YAITU APAKAH PROSES BELAJAR MENGAJARNYA TELAH BENAR. ASUMSINYA JIKA PROSESNYA BENAR, MAKA DIHARAPKAN HASILNYA BENAR

PAEDAGOGY VS ANDRAGOGY ASUMSI DASAR: 1. ORANG DEWASA (OD) MEMBUTUHKAN KEBEBASAN YANG LEBIH BERSIFAT PENGARAHAN DIRI 2. BAGI ‘OD’ PENGALAMAN MENJADI SUMBERDAYA YANG KAYA DALAM BELAJAR 3. ‘OD’ BELAJAR TENTANG APA-APA YANG SEDANG MEREKA HADAPI 4. ‘OD’ BELAJAR BERPUSAT PADA MASALAH YANG DIHADAPI BEBERAPA TEORI POD: “JOHN DEWEY” PENGALAMAN MERUPAKAN JANTUNG KEHIDUPAN ‘OD’ PERANAN FASILITATOR ADALAH MENYEDIAKAN JENIS PENGALAMAN YANG BAIK YANG MEMUNGKINKAN MEREKA DAPAT BELAJAR MEMPEROLEH PENGALAMAN

SEPERANGKAT TUGAS YANG HARUS DILAKUKAN SESEORANG KARENA STATUS YANG DIEMBANNYA SUATU PERANAN MEMERLUKAN KEMAMPUAN TERTENTU UNTUK MELAKSANAKAN TUGASNYA DALAM RANGKA MENJALANKAN PERANAN TERTENTU JIKA SESUATU KEMAMPUAN TERTENTU YANG DIPERSYARATKAN UNTUK MENJALANKAN PERANANNYA BELUM DIKUASAINYA, MAKA PERLU DISULUHKAN/DIDIDIKKAN/DIAJARKAN DIRUMUSKAN OLEH KURIKULUM

STATUS PERANAN KEMAMPUAN YANG PERLU DIMILIKI (1) (2) (3) KEMAMPUAN YANG SUDAH DIMILIKI KEMAMPUAN YANG BELUM DIMILIKI RUMUSAN TUJUAN PELATIHAN (TERUTAMA TUJUAN PROGRAM) (4) (5) (6)

CONTENT AREA PROSES AREA MATERI PELAJARAN YANG PERLU DIKUASAI OLEH SARDIK (P, K, S) (PESAN/BAHAN AJAR) (= SUBSTANSI AJAR) 1. 2. 3. MATERI PELAJARAN YANG PERLU DIKUASAI DIRINYA DAN UNTUK BISA MENYAMPAIKAN KE YANG LAIN. (METODE/TEKNIK/ALAT/ SEJENIS), TERMASUK DIDALAMNYA: JENIS BELAJAR MANA YANG DIGUNAKAN PENDEKATAN BELAJAR (PAEDAGOGY VS ANDRAGOGY) METODE/TEKNIK/ALAT (KEDUANYA = ISI KURIKULUM) YANG MEMBENTUK KOMPETENSI

TRAINING NEED TUJUAN LATIHAN EVALUASI LATIHAN PELAKSANAAN LATIHAN DESIGN LATIHAN

1. 2. 3. 4. 5. 6. SARINGAN KEMAMPUAN SARINGAN FILOSOFIS SARINGAN PSIKOLOGIS TIK TERPILIH MENDESIGN PROSES BELAJAR PENGALAMAN BEKERJA

(DAN TRAINING NEEDS ASSESMENT) (CONT 0 H; JABATAN KETU DIKLAT ) URAIAN TUGAS KEMAMPUAN KERJA PATOKAN 1 MAJOR TASK TUGAS POKOK (KKP) KEMAMPUAN KERJA NYATA (KKN) KEADAAN DESKREPANSI KERJA KONDISI PELAKSANAAN TUGAS KEBUTUH AN LATIHAN 2 3 4 5 6 7 URAIAN TUGAS POKOK/ DAFTAR PEKER JAAN URAIAN DAFTAR KEWAJIBAN RINCI JIKA ADA DESKREPANSI ( INI MRPKN KESIMPULAN YANG MENGARAH PADA ALASAN MENGAPA DIPERLUKAN LATIHAN) Perlu/ Tidaknya latihan sebagai solusi YANG SENYATANYA (ADA/TIDAK) 1 – 3 = LINGKUP ANALISA JABATAN 3 – 7 = LINGKUP TRAINING NEEDS ASSESMENT

(LEONARD NADLER) 1 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN ORANG 8 PELAKSANAAN LATIHAN 2 SPESIFIKASI TUGAS 3 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN LATIHAN 7 PENYIAPAN SARANA PRASARANA 6 PENETAPAN STRATEGI LATIHAN 4 PERUMUSAN TUJUAN LATIHAN 5 PENYUSUNAN KURIKULUM

WILAYAH PENGEMBANGAN ORGANISASI/HRD WILAYAH DIKLAT/PELATIHAN TRAINING NEEDS INPUT PROSES TRAINING § TRAINEES § STRATEGI § TRAINERS LATIHAN § KURIKULUM § SASARANA PRASARANA § DANA ASSESMENT OUTPUT § TRAINEES YANG KOMPETEN § ADDED VALUE APPRAISAL MONITORING EVALUASI IMPACT § PRESTASI KERJA VALIDASI

TRAINING TUJUAN LATIHAN - LEARNING ACTIVITIES - CRITERION CHECK ADDITIONAL LEARNING ACTIVITIES

FORMATIF DAN SUMATIF LEBIH DITEKANKAN PADA APA YANG AKAN DIUKUR; BUKAN PADA WAKTUNYA KAPAN EVALUASI FORMATIF MENGEVALUASI KOMPONEN-KOMPONEN MATERI YANG DIPELAJARI (BIASANYA DILAKUKAN SELAMA PROSES) CONTOH: QUIZ 1, 2, 3 DAN SETERUSNYA QUIZ 1 DAPAT DIGUNAKAN UNTUK UMPAN BALIK TERHADAP KEGIATAN SEBELUMNYA EVALUASI SUMATIF Í MENGEVALUASI KESELURUHAN DARI PELAJARAN YANG DIBERIKAN Í JENIS SOAL EVALUASI JUGA MENUNJUKKAN APAKAH TES FORMATIF/SUMATIF Í MISALNYA SOAL YANG FORMATIF BIASANYA JUGA BERUPA PENGGALAN-PENGGALAN SAJA, SEBALIKNYA SUMATIF LEBIH BERSIFAT KOMPREHENSIF

1 LAKUKAN 5. (TERAPKAN) 4 SIMPULKAN 2 UNGKAPKAN 3 URAIKAN/ANALISA PROSES PENGALAMAN BERSTRUKTUR

BERPIKIR (P R A K S I S)

KELOMPOK INDIVIDU - BERPASANGAN DUA/TIGA - KELOMPOK SEDANG/KECIL - KELOMPOK BESAR PENGALAMAN/PENGHAYATAN PELAJARAN PLENO

PENDIDIKAN ORANG DEWASA METODOLOGI PELATIHAN PERAN SERTA

1. MENCIPTAKAN IKLIM UNTUK BELAJAR 2. MENYUSUN RENCANA KEGIATAN SECARA BERSAMA DAN SALING MEMBANTU 3. MENGIDENTIFIKASI MINAT DAN KEBUTUHAN 4. MERUMUSKAN TUJUAN BELAJAR 5. MERANCANG KEGIATAN BELAJAR 6. MELAKSANAKAN KEGIATAN BELAJAR 7. MENGEVALUASI HASIL BELAJAR

MENUNTUT ADANYA KETERLIBATAN SEMUA PIHAK: ? PELATIH ? FASILITATOR ? PESERTA TIDAK SEMATA-MATA DIMASUDKAN AGAR ORANG “TAHU” DAN “TRAMPIL” TAPI JUGA “PAHAM”, “SADAR” DAN “MAU” MELAKSANAKAN (APA YANG TELAH DIKETAHUI DAN DAPAT DILAKUKAN)

BENTUK KEGIATAN MEDIA SIMULASI ALAT-ALAT PERMAINAN, SINOPSIS, LEMBAR PENGAMATAN TELAAH KASUS BAHAN TERTULIS, SLIDES, FOTO, GAMBAR, FILM DAFTAR ISIAN BERKAS DAFTAR ISIAN DISKUSI/KERJA KELOMPOK TAPE RECORDER, MATERI LATIHAN, DLL SEMINAR/PANEL CERAMAH PRAKTEK KERJA DLL FLEKSIBEL

(TABEL STRUKTUR JABATAN) PEKERJAAN: PENYULUH PERTANIAN TUGAS POKOK UKURAN TUGAS URAIAN TUGAS KEADAAN YANG SEBENARNYA JARAK KINERJA DAN KEMAMPUAN ADA 2 TIDAK ALASAN PERLU LATIHAN YA TIDAK 3 1 COBA LAKUKAN ISTILAH LAIN: DISKREPANSI KEMAMPUAN KERJA (DKK)

DISCREPANCY KEMAMPUAN DALAM LATIHAN F SELISIH KEMAMPUAN KERJA DENGAN YANG DITUNTUT OLEH JABATANNYA F JARAK KETIDAKSESUAIAN ANTARA KEMAMPUAN KERJA: YANG SEHARUSNYA YANG SUDAH DILAKUKAN/DIMILIKI (B) (A) F CARA MELIHAT PERBANDINGAN ANTARA (A) : (B) UNTUK MENGETAHUI APAKAH PERLU PELATIHAN/TIDAK

PERENCANAAN LATIHAN “MODEL DISCREPANCY” 1. ANALISIS JABATAN/PEKERJAAN 2. PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK LATIHAN 3. SETTING TUJUAN LATIHAN 4. DESIGN TRAINING/LATIHAN 5. PELAKSANAAN LATIHAN 6. EVALUASI

PENGGUNAAN PROGRAM LATIHAN 1. PEMAHAMAN FILOSOFI PBM (GAYA BELAJAR INDIVIDU: APA, DAMPAK, MANFAAT) 2. ANALISIS KEBUTUHAN (7 MACAM) 3. UMPAN BALIK (4 TAHAP: SAJIKAN DATA, PERSETUJUAN, IMPLIKASI, KEPUTUSAN) 4. DESIGN PROGRAM LATIHAN 5. PENGEMBANGAN PROGRAM LATIHAN (LESSON PLANNS, STRATEGI PBM, MEDIA, MATERI) 6. PELAKSANAAN PROGRAM LATIHAN (5 FASE: LINGKUNGAN BELAJAR, METODE YANG COCOK, BAHAN DAN MEDIA, TUJUAN INSTRUKSIONAL, KEGIATAN PBM) 7. PENGELOLAAN 8. EVALUASI (EFEKTIFITAS LATIHAN: VALIDITAS, RELIABILITAS, UTILITAS) 9. PERTANGGUNGJAWABAN (CEK DAN PERTANGGUNGJAWABKAN BAHWA: TUJUAN LATIHAN TERCAPAI, SELURUH KEGIATAN YANG DIRENCANAKAN DILAKSANAKAN, EFEKTIF DAN EFISIEN)

PENGUKURAN DAN PENILAIAN KESENJANGAN SITUASI YANG ADA DENGAN KEADAAN YANG DIINGINKAN : < SIFAT PERSOALAN < YANG MEMPENGARUHI PERSOALAN < JUMLAH ORANG YANG MENGALAMI PERSOALAN < BENTUK DEFISIENSI KINERJA < APA YANG HARUS DIKERJAKAN TAPI TIDAK TERJADI/TIDAK DIKERJAKAN < APA YANG DILAKUKAN PADAHAL MESTINYA TIDAK DILAKUKAN

< < < INDIVIDUAL SELF FULFILLMENT INDIVIDUAL APPRAISAL SISTIM DISKREPANSI DIAGNOSTIK ANALITIK DEMOKRATIK 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. WAWANCARA QUESTIONAIR TEST FGD DATA SEKUNDER (LAPORAN) PERFORMANCE REVIEW CHECK LIST

TAKSONOMI TUJUAN PENDIDIKAN Menurut ; RAVIK KARSIDI 2009)

KAWASAN KOGNITIF (3) (2) (1) COMPREHENSION KNOWLEDGE Ø Ø Ø Ø (Pengetahuan) Mendefinisikan Mendeskripsikan Mengidentifikasikan Mendaftarkan Menjodohkan Menyebutkan Menyatakan (status) Mereproduksi APLICATION • • • (Pemahaman) Mempertahankan Membedakan Menduga (estimate) Menerangkan Memperluas Menyimpulkan Menggeneralisasi Memberikan contoh Menuliskan kembali Memperkirakan • • • • (Aplikasi) Mengubah Menghitung Mendemonstrasikan Menemukan Memanipulasikan Memodifikasikan Mengoperasikan Meramalkan Menyiapkan Menghasilkan Menghubungkan Menunjukan Memecahkan Menggunakan

KAWASAN KOGNITIF (5) (4) Ø Ø Ø EVALUATION SYNTHESIS ANALYSIS (Analisis) Memperinci Menyusun Diagram Membedakan Mengidentifikasikan Mengilustrasikan Menyimpulkan Menunjukan Menghubungkan Memilih Memisahkan Membagi (subdevides) (6) • • • • (Sintesis) Mengkategorisasi Mengkoordinasi Mengarang Menciptakan Membuat Desain Menjelaskan Memodifikasikan Mengorganisasi Menyusun Membuat Rencana Mengatur Kembali Merekonstruksikan Menghubungkan Mereorganisasi Merevisi, menulis, kembali menuliskan, menceritakan • • • (Evaluasi) Menilai Membandingkan Menyimpulkan Mempertahankan Mengkritik Mendeskripsikan Membedakan Menerangkan Memutuskan Menafsirkan Menghubungkan Membantu (supports)

KAWASAN PSIKOMOTOR (1) IMITATION (2) (Peniruan) Meniru gerak yang telah diamati MANIPULATION (3) (Penggunaan) Menggunakan konsep untuk melakukan gerak PRECISION (Ketepatan) Melakukan gerak dengan teliti dan benar

KAWASAN PSIKOMOTOR (4) ARTICULATI ON (Perangkaian) Merangkaikan berbagai gerakan secara berkesinambungan (5) NATURALISATI ON (Naturalisasi) Melakukan gerak secara wajar dan efisien

KAWASAN AFEKTIF (1) RECIEVING (2) RESPONDING (Pengenalan) • Ingin Menerima • Ingin Menghadiri • Sadar akan suatu situasi objek, fenomena (Pemberian Respon) Aktif hadir berpartisipasi (3) VALUING (Penghargaan terhadap Nilai) • Menerima nilai-nilai • Setia kepada nilai-nilai • Memegang teguh nilai

KAWASAN AFEKTIF (4) ORGANIZATIO N • • (Pengorganisasian) Menghubungkan nilai dengan yang telah dipegangnya Mengintregasikan nilai tersebut ke dalam hidupnya (5) CHARACTERIZ ATION (Pengamalan) Internalisasi nilai-nilai menjadi pola hidup

TERIMAKASIH