Hukum Pajak II Fungsi asas justifikasi dasar pengenaan

  • Slides: 17
Download presentation
Hukum Pajak II Fungsi , asas, justifikasi, dasar pengenaan l Eka Sri Sunarti l

Hukum Pajak II Fungsi , asas, justifikasi, dasar pengenaan l Eka Sri Sunarti l FH – UI, 2010 1

Fungsi Pajak Menurut Richard A. Musgrave : 1. 2. 3. 4. 5. Budgeter Regulerent

Fungsi Pajak Menurut Richard A. Musgrave : 1. 2. 3. 4. 5. Budgeter Regulerent Distribution of income Harmonization of political wants and economic Stabilization of economic 2

Asas-asas pemungutan pajak • 1. Asas menurut falsafah hukum Pancasila • 2. Asas Yuridis

Asas-asas pemungutan pajak • 1. Asas menurut falsafah hukum Pancasila • 2. Asas Yuridis UUD 1945 • 3. Asas Ekonomis • 4. Asas Financial 3

Sistem Pemungutan Pajak : 1. Self Assessment System sendiri 2. Official Assessment System oleh

Sistem Pemungutan Pajak : 1. Self Assessment System sendiri 2. Official Assessment System oleh kantor pajak 3. Withholding Tax System pihak lain 4

Asas Pengenaan Pajak : l 1. Asas Tempat Tinggal l 2. Asas Kebangsaan l

Asas Pengenaan Pajak : l 1. Asas Tempat Tinggal l 2. Asas Kebangsaan l 3. Asas Sumber 5

Stelsel Pemungutan Pajak l 1. Stelsel Nyata ( Riil Stelsel ) l 2. Stelsel

Stelsel Pemungutan Pajak l 1. Stelsel Nyata ( Riil Stelsel ) l 2. Stelsel Anggapan ( Fictive stelsel ) l 3. Stelsel Campuran 6

Justifikasi Pemungutan Pajak l 1. Teori Perjanjian Masyarakat ( du contract social) J. J.

Justifikasi Pemungutan Pajak l 1. Teori Perjanjian Masyarakat ( du contract social) J. J. Rousseau. l 2. Teori Kedaulatan Rakyat John Locke l 3. Teori Kepentingan Otto Eckstein 7

l 4. Teori Kemampuan ( ability to pay) Richard A. Musgrave l 5. Teori

l 4. Teori Kemampuan ( ability to pay) Richard A. Musgrave l 5. Teori Asuransi l 6. Teori Gaya Pikul Cohen Stuart l 7. Teori Pembangunan 8

Timbulnya Hutang Pajak l 1. Pendapat Material atau Konstitutif karena telah terpenihinya ketentuan dalam

Timbulnya Hutang Pajak l 1. Pendapat Material atau Konstitutif karena telah terpenihinya ketentuan dalam undang-undang. l 2. Pendapat Formal atau Deklarator hutang pajak timbul karena telah diterbitkannya SKP oleh fiscus. 9

Hapusnya hutang pajak l l l 1. Pembayaran 2. Kompensasi 3. Daluarsa 4. Pembebasan

Hapusnya hutang pajak l l l 1. Pembayaran 2. Kompensasi 3. Daluarsa 4. Pembebasan sanksi administrasi 5. Penghapusan keadaan tertentu dari wajib Pajak. 10

Tarif Pajak : l 1. Tarif Proporsional PBB, PPN l 2. Tarif Progresif PPh

Tarif Pajak : l 1. Tarif Proporsional PBB, PPN l 2. Tarif Progresif PPh l 3. Tarif Pajak Tetap Bea Meterai l 4. Tarif Pajak Degresif menurun 11

Dasar Pengenaan Pajak Terhutang = Tarif pajak X dasar pengenaan pajak Tax = Tax

Dasar Pengenaan Pajak Terhutang = Tarif pajak X dasar pengenaan pajak Tax = Tax Rate X tax Base 12

Pembagian Hukum Pajak l 1. Hukum Pajak Formil : aturan yang berisi bentuk dan

Pembagian Hukum Pajak l 1. Hukum Pajak Formil : aturan yang berisi bentuk dan cara melaksana hukum pajak materil KUP, Pengadilan Pajak PPSP. l 2. Hukum Pajak Materil : Aturan yang berisi cara melaksanakan kewajiban perpajakan PPh , PPn, PBB, BPHTB, Bea Meterai. 13

Peristilahan : l Subjek Pajak , l Wajib Pajak, l Wajib Pungut, l Pemungut

Peristilahan : l Subjek Pajak , l Wajib Pajak, l Wajib Pungut, l Pemungut Pajak l Bank Persepsi 14

Dimulai sebagi Subjek Pajak l 1. Orang Pribadi pada saat dilahirkan, l 2. Badan

Dimulai sebagi Subjek Pajak l 1. Orang Pribadi pada saat dilahirkan, l 2. Badan pada saat didirikan atau bertempat kedudukkan di Indonesia, l 3. Warisan yang belum terbagi pada saat timbul warisan 15

Berakhir sebagai Subjek Pajak : l 1. Orang Pribadi meninggal dunia, l 2. Pada

Berakhir sebagai Subjek Pajak : l 1. Orang Pribadi meninggal dunia, l 2. Pada saat dibubarkan atau tidak bertempat kedudukkan di Indonesia, l 3. Warisan pada saat warisan tersebut di bagikan. 16

Dikecualikan sebagai subjek pajak l 1. Badan Perwakilan Asing, l 2. Pejabat-pejabat perwakilan diplomatik,

Dikecualikan sebagai subjek pajak l 1. Badan Perwakilan Asing, l 2. Pejabat-pejabat perwakilan diplomatik, l 3. Organisasi –organisasi Internasional, l 4, Pejabat-pejabat perwakilan organisasi Internasional 17