HUKUM SURAT WESEL Oleh Dr Miftahul Huda SH

  • Slides: 20
Download presentation
HUKUM (SURAT) WESEL Oleh: Dr. Miftahul Huda, SH, LLM Disampaikan Dalam Perkuliahan HUKUM SURAT

HUKUM (SURAT) WESEL Oleh: Dr. Miftahul Huda, SH, LLM Disampaikan Dalam Perkuliahan HUKUM SURAT BERHARGA Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum - Universitas Indonesia Semester Genap Tahun Akademik 2011/2012 Jakarta, 24 Pebruari 2012 By Miftahul Huda/Huda&Co 1

BAGAIMANA MEKANISME OPERASIONAL (SURAT) WESEL ? 1. PENGERTIAN? 2. SYARAT-SYARAT ‘FORMAL’/MATERIIL (SURAT) WESEL? 3.

BAGAIMANA MEKANISME OPERASIONAL (SURAT) WESEL ? 1. PENGERTIAN? 2. SYARAT-SYARAT ‘FORMAL’/MATERIIL (SURAT) WESEL? 3. MEKANISME OPERASIONAL WESEL? 4. PARA PIHAK DALAM WESEL & SIFAT HUBUNGAN HUKUM? 5. KEWAJIBAN PENERBIT? 6. BENTUK & ISI (SURAT) WESEL? By Miftahul Huda/Huda&Co 2

SKEMA TRANSAKSI L/C & INCOTERMS 2000 = 13 TERMS [AMENDED] PERJ. PENGANGKUTAN F CARRIER

SKEMA TRANSAKSI L/C & INCOTERMS 2000 = 13 TERMS [AMENDED] PERJ. PENGANGKUTAN F CARRIER E EXPEDITUR PERJ. EXPEDISI B/L GOODS/SERVICES = DELIVERY DOCUMENTS B/L GOOD/SERVICES EXW SALES CONTRACT A SELLER B BUYER DDP RP/$ DOCUMENTS RP/$ L/C Goods/ Services L/C APPLICATION DOCUMENTS Rp/$ PRICE = PAYMENT D DOCUMENTS ADVISING BANK RP/$ AUTHORIZING: TO PAY TO ACCEPT & PAY TO NEGOTIATE C ISSUING BANK L/C AUTHORIZING: TO PAY TO ACCEPT & PAY TO NEGOTIATE UCP 500/SKBDN [AMENDED] By Miftahul Huda/Huda&Co 3

SKEMA TRANSAKSI L/C & INCOTERMS 2010 = 11 TERMS/RULES PERJ. PENGANGKUTAN F CARRIER E

SKEMA TRANSAKSI L/C & INCOTERMS 2010 = 11 TERMS/RULES PERJ. PENGANGKUTAN F CARRIER E EXPEDITUR PERJ. EXPEDISI B/L GOODS/SERVICES = DELIVERY DOCUMENTS B/L GOOD/SERVICES EXW SALES CONTRACT A SELLER B BUYER DDP RP/$ DOCUMENTS L/C RP/$ B/E Goods/ Services L/C APPLICATION DOCUMENTS Rp/$ PRICE = PAYMENT D ADVISING BANK DOCUMENTS RP/$ L/C UNDERTAKING TO REIMBURSE NOMINATED BANK TO HONOUR: TO PAY AT SIGHT PAYMENT, TO INCUR DEFERRED PAYMENT, TO ACCEPT B/E & PAY OR NEGOTIATE WITHOUT RECOURSE ANY ARRANGMENT – DEFINITE UNDERTAKING TO HONOUR: TO PAY AT SIGHT C ISSUING BANK TO INCUR DEFERRED PAYMENT TO ACCEPT B/E (DRAF) TO NEGOTIATE ISSUES A CREDIT AT THE REQUEST OF APPLICANT OR ON ITS OWN BEHALF UCP 600/SKBDN By Miftahul Huda/Huda&Co 4

SAMPEL L/C » PENERBITAN “DRAFT” By Miftahul Huda/Huda&Co 5

SAMPEL L/C » PENERBITAN “DRAFT” By Miftahul Huda/Huda&Co 5

SAMPEL » (SURAT) WESEL » AWALNYA Jakarta, 01/01/2011 Disetujui Kepada Yth [Dibayarkan di BANK

SAMPEL » (SURAT) WESEL » AWALNYA Jakarta, 01/01/2011 Disetujui Kepada Yth [Dibayarkan di BANK C] BANK C (Tersangkut) JKT 02/02/2011 Di Jakarta [AKSEPTASI] - Dasar Hukum = Ps 100 Ps 173 KUHD - Syarat formal & materiil = Ps 100 KUHD Pada tanggal 15/02/2011 harap Saudara membayar Wesel ini kepada A (Penjual) atau penggantinya di Jakarta uang sejumlah Rp 100. 000, - (seratus juta Rupiah). AVALIST Hormat kami, TT Tuan D [Meterai] A (Penjual) By Miftahul Huda/Huda&Co 6

SAMPEL » SIGHT DRAFT By Miftahul Huda/Huda&Co 7

SAMPEL » SIGHT DRAFT By Miftahul Huda/Huda&Co 7

SAMPEL » USANCE DRAFT By Miftahul Huda/Huda&Co 8

SAMPEL » USANCE DRAFT By Miftahul Huda/Huda&Co 8

SYARAT-SYARAT MATERIIL (SURAT) WESEL PASAL 100 KUHD “Setiap surat wesel berisikan: 1. 2. 3.

SYARAT-SYARAT MATERIIL (SURAT) WESEL PASAL 100 KUHD “Setiap surat wesel berisikan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Nama “Surat Wesel”; “Perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu”; Tertarik/pembayar; Hari bayar; (jika tak ada = wesel unjuk) Tempat pembayaran; (jika tak ada = tpt samping tertarik) Penerima (beneficiery); Tanggal & tempat penerbitan; (jika tak ada = tpt samping penarik) Tanda tangan penerbit. Note: Syarat 2 tsb mandatory dengan perkecualian (Ps 101(1) KUHD) By Miftahul Huda/Huda&Co 9

PASAL 101(1) KUHD = MANDATORY ? (1) (2) (3) (4) Suatu surat demikian, di

PASAL 101(1) KUHD = MANDATORY ? (1) (2) (3) (4) Suatu surat demikian, di mana satu dari pernyataan yang termaktub dalam pasal yang lalu tidak tercantum, tidak berlaku sebagai surat Wesel, dengan pengecualian-pengecualian seperti tersebut di bawah ini: Surat Wesel yang tidak ditetapkan hari jatuh tempo pembayarannya, dianggap harus dibayar pada hari ditunjukkannya. Bila tidak terdapat penunjukan tempat khusus, maka tempat yang tersebut di samping nama tertarik dianggap sebagai tempat pembayaran dan juga sebagai tempat domisili tertarik. Surat Wesel yang tidak menunjukkan tempat penarikannya, dianggap telah ditandatangani di tempat yang tercantum di samping nama penarik. By Miftahul Huda/Huda&Co 10

BEBERAPA CATATAN PENTING! 1. Klausula bunga dapat ditentukan (Ps 104) 2. Discrepancy jumlah uang

BEBERAPA CATATAN PENTING! 1. Klausula bunga dapat ditentukan (Ps 104) 2. Discrepancy jumlah uang dalam angka & tulisan » tulisan huruf 3. Discrepancy jumlah uang dalam angka & tulisan (yang disebut 4. Penarik » menanggung akseptasi dan pembayaran (Ps 108) yang berlaku (Ps 105) ber-ulang 2) » jumlah terkecil yang berlaku (Ps 105) By Miftahul Huda/Huda&Co 11

ENDOSEMEN » (SURAT) WESEL PASAL 110 –PASAL 119 KUHD 1. Pengalihan (Surat) Wesel »

ENDOSEMEN » (SURAT) WESEL PASAL 110 –PASAL 119 KUHD 1. Pengalihan (Surat) Wesel » Endosemen (Ps 110) 2. Syarat-syarat Endosemen (Ps 111) : a. Tak bersyarat – jika ada syarat, dianggap tak tertulis b. harus penuh » sebagian » batal; 3. Kecuali diperjanjikan (sebaliknya), endosan harus menanggung akseptasi dan pembayaran (Ps 114) By Miftahul Huda/Huda&Co 12

AKSEPTASI » (SURAT) WESEL PASAL 120 – PASAL 128 KUHD 1. Akseptasi = suatu

AKSEPTASI » (SURAT) WESEL PASAL 120 – PASAL 128 KUHD 1. Akseptasi = suatu pernyataan kesanggupan dari tersangkut/tertarik untuk membayar wesel pada hari/tanggal jatuh tempo (Ps 120) 2. Syarat 2 Akseptasi (Ps 124) = a. Kata “sanggup” dalam (surat) Wesel; b. Ditandatangani oleh tertarik; c. Diberi tanggal/atas unjuk; d. Tak bersyarat? (Ps 125) By Miftahul Huda/Huda&Co 13

AKSEPTAN 1. Mengikat dirinya untuk membayar (Ps 127); 2. Akseptan – telah memegang dana

AKSEPTAN 1. Mengikat dirinya untuk membayar (Ps 127); 2. Akseptan – telah memegang dana secukupnya – wajib melakukan akseptasi – ganti rugi (Ps 127 a); 3. “Janji untuk mengakseptasi” – bukan akseptasi (Ps 127 b) By Miftahul Huda/Huda&Co 14

PROTES NON-AKSEPTASI/NON PEMBAYARAN? 1. Penolakan akseptasi/pembayaran » harus dinyatakan dengan “akta otentik” (Ps 143).

PROTES NON-AKSEPTASI/NON PEMBAYARAN? 1. Penolakan akseptasi/pembayaran » harus dinyatakan dengan “akta otentik” (Ps 143). 2. Jika “debitur wesel” pailit » untuk me’regres’nya cukup memperlihatkan keputusan (PN) pailit (Ps 143 -para 6); 3. Jika dalam Wesel dibubuhkan (oleh Penerbit/Endosan/Avalist) klausula “tanpa biaya” atau “tanpa protes” atau kata yang sepadan » hak regres tanpa membuat protes non pembayaran (Ps 145) 4. Protes Non-Akseptasi dan Non-Pembayaran harus dibuat (Ps 143 b): a. Notaris; atau b. Jurusita; + Apa isisnya? c. Dua Saksi By Miftahul Huda/Huda&Co 15

UU No 30/2004 – Notaris & Akta 1. “Notaris” adalah pejabat umum yang berwenang

UU No 30/2004 – Notaris & Akta 1. “Notaris” adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik dan kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini (Ps 1(1)). 2. “Akta Notaris” adalah akta otentik yang dibuat oleh atau di hadapan Notaris menurut bentuk dan tata cara yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini (Ps 1(7)). 3. “Minuta Akta” adalah asli Akta Notaris (Ps 1(8). (? ? ) 2. Menyimpan Minuta Akta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b tidak berlaku, dalam hal Notaris mengeluarkan akta dalam bentuk original 3. Akta original sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah akta: . . . By Miftahul Huda/Huda&Co 16

AKTA PROTES (NON-AKSEPTASI/NON-PEMBAYARAN) UU No 30/2003 – Pasal 16(g) Bagian Kedua Kewajiban Pasal 16

AKTA PROTES (NON-AKSEPTASI/NON-PEMBAYARAN) UU No 30/2003 – Pasal 16(g) Bagian Kedua Kewajiban Pasal 16 (1) Dalam menjalankan jabatannya, Notaris berkewajiban: . . . . (g) membuat daftar dari akta protes terhadap tidak dibayar atau tidak diterimanya surat berharga; (2) Menyimpan Minuta Akta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b tidak berlaku, dalam hal Notaris mengeluarkan akta dalam bentuk original. (2) Akta original sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah akta: a. pembayaran uang sewa, bunga, dan pensiun; b. penawaran pembayaran tunai; c protes terhadap tidak dibayarnya atau tidak diterimanya surat berharga; By Miftahul Huda/Huda&Co 17

AVAL » (SURAT) WESEL PASAL 129 – PASAL 131 KUHD 1. Aval = 2.

AVAL » (SURAT) WESEL PASAL 129 – PASAL 131 KUHD 1. Aval = 2. Syarat 2 Aval (Ps 130) = a. Dituliskan dalam (surat) wesel; b. Dinyatakan dengan kata 2 “Baik Untuk Aval” atau kata sepadan lainnya; b. Ditandatangani oleh pemberi aval (avalist). 3. Issue: Jaminan pembayaran (surat) Wesel – sebagian atau seluruh jumlah wesel (Ps 129) - Beda Aval v. Garansi? Aval – independent (Ps 131 KUHD)? Subrogasi (Ps 131 KUHD) + KUHPer? Garansi ? (Ps 1820 -1850 KUHPerdata) By Miftahul Huda/Huda&Co 18

HAK REGRES » (SURAT) WESEL? 1. Pemegang wesel mempunyai hak regres thd » endosan,

HAK REGRES » (SURAT) WESEL? 1. Pemegang wesel mempunyai hak regres thd » endosan, penerbit & debitur wesel lainnya(? ) – apabila terjadi nonpembayaran atau non-akseptasi (Ps 142) KECUALI: Hak Regres Ps 8 (ii) UCP 600) jo 11(3 c) SKBDN No 6/2003). Mengapa? l Debitur 2 Wesel (Ps 146) = “ (Ber)Tanggung Jawab Renteng” a. Penerbit; b. Endosan; c. Avalist; d. Akseptan. By Miftahul Huda/Huda&Co 19

PENUTUP “TERIMA KASIH” By Miftahul Huda/Huda&Co 20

PENUTUP “TERIMA KASIH” By Miftahul Huda/Huda&Co 20