BAB 2 KEGIATAN EKONOMI KONSUMEN DAN PRODUSEN EKONOMI
BAB 2 KEGIATAN EKONOMI KONSUMEN DAN PRODUSEN EKONOMI UNTUK SMA KELAS 10 (UMUM) SEMESTER GANJIL OLEH : ADE KURNIAWAN, S. Pd (dhekurniawan 86. wordpress. com)
Perilaku Konsumen dalam Kegiatan Konsumsi Kegiatan Ekonomi Konsumen dan Produsen Perilaku Produsen dalam Kegiatan Produksi Peran Pelaku Ekonomi dalam Memecahkan Permasalahan Ekonomi Circular Flow Diagram - Arti dan Tujuan Konsumsi - Manfaat dan Nilai Suatu Barang - Teori Perilaku Konsumen - Pola Hidup Hemat dan Bersahaja dalam Perilaku Konsumsi - Arti dan Tujuan Produksi - Bidang dan Tingkatan Produksi - Faktor-faktor produksi - Fungsi Produksi - Teori Perilaku Produsen
A. Perilaku Konsumen dalam Kegiatan Konsumsi 1. Arti dan Tujuan Konsumsi adalah tindakan menghabiskan atau mengurangi nilai guna barang atau jasa. Konsumsi bertujuan terpenuhinya berbagai macam kebutuhan. Barang yang dikonsumsi adalah barang yang langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik berupa barang sekali habis atau barang yang habis dipakai beberapa kali. Adapun memanfaatkan sinar matahari, udara, dan tanah tidak termasuk dalam kegiatan konsumsi.
2. Manfaat dan Nilai Suatu Barang Kegunaan Bentuk (form utility) Kegunaan Waktu (time utility) Manfaat (Kegunaan) Suatu Barang Kegunaan Tempat (place utility) Kegunaan Kepemilikan (ownership utility) Kegunaan Dasar (element utility)
Nilai Suatu Barang Nilai Pakai -Subjektif - Objektif Nilai Tukar -Subjektif - Objektif
3. Teori Tingkah Laku Konsumen Kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dalam mengkonsumsi barang dan jasa dinamakan nilai guna atau utility. Nilai Guna Total (total utility) NILAI GUNA Nilai Guna Marginal (marginal utility)
Nilai Guna Total (total utility) adalah jumlah seluruh kepuasan diperoleh dari mengkonsumsi barang dan jasa tertentu. Nilai Guna Marginal (marginal utility) adalah pertambahan kepuasan sebagai akibat dari pertambahan penggunaan satu unis jenis barang dan jasa. Perhatikan Hukum Gossen berikut ini !
Hukum Gossen I yang disebut Hukum Guna Marginal yang Terus Menurun: “Bila jumlah barang yang dikonsumsi pada waktu tertentu terus ditambah, maka guna total yang diperoleh akan bertambah, tetapi guna marginal akan semakin berkurang. Bahkan bila konsumsi terus dilakukan, guna total akan menurun dan guna marginal menjadi nol, bahkan di bawah nol. ”
Hukum tersebut bisa dijelaskan dengan tabel dan keterangan berikut.
Berdasar tabel di atas, diceritakan seseorang sedang menikmati es jus pada siang yang panas. Saat minum jus gelas pertama orang tersebut merasakan guna yang amat besar. Karena merasa nikmat, dia minum jus gelas kedua, ketiga, dan seterusnya. a. Minum jus gelas pertama memberikan guna total 30 dan guna marginal 30 (30 -0). b. Minum jus gelas kedua memberikan guna total 50 dan guna marginal 20 (50 -30). c. guna marginal 15 (65 -50). d. Minum jus gelas keempat memberikan guna total 65 dan guna marginal 0 (65– 65). e. Minum jus gelas kelima memberikan guna total 55 dan guna marginal – 10 (55– 65). f. guna marginal – 20 (35– 55).
Jadi, memang betul bila kebutuhan pada barang dipuaskan secara terusmenerus, awalnya akan memberikan guna total yang semakin bertambah (mulai 30, naik menjadi 50, naik lagi menjadi 65), tetapi guna marginal yang didapat akan semakin menurun (dari 30 turun menjadi 20, turun lagi menjadi 15). Kemudian mulai titik tertentu, guna total yang didapat juga mulai berkurang (yaitu mulai titik 65) sehingga guna marginal yang diperoleh juga semakin berkurang (menjadi 0, lalu turun lagi menjadi – 10, dan seterusnya).
Apabila tabel itu dilukiskan dalam bentuk kurva, akan tampak sebagai berikut : Dari kurva guna total terlihat bahwa guna total akan naik terus sampai pada titik tertentu, kemudian menurun. Dari kurva guna marginal tampak bahwa guna marginal semakin lama menurun sampai titik nol dan bahkan di bawah nol.
Hukum Gossen II yang berbunyi: “Manusia akan berusaha memenuhi bermacam kebutuhannya sampai pada tingkat intensitas yang sama. ” Contohnya: bila kita memiliki sejumlah uang, kita cenderung menggunakan uang tersebut untuk membeli bermacam barang dan jasa, sehingga semua kebutuhan kita dapat terpenuhi secara seimbang. Hukum Gossen II disebut pula Hukum Guna Horizontal karena membahas pemuasan terhadap bermacam-macam barang.
4. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi Internal - Pendapatan Motivasi Sikap dan kepribadian Selera Eksternal -Kebudayaan - Status sosial - Harga
NEXT. . . BACA TENTANG “KEGIATAN PRODUKSI”
B. Perilaku Produsen dalam Kegiatan Produksi 1. Arti dan Tujuan Produksi APA ITU PRODUKSI ?
PRODUKSI KEGIATAN PRODUKSI TUJUAN PRODUKSI proses yang menghasilakan atau menambah nilai guna barang dan jasa - Produksi Barang - Produksi Jasa - Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat - Mencari keuntungan bagi produsen dan kepuasan bagi konsumen - Mempertahankan kelangsungan hidup
2. Bidang dan Tingkatan Produksi Pertanian dan agraria Perdagangan BIDANG PRODUKSI Pertambangan (ekstraktif) Industri Jasa dan perbankan
Primer Kegiatan produksinya langsung mengolah dari alam (seperti : pertanian, pertambangan, dan kehutanan) TINGAKATAN PRODUKSI Sekunder Kegiatan produksi yang bahannya telah mengalami proses produksi tingkat pertama (seperti : industri, konstruksi, dan kerajinan tangan) Tersier Kegiatan produksi pada masyarakat yang sudah maju, tingkatan ini membutuhkan sumber daya manusia yang andal (seperti : perdagangan, pengangkutan, asuransi, dan perbankan)
Faktor produksi merupakan unsur-unsur ekonomis yang digunakan dalam proses produksi. FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI ASLI antara lain : -Sumber daya alam - Tenaga kerja TURUNAN antara lain : -Modal - Skill (kewirausahaan)
FUNGSI PRODUKSI Adalah hubungan antara jumlah produksi dan faktor-faktor produksi. Faktor Produksi Input Hasil Produksi Output
Fungsi produksi dapat dinyatakan dalam persamaan matematis sebagai berikut : Q = f (R, L, C, T) Keterangan : Q = quantity (jumlah barang yang dihasilkan) f = fucntion (fungsi persamaan) R = resources (sumber daya alam) L = labour (tenaga kerja) C = capital (modal) T = technology (teknologi)
TEORI PRODUKSI Teori produksi yang terkenal adalah teori David Ricardo, yaitu Hukum tambahan hasil semakin berkurang (the law of diminishing marginal return). Hukum ini menyatakan : “apabila suatu faktor produksi ditambah terus-menerus sementara faktor produksi yang lain tidak, maka sampai pada tingkat produksi tertentu pertambahan hasil akan semakin berkurang”
Perhatikan tabel berikut ! • • Tanah (Hektar) Tenaga Kerja (Orang) Produksi Total Padi (Unit) Produksi Marginal Produksi Rata (Unit) 1 1 150 150 1 2 400 250 200 1 3 810 410 270 1 4 1. 080 270 1 5 1. 290 210 258 1 6 1. 440 150 240 1 7 1. 505 65 215 1 8 1. 520 15 180 1 9 1. 440 -80 160 1 10 1. 300 -140 130 Tambahan faktor produksi tenaga kerja 1, 2, 3, dan 4 disebut dengan tambahan hasil yang semakin bertambah; Penambahan kerja dari 5, 6, 7, 10 disebut dengan tambahan hasil yang semakin berkurang.
C. Peran Pelaku Ekonomi dalam Memecahkan Permasalah Ekonomi Rumah Tangga atau Rumah Tangga Konsumen (RTK) Pelaku Ekonomi Perusahaan atau rumah tangga produsen (RTP) Pemerintah atau rumah tangga pemerintah (RT Pemerintah) Masyarakat luar negeri (RTLN)
Setiap pelaku ekonomi ini dapat bertindak sebagai konsumen maupun produsen. Pelaku ekonomi berperan menggerakkan perekonomian agar berjalan sesuai dengan harapan, yaitu pemenuhan kebutuhan hidup.
a. Rumah Tangga sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi RUMAH TANGGA Kegiatan Konsumsi : Makan, minum, menghuni rumah, dan menggunakan jasa transportasi Kegiatan Produksi : Menanam sayur, menjala ikan, membuat tempe Kegiatan Pertukaran : Membeli beras, garam, gula, teh, menyewa rumah, membeli sepeda/motor. Gambar 2. 14 Rumah tangga sebagai pelaku ekonomi
b. Perusahaan sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi Perusahaan Kegiatan Produksi : Menyediakan barang dan jasa Perusahaan memproduksi barang dan jasa tidak untuk keperluan sendiri, tetapi untuk dijual kepada orang lain dengan tujuan memperoleh laba.
c. Pemerintah sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi PEMERINTAH Berperan sebagai rumah tangga Menjalankan tugas kepemerintahan Berperan sebagai perusahaan
Berperan sebagai rumah tangga Menjalankan tugas kepemerintahan Berperan sebagai perusahaan Melakukan kegiatan konsumsi : memakai peralatan kantor, kertas, alat tulis dan kendaraan Melakukan kegiatan pertukaran : membeli peralatan kantor dan alat tulis Menyediakan prasarana umum : membangun jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara Melakukan kegiatan produksi : menghasilkan kayu jati, gula, kapal, obat-obatan, pupuk, dan minyak Melakukan kegiatan investasi : membeli mesin-mesin, peralatan, dan bahan baku
d. Masyarakat Luar Negeri sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi Masyarakat Luar Negeri Kegiatan ekonomi : Konsumsi, produksi, distribusi atau pertukaran, dan investasi Masyarakat luar negeri terdiri atas rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah.
Circular Flow Diagram Gambar 2. 21. Diagram interaksi pelaku ekonomi antara sektor rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri.
- Slides: 33