Perilaku Konsumen Perilaku produsen Teori biaya produksi PIE
Perilaku Konsumen Perilaku produsen Teori biaya produksi PIE W 6 1
PERILAKU KONSUMEN 1. 2. 3. 4. Keputusan mengkonsumsi barang/jasa berdasarkan pertimbangan perbandingan harga dengan manfaat yang diperoleh. Kegunaan yang diperoleh dari konsumsi disebut: Total Utility Tambahan kegunaan karena tambahan konsumsi 1 unit disebut: Marginal Utility Kegunaan dapat dihitung secara nominal disebut util. PIE W 6 2
Teori Kardinal Total Utility Marginal Utility • • PIE W 6 3
ASUMSI DASAR n Perfect knowledge konsumen diasumsikan memiliki pengetahuan yang sempurna berkaitan dengan keputusan konsumsinya. n Hukum Penambahan Manfaat yang makin menurun (The law of diminishing Marginal Utility) --- Hukum Gossen. kenapa harga air lebih murah d/p berlian. PIE W 6 4
Utilitas Total dan Utilitas Marginal dari mengkonsumsi Baju. Harga Baju per helai (Rp 000) 25 25 PIE W 6 Jumlah baju Uang yang harus yang dikeluarkan dikonsumsi (RP 000) 1 2 3 4 5 6 7 8 25 50 75 100 125 150 175 200 Kegunaan Total (TU) (000) Tambahan kegunaan (MU) (000) 50 125 185 225 250 225 100 50 75 60 40 25 0 -25 -125 5
Utilitas Total dan Utilitas Marginal dari mengkonsumsi Baju. Harga Baju per helai (Rp 000) Jumlah Uang yang baju harus yang dikeluark dikons an umsi (RP 000) Kegun aan Total / TU (000) Tambah an keguna an /MU (000) 25 25 1 2 3 4 25 50 75 100 50 125 185 225 50 75 60 40 25 5 125 250 25 25 6 7 8 150 175 200 250 225 100 0 -25 -125 Kepuasan maksimum terjadi saat MUx = Px. PIE W 6 6
Teori Ordinal Kegunaan tidak dapat dihitung dan hanya dapat dibandingkan. menggunakan kurva indiferensi dan budget line n PIE W 6 7
Kurva Indiferensi: adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi dari 2 macam barang yang memberi kepuasan yang sama kepada seorang konsumen PIE W 6 8
ASUMSI DASAR n n n PIE W 6 Konsumen mempunyai preferensi terhadap barang yang dinyatakan dalam peta indiferensi. Konsumen memiliki uang. Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan. 9
Kurva Indiferensi: 1. Semakin jauh kurva indiferensi dari titik origin, semakin tinggi tingkat kepuasannya. 2. Cembung ke titik origin. 3. Turun dari kiri atas ke kanan bawah dan Tidak saling memotong. PIE W 6 10
Kurva Garis Anggaran adalah kurva yang menunjukkan kombinasi 2 macam barang yang dapat diperoleh dengan pendapatan yang sama. Y Y 1 BL=Px. Qx + Py. Qy Y 2 Y 3 0 X 1 X 2 X 3 X Px. Qx 1 + Py. Qy 1 = Px. Qx 2 + Py. Qy 2 = Px. Qx 3 + Py. Qy 3 PIE W 6 11
PENGARUH PERUBAHAN HARGA Y BL 2 (pada saat harga X turun) BL 3 BL 1 0 X BL 3 (pada saat harga X naik) PIE W 6 12
PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN Y BL 2 (pada saat PENDAPATAN NOMINAL naik) BL 3 0 BL 1 BL 2 X BL 3 PIE W 6 (pada saat PENDAPATAN NOMINAL turun) 13
Maksimalisasi Kepuasan: Keseimbangan Konsumen yang terjadi pada saat kurva garis anggaran bersinggungan dengan kurva indiferensi. Atau kepuasan tertinggi yang dapat dijangkau dengan pendapatan tertentu. PIE W 6 Y Y 1 E IC 3 IC 2 IC 1 0 X 14
PIE W 6 15
Perilaku Produsen n Model Produksi dengan satu faktor produksi variabel • • n Produksi Total Produksi marjinal Produksi rata-rata Tiga tahap produksi Model Produksi dengan dua faktor produksi variabel • • • Isokuan Isocost (Kurva anggaran Produksi) Pola jalur ekspansi PIE W 6 16
Skema Proses Produksi Input (X 1, X 2, …) n Aktivitas Produksi Output (Barang atau Jasa) Produksi merupakan konsep arus (flow concept), bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah barang-barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu, sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah. PIE W 6 17
Tujuan Perusahaan n Maksimisasi Sumberdaya (Tenaga Kerja) Maksimisasi Output (Penjualan) Maksimisasi Growth (Pertumbuhan) Kategori Kegiatan Produksi: n Produksi sesuai pesanan (custom-order production) n Produksi massal yang kaku (rigid mass production) n Produksi massal yang fleksibel (flexible mass production n Proses atau aliran produksi (process or flow PIE W 6 18
Model Produksi dengan satu faktor produksi variabel PIE W 6 19
Fungsi Produksi n n n Fungsi Produksi Total (Total Product): TP TP ↔ Q = f(L, K); L = tenaga kerja, K = Modal Produksi rata-rata (Average Product): AP APL = TP/L atau APK = TP/K Produksi Marjinal (Marginal Product): MP MPL = ∆TP/∆L atau MPK = ∆TP/∆K PIE W 6 20
Tabel Skedul Fungsi Produksi (Hipotesis) PIE W 6 21
Hubungan Kurva TP, APL dan MPL PIE W 6 22
n The Law of Diminishing Return Hukum yang menyatakan berkurangnya tambahan output dari penambahan satu unit input variabel, - terjadi pada saat output telah mencapai maksimum. n Asumsi yang berlaku: 1. Hanya ada satu unit input variabel, input yang lain tetap. 2. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi tidak berubah. PIE W 6 23
Tahap-tahap Proses Produksi TP TP L Tahap III Tahap I 0 AP L MP L L 1 L 3 2 TP L L MP 2 MP 1 = AP 1 AP 0 L 1 L 2 L 3 L MP PIE W 6 L L 24
Kemajuan Teknologi dan Perubahan Kurva Produksi PIE W 6 25
Model Produksi dengan dua faktor produksi variabel PIE W 6 26
Kurva Isoquant n Kurva yang menghubungkan titik kombinasi input yang menghasilkan tingkat output yang sama. K A B C Isoquant (I) K 0 D 0 PIE W 6 L 0 L 27
Berbagai kemungkinan kombinasi input pada kurva M K Isoquant E K C K K 0 1 A B A C I I F 2 D I 1 0 L 0 L 1 L 2 (A) Kombinasi input yang dapat dipilih produsen untuk menghasilkan jumlah output tertentu PIE W 6 N 3 B L 0 I 2 I 1 I 3 L (B) Kombinasi input yang relevan pada setiap isoquant yang dapat dipilih produsen pada Ridge line 28
Marjinal Rate of Technical Substitution (MRTS) n Jumlah input L yang dapat disubstitusikan terhadap input K agar tingkat output yang dihasilkan tidak berubah. n Menunjukkan tingkat penggantian marjinal yang semakin kecil sepanjang pergerakan ke bawah kurva isooquant. PIE W 6 29
Kendala Anggaran Produsen (Kurva Isosocost) Anggaran tertinggi yang mampu disediakan produsen untuk membeli input yang digunakan dalam proses produksi dihubungkan dengan harga input. K C/P n P K K + P LL ≤ C n K Isocost 0 PIE W 6 C/PL L 30
Kurva Isocost dengan Perubahan Harga Input dan Perubahan Pendapatan PIE W 6 31
Berbagai kombinasi input dengan biaya terendah Titik-Titik kombinasi input dengan biaya terendah (least combination) Bila dihubungkan diperoleh garis perluasan produksi ( production expantion path) PIE W 6 32
Kombinasi Input Variabel Biaya Terendah (Least Combination) n n Terjadi pada titik singgung antara kurva isoquant dengan kurva isocost. Secara matematis: MRTSLK = - MPL/MPK n Kondisi penggunaan input variabel yang dapat meminimumkan biaya: MRTSLK = - MPL/MPK = d. K/d. L PIE W 6 K C/PK D B E K* A I 2 I 1 I 3 0 L* C/PL L 33
Teori Biaya Produksi Konsep Biaya Explisit dan Implisit Biaya eksplisit = biaya yang terlihat jelas seperti pada laporan keuangan. Biaya implisit = biaya kesempatan (opportunity cost) Bagaimana ekonom Melihat sebuh Perusahaan Bagaimana Akuntan Melihat sebuh Perusahaan PIE W 6 Biaya-biaya Implisit Biaya-biaya explisit Laba buku Total Biaya oportunitas Biaya-biaya explisit Pendapatan Laba Ekonomis 34
Produksi, Produktivitas dan Biaya n Keputusan tingkat produksi berkaitan dengan tingkat produktivitas dan faktor produksi. n Produktivitas yang tinggi dapat dicapai dengan biaya yang sangat minimum. [produktivitas dengan biaya mempunyai hubungan yang terbalik ] PIE W 6 35
Konsep Biaya Jangka Pendek n Biaya Total (Total Cost) merupakan jumlah dari biaya tetap dan biaya variabel. n Biaya Tetap (Fixed Cost) adalah biaya yang besarnya tidak tergantung dari jumlah produksi (misal: biaya modal, gaji, sewa gedung, dll) n Biaya Variabel (Variable Cost) adalah biaya yang besarnya tergantung dari tingkat produksi (misal: biaya bahan baku, upah buruh, dll) TC = FC + TVC Total Cost = Fixed Cost + Total Variable Cost PIE W 6 36
Kurva Biaya Total, Biaya Tetap dan Biaya Variabel. Biaya TC TVC FC Q=jumlah produksi Biaya Rata-rata (Average Cost) AC = AFC + AVC TC/Q = FC/Q + TVC/Q Biaya Marginal (Marginal Cost) MC = d. TC/d. Q. PIE W 6 37
Contoh: Isilah titik-titik pada tabel berikut ini Q(unit) TFC($) TVC($) TC($) AFC($) AVC($) AC($) MC($) 1 60 30. . . . 2 60 40. . . . 3 60 45. . . . 4 60 55. . . . 5 60 75. . . . 6 60 120. . . . PIE W 6 38
jawab Q (unit) TFC ($) 1 60 2 3 4 5 6 PIE W 6 60 60 TVC ($) 30 TC($) AFC ($) 90 60 40 100 30 45 105 20 AVC($) 30 20 15 AC($) 90 50 35 55 115 15 13, 75 28, 75 75 135 12 60 120 180 10 15 20 MC($) 27 30 10 5 10 20 45 39
Hubungan kurva-kurva Biaya MC AC Biaya AVC AFC Q=jumlah produksi PIE W 6 40
Biaya Produksi Jangka Panjang (Longrun Cost) Dalam jangka panjang semua biaya adalah variabel. LTC = LVC LMC = d. LTC/d. Q LAC= LTC/Q n Kurva Biaya rata-rata jangka panjang (Teorema Amplop (Envelope Theorem) SAC 1 = kurva biaya rata-rata jangka pendek pada skala kecil. SAC 2 = kurva biaya rata-rata jangka pendek pada skala menengah. SAC 3 = kurva biaya rata-rata jangka pendek pada skala besar. SAC 1 Biaya SAC 2 SAC 3 LAC Q=jumlah produksi PIE W 6 41
Kurva Biaya Marjinal Jangka Panjang (LMC) Biaya LMC SMC 1 SMC 2 SMC 3 LAC Q=jumlah produksi PIE W 6 42
Skala Produksi Ekonomis dan Tidak Ekonomis Biaya LMC Eco nom ies of LAC Sca l e nom o c e s Di ale Sc ies of Q=jumlah produksi PIE W 6 43
Memaksimumkan Laba Pendapatan (Revenue) TR = Total Revenue = [Price x Quantity) MR = Marginal Revenue (tambahan penerimaan akibat bertambahnya penjualan 1 unit) atau (turunan pertama dari TR). AR = Average Revenue (rata-rata pendapatan) = TR/Q PIE W 6 44
Titik Impas (BEP) TR Rp TC=FC+VC TR=TC Titik Impas (BEP) VC FC Jika biaya variabel per unit adalah v, maka VC = v. Q Profit = PQ – ( FC+v. Q ) Q* Q Pada Quantity = Q* Profit = PQ*-(FC+v. Q*) BEP tercapai pada saat profit=0 Maka Q* = FC/(P-v) PIE W 6 45
Total Revenue, Marginal Revenue, Average Revenue Rp TR TC Laba Total = TR - TC Rugi Persaingan sempurna Q MC P AC PIE W 6 AC MR=P Profit Maks : [ MR = MC ] 46
Soal latihan 1. Sebuah perusahaan menghadapi kurva permintaan Q = 100 – 2 P. Biaya marginal dan biaya rata-rata adalah konstan = 10 per unit a. b. c. PIE W 6 Berapa tingkat output untuk mencapai laba maksimum? Berapa besarnya laba maksimum tersebut. Berapa tingkat output untuk mencapai penerimaan maksimum? Berapa besarnya penerimaan tersebut? Berapa besar laba pada saat itu. Gambar jawaban dalam bentuk diagram. 47
Jawab a. - cari persamaan MR dari diferensiasi TR - cari Q dari MR=MC - ketemu Q cari P • Q = 100 -2 P P=50 -Q/2 TR=P. Q = (50 -Q/2). Q = 50 Q – Q 2/2 MR = ∂TR/∂Q = 50 -Q Laba Maksimum tercapai pada saat MR=MC 50 -Q = 10 Q = 40 unit. Jumlah output yang harus diproduksi untuk mencapai laba maksimum adalah 40. Pada saat itu harga jual berdasarkan persamaan Q = 100 -2 P adalah 30/unit. Maka Laba maksimum= Q. P – Q. AC = 40. (30 -10) = 800. • • • PIE W 6 48
Jawab b. • • • Penerimaan (TR) maksimum tercapai pada saat MR = 0 50 - Q = 0 Q = 50 unit TR=P. Q = (50 -Q/2). Q = 50 Q – Q 2/2 = 50. 50 – (50)2/2 = 1250. Pada saat jumlah output 50 unit, harga jual per unit adalah P= 50 -Q/2 = 25 /unit Maka Laba = Q. P – Q. AC = 40. (25 -10) = 750. PIE W 6 49
Jawab c. Grafik: Harga MR=50 -Q 50 Q= 100 – 2 P MR=MC 30 25 MC=AC=10 10 0 PIE W 6 40 50 80 100 Kuantitas 50
Soal n n Seorang wirausahawan membayar gaji para karyawan sejumlah $200. 000, bunga dari pinjaman modal sebesar $50. 000, dan sewa bangunan tahunan sebesar $70. 000. Jika wirausahawan tersebut bekerja untuk orang lain sebagai seorang manajer, ia akan memperoleh gaji maksimal $40. 000 per tahun, dan jika ia meminjamkan modal uangnya kepada orang lain yang mempunyai usaha dengan resiko serupa, maksimal ia akan menerima $10. 000 per tahun. Ia tidak mempunyai lahan atau bangunan. Hitung laba ekonomi wirausahawan tersebut jika ia menerima $400. 000 dari menjual outputnya selama setahun. PIE W 6 51
- Slides: 51