PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN DALAM KEGIATAN EKONOMI RENDYKA

  • Slides: 25
Download presentation
PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN DALAM KEGIATAN EKONOMI RENDYKA OFIANA RILA A 210140028

PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN DALAM KEGIATAN EKONOMI RENDYKA OFIANA RILA A 210140028

A. MANFAAT DAN NILAI UANG 1. Penggolongan Nilai barang dapat digolongkan sebagai berikut: a.

A. MANFAAT DAN NILAI UANG 1. Penggolongan Nilai barang dapat digolongkan sebagai berikut: a. Nilai Pakai (Value in Use) 1. Nilai pakai objektif, yaitu kemampuan suatu barang dalam memenuhi kebutuhan setiap orang. 2. Nilai pakai subjektif, yaitu nilai yang diberikan seseorang karena barang tersebut dapat memenuhi kebutuhannya.

b. Tukar (Value. Nilai Tukar (Value in Exchange) Suatu barang dapat dikatagorikan memiliki nilai

b. Tukar (Value. Nilai Tukar (Value in Exchange) Suatu barang dapat dikatagorikan memiliki nilai tukar apabila mempunyai kemampuan untuk ditukarkan dengan barang lain. Nilai tukar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. 1. objektif, yaitu kemampuan suatu barang apabila objektif ditukarkan dengan barang lain (sering disebut harga). 2. Nilai tukar subjektif yaitu nilai tukar yang diberikan oleh subjektif, seseorang terhadap suatu barang. c. Paradoks Nilai Barang yang memiliki nilai tukar yang tinggi seharusnya memiliki nilai pakai yang tinggi pula, begitu juga sebaliknya, akan tetapi pada kenyataannya tidak demikian.

2. Teori Nilai a. Teori Nilai Objektif Menurut Adam Smith nilai suatu barang/jasa ditentukan

2. Teori Nilai a. Teori Nilai Objektif Menurut Adam Smith nilai suatu barang/jasa ditentukan oleh biaya yang dikeluarkan produsen untuk memproduksi barang/jasa tersebut. Semakin tinggi biaya produksi semakin tinggi pula nilai dari barang tersebut.

b. Teori Nilai Subjektif Hukum Gossen I ini mengemukakan tentang gejala tambahan kepuasan yang

b. Teori Nilai Subjektif Hukum Gossen I ini mengemukakan tentang gejala tambahan kepuasan yang tidak proporsional yang dikenal dengan The Law of Diminishing Marginal Utility (Hukum Tambahan Kepuasan yang Semakin Menurun). Hukum Gossen I berbunyi sebagai berikut. ”Jika jumlah suatu barang yang dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu terus ditambah maka kepuasan total yang diperolah juga bertambah, akan tetapi kepuasan marjinal (tambahan 46 Ekonomi SMA Kelas X kepuasan yang diperoleh jika dikonsumi ditambah dengan satu unit) pada titik tertentu akan semakin berkurang. Bahkan jika konsumsi terus dilakukan, pada akhirnya tambahan kepuasan yang diperoleh akan menjadi negatif dan kepuasan total menjadi berkurang. ”

B. Pola Perilaku Konsumen dalam Kegiatan Ekonomi 1. Pengertian dan Tujuan Konsumsi a. Pengertian

B. Pola Perilaku Konsumen dalam Kegiatan Ekonomi 1. Pengertian dan Tujuan Konsumsi a. Pengertian Konsumsi konsumsi diartikan sebagai kegiatan manusia mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan, baik secara berangsur-angsur maupun sekaligus habis. Pihak yang melakukan konsumsi disebut konsumen.

b. Tujuan Konsumsi Kegiatan konsumsi yang dilakukan manusia bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau

b. Tujuan Konsumsi Kegiatan konsumsi yang dilakukan manusia bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau untuk memperoleh kepuasan setinggi-tingginya sehingga tercapai tingkat kemakmuran. Denganadanya lapisan masyarakat yang berbeda, tujuan konsumsi juga berbeda pula.

2. Perilaku Konsumen a. Terhadap Produk Kepuasan 1. Kebutuhan dan keinginan 2. Pengalaman masa

2. Perilaku Konsumen a. Terhadap Produk Kepuasan 1. Kebutuhan dan keinginan 2. Pengalaman masa lalu 3. Pengalaman dari teman 4. Komunikasi iklan dan pemasaran

b. Karakteristik produk yang diinginkan konsumenproduk 1. Konsumen biasanya menginginkan produk yang memiliki karakteristik

b. Karakteristik produk yang diinginkan konsumenproduk 1. Konsumen biasanya menginginkan produk yang memiliki karakteristik lebih murah, lebih cepat, dan lebih baik. 2. Karakteristik lebih cepat berkaitan dengan waktu. 3. Karakteristik lebih baik berkaitan dengan kualitas produk. Kualitas merupakan faktor yang cukup berperan dalam pengambilan keputusan pembelian.

c. Pengeluaran untuk konsumsi Besar kecilnya konsumsi yang dilakukan oleh konsumen (perilaku konsumen) tergantung

c. Pengeluaran untuk konsumsi Besar kecilnya konsumsi yang dilakukan oleh konsumen (perilaku konsumen) tergantung pada faktor-faktor berikut. 1. Selera (Taste) 2. Tingkat Pendapatan 3. Kebiasaan dan sikap hidup 4. Lingkungan Tempat Tinggal 5. Alat Distribusi

C. Pola Perilaku Produsen dalam Kegiatan Ekonomi 1. Pengertian, Tujuan, Proses, dan Faktor Produksi

C. Pola Perilaku Produsen dalam Kegiatan Ekonomi 1. Pengertian, Tujuan, Proses, dan Faktor Produksi a. Pengertian Produksi produksi adalah setiap usaha atau kegiatan manusia untuk menciptakan atau menambahdaya guna suatu benda/jasa bagi pemenuhan kebutuhan manusia.

b. Tujuan Pasar Dengan memproduksi barang dan jasa akan terbuka lapangan kerja dan meningkatkan

b. Tujuan Pasar Dengan memproduksi barang dan jasa akan terbuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan. Pendapatan yang meningkat mendorong pertumbuhan ekonomi yang akhirnya dapat meningkatkan kemakmuran. Oleh karena itu tujuan produksi, antara lain: 1. memperbanyak jumlah barang/jasa; 2. menghasilkan barang/jasa yang berkualitas tinggi; 3. memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan peradaban dan kebudayaan serta perkembangan teknologi; 4. mengganti barang yang rusak atau habis; 5. memenuhi pasar dalam negeri untuk kebutuhan perusahaan dan rumah tangga; 6. memenuhi pasar internasional; 7. mendapatkan keuntungan; 8. meningkatkan kemakmuran.

c. Proses Produksi Proses produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu untuk

c. Proses Produksi Proses produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu untuk menghasilkan atau menambah manfaat barang/jasa. Hasil produksi dapat dibedakan atas barang atau jasa. 1. Produk barang Barang dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu a. barang konsumsi (consumption goods) adalah barang-barang yang langsung dapat digunakan untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Misalnya, beras, pakaian, alat tulis, dan perabot rumah tangga;

b. barang modal (capital goods) adalah barang yang berguna untuk menghasilkan barang lain atau

b. barang modal (capital goods) adalah barang yang berguna untuk menghasilkan barang lain atau barang yang digunakan dalam proses produksi selanjutnya. 2. Produksi jasa dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu a. produksi jasa yang langsung dapat dinikmati/dirasakan misalnya hiburan, pengobatan, pendidikan, jasa pelayanan, dan jasa perias pengantin; b. produksi jasa yang tidak langsung dapat dinikmati, misalnyaasuransi, pergudangan, jasa perancang mode, pengubah lagu (pencipta), pengarang buku pelajaran, dan sebagainya.

2. Fungsi Produksi Kegiatan produksi menyangkut dua persoalan utama. Persoalan pertama menyangkut input (masukan),

2. Fungsi Produksi Kegiatan produksi menyangkut dua persoalan utama. Persoalan pertama menyangkut input (masukan), yaitu segala sesuatu yang dimasukkan dalam proses produksi. Misalnya, bahan mentah, modal, dan mein-mesin. Input tersebut sebelumnya telah kita kenal dengan istilah faktor-faktor produksi. Persoalan kedua, menyangkut output(keluaran), yaitu hasil yang dikeluarkan dalam proses produksi. Dengan demikian, fungsi produksi adalah hubungan fungsional yang terdapat antara input dan output. Dalam hal ini output merupakan akibat.

d. Faktor Produksi Dalam ilmu ekonomi faktor produksi terdiri dari empat macam, yaitu 1.

d. Faktor Produksi Dalam ilmu ekonomi faktor produksi terdiri dari empat macam, yaitu 1. tanah atau sumber daya alam (natural resources); 2. tenaga kerja (labour); 3. modal (capital); 4. skill kewirausahaan (entrepreneurship).

3. Perilaku Produksi yang Mengutamakan Kepentingan Rakyat a. b. c. d. e. f. Untuk

3. Perilaku Produksi yang Mengutamakan Kepentingan Rakyat a. b. c. d. e. f. Untuk menciptakan perilaku produksi yang mengutamakan kepentingan masyarakat, perusahaan selaku produsen haruslah menanamkan hal-hal berikut. Memberikan keuntungan bagi stakeholders Memberikan sumbangan sosial Menumbuhkan rasa saling percaya Menghormati aturan Sikap hormat terhadap lingkungan alam Menghindari operasi-operasi tidak etis

4. Hukum Hasil Lebih yang Semakin Menurun (The Law of Diminishing Return) a. Hasil

4. Hukum Hasil Lebih yang Semakin Menurun (The Law of Diminishing Return) a. Hasil penelitian David Ricardo (1772– 1823) seorang ahli ekonomi yang terkenal dari Inggris, mengemukakan salah satu kaidah ekonomi, yaitu hukum hasil lebih yang berkurang (the law of diminishing return). Menurut David Ricardo, jika kita menambah terus-menerus salah satu unit input dalam jumlah yang sama, sedangkan input yang lain tetap maka mula-mula akan terjadi tambahan output yang lebih dari proporsional (increasing returns) tapi pada titik tertentu hasil lebih yang kita akan peroleh akan semakin berkurang (diminishing returns).

D. Circular Flow Diagram 1. Kegiatan Ekonomi Dua Sektor Kegiatan ekonomi dua sektor hanya

D. Circular Flow Diagram 1. Kegiatan Ekonomi Dua Sektor Kegiatan ekonomi dua sektor hanya melibatkan dua pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga dan perusahaan. a. Corak Kegiatan Ekonomi Subsistem b. Corak Perekonomian Modern

2. Kegiatan Ekonomi Tiga Sektor Dalam kegiatan ekonomi tiga sektor, pelaku-pelaku ekonomi yang terlibat

2. Kegiatan Ekonomi Tiga Sektor Dalam kegiatan ekonomi tiga sektor, pelaku-pelaku ekonomi yang terlibat selain dari rumah tangga dan perusahaan, diperlihatkan juga peranan dan pengaruh pemerintah atas kegiatan perekonomian. 3. Kegiatan Ekonomi Empat Sektor Kegiatan ekonomi empat sektor sering disebut perekonomian terbuka karena kegiatan ini tidak hanya melibatkan pelaku-pelaku ekonomi di dalam negeri, tetapi juga masyarakat ekonomi di luar negeri.

E. Peranan Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi 1. Rumah Tangga peranan rumah tangga konsumen

E. Peranan Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi 1. Rumah Tangga peranan rumah tangga konsumen sebagai berikut. a. Rumah tangga berperan sebagai pemasok faktor-faktor produksi kepada perusahaan untuk kegiatan produksi. b. Rumah tangga berperan sebagai pemakai (konsumen) barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

2. Perusahaan/Produsen Peran perusahaan dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut. a. Sebagai produsen b.

2. Perusahaan/Produsen Peran perusahaan dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut. a. Sebagai produsen b. Sebagai distributor c. Sebagai agen pembangunan

3. Pemerintah Peran Pemerintah dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut: a. Peranan Pemerintah sebagai

3. Pemerintah Peran Pemerintah dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut: a. Peranan Pemerintah sebagai Pengatur b. Peranan Pemerintah sebagai Pengontrol c. Peranan Pemerintah sebagai Penguasa d. Peranan Pemerintah sebagai Konsumen e. Peranan Pemerintah sebagai Produsen/Investor

4. Masyarakat Luar Negeri Peranan masyarakat luar negeri tersebut adalah sebagai berikut. a. Masyarakat

4. Masyarakat Luar Negeri Peranan masyarakat luar negeri tersebut adalah sebagai berikut. a. Masyarakat Luar Negeri sebagai Konsumen b. Masyarakat Luar Negeri sebagai Produsen c. Masyarakat Luar Negeri sebagai Investor d. Sumber Tenaga Kerja Ahli