ANALISIS TANGGAP TRANSIEN ANALISIS TANGGAP TRANSIEN Langkah pertama
- Slides: 38
ANALISIS TANGGAP TRANSIEN
ANALISIS TANGGAP TRANSIEN Langkah pertama dalam menganalisis sistem kendali adalah menurunkan model matematik sistem. � Setelah model diperoleh, kita dapat menggunakan berbagai metode untuk analisis keandalan sistem (system performance). � Respon waktu sistem kendali terdiri dari dua bagian: 1. Tanggap Keadaan Tunak (Seady State response) adalah perilaku keluaran sistem jika waktu mendekati tak-terhingga. 2. Tanggap Transien (Transient Response) adalah tanggap sistem yang berlangsung dari keadaan awal sampai keadaan akhir. � Dalam merancang sistem kendali, kita harus mampu meramal perilaku dinamik sistem dengan mengetahui komponen sistem. � Karakteristik perilaku dinamik sistem kendali yang paling penting adalah kestabilan mutlak, yang mencirikan bahwa sistem stabil atau tidak stabil.
Soal Tanggap total y(t) dari persamaan diferensial: dengan kondisi awal y(0)=0 dan Tentukan tanggap keadaan tunak dan tanggap transiennya. Jawab: ya(t) = c 1 e-t + c 2 e-2 t Dengan memasukkan kondisi awal, maka: ya(0) = y(0) = 0 = c 1 + c 2 Maka diperoleh : c 1=1 dan c 2=-1
Sehingga diperoleh persamaan: ya(t) = e-t - e-2 t Tanggap dipaksa (forced response - integral konvoluasi): Tanggap total : y(t) = ya(t) + yb(t) = (e-t - e-2 t)+½(1 – 2 e-t + e-2 t) = ½ – ½e-2 t) Tanggap Keadaan Tunak : Tanggap Transien :
FUNGSI TANGGAP IMPULSA � Fungsi alih: G(s) = Y(s)/X(s) dimana : X(s) adalah transformasi Laplace masukkan dan Y(s) adalah transformasi Laplace keluaran. � Dapat ditulis: Y(s) = G(s)X(s) yaitu perkalian dalam domain kompleks ekivalen dengan konvolusi dalam domain waktu. � Transformasi Laplace balik adalah integral konvolusi berikut: dimana g(t) = x(t) = 0 untuk t < 0 n Fungsi tanggap impulsa merupakan tanggap sistem linier tarhadap satuan impulsa apabila keadaan awalnya nol. Y(s) = G(s) y(t) = g(t) = fungsi tanggap impulsa
SISTEM ORDE PERTAMA Tinjau sistem orde pertama yang secara fisis dapat berupa rangkaian RC atau sistem termal. Analisis respon sistem terhadap masukan-masukan berupa satuan tangga, satuan ramp dan satuan impulsa. Blok diagram sistem orde pertama Blok diagram sistem yang disederhanakan
Tanggap Tangga � Transformasi Laplace dari fungsi masukan tangga adalah 1/s, persamaan kita peroleh menjadi: n Dengan menguraikan C(s) menjadi pecahan parsial, kita peroleh: n Dengan melakukan transformasi Laplace bali, kita peroleh: n n n Keluaran c(t) mula-mula nol kemudian akhirnya menjadi satu. Pada t=T, harga c(t) adalah 0, 632 (63, 2% perubahan total). c(T) = 1 – e-1 = 0, 632 Pada t=2 T, harga c(t)=86, 5%
� Kemiringan n garis singgung pada t = 0, adalah : Keluaran akan mencapai harga akhir pada t=T. Estimasi waktu tunak adalah t 4 T (2% dibawah harga akhir).
Kesimpulan Tanggap Tangga 1. 2 Kinerja 1 0. 8 0. 6 c 0. 4 0. 2 0 0 2 � Transien pendek. � Tidak ada osilasi. � Overshoot kecil. � Tidak ada kesalahan 4 Waktu (detik) 6 8 keadaan tunak (steady-state error)
Tanggap Ramp � Transformasi Laplace dari fungsi masukan ramp adalah 1/s 2 , persamaan kita peroleh menjadi: n Dengan menguraikan C(s) menjadi pecahan parsial, kita peroleh: n Dengan melakukan transformasi Laplace bali, kita peroleh: n Sinyal kesalahan e(t) adalah n Jika t mendekati tak terhingga, maka e-t/T mendekati nol, sehingga sinyal kesalahan e(t) mendekati T atau : e( ) = T
� Kesalahan dalam mengikuti masukan ramp mendekati T untuk t yang cukup besar. � Makin kecil konstanta waktu T, makin kecil pula kesalahan tunak.
Tanggap Impulsa � Untuk n atau : masukan impulsa, R(s)=1 , sehingga keluaran sistem:
SISTEM ORDE KEDUA Dalam studi sistem kendali, persamaan diferensial orde kedua ditulis: dengan konstanta adalah damping ratio dan konstanta n adalah undamped natural frequency. Jika 0 1, maka persamaan karakteristik adalah : Akar-akarnya adalah : a adalah inverse dari konstanta waktu dari sistem ( = 1/a)
Contoh Sistem Order Dua
Parameter Sistem Orde Dua
Fungsi bobot dari persamaan diferensial orde kedua adalah : Tanggap unit tangga dinyatakan dengan: dengan :
Tanggap Tangga Orde Dua
Closed-Loop System Step Responses GH ( s) = 1. 5 20 s( s + 2) Amplitude 1 GH ( s) = 1 s( s + 2) 0. 5 0 0 0. 5 1 1. 5 2 2. 5 Time (sec. ) 3 3. 5 4 4. 5 5
Tanggap Tangga � Diketahui sistem: n Tanggap tangga: n Kutub-kutub: Im s 1 = 0 s 2 = - n + j n 1 - 2 s 3 = - n - j n 1 - 2 Re
Pengaruh Lokasi Kutub Osilasi (Frek. Tinggi) Im(s) Meluruh Cepat (e-at) Re(s) Menanjak Cepat (eat)
Contoh:
Tanggap Tangga Sistem Orde Dua � Diketahui sistem: n Dengan menguraikan C(s) menjadi pecahan parsial, kita peroleh: n Maka tanggap waktu :
Kutub-kutub Nyata dan Kompleks � Jika diketahui fungsi tanggap kompleks: n Maka fungsi tanggap waktunya adalah: n Bentuk umum dari fungsi tanggap waktu:
Soal � Diketahui fungsi alih sistem: n Tentukan fungsi tanggap tangga dan tanggap waktunya. Jawab: n Tanggap tangga: n Dengan menguraikan C(s) menjadi pecahan parsial, kita peroleh: n
n Maka: n Maka fungsi tanggap waktunya adalah:
SPESIFIKASI TANGGAP TRANSIEN � Tanggap transien sistem kendali sering menunjukkan osilasi terendam sebelum mencapai keadaan tunak. � Karakteristik tanggap transien sistem kontrol terhadap masukan unit tangga, dinyatakan dalam parameter: ◦ Waktu tunda (delay time) td ◦ Waktu naik (rise time) tr ◦ Waktu puncak (peak time) tp ◦ Lewatan maksimum (maksimum overshoot) Mp ◦ Waktu penetapan (settling time) ts
Soal Suatu sistem getaran mekanik. Jika gaya maukan tangga 2 N dikenakan pada sistem, maka massa tersebut akan berosilasi seperti ditunjukkan pada gambar dibawah. Tentukan m, f dan k sistem dari kurva tanggap sistem ini.
Jawab � Fungsi alih sistem adalah: n karena: n Maka tanggap tangga: n Ini berarti bahwa harga keadaan tunak x adalah: n Dengan demikian: k = 20 N/m n Perhatikan bahwa Mp = 9, 5% untuk =0, 6. Waktu puncak tp diberikan oleh :
n Kurva eksperimental menunjukkan bahwa tp = 2 detik, maka: n Karena: n Maka diperoleh: n Selanjutnya f ditentukan dari :
KRITERIA KESTABILAN ROUTH � Suatu sistem kendali adalah stabil jika dan hanya jika semua kutub loop tertutup terletak disebelah sumbu khayal bidang s. � Sebagian besar sistem loop tertutup linier mempunyai fungsi alih: dimana a dan b adalah konstanta dan m n, maka kita harus mengurai polinomial A(s) atas faktor-faktornya untuk mencari kutub-kutub tertutup. n n Kriteria kestabilan Routh menunjukkan ada atau tidak ada akar positif pada persamaan polinominal, tanpa harus menyelesaikan persamaan tersebut. Informasi mengenai kestabilan diperoleh secara langsung dari koefisien-koefisien persamaan karakteristik.
Prosedur Kriteria Kestabilan Routh � Tulislah n n polinomial dalam s sesuai dengan bentuk berikut: Kriteria diterapkan menggunakan Tabel Routh yang didefinisikan sebagai berikut: Koefisien-koefisien b 1, b 2, b 3 dan seterusnya dihitung dengan:
n Syarat perlu dan cukup bahwa semua akar-akar persamaan berada disebelah kiri sumbu khayal bidang s adalah bahwa semua koefisien persamaan harus positif dan semua suku pada kolom pertama dari susunan tersebut harus bertanda positif.
Soal Tinjau polinomial berikut: s 3 + 6 s 2 + 12 s + 8 = 0 Tentukan kestabilan sistem berdasarkan kriteria kestabilan Routh. Jawab: n Karena tidak ada perubahan tanda koefisien pada kolom pertama dari tabel, berarti seluruh akar-akar persamaan adalah bagian nyata negatif (sistem stabil).
- Langkah langkah analisis sistem
- Analisis transien adalah
- Presentasi tentang perkantoran
- Apa langkah kedua
- Langkah pertama dalam metode ilmiah
- Graphical method
- Langkah langkah merancang karya seni rupa
- Makrokultur
- Langkah-langkah penyusunan tes
- Contoh perencanaan menu
- Langkah-langkah pembinaan peserta didik
- Kelebihan dan kekurangan diagram ogive
- Training design process 7 steps
- Contoh soal backpropagation
- Jenis batik monokromatik
- Pengertian logico-hypothetico-verifikatif
- Contoh permainan striking and fielding
- Perkara penting semasa menulis algoritma
- Langkah langkah menyusun surat permintaan penawaran
- Langkah langkah perencanaan sdm
- Rapbs adalah
- Rpp berbasis portofolio pkn kelas 5
- Jenis konseling kb
- Apabila tanpa awalan menyundul dilakukan
- Langkah-langkah penyusunan kurikulum 2013
- Langkah-langkah pengembangan media promosi kesehatan
- Membaca rekreatif
- Langkah langkah membuat pidato
- Tahap tahap pengadaan personil kantor
- Prinsip dasar kemitraan
- Urutan langkah-langkah logis
- Pemilihan tema akan menentukan
- Jelaskan yang dimaksud dengan animasi stop motion
- Kebahasaan teks prosedur kiat menata rambut pendek
- Riesyun
- Langkah-langkah bimbingan klasikal
- Langkah langkah melukis lingkaran
- Metanoia artinya
- Langkah-langkah asesmen pembelajaran