UnsurUnsur Desain PenelitianRiset Tujuan Studi Jenis Investigasi Tingkat

  • Slides: 33
Download presentation
Unsur-Unsur Desain Penelitian/Riset Tujuan Studi, Jenis Investigasi, Tingkat Intervensi Peneliti, Situasi Studi, Unit Analisis,

Unsur-Unsur Desain Penelitian/Riset Tujuan Studi, Jenis Investigasi, Tingkat Intervensi Peneliti, Situasi Studi, Unit Analisis, Horizon Waktu Prepared by: Yudhi Herliansyah

Perlu diperhatikan: Riset yang baik perlu dirancang aktivitas dan sumberdayanya dengan baik pula. Rancangan

Perlu diperhatikan: Riset yang baik perlu dirancang aktivitas dan sumberdayanya dengan baik pula. Rancangan riset atau desain riset adalah rencana dari struktur riset yang mengarahkan proses dan hasil riset sedapat mungkin menjadi valid, objektif, efisien dan efektif.

Perlu diperhatikan dalam riset (menurut Cooper dan Schindler, 2001) 1. 2. 3. 4. 5.

Perlu diperhatikan dalam riset (menurut Cooper dan Schindler, 2001) 1. 2. 3. 4. 5. Desain riset adalah perencanaan aktivitas dan waktu Desain riset selalu didasarkan pada pertanyaan atau topik riset. Desain riset mengarahkan ke pemilihan sumberdaya dan tipe informasi yang diperlukan. Desain riset merupakan kerangka untuk menunjukkan hubungan antara variabel-veriabel yang akan diteliti. Desain riset menggariskan langkah-langkah untuk setiap aktivitas riset.

I. DESAIN BERDASAR TUJUAN STUDI Gambar tujan studi Survey Pengalaman Studi Eksplorasi Tujuan Studi

I. DESAIN BERDASAR TUJUAN STUDI Gambar tujan studi Survey Pengalaman Studi Eksplorasi Tujuan Studi Deskriptif Pengujian Hipotesis Analisis data sekunder Studi Kasus Uji coba Pilot study

1. Tujuan Studi. 1. 1. Eksplorasi, 1. Dilakukan untuk memahami dengan lebih baik sifat

1. Tujuan Studi. 1. 1. Eksplorasi, 1. Dilakukan untuk memahami dengan lebih baik sifat masalah karena mungkin baru sedikit studi yang telah dilakukan dalam bidang tersebut. Jika sejumlah fakta diketahui, tetapi masih dibutuhkan lebih banyak informasi untuk menyusun kerangka teori yang memadai. Contoh, jika ingin diketahui faktor yang berdampak terhadap peningkatan karir seseorang dalam perusahaan. Penelitian sebelumnya menunjukkan beberapa faktor, tetapi beberapa persepsi menunjukkan faktor lainnya. Sehingga dibutuhkan suatu wawancara terhadap seseorang yang telah berhasil karirnya. Untuk memperoleh pemahaman yang memadai mengenai fenomena dan menambah pengetahuan melalui pengembangan teori lebih lanjut dan pengujian hipotesis

Studi Eksplorasi • Dilakukan untuk memahami karakteristik fenomena yang diteliti sebab belum banyak penelitain

Studi Eksplorasi • Dilakukan untuk memahami karakteristik fenomena yang diteliti sebab belum banyak penelitain yang sejenis. • Studi ini dapat digunakan untuk menyusun konstruksi teori • Studi ini punya tujuan 1). Diagnosa, 2). Seleksi alternatif-alternatif, 3 ). Menemukan ide baru.

Metode Pengumpulan Data studi eksplorasi Dan jenis Data • Pengumpulan Data: 1. Observasi 2.

Metode Pengumpulan Data studi eksplorasi Dan jenis Data • Pengumpulan Data: 1. Observasi 2. Wawancara • Jenis Data: 1. Data Kualitatif.

1. Survey Pengalaman Sering pula disebut sebagai key-informant technique, yang dilakukan sebagai riset awal

1. Survey Pengalaman Sering pula disebut sebagai key-informant technique, yang dilakukan sebagai riset awal dengan memperoleh informasi dari beberapa orang ahli sehubungan dengan gejala atau fenomena yang sedang diteliti.

“If you wish to know the road up the mountain, you must ask the

“If you wish to know the road up the mountain, you must ask the man who goes back and forth on it. ” - Zenrinkusi

2. Analisis Data Sekunder Penelitian awal yang menggunakan data sekunder yang sudah ada atau

2. Analisis Data Sekunder Penelitian awal yang menggunakan data sekunder yang sudah ada atau data yang sudah dipublikasi untuk menjelaskan gejala dari suatu fenomena.

Pilot Studies • Focus Group Interviews • Projective Techniques (misal bermain peran) • In-Depth

Pilot Studies • Focus Group Interviews • Projective Techniques (misal bermain peran) • In-Depth Interviews

3. Analisis Studi Kasus Analisis studi kasus meliputi analisis kontekstual dan mendalam terhadap hal

3. Analisis Studi Kasus Analisis studi kasus meliputi analisis kontekstual dan mendalam terhadap hal yang berkaitan dengan situasi serupa dalam organisasi lain, oleh karena itu penelitian studi kasus jarang dilakukan dalam dunia praktis, karena tidak pernah ada masalah yang sama antara satu organisasi dengan organisasi lainnya, namun studi kasus kualitatif berguna untuk menerapkan solusi pada masalah sekarang berdasarkan pengalaman pemecahan masalah dimasa lalu. Hal ini berguna pula untuk dalam memahami fenomena tertentu, dan menghasilkan teori lebih lanjut untuk pengujian empirik. Dilakukan mendalam tetapi hanya melibatkan satu objek saja.

4. Uji coba (Pilot) Penelitian yang dilakukan terhadap sekelompok individu yang diharapkan dapat menjelaskan

4. Uji coba (Pilot) Penelitian yang dilakukan terhadap sekelompok individu yang diharapkan dapat menjelaskan suatu fenomena berdasarkan pemikiran kelompok individu tersebut. Hasil penelitian ini bukan sesuatu yang kokoh, karena merupakan riset awal.

1. 2. Deskripsi. Studi ini dilakukan untuk mengetahui dan dapat menjelaskan karakteristik variabel yang

1. 2. Deskripsi. Studi ini dilakukan untuk mengetahui dan dapat menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi. Misal studi karyawan disebuah pabrik dalam hal komposisi gender, kelompok usia, status keluarga, pendidikan dan lain-lain. studi ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik suatu entitas dari suatu objek (misal penerapan TQM). Pemahaman karakteristik (diskripsi subjek) dibutuhkan, sebelum sebuah keputusan bisnis diambil atau sebagai pertimbangan sebelum tindakan korektif diambil.

Studi Deskriptif • Penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subyek

Studi Deskriptif • Penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subyek berupa individu, organisasional, industri atau perspektif lain. • Tujuan studi ini adalah menjelaskan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena yang diamati. • Data: data kualititatif maupun kuantitatif. • Sebutan lain studi ini : Analisis diagnosis.

1. 3. Pengujian Hipotesis Studi ini menjelaskan sifat hubungan tertentu atau menentukan perbedaan antar

1. 3. Pengujian Hipotesis Studi ini menjelaskan sifat hubungan tertentu atau menentukan perbedaan antar kelompok atau kebebasan dua atau lebih faktor dalam suatu situasi. Studi pengujian hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat untuk memperkirakan keluaran organisasi.

Pengujian Hipotesis • Penelitian yang menjelaskan hubungan antar variabel • Tipe Hubungan: Korelasional, Komperatif

Pengujian Hipotesis • Penelitian yang menjelaskan hubungan antar variabel • Tipe Hubungan: Korelasional, Komperatif , Sebab akibat. • Tipe penelitian ini banyak pada penelitian akademis.

Uji hipotesis: Korelasional Tipe Hubungan Kausal (Sebab Akibat)

Uji hipotesis: Korelasional Tipe Hubungan Kausal (Sebab Akibat)

Kausal dan Korelasional (utk uji Hipotesis): 1. Penelitian kausal, berarti studi yang menentukan hubungan

Kausal dan Korelasional (utk uji Hipotesis): 1. Penelitian kausal, berarti studi yang menentukan hubungan sebab-akibat defenitif. Maksud penelitian kausal adalah agar mampu menyatakan bahwa variabel X menyebabkan variabel Y. Sehingga masalah variabel Y akan terpecahkan ketika variabel X diketahui sebagai penyebabnya. Dengan demikian maka penelitian kausal merupakan studi dimana peneliti ingin menemukan penyebab dari satu atau lebih masalah. Contoh masalah dalam penelitian kausal: Apakah Potongan harga menyebabkan persepsi tentang rendahnya kualitas produk.

2. Korelasional, Ketika banyak variabel yang menyebabkan suatu masalah dalam organisasi maka sangat penting

2. Korelasional, Ketika banyak variabel yang menyebabkan suatu masalah dalam organisasi maka sangat penting mengidentifikasi faktor yang berkaitan dengan masalah bukan menentukan hubungan sebab akibat. Dengan demikian maka studi korelasional berarti suatu studi untuk menemukan variabel penting yang berkaitan dengan masalah. (Beberapa literatur menyebut studi kausal dan korelasional adalah sama). Contoh masalah dalam penelitian korelasional, apakah diskon dan kualitas barang berkaitan.

Lingkungan (Setting) Studi Setting Alamiah Setting Penelitian Setting Artifisial Studi Lapangan Eksperiment Lapangan Eksperimen

Lingkungan (Setting) Studi Setting Alamiah Setting Penelitian Setting Artifisial Studi Lapangan Eksperiment Lapangan Eksperimen Laboratorium

TINGKAT INTERVENSI PENELITI: Tingkat intervensi ini berkaitan dengan lingkungan riset, Tingkat intervensi dan lingkungan

TINGKAT INTERVENSI PENELITI: Tingkat intervensi ini berkaitan dengan lingkungan riset, Tingkat intervensi dan lingkungan penelitian dapat berupa: 1. Intervensi minimal (Studi Lapangan) 2. Intervensi sedang (Eksperiment Lapangan). 3. Intervensi Tinggi (Eksperimen Laaboratorium). 1. Lingkungan riset yang noncontrived setting, yaitu lingkungan riil penelitian (Setting alamiah). 2. Lingkungan pengaturan artifisial (intervensi buatan peneliti= artifisial), yang merupakan eksperimen di laboratorium atau penelitian yang bersifat simulasi (Simulation).

1. Studi Lapangan Penelitian yang menguji hubungan korelasional antar veriabel dengan kondisi lingkungan penelitian

1. Studi Lapangan Penelitian yang menguji hubungan korelasional antar veriabel dengan kondisi lingkungan penelitian natural dan tingkat keterlibatan peneliti yang minimal. Contoh; Penelitian hubungan antara skor psikotes dengan kinerja karyawan. Hubungan antara diskon tetap dengan diskon variatif.

2. Eksperimen Lapangan Merupakan tipe penelitian eksperimen yang dilakukan pada lingkungan penelitian yang alamiah

2. Eksperimen Lapangan Merupakan tipe penelitian eksperimen yang dilakukan pada lingkungan penelitian yang alamiah atau bukan buatan. Peneliti dalam penelitian ini melakukan manipulasi terhadap variabel tertentu untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan. Contoh, Suatu pelatihan karyawan dibentuk dalam 2 kelompok. Kelompok pertama ditratmen dalam bentuk pemberian modul dan latihan materi pelatihan. Sementara kelompok kedua tidak diberi modul dan latihan materi. Kemudian diuji pemahaman materi pelatihan, maka terlihat metode mana yang memberikan pemahaman terbaik.

3. Eksperimen Laboratorium Merupakan penelitian yang menguji sebab akibat pada lingkungan artifisial (buatan). Keterlibatan

3. Eksperimen Laboratorium Merupakan penelitian yang menguji sebab akibat pada lingkungan artifisial (buatan). Keterlibatan peneliti dalam eksperimen ini paling tinggi dibanding studi lap dan eksperimen lap. Dalam penelitian ini peneliti terlibat dalam pembuatan setting yang artifisial dan melakukan manipulasi terhadap variabel tertentu.

Contoh Eksp. Lab. • Peneliti ingin meneliti hubungan sebab akibat antara tingkat bunga dengan

Contoh Eksp. Lab. • Peneliti ingin meneliti hubungan sebab akibat antara tingkat bunga dengan tabungan melalui eksperimen lab dengan lingkungan artifisial. Peneliti mengumpulkan 40 mahasiswa dan dibagi menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok diberi uang dalam jumlah yang sama dan diberi kebebasan untuk mengatur peggunaan uang. Variabel tingkat bunga dimanipulasi misalnya 0, 10%, 15%, 20% • Dengan demikian masing-masing kelompok punya peluang untuk dapat menggandakan uang mereka atau sebaliknya menderita kerugian.

UNIT ANALISIS • Unit analisis adalah tingkat agregasi data yang dianalisis dalam penelitian. •

UNIT ANALISIS • Unit analisis adalah tingkat agregasi data yang dianalisis dalam penelitian. • Tingkat individual bila yang diamati adalah pekerja secara individual. • Kelompok bila perilaku pekerja dalam kelompok. • Organisasional bila penelitian pada perilaku organisasional. • Unit data yang dianalisis merupakan penjumlahan dari seluruh data individual yang menjadi anggota dalam organisasi.

UNIT ANALISIS 1. Individual 2. Dyads, yaitu kelompok dari beberapa pasangan data (penelitian yg

UNIT ANALISIS 1. Individual 2. Dyads, yaitu kelompok dari beberapa pasangan data (penelitian yg melibatkan suami-istri, tua-muda). 3. Kelompok (group). 4. Organisasi, instansi, perusahaan, industri

HORIZON WAKTU: Studi Cross-Sectional, yaitu penelitian yang melibatkan satu waktu tertentu dengan banyak sampel.

HORIZON WAKTU: Studi Cross-Sectional, yaitu penelitian yang melibatkan satu waktu tertentu dengan banyak sampel. Studi Time series, yaitu studi penelitian yang melibatkan urutan waktu. Pooled/panel data, gabungan keduanya Jika waktu yang digunakan adalah lebih panjang atau bertahap maka disebut studi Longitudinal

Studi Cross Sectional – Studi Time series • Studi Cross sectional adalah tipe studi

Studi Cross Sectional – Studi Time series • Studi Cross sectional adalah tipe studi satu tahap yang datanya berupa subyek pada waktu tertentu. Misal meneliiti perbandingan profitabilitas lima perusahan pada tahun tertentu. • Time series adalah menekankan pada data penelitian berupa rentetan waktu. Contoh penelitian mengenai perkembangan penjualan selama periode 1998 -2002

Studi jangka panjang (longitudinal study) • Studi yang memerlukan lebih dari satu tahap pengumpulan

Studi jangka panjang (longitudinal study) • Studi yang memerlukan lebih dari satu tahap pengumpulan data pada saat yang berbeda. • Studi ini memerlukan waktu yang lebih banyak dan biaya yang lebih mahal. • Contoh penelitian pengaruh peran akuntansi dalam membentuk budaya organisasi. Perlu waktu lama untuk mendapatkan data, dan jawaban.

Karakteristik Utama Penelitian 1. Jenis Riset 2. Dimensi waktu riset 3. Kedalaman riset 4.

Karakteristik Utama Penelitian 1. Jenis Riset 2. Dimensi waktu riset 3. Kedalaman riset 4. Lingkungan riset 5. Unit analisis 6. Model empiris beserta definisi operasional 7. Waktu, biaya dan personil yg terlibat. Jelaskan yang ada dijurnal saudara.

KEKUATAN PENGUJIAN. Riset yang baik memiliki tingkat kekuatan pengujian (power of the test) yang

KEKUATAN PENGUJIAN. Riset yang baik memiliki tingkat kekuatan pengujian (power of the test) yang tinggi, yang dapat ditingkatkan dengan: 1. Meningkatkan ukuran sampel 2. Memperkecil alpha