EVALUASI ASESMEN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA PERTEMUAN
EVALUASI/ ASESMEN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA PERTEMUAN 11 Dr. Harlinda Syofyan, S. Si. , M. Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN 1. Menjelaskan pengertian evaluasi 2. Menjelaskan tujuan, fungsi dan prinsip pembelajaran terintegrasi 3. Menjelaskan jenis-jenis alat asesmen proses belajar IPA di SD. 4. Mendemonstrasikan langkah-langkah penyusunan alat evaluasi proses belajar di SD. 5. Menjelaskan syarat dan jenis alat evaluasi hasil belajar IPA di SD. 6. Mendemonstrasikan langkah penyusunan alat evaluasi hasil belajar IPA di SD.
PENGERTIAN v Assesmen adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi hasil belajar siswa yang diperoleh dari berbagai jenis tagihan dan mengolah informasi tersebut untuk menilai hasil belajar dan perkembangan belajar siswa. v Assesmen adalah semua rangkaian prosedur yang digunakan untuk mendapatkan informasi hasil belajar peserta didik (misalnya: observasi, skala bertingkat tentang kinerja, tes tertulis) dan pelaksanaan penilaian mengenai kemajuan belajar peserta didik.
TUJUAN ASSESMEN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mendiagnosa kelebihan dan kelemahan siswa dalam belajar. Memonitor kemajuan siswa. Menentukan jenjang kemampuan siswa. Menentukan efektivitas pembelajaran. Mempengaruhi persepsi publik tentang efektivitas pembelajaran. Mengevaluasi kinerja guru kelas. Mengklarifikasi tujuan pembelajaran yang dirancang guru.
PRINSIP ASSESMEN 1. Proses yang transparan. Kegiatan assesmen dilakukan secara transparan artinya semua orang yang berkepentingan dapat mengetahui hasil dari assesmen tersebut. 2. Memiliki validitas. Penilaan didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur. 3. Sahih. Berarti soal atau tugas yang dikerjakan peserta didik harus sesuai dengan kompetensi yang ingin dinilai. 4. Adil. Penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik, dan tidak membedakan latar belakang sosial, ekonomi, budaya, agama, bahasa, suku bangsa, dan gender.
PRINSIP ASSESMEN 5. Terbuka. Prosedur assesmen, kriteria assesmen dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan. 6. Terpadu. Assesmen merupakan komponen yang tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. 7. Menyeluruh dan berkesinambungan. Assesmen mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik. 8. Bermakna. Assesmen hasil belajar oleh pendidik hendaknya mudah dipahami, mempunyai arti, bermanfaat, dan dapat ditindak lanjuti oleh semua pihak, terutama guru, peserta didik, dan orang tua serta masyarakat.
FUNGSI ASSESMEN 1. Sebagai alat untuk merencanakan, pedoman, dan memperkaya pembelajaran IPA di kelas. 2. Sebagai alat komunikasi dengan murid-murid, administrator dan orang tua murid tentang pentingnya IPA. 3. Sebagai alat untuk memonitor hasil belajar IPA dan perbaikan pembelajaran. 4. Sebagai alat untuk memperbaiki kurikulum dan pengajaran IPA.
JENIS ASSESMEN q Assesmen formatif bertujuan untuk mengetahui hal yang dipelajari oleh siswa, untuk mendapatkan balikan dari siswa-siswa apakah perlu mengadakan modifikasi metode pembelajaran atau rancangan pembelajaran, memberikan balikan dalam bimbingan kepada siswa dalam menyelesaikan tugasnya. q Assesmen formatif diberikan disetiap proses pembelajaran, dapat dilakukan pada setiap sub pokok bahasan atau setiap pokok bahasan. q Assesmen sumatif dilangsungkan sesudah proses pembelajaran berakhir. Assesmen sumatif berguna untuk menilai berapa banyak yang dapat diserap oleh siswa dan untuk mendapatkan nilai akhir siswa.
PERANAN ASSESMEN DIAGNOSTIK 1. Mengajak siswa menjadi rekan yang aktif dalam proses pembelajaran dan mulai membiasakan sedikit demi sedikit melepaskan mereka dari situasi dimana mereka hanya sebagai pendengar yang aktif. 2. Mengajak siswa menetapkan tujuan pembelajaran yang realistis bagi dirinya dan selalu menginformasikan kemajuan mereka dalam pencapaian tujuan pembelajaran tersebut. 3. Membimbing siswa agar menjadi mandiri dalam belajar dan dapat melihat dimana atau bagaimana prestasi akademis pada saat ini dan masa mendatang. 4. Menunjukkan bahwa kita benar-benar perduli akan keberhasilan mereka.
PERANAN ASSESMEN FORMATIF q Kadang-kadang diperlukan assesmen ditengah-tengah pembelajaran bila guru merasakan bahwa murid-murid mendapat kesulitan, maka sebaiknya diadakan assesmen mendapatkan data bagaimana caranya untuk memodifikasi sebagian atau keseluruhan pembelajaran. q Assesmen formatif juga dapat dilaksanakan bila murid-murid kehilangan arah dalam menyelesaikan tugas. q Teknik assesmen sangat tergantung kepada kebutuhan murid dan pertimbangan guru. q Assesmen dapat dilaksanakan untuk perorangan atau kelompok. q Jenis tesnya dapat berbentuk lisan atau tulisan, atau dapat juga berbentuk unjuk kerja murid terutama untuk penguasaan keterampilan proses IPA.
PERANAN ASSESMEN SUMATIF q Assesmen ini dilakukan terutama untuk mendapatkan nilai akhir, untuk menjaring data seberapa banyak dari bahan pelajaran yang dapat dipahami oleh murid-murid, sebelum beralih ke pokok bahasan berikutnya. q Dalam hal ini peranan assesmen sumatif erat hubungannya dengan tujuan pembelajaran, tujuan pembelajaran merupakan salah satu komponen yang penting. q Dari tujuan umum pembelajaran ini dapat dirumuskan tujuan khusus pembelajaran. q Tujuan pembelajaran yang jelas akan memudahkan perancangan assesmen.
ASSESMEN DALAM RANAH KOGNITIF Mempergunakan tes tertulis atau tes pensil dan kertas, Mempergunakan observasi guru atas kinerja murid, Mempergunakan tes gambar-gambar yang dibubuhi sedikit tulisan/kata-kata, Mempergunakan jurnal murid-murid, Mempergunakan peta konsep, Yang penting tidak umum dilakukan tetapi ada baiknya dicoba adalah portofolio.
ASSESMEN DALAM HOT (High Order Thinking) Pada dasarnya kita meminta/memeriksa apakah murid–murid benar memahami suatu konsep sehingga dapat menerapkan dalam konteks yang lain. Contoh: Kamu sudah mempelajari bahwa antara makluk hidup ada saling ketergantungan Murid diminta menerapkan pengetahuan mereka dalam beberapa kondisi.
ASSESMEN DALAM RANAH AFEKTIF Ranah kognitif meliputi pengetahuan-pengetahuan dan pemahaman secara intelektual. Menurut Bloom ranah afektif mencakup perasaan, emosi, minat, sikap, nilai, dan apresiasi. Dapat dipakai pertanyaan-pertanyaan yang menggugah pikiran untuk menilai perasaan murid.
ASSESMEN DALAM RANAH PSIKOMOTORIK Ranah psikomotor menekankan keterampilan-keterampilan motorik atau keterampilan menangani benda-benda atau alat pada waktu melakukan kegiatan percobaan IPA
Langkah-Langkah Membuat Tes 1. Menentukan tujuan tes 2. Menyusun kisi-kisi 3. Menentukan bentuk tes 4. Menentukan panjang tes
q http: //soflynda. weblog. esaunggul. ac. id/wpcontent/uploads/sites/5107/2016/09/1. -KISI-UAS-IPA-IV-sem-2 -UEU. doc • • KISI-KISI UAS IPA IV sem 2 (UEU) CONTOH SOAL SCIENCE (UEU ASWER SHEET (UEU) ANSWER KEY (UEU)
PENILAIAN AUTENTIK v Penilaian autentik (authentic assesment) adalah suatu proses pengumpulan , pelaporan dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti autentik, akurat, dan konsisten. Tujuan penilaian autentik: 1. perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian, 2. pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif, efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya; dan 3. pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan informatif
Ø Penilaian autentik mencakup tiga ranah hasil belajar yaitu ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Ø Terminologi autentik merupakan sinonim dari asli, nyata atau sebenarnya, valid, atau reliabel. Ø Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara signifikan dibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekali pun (Kemendikbud, 2013). Ø Atas dasar tersebut, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa pula kegiatan remidial harus dilakukan.
v Penilaian autentik harus mampu menggambarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka menerapka pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau belum mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya.
Bentuk Penilaian Autentik q Penilaian Kinerja v Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. v Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktek di laboratorium, praktek sholat, praktek olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/ deklamasi. v Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek (check list), skala penilaian (rating scale). v Daftar cek (check list) digunakan untuk mengetahui muncul atau tidaknya unsur-unsur tertentu dari indikator atau subindikator yang muncul dalam sebuah peristiwa atau tindakan.
v Skala penilaian (rating scale), digunakan untuk menggambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhadap sesuatu hasil pertimbangan. (Arikunto, 2012 : 41). Misalnya: 4 = siswa selalu melakukan, 3 = kadang-kadang, 2 = jarang, 1 = tidak pernah. v Contoh Penilaian Kinerja Berpidato. v Petunjuk : Beri lingkaran pada angka yang sesuai untuk setiap kemampuan yang teramati pada waktu anak berpidato: v 1. apabila tidak pernah v 2. apabila jarang v 3. apabila kadang-kadang v 4. apabila siswa selalu melakukan
Aspek yang dinilai Ekspresi fisik (physical expression) Deskripsi Berdiri tegak melihat pada penonton Merubah ekspresi wajah sesuai dengan perubahan pernyataan yang disajikan Mata melihat kepada penonton Ekspresi suara (vocal expression Berbicara dengan kata-kata yang jelas Nada suaranya berubah-ubah sesuai pernyataan yang ditekankan Berbicara cukup keras untuk didengar penonton Ya Tidak
q Penilaian Proyek v Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode waktu tertentu. v Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil akhir proyek. Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan laporan tertulis. v Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan alat/instrumen penilaian berupa daftar cek ataupun skala penilaian.
Format Penskoran Tugas Proyek q Lakukan penelitian sederhana mengenai pengaruh iklan di media cetak maupun di media elektronik terhadap gaya hidup anak SMA (cara berpakaian, pilihan makanan dan minuman, perilaku) Aspek PERSIAPAN Kriteria dan Skor 3 2 Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, daftar pertanyaan dengan lengkap. Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, daftar pertanyaan kurang lengkap. 1 Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, daftar pertanyaan tidak lengkap
q Penilaian Portofolio Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.
Teknik penilaian portofolio di dalam kelas memerlukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Jelaskan kepada peserta didik bahwa penggunaan portofolio, tidak hanya merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik yang digunakan guru untuk penilaian, tetapi digunakan juga oleh peserta didik sendiri. Dengan melihat portofolio peserta didik dapat mengetahui kemampuan, keterampilan, dan minatnya. 2. Tentukan bersama peserta didik sampel-sampel portofolio apa saja yang akan dibuat. Portofolio antara peserta didik yang satu dan orang lain bisa sama bisa berbeda. 3. 3) Kumpulkan dan simpanlah karya-karya peserta didik dalam satu map atau folder di rumah atau loker masing-masing di sekolah. 4. Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan peserta didik sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu. 5. Tentukan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya dengan para peserta didik. Diskusikan cara penilaian kualitas karya para peserta diclik.
6. Minta peserta didik menilai karyanya secara berkesinambungan. Guru dapat membimbing peserta didik, bagaimana cara menilai dengan memberi keterangan tentang kelebihan dan kekurangan karya tersebut, serta bagaimana cara rnemperbaikinya. Hal ini dapat dilakukan pada saat membahas portofolio. 7. Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, maka peserta didik diberi kesempatan untuk memperbaiki. Namun, antara peserta didik dan guru perlu dibuat "kontrak" atau perjanjian mengenai jangka waktu perbaikan, misalnya 2 minggu karya yang telah diperbaiki harus diserahkan kepada guru
q Penilaian Tertulis ü Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atasmateri yang sudah dipelajari. ü Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. ü Tes tertulis berbentuk esai menuntut dua jenis pola jawaban, 1. jawaban terbuka (extended-response) 2. jawaban terbatas (restricted-response). ü Hal ini sangat tergantung pada bobot soal yang diberikan oleh guru. Tes semacam ini memberi kesempatan pada guru untuk dapat mengukur hasil belajar peserta didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau kompleks.
q Penilaian Sikap • Objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran adalah: 1) Sikap terhadap mata pelajaran. 2) Sikap terhadap guru/ pengajar. 3) Sikap terhadap proses pembelajaran. • Cara atau teknik, yaitu teknik observasi perilaku, pertanyaan langsung, dan laporan pribadi. a) Observasi perilaku b) Pertanyaan langsung c) Laporan pribadi
q Penilaian Diri q Penggunaan teknik ini dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan kepribadian seseorang. q Keuntungan penggunaan penilaian diri di kelas antara lain: 1. dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena mereka diberi kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri; 2. peserta didik menyadari kekuatan darri kelemahan dirinya, karena ketika mereka melakukan penilaian, harus melakukan introspeksi terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya; 3. dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untuk berbuat jujur, karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan penilaian.
q Penilaian Produk v Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik. v Cara holistik, yaitu berdasarkan keseluruhan dari produk. v Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan
KONVERSI NILAI q Dilakukan apabila nilai yang didapatkan siswa di kelas berbeda jauh antar nilai tertinggi dan terendah. q Tulis nilai tertinggi q Tulis nilai terendah q Tulis nilai terbesar yang diinginkan q Tulis nilai terendah yang diinginkan
• buat, • Nilai terbesar = 65 • Nilai terkecil = 35 • Nilai terbesar yang saya inginkan = 90 • Nilai terkecil yang saya inginkan = 70 Maka rusmusnya adalah : =70+((C 4 -35)/(65 -35)*(90 -70))
UJI KOMPETENSI 1. Apa yang dimaksud Evaluasi/Assesmen dalam pembelajaran? 2. Jelaskan, seberapa besar pentingnya asesmen pembelajaran ini dilakukan dalam pembelajaran? 3. Jelaskan bentuk-bentuk asesmen autentik yang dapat dilakukan! 4. Apa yang dimaksud dengan Assesmen HOT (High Order Thinking), dan jelaskan apa keuntungannnya bagi siswa! 5. Tuliskan minimal prinsip dalam asesmen! 6. Bagaimana cara mengkonversi nilai siswa?
SEMOGA BERMANFAAT
- Slides: 36