n HUKUM HUKUM DASAR Hukum lavoisier Hukum kekekelan

  • Slides: 14
Download presentation
n. HUKUM- HUKUM DASAR

n. HUKUM- HUKUM DASAR

Hukum lavoisier (Hukum kekekelan massa) Massa sebelum reaksi dan sesudah reaksi sama

Hukum lavoisier (Hukum kekekelan massa) Massa sebelum reaksi dan sesudah reaksi sama

Hukum Dalton (Hukum perbandingan berganda) Bila unsure-unsur dapat membentuk dua macam senyawa atau lebih

Hukum Dalton (Hukum perbandingan berganda) Bila unsure-unsur dapat membentuk dua macam senyawa atau lebih , untuk massa salah satu unsure sama, massa unsure kedua dalam masing-masing senyawa berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.

Hukum perbandingantetap (Hukum Proust) Dalam suatusenyawa, perban dingan massa unsure -unsur penyusunnya selalu tetap.

Hukum perbandingantetap (Hukum Proust) Dalam suatusenyawa, perban dingan massa unsure -unsur penyusunnya selalu tetap.

Hukum perbndingan volum (Hukum Gay Lussac ) Pada temperature dan tekanan yang sama, perbandingan

Hukum perbndingan volum (Hukum Gay Lussac ) Pada temperature dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi merupakanperbandingan bilangan bulat dan sederhana.

Hipotesis Avogadro Gas gas yg volumenya sama jika diukur pada temperature dan tekanan yg

Hipotesis Avogadro Gas gas yg volumenya sama jika diukur pada temperature dan tekanan yg sama, mengandung jumlah molekul yg sama pula.

Hipotesis Avogadro dan Gay Lussac disatukan menjadi yaitu Hukum Gay Lussac-Avogadro Perbandingan volume gas

Hipotesis Avogadro dan Gay Lussac disatukan menjadi yaitu Hukum Gay Lussac-Avogadro Perbandingan volume gas –gas yang bereaksi dan gas –gas hasil reaksi jika diukur pada temperature dan tekanan yang sama akan sesuai dengan perbandingan jumlah molekulnya dan akan sama dengan perbandingan koefisien reaksi.

SOAL-SOAL

SOAL-SOAL

Ø 1. Pada pembakaran 2, 4 gram magnesium di udara dihasilkan 4 gram magnesium

Ø 1. Pada pembakaran 2, 4 gram magnesium di udara dihasilkan 4 gram magnesium oksida. Berapa gram oksigen yang terpakai dalam reaksi itu?

Ø 2. Dalam senyawa AB perbandingan massa A : B = 2 : 1.

Ø 2. Dalam senyawa AB perbandingan massa A : B = 2 : 1. Jika terdapat 120 gram senyawa AB, tentukan massa masing-masing unsur dalam senyawa!

3. Dalam pembentukan senyawa tembaga (II) sulfida (Cu. S) perbandingan massa tembaga (Cu) dengan

3. Dalam pembentukan senyawa tembaga (II) sulfida (Cu. S) perbandingan massa tembaga (Cu) dengan belerang (S) adalah Ø 2 : 1. Bila direaksikan 1, 5 gram tembaga dengan 0, 5 gram belerang. Ø Ø berapa gram tembaga sulfida terbentuk? Ø berapa gram zat tersisa?

Ø (4) 5 liter gas etana CH 4 dibakar dengan 20 liter gas oksigen

Ø (4) 5 liter gas etana CH 4 dibakar dengan 20 liter gas oksigen sehingga terbentuk gas CO 2 dan uap air. Apabila diukur pada suhu 125 o. C dan tekanan 1 atm, volume gas setelah reaksi adalah. . . Ø (5) Pada suhu 25 o. C dan tekanan 1 atm diketahui kadar oksigen di udara 20% volum. Pada keadaan tersebut volume gas karbondioksida yang terjadi pada pembakarang/C dengan 100 liter udara adalah. . .

Ø 5. Sejumlah gas C 3 H 8 telah dibakar habis dengan udara. Jumlah

Ø 5. Sejumlah gas C 3 H 8 telah dibakar habis dengan udara. Jumlah gas CO 2 dan uap air yang terbentuk 700 m. L. Bila udara mengandung 20% volume gas O 2 dan semua gas diukur pada suhu dan tekanan sama, hitunglah! Ø volume gas C 3 H 8 yang dibakar! Ø Volume udara yang diperlukan!

Ø 6. Pada suhu dan tekanan tertentu, X molekul NH 3 bervolume 0, 25

Ø 6. Pada suhu dan tekanan tertentu, X molekul NH 3 bervolume 0, 25 liter. Pada keadaan tersebut volume 8 X molekul gas CO 2 adalah. . .