Functional Dependency And Normalization 1 ARIS MARJUNI S

  • Slides: 51
Download presentation
Functional Dependency And Normalization 1

Functional Dependency And Normalization 1

ARIS MARJUNI, S. SI, M. KOM arism@dosen. dinus. ac. id D B M ata

ARIS MARJUNI, S. SI, M. KOM arism@dosen. dinus. ac. id D B M ata ase anagement S MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO ystem MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA RELASIONAL DATABASE DESIGN o Decompotition o Key o Normalization

motivasi Tabel : Film title year length film. Type studio. Name star. Name Star

motivasi Tabel : Film title year length film. Type studio. Name star. Name Star Wars 1977 124 color Fox Carrie Fisher Star Wars 1977 124 color Fox Mark Hamill Star Wars 1977 124 color Fox Harrison Ford Mighty Ducks 1991 104 color Disney Emilio Estevez Wayne’s World 1992 95 color Paramount Dana Carvey Wayne’s World 1992 95 color Paramount Mike Meyers What your comment ………. . Is a “good” design. . ? ? 3

motivasi Tabel : Film title year length film. Type studio. Name star. Name Star

motivasi Tabel : Film title year length film. Type studio. Name star. Name Star Wars 1977 124 color Fox Carrie Fisher Star Wars 1977 124 color Fox Mark Hamill Star Wars 1977 124 125 color Fox Harrison Ford Mighty Ducks 1991 104 color Disney Emilio Estevez Wayne’s World 1992 95 color Paramount Dana Carvey Wayne’s World 1992 95 color Paramount Mike Meyers Update Anomaly Update informasi pada satu tupel tidak mengubah pada tupel yang lain Redundancy Informasi diulang-ulang dalam beberapa tupel 4

motivasi Tabel : Film title year length film. Type studio. Name star. Name Star

motivasi Tabel : Film title year length film. Type studio. Name star. Name Star Wars 1977 124 color Fox Carrie Fisher Star Wars 1977 124 color Fox Mark Hamill Star Wars 1977 124 color Fox Harrison Ford Mighty Ducks 1991 104 color Disney Emilio Estevez Wayne’s World 1992 95 color Paramount Dana Carvey Wayne’s World 1992 95 color Paramount Mike Meyers Delete Anomaly Jika Emilio Estavez dihapus, akan kehilangan informasi tentang Mighty Ducks 5

motivasi Tabel : Film title year length film. Type studio. Name star. Name Star

motivasi Tabel : Film title year length film. Type studio. Name star. Name Star Wars 1977 124 color Fox Carrie Fisher Star Wars 1977 124 color Fox Mark Hamill Star Wars 1977 124 color Fox Harrison Ford Mighty Ducks 1991 104 color Disney Emilio Estevez Wayne’s World 1992 95 color Paramount Dana Carvey Wayne’s World 1992 95 color Paramount Mike Meyers Star Wars 1977 124 Color MGM James Earl Jones Insertion Anomaly Jika kita sisipkan tupel baru (Star Wars, 177, 124, color, MGM, James Earl Jones) maka akan terjadi inkonsistensi pada atribut studio 6

motivasi Masalah Anomali : o Redundancy: Pengulangan informasi dalam beberapa tupel yang sebenarnya tidak

motivasi Masalah Anomali : o Redundancy: Pengulangan informasi dalam beberapa tupel yang sebenarnya tidak diperlukan. o Update anomalies: Pengubahan informasi dalam satu tupel yang tidak kompak (inkonsistensi). o Deletion anomalies: Kehilangan informasi akibat penghapusan informasi. o Insertion anomalies: Penambahan tupel baru yang tidak konsisten. 7

motivasi Problems With : § § § Integrity - redundansi - ambiguitas Performance -

motivasi Problems With : § § § Integrity - redundansi - ambiguitas Performance - kecepatan akses - efisiensi storage Maintainability - update - delete - insert Goals : Tabel Database yang baik (Good Design) : § Mampu merepresentasikan informasi. Jika ada dekomposisi maka dekomposisinya adalah aman (Lossless, not Lossy) § Terpeliharanya ketergantungan fungsional Mempunyai skema relasi yang baik, kemudahan update data tanpa anomali (Dependency Preservation) § Tidak terjadi pengulangan data - Tidak melanggar Boyce Codd Normal Form (BCNF) - Jika tidak dapat diupayakan memenuhi BCNF, maka minimal memenuhi bentuk 3 NF (No Redundancy, anything say once) 8

we discuss before … Teori Dasar : § Dekomposisi Relasi § Ketergantungan Fungsional §

we discuss before … Teori Dasar : § Dekomposisi Relasi § Ketergantungan Fungsional § Key 9

dekomposisi relasi § Dekomposisi : memecah relasi/tabel menjadi relasi/tabel yang lebih kecil untuk mendapatkan

dekomposisi relasi § Dekomposisi : memecah relasi/tabel menjadi relasi/tabel yang lebih kecil untuk mendapatkan skema yang tidak mengandung anomali dan redundansi § Diketahui skema relasi R. Gugus relasi {R 1, R 2, , …, Rn} disebut Dekomposisi dari R jika : R 1 R 2 … Rn = R § Artinya {R 1, R 2, …, Rn} dekomposisi dari R jika setiap atribut dalam R muncul paling sedikit di salah satu Ri untuk 1 i n 10

dekomposisi relasi Film idfilm title year length film. Type idstudio. Name idstar. Name F

dekomposisi relasi Film idfilm title year length film. Type idstudio. Name idstar. Name F 001 Star Wars 1977 124 color STD 01 Fox STR 01 Carrie Fisher F 001 Star Wars 1977 124 color STD 01 Fox STR 02 Mark Hamill F 001 Star Wars 1977 124 color STD 01 Fox STR 03 Harrison Ford F 002 Mighty Ducks 1991 104 color STD 02 Disney STR 04 Emilio Estevez F 003 Wayne’s World 1992 95 color STD 03 Paramount STR 05 Dana Carvey F 003 Wayne’s World 1992 95 color STD 03 Paramount STR 06 Mike Meyers Daftar. Film Studio. Film Bintang. Film idfilm title year length film. Type idstudio. Name idstar. Name F 001 Star Wars 1977 124 color STD 01 Fox STR 01 Carrie Fisher F 002 Mighty Ducks 1991 104 color STD 02 Disney STR 02 Mark Hamill F 003 Wayne’s World 1992 95 color STD 03 Paramount STR 03 Harrison Ford STR 04 Emilio Estevez STR 05 Dana Carvey STR 06 Mike Meyers Decomposition result original 11

dekomposisi relasi § Dekomposisi relasi R menjadi gugus relasi {R 1, R 2, …,

dekomposisi relasi § Dekomposisi relasi R menjadi gugus relasi {R 1, R 2, …, Rn} yang tidak menyebabkan hilangnya informasi disebut Lossless-Join Decomposition. Jadi, jika r R dan ri = Ri(R) dimana 1 i n maka akan selalu memenuhi kondisi berikut : atau § Dekomposisi relasi R menjadi gugus relasi {R 1, R 2, …, Rn} yang menyebabkan hilangnya informasi disebut Lossy-Join Decomposition. Lossless Join digunakan untuk menjamin keutuhan data untuk operasi gabungan (join) dan merupakan fokus dalam desain basis data relasional 12

dekomposisi relasi Film = (idfilm, title, year, length, film. Type, idstudio, studio. Name, idstar,

dekomposisi relasi Film = (idfilm, title, year, length, film. Type, idstudio, studio. Name, idstar, star. Name) idfilm title year length film. Type idstudio. Name idstar. Name F 001 Star Wars 1977 124 color STD 01 Fox STR 01 Carrie Fisher F 001 Star Wars 1977 124 color STD 01 Fox STR 02 Mark Hamill F 001 Star Wars 1977 124 color STD 01 Fox STR 03 Harrison Ford F 002 Mighty Ducks 1991 104 color STD 02 Disney STR 04 Emilio Estevez F 003 Wayne’s World 1992 95 color STD 03 Paramount STR 05 Dana Carvey F 003 Wayne’s World 1992 95 color STD 03 Paramount STR 06 Mike Meyers Oopss !!! there is Anomaly !! Decompose it …… 13

dekomposisi relasi Film idfilm title year length film. Type idstudio. Name idstar. Name F

dekomposisi relasi Film idfilm title year length film. Type idstudio. Name idstar. Name F 001 Star Wars 1977 124 color STD 01 Fox STR 01 Carrie Fisher F 001 Star Wars 1977 124 color STD 01 Fox STR 02 Mark Hamill F 001 Star Wars 1977 124 color STD 01 Fox STR 03 Harrison Ford F 002 Mighty Ducks 1991 104 color STD 02 Disney STR 04 Emilio Estevez F 003 Wayne’s World 1992 95 color STD 03 Paramount STR 05 Dana Carvey F 003 Wayne’s World 1992 95 color STD 03 Paramount STR 06 Mike Meyers Daftar. Film Studio. Film Bintang. Film idfilm title year length film. Type idstudio. Name idstar. Name F 001 Star Wars 1977 124 color STD 01 Fox STR 01 Carrie Fisher F 002 Mighty Ducks 1991 104 color STD 02 Disney STR 02 Mark Hamill F 003 Wayne’s World 1992 95 color STD 03 Paramount STR 03 Harrison Ford STR 04 Emilio Estevez STR 05 Dana Carvey STR 06 Mike Meyers Andaikan di dekomposisi Menjadi 3 tabel tsb …. Lossless or Lossy ? 14

dekomposisi relasi Dengan ke-3 tabel hasil dekomposisi, misal ditanyakan informasi : “Di studio manakah

dekomposisi relasi Dengan ke-3 tabel hasil dekomposisi, misal ditanyakan informasi : “Di studio manakah Star Wars dibuat ? ” Pasti kita akan membutuhkan tabel Daftar. Film dan Studio. Film. Tapi dapatkah kita diperoleh informasi yang kita inginkan dari kedua skema relasi tersebut ? Tampaknya : TIDAK. Karena kita harus melakukan operasi gabungan terlebih dahulu dari Ke-2 tabel. Misal kita lakukan operasi “cross product” antara Daftar_Film dan Studio. Film. Daftar. Film Studio. Film 15

Kehilangan LOSSY Informasi !! DECOMPOTITION dekomposisi relasi Daftar. Film Studio. Film idfilm title year

Kehilangan LOSSY Informasi !! DECOMPOTITION dekomposisi relasi Daftar. Film Studio. Film idfilm title year length film. Type idstudio. Name F 001 Star Wars 1977 124 color STD 01 Fox F 001 Star Wars 1977 124 color STD 02 Disney F 001 Star Wars 1977 124 color STD 03 Paramount F 002 Mighty Ducks 1991 104 color STD 01 Fox F 002 Mighty Ducks 1991 104 color STD 02 Disney F 002 Mighty Ducks 1991 104 color STD 03 Paramount F 003 Wayne’s World 1992 95 color STD 01 Fox F 003 Wayne’s World 1992 95 color STD 02 Disney F 003 Wayne’s World 1992 95 color STD 03 Paramount Ternyata kita tidak mendapatkan informasi yang dibutuhkan, karena film Star Wars dibuat oleh 3 studio (Fox, Disney, Paramount) 16

functional dependencies (FD) § Functional Dependencies (FD) / Ketergantungan Fungsional (KF) digunakan untuk menggambarkan

functional dependencies (FD) § Functional Dependencies (FD) / Ketergantungan Fungsional (KF) digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan bentuk normal atas suatu relasi § FD adalah batasan terhadap gugus relasi yang berlaku. Diperoleh berdasarkan hubungan antar atribut data. § Kegunaan FD : 1. Untuk memeriksa keabsahan apakah semua relasi sesuai dengan ketergantungan fungsional yang diberikan 2. Untuk menetapkan batasan gugus relasi yang berlaku 3. Untuk menentukan kunci relasi 4. Untuk melakukan normalisasi atas suatu tabel relasional 17

functional dependencies (FD) definisi Misalkan R adalah suatu skema relasional, atribut x R dan

functional dependencies (FD) definisi Misalkan R adalah suatu skema relasional, atribut x R dan y R maka x dikatakan secara fungsional menentukan y (atau y bergantung secara fungsional pada x), ditulis x y pada R, jika : 1. Semua tupel ti [x], 1 i n adalah unik/tunggal 2. Semua pasangan tupel dimana ti [x] = tj [x], i j, terjadi juga ti [y] = tj [y] dengan kata lain : Untuk setiap nilai x terdapat hanya satu nilai y (x menentukan secara tunggal nilai y). Jadi apabila terdapat 2 tuple t 1 dan t 2 mempunyai nilai atribut x yang sama, maka juga akan mempunyai nilai atribut y yang sama. t 1[x] = t 2 [x] t 1[y] = t 2 [y] pada skema relasi R 18

functional dependencies (FD) R = (A, B, C) contoh R = (A, B, C,

functional dependencies (FD) R = (A, B, C) contoh R = (A, B, C, D) A B C 1 4 C 1 A 1 B 1 C 1 D 1 1 5 C 1 A 1 B 2 C 1 D 2 2 7 C 2 A 2 B 2 C 2 D 2 A 2 B 3 C 2 D 3 A 3 B 3 C 2 D 4 §A B? t 1(A)=t 2(A), tetapi t 1(B) t 2(B) Maka A B §A C? t 1(A)=t 2(A) dan t 1(C) = t 2(C) Maka A C § § A C? C A? (A, B) C ? (A, B) D ? D Yes No Yes 19

functional dependencies (FD) contoh Film = (idfilm, title, year, length, film. Type, idstudio, studio.

functional dependencies (FD) contoh Film = (idfilm, title, year, length, film. Type, idstudio, studio. Name, idstar, star. Name) idfilm title year length film. Type idstudio. Name idstar. Name F 001 Star Wars 1977 124 color STD 01 Fox STR 01 Carrie Fisher F 001 Star Wars 1977 124 color STD 01 Fox STR 02 Mark Hamill F 001 Star Wars 1977 124 color STD 01 Fox STR 03 Harrison Ford F 002 Mighty Ducks 1991 104 color STD 02 Disney STR 04 Emilio Estevez F 003 Wayne’s World 1992 95 color STD 03 Paramount STR 05 Dana Carvey F 003 Wayne’s World 1992 95 color STD 03 Paramount STR 06 Mike Meyers F 004 My Hearts 1992 101 color STD 01 Paramount STR 01 Carrie Fisher F 004 My Hearts 1992 101 color STD 01 Paramount STR 01 Diana F Julie Apakah : idfilm title ? idstar studio. Name ? (idfilm, idstar) star. Name ? 20

functional dependencies (FD) § FD dirumuskan berdasarkan batasan dari dunia nyata suatu atribut. Contoh

functional dependencies (FD) § FD dirumuskan berdasarkan batasan dari dunia nyata suatu atribut. Contoh : - Nomor Induk mahasiswa menentukan Nama. Mahasiswa NIM Nama. Mhs - Kode Matakuliah menentukan Nama Mata Kuliah dan SKS Kode. MK (Nama. MK, SKS) - NIM dan Kode Mata Kuliah menentukan Nilai Matakuliah (NIM, Kode. MK) Nilai. MK § Suatu FD : x y disebut trivial jika y x Contoh : X, Y, Z X, Z X X X, Y, Z Z X, Y X X, Y, Z X, Y Y 21

functional dependencies (FD) Armstrong’s Rule Diketahui A 1. Reflexive Dari A 2 Jika y

functional dependencies (FD) Armstrong’s Rule Diketahui A 1. Reflexive Dari A 2 Jika y x maka x y atau x->x Diketahui A 2. Augmentation Dari A 3 Jika x y maka (x, z) (y, z) A 3. Transitive Jika x y dan y z maka x z A 4. Decomposition Jika x (y, z) maka x y dan x z A 5. Union Jika x y dan x z maka x (y, z) A 6. Pseudotranstivity Jika x y dan (y, z) w maka (x, z) w x y (x, z) (y, z) (z, y) w (x, z) w 22

Manfaat FD pada dekomposisi Untuk : 1. Lossless Join Decomposition Mendapatkan dekomposisi yang tidak

Manfaat FD pada dekomposisi Untuk : 1. Lossless Join Decomposition Mendapatkan dekomposisi yang tidak kehilangan data/informasi 2. No Redundancy Mendapatkkan skema relasi yang tidak mengandung redundansi 3. Dependency Preservation Terjaminnya pemeliharaan ketergantungan sehingga dapat mengatasi masalah update anomali 23

uji lossless-join decomposition Misal diketahui skema relasi R didekomposisi menjadi gugus relasi {R 1,

uji lossless-join decomposition Misal diketahui skema relasi R didekomposisi menjadi gugus relasi {R 1, R 2, R 3, R 4, …, Rn}, maka dekomposisi ini disebut Lossless Join Decomposition jika kondisi R 1 R 2 R 3 … Rn Ri dipenuhi sekurang-kurangnya untuk 1 nilai i, dimana 1 i n. Dengan kata lain, jika diketahui skema relasi R didekomposisi menjadi gugus relasi {R 1, R 2}, maka dekomposisi ini disebut Lossless Join Decomposition jika dipenuhi salah satu kondisi : § R 1 R 2 R 1 atau Tb 1 Tb 2 Tb 1: A B, C § R 1 R 2 B C A D E R 1 Irisan R 2 Langkah-2 Uji Lossless-joint Decomposition : 1. Uji Dekomposisi 2. Uji Lossless-join Menggunakan sifat ketergantungan fungsional Cara Membacanya: A Menentukan B, C atau B, C Tergantung A 24

uji lossless-join decomposition contoh Diketahui skema relasi R=(A, B, C, D, E, F, G,

uji lossless-join decomposition contoh Diketahui skema relasi R=(A, B, C, D, E, F, G, H) didekomposisi menjadi : R 1=(A, B, C, D, G) dan R 2=(B, D, E, F, H). FD pada R yang berlaku adalah : (1) B A, G (2) E D, H (3) A E, C (4) D F Ujilah apakah dekomposisi {R 1, R 2} tersebut lossless atau lossy ? Cari Superkey, candidate key dan primary key 1. Uji Dekomposisi R 1 R 2 = (A, B, C, D, G) (B, D, E, F, H) = (A, B, C, D, E, F, G, H) =R. : . Terbukti bahwa {R 1, R 2} adalah dekomposisi dari R. 25

uji lossless-joint decomposition contoh 2. Uji Lossless R 1 R 2 = (A, B,

uji lossless-joint decomposition contoh 2. Uji Lossless R 1 R 2 = (A, B, C, D, G) (B, D, E, F, H) = (B, D) Akan dibuktikan bahwa paling sedikit satu kondisi berikut dipenuhi : § R 1 R 2 R 1 ; (B, D) (A, B, C, D, G) atau § R 1 R 2 ; (B, D) (B, D, E, F, H) Dari (1) B A, G (Dekomposisi) B A ……(5) B G……. (6) (3) A E, C (Dekomposis) A E ……(7) A G……. (8) Dari (5), (8) transitive B A dan A G B G ……. (9) Dari(1), (9) Union (1) B A, G (9) B C B A, G, C……(10) terbukti {R 1, R 2} Lossless Untuk membuktikan Primary Key (B, D) R 1 atau (B, D) R 2 (1) B A, G (2) E D, H (3) A E, C (4) D F B B …(11) (refleksive) Dari(10), (11) Union (10) B A, C, G (11) B B B A, B, C, G (12) B, D A, B, C, g, D (augmentasi) Dari contoh di atas, tunjukkan pula bahwa (B, D) (B, D, E, F, H) 26

R 1 R 2 ; (B, D) (B, D, E, F, H) Dari (10)

R 1 R 2 ; (B, D) (B, D, E, F, H) Dari (10) DAN (8) B A dan A E Dari (4) D F JADI (11) B E (5) B, D B, F (augmentasi) Maka (12) B, D E, D (6) B, D (refleksif) (augmentasi) Jadi (7) B, D, F Dari (2) E D, H (3) A E, C maka Dari (11) dan (2) didapat : B E (8) A E dan (Decomposisi) dan E D, H (9) A C Maka (12) B D, H Dari (1) B A, G maka (13) B D (Decomposisi) (10) B A dan (decomposisi) (14) B H (11) B G maka : Dari (11) dan (14) didapat : B E dan B H (Union) Jadi (15) B E, H (16) B, D E, H, D (augmentasi) Jadi (7) dan (16) B, D, E, F, H (Jadi Lossless) 27

functional dependencies (FD) Closure FD (F+) § Misal F adalah gugus ketergantungan fungsional pada

functional dependencies (FD) Closure FD (F+) § Misal F adalah gugus ketergantungan fungsional pada skema relasi R, maka semua FD yang mungkin dapat diturunkan dari F dengan hukum -hukum FD disebut : Closure dari F, ditulis F+. § Armstrong’s rule dapat dimanfaatkan untuk menentukan F + Contoh : Diketahui R = (A, B, C, D) F = { A B, B C, A C, C D} maka : § A D sebab A C dan C D, dari sifat transitif (A 3) didapat A D § B D sebab B C dan C D, dari sifat transitif (A 3) didapat B D Sehingga {A B, B C, A C, C D, A D, B D} F+. Kita dapat menurunkan anggota-anggota F+ yang lain berdasarkan FD yang diketahui menggunakan Armstong’s rule. Closure FD (F+) berguna untuk Uji Dependency Preservation 28

uji dependency preservation Misal skema relasi R dengan himpunan ketergantungan fungsional F didekomposisi menjadi

uji dependency preservation Misal skema relasi R dengan himpunan ketergantungan fungsional F didekomposisi menjadi R 1, R 2, R 3, …, Rn. Dan F 1, F 2, F 3, …, Fn adalah himpunan ketergantungan fungsional yang berlaku di R 1, R 2, R 3, …, Rn maka dekomposisi tersebut dikatakan memenuhi sifat Dependency Preservation apabila berlaku : (F 1 F 2 F 3 … Fn)+ = F+ Dependency Preservation (Pemeliharaan Ketergantungan) merupakan kriteria yang menjamin keutuhan relasi ketika suatu relasi didekomposisi menjadi beberapa tabel. Sehingga diharapkan tidak terjadi inkonsistensi atau anomali ketika dilakukan update data. 29

uji dependency preservation Contoh : Diketahui skema relasi R=(A, B, C) dengan FD :

uji dependency preservation Contoh : Diketahui skema relasi R=(A, B, C) dengan FD : A B ; B C Didekomposisi menjadi R 1=(A, B) dan R 2=(B, C) a. Apakah dekomposisi tsb Lossless-Joint ? b. Apakah dekomposisi tsb memenuhi Dependency Preservation ? a. R 1 R 2 = (A, B) (B, C) = (A, B, C) = R R 1 R 2 = (A, B) (B, C) = B Lossless jika B (A, B) atau B (B, C). Karena diketahui B C maka BB BC atau B BC (Augmentasi). Jadi dekomposisi tsb Lossless. 30

uji dependency preservation b. R=(A, B, C) dan F = {A B, B C}.

uji dependency preservation b. R=(A, B, C) dan F = {A B, B C}. Karena A B dan B C maka A C. Maka dapat dibentuk closure F+={A B, B C, A C}. R 1=(A, B) dan F 1={A B}. Karena hanya A B yang berlaku di R 1. R 2=(B, C) dan F 2={B C}. Karena hanya B C yang berlaku di R 2. F 1 F 2 = {A B, B C}. Karena A B dan B C maka A C. Sehingga (F 1 F 2 )+={A B, B C, A C}=F+ Jadi dekomposisi tsb memenuhi Dependency Preservation. § § Ujilah dekomposisinya apakah Lossless dan Dependency Preservation Apabila R di atas didekoposisi menjadi R 1=(A, B) dan R 2=(A, C). Bagaimana bila R 1=(A, B) dan R 2=(B, C) tetapi FD : B C, AC B 31

soal latihan Ujilah dekomposisi dari skema relasi R, apakah lossless atau lossy ? 1.

soal latihan Ujilah dekomposisi dari skema relasi R, apakah lossless atau lossy ? 1. R = (A, B, C, D, E, F, G, H) didekomposisi menjadi : R 1 = (A, B, C, D, E) dan R 2 = (C, D, F, G, H) dengan FD : C (A, B, D) ; F (G, H) ; D (E, F) 2. R = (A, B, C, D, E) didekomposisi menjadi : R 1 = (A, B, C, D) dan R 2 = (C, D, E) dengan FD : A B ; (C, D) E ; B D ; E A 3. R = (X, Y, Z, W, U, V) didekomposisi menjadi : R 1 = (X, Y, Z, W) dan R 2 = (W, U, V) dengan FD : W X; X Z 4. R = (A, B, C, D, E, F) didekomposisi menjadi : R 1 = (A, B, C), R 2 = (A, D, F) dan R 3 = (E, D) dengan FD : A (B, C) ; D (F, A) Ujilah pula dependency preservation nya untuk masing-masing soal tsb. 32

JAWABAN : 1. R = (A, B, C, D, E, F, G, H) didekomposisi

JAWABAN : 1. R = (A, B, C, D, E, F, G, H) didekomposisi menjadi : R 1 = (A, B, C, D, E) dan R 2 = (C, D, F, G, H) dengan FD : C (A, B, D) ; F (G, H) ; D (E, F) A. Uji Dekomposisi R 1 R 2 = (A, B, C, D, E) (C, D, F, G, H) = (A, B, C, D, E, F, G, H) =R. : . Terbukti bahwa {R 1, R 2} adalah dekomposisi dari R. B. Uji Lossless R 1 R 2 = (A, B, C, D, E) (C, D, F, G, H) = (C, D) dibuktikan paling sedikit satu kondisi dipenuhi : R 1 R 2 ; (C, D) (A, B, C, D, E)

Dari (1) (5) Jadi (6) Dari (5) (7) C A, B, D C, D

Dari (1) (5) Jadi (6) Dari (5) (7) C A, B, D C, D A, B, D, D (augmentasi) C, D A, B, D C, D (refleksif) dan (6) diperoleh C, D A, B, C, D (3) D E, F (8) D E dan (Decomposisi) (9) D F Dari (8) D E (10) C, D C, E (augmentasi) (11 ) C, D C dan (decomposisi) ( 12) C, D E maka : Dari (7) dan (12) C, D A, B, C, D, E (Jadi Lossless)

4. R = (A, B, C, D, E, F) didekomposisi menjadi : R 1

4. R = (A, B, C, D, E, F) didekomposisi menjadi : R 1 = (A, B, C), R 2 = (A, D, F) dan R 3 = (E, D) dengan FD : A (B, C) ; D (F, A) A. Uji Dekomposisi R 1 R 2 R 3 = (A, B, C) (A, D, F) (E, D) = (A, B, C, D, E, F) =R. : . Terbukti bahwa {R 1, R 2, R 3} adalah dekomposisi dari R. B. Uji Lossless R 1 R 2 = (A, B, C) (A, D, F) = (A) R 2 R 3 = (A, D, F) (E, D) = (D)

R 1 R 2 R 1 ; (A) (A, B, C) atau R 1

R 1 R 2 R 1 ; (A) (A, B, C) atau R 1 R 2 ; (A) (A, D, F) Dari (1) A B, C (5) A A (refleksif) Jadi A A, B, C (Jadi Lossless) R 2 R 3 R 2 ; (D) (A, D, F) atau R 2 R 3 ; (D) (E, D) Dari (2) D F, A (5) D D (refleksif) Jadi D A, D, F (Jadi Lossless)

KEYS 37

KEYS 37

atribut kunci (key) § Kunci (key) adalah kolom/atribut atau kombinasi kolom/atribut yang dapat digunakan

atribut kunci (key) § Kunci (key) adalah kolom/atribut atau kombinasi kolom/atribut yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi baris dalam tabel (entitas) secara unik. § Penentuan Key suatu tabel didasarkan pada sifat “determinasi”. § Determinan : gugus atribut dimana satu atau lebih atribut lain tergantung secara fungsional. “A determinan B” artinya apabila nilai atribut A akan menentukan nilai-nilai atribut B. “A determinan B” dapat dituliskan sebagai suatu ketergantungan fungsional A B. Jika A menentukan B, C dan D maka dituliskan A B, C, D. Contoh : Relasi Mahasiswa=(NIM, Nama, Agama, Tgl. Lhr) Bila nilai NIM seorang mahasiswa diketahui maka dapat digunakan untuk melihat nilai-nilai atribut Nama, Agama dan Tanggal Lahirnya. Dituliskan NIM Nama, Agama, Tgl. Lhr 38

superkey Superkey (key) : - gugus atribut entitas yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan entitas/obyek

superkey Superkey (key) : - gugus atribut entitas yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan entitas/obyek secara unik. - satu atau lebih atribut yang membedakan setiap baris secara unik. Misal R skema relasi, dan K adalah satu atau lebih atribut dari R dimana K R maka K disebut Superkey jika dan hanya jika K R. Catatan : Suatu skema relasi dapat memiliki lebih dari 1 superkey. Bila K adalah superkey maka semua atribut gabungan yang mengandung K juga merupakan superkey Contoh : Relasi Sopir=(No. KTP, No. SIM, Nama, Alamat). Alternatif superkey : § No. KTP superkey ; No. KTP Sopir § No. SIM superkey ; No. SIM Sopir § (No. KTP, No. SIM) superkey ; (No. KTP, No. SIM) Sopir § (No. KTP, Nama) superkey ; (No. KTP, Nama) Sopir § (No. KTP, No. SIM, Nama) superkey ; (No. SKTP, No. SIM, Nama) Sopir § (No. KTP, No. SIM, Nama, Alamat) dengan sendirinya juga superkey § Nama bukan superkey. Demikian juga (Nama, Alamat) juga bukan superkey 39

candidate key § Candidate Key : - Superkey dengan jumlah atribut minimal - Superkey

candidate key § Candidate Key : - Superkey dengan jumlah atribut minimal - Superkey tanpa redundansi (tidak memuat subset superkey yang lain) K adalah Candidate Key dari skema relasi R jika dan hanya jika : K R dan tidak terdapat K dengan R Contoh : Skema relasi Sopir=(No. KTP, No. SIM, Nama, Alamat). Alternatif superkey : § No. KTP superkey ; No. KTP Sopir § No. SIM superkey ; No. SIM Sopir § (No. KTP, No. SIM) superkey ; (No. KTP, No. SIM) Sopir § (No. KTP, Nama) superkey ; (No. KTP, Nama) Sopir § (No. KTP, No. SIM, Nama) superkey ; (No. SKTP, No. SIM, Nama) Sopir § (No. KTP, No. SIM, Nama, Alamat) dengan sendirinya juga superkey Sebagai Candidate Key nya adalah No. KTP atau No. SIM 40

primary key § Primary Key adalah candidate key yang dipilih untuk digunakan sebagai kunci

primary key § Primary Key adalah candidate key yang dipilih untuk digunakan sebagai kunci identitas tabel secara unik (kunci indeks tabel) dan tidak boleh bernilai NULL. Dasar pemilihan Candidate Key sebagai Primary Key : § Key tsb menjamin keunikan baris data § Key tsb bersifat natural atau universal (lazim dipakai sebagai acuan) § Key tsb mudah dan ringkas untuk dipakai sebagai acuan Contoh : Skema relasi Sopir=(No. KTP, No. SIM, Nama, Alamat). Alternatif superkey : § No. KTP superkey ; No. KTP Sopir § No. SIM superkey ; No. SIM Sopir § (No. KTP, No. SIM) superkey ; (No. KTP, No. SIM) Sopir § (No. KTP, Nama) superkey ; (No. KTP, Nama) Sopir § (No. KTP, No. SIM, Nama) superkey ; (No. SKTP, No. SIM, Nama) Sopir § (No. KTP, No. SIM, Nama, Alamat) dengan sendirinya juga superkey Sebagai Candidate Key nya adalah No. KTP atau No. SIM Maka No. SIM lebih baik dipilih sebagai Primary Key untuk skema relasi Sopir 41

secondary key § Secondary Key adalah atribut (atau kombinasinya), yang digunakan sebagai perantara untuk

secondary key § Secondary Key adalah atribut (atau kombinasinya), yang digunakan sebagai perantara untuk mendapatkan kembali data asal. § Biasanya dipakai pada pencarian data (data retrieval). Contoh : Skema relasi Sopir=(No. KTP, No. SIM, Nama, Alamat) dengan No. SIM sebagai Primary Key. Walaupun atribut ini lazim dipakai sebagai identitas seorang Sopir, tapi apakah seorang sopir dijamin hapal nomor SIM nya ketika misalnya ada transaksi yang berkaitan dengan penggunaan identitas No SIM ? . Untuk memudahkan proses pencarian data sopir tersebut maka dapat digunakan atribut lain yang lebih mudah diingat misalnya “nama” dan/atau “alamat”. Penggunaan secondary key ini tentu saja tidak menjamin ditemukannya data uang unik, karena memang tidak ditujukan untuk kepentingan keunikan data. Tetapi sebagai alternatif atau fasilitas untuk membantu mengidentifikasi data. Analogikan ketika kita lupa akan ID atau password account email kita. Fasilitas apa yang bisa kita manfaatkan ? 42

foreign key § Foreign Key adalah satu atau lebih atribut dalam satu tabel yang

foreign key § Foreign Key adalah satu atau lebih atribut dalam satu tabel yang merupakan primary key tabel lain (kunci penghubung). Produk IDProd Nama. Produk Harga Qty. Stock F 001 TV 14” 1500000 12 F 002 TV 21” 2100. 000 4 F 003 TV 21” Flatron 2700000 24 link Tabel Name : Produk Primary key : IDProd Foreign Key : - Order No. Order Date IDProd Qty. Order IDSls 120301 12/11/04 P 001 2 120302 13/11/04 P 001 120303 22/11/04 P 003 link Sales IDSls Nm. Sls Alamat. Asal Kota. Asal S 001 Anita Jl. Nakula 9 Kendal 2 S 003 S 002 Vicky Jl. Arjuna I/6 Semarang 6 S 001 S 003 Roni Jl. Bima II/3 Semarang Tabel Name : Order Primary key : No. Order Foreign Key : IDProd, IDSls Tabel Name : Sales Primary key : IDSls Foreign Key : - 43

hubungan FD dengan key Amstrong’s rule dapat digunakan untuk menurunkan superkey tabel, berdasarkan 1

hubungan FD dengan key Amstrong’s rule dapat digunakan untuk menurunkan superkey tabel, berdasarkan 1 atau lebih superkey yang diketahui Rule 1 : Apabila diketahui FD yang memuat semua atribut pada tabel, maka atribut-atribut yang terdapat pada ruas kiri dari FD adalah superkey Contoh : Diketahui tabel R = (W, X, Y, Z) dan FD : XY WZ maka XY superkey Sebab : XY WZ maka XY (refleksif) XY XYWZ (union) XY R Karena XY R maka XY superkey. Jadi ruas kiri dari FD merupakan superkey. 44

hubungan FD dengan key Rule 2 : Atribut yang secara fungsional menentukan superkey dari

hubungan FD dengan key Rule 2 : Atribut yang secara fungsional menentukan superkey dari tabel maka atribut tersebut juga merupakan superkey Contoh : Diketahui W superkey dari tabel R = (W, X, Y, Z) dan FD : Z W maka Z superkey Sebab : Z W dan W WXYZ (karena W superkey), maka Z WXYZ (transitif) Z R Karena Z R maka Z superkey 45

hubungan FD dengan key R = (A, B, C, D) A B C D

hubungan FD dengan key R = (A, B, C, D) A B C D A 1 B 1 C 1 D 1 A 1 B 2 C 1 D 2 A 2 B 2 C 2 D 2 A 2 B 3 C 2 D 3 A 3 B 3 C 2 D 4 § Apakah (A, B) superkey dari R ? Akan dibuktikan apakah (A, B) R. Jika Ya maka (A, B) superkey dari R. Karena semua tupel ti[A, B] untuk 1 i 5 adalah unik, t 1[A, B]=(A 1, B 1) t 2[A, B]=(A 1, B 2) t 3[A, B]=(A 2, B 2) t 4[A, B]=(A 2, B 3) t 5[A, B]=(A 3, B 3) Maka (A, B) (A, B, C, D) atau (A, B) R Jadi (A, B) superkey dari R § Apakah A superkey dari R ? Bukan, sebab A R. Mengapa ? 46

hubungan FD dengan key Diketahui S = (A, B, C, D, E, F) dan

hubungan FD dengan key Diketahui S = (A, B, C, D, E, F) dan FD : A B, C ; B D ; C E, F ; B, F A Carilah superkey dan candidate key dari S menggunakan FD § A BC A B A C § karena A B dan B D maka A D § karena A C dan C EF maka A EF § A A Sehingga A ABCDEF atau A S (superkey) § Superkey dari S § B D maka A, BF serta gabungan B B jadi b atribut yang mengandung bukan superkey § C EF maka A atau BF C CEF § Candidate key dari S adlh A C (bukan superkey) Primary key A § BF A A ABCDEF maka BF ABCDEF BF S (superkey) Tips !! Fokuskan perhatian Anda pada atribut-2 di ruas kiri dari FD untuk mencari superkey 47

hubungan FD dengan key Latihan : 1. Diberikan R(A, B, C, D) dengan FD

hubungan FD dengan key Latihan : 1. Diberikan R(A, B, C, D) dengan FD : A B, A C dan A D Apakah A candidate key dari R ? 2. Diberikan R(A, B, C, D) dengan FD : A B a. Apakah ACD superkey dari R b. Apakah A candidate key dari R 3. Diberikan R(A, B, C, D, E, F) dengan FD : C (A, B); B (D, E); E F; A B, C Table R di dekomposisi menjadi R 1=(A, B, C) dan R 2=(C, D, E, F) a. Uji Dekomposisi dan Uji lossless atau lossy b. Carilah superkey dari R C. Carilah candidate key dari R 4. Diberikan R(A, B, C, D, E) dengan FD : A (BC); (CD) E; B D; E A a. Carilah superkey dari R b. Carilah candidate key dari R 5. Diberikan R(A, B, C) dengan FD : A B; B C; C A Apakah A merupakan satu-satunya candidate key dari R 48

Diberikan R(A, B, C, D, E, F) dengan FD : 1. C (A, B)

Diberikan R(A, B, C, D, E, F) dengan FD : 1. C (A, B) 2. B (D, E) 3. E F 4. A B, C Table R di dekomposisi menjadi R 1=(A, B, C) dan R 2=(C, D, E, F) a. Uji Dekomposisi dan Uji lossless atau lossy b. Carilah superkey dari R C. Carilah candidate key dari R a. - Uji Dekomposisi : R 1 R 2 = (A, B, C) (C, D, E, F) = (A, B, C, D, E, F) = R jadi {R 1, R 2} hasil dekomposisi dari tabel R - Uji Lossless / Lossy : R 1 R 2 = (A, B, C) (C, D, E, F) = C Lossless jika C (A, B, C) atau C (C, D, E, F) 1. C (A, B) C C…. . (5) Refleksive (1), (5) : C (A, B, C) Jadil Dekomposisi terseut Lossless (Aman) 49

Diberikan R(A, B, C, D, E, F) dengan FD : 1. C (A, B)

Diberikan R(A, B, C, D, E, F) dengan FD : 1. C (A, B) 2. B (D, E) Table R di dekomposisi menjadi R 1=(A, B, C) dan R 2=(C, D, E, F) b. Carilah superkey dari R 3. E F C. Carilah candidate key dan Primary Key dari R 4. A B, C Untuk mencari superkey : A. Apakah C R; C A, B, C, D, E, F B. Apakah B R; B A, B, C, D, E, F C. Apakah E R; E A, B, C, D, E, F D. Apakah A R; A A, B, C, D, E, F A. Apakah C R; C A, B, C, D, E, F 1) C A, B Dekomposisi C A ……(5) C B……. . (6) C C…. . (7)Refleksive Dari (6), (2) C B B (D, E) C (D, E) ……(8) transitiv (8) Dekomposisi C D …. . (9) C E ……. (10) Dari persamaan (10), (3) C E E F Jadi C F. . . (11) transitiv Sehingga C A, B, C, D, E, F atau C R (superkey) B. Apakah B R atau B A, B, C, D, E, F Dari persamaan (2) B (D, E) Diidekomposisi B D. . . . (5) B E. . . . (6) Dari (6) dan (3) B E E F Transitif B F. . . (7) B B. . (8) Refleksive Jadi B B, D, E, F Jadi B<>R jadi B bukan Superkey. C. Apakah E R; E A, B, C, D, E, F (3). E F jadi e hanya menentukan F sehingga E <> A, B, C, D, E, F (jadi E bukan Superkey) D. Apakah A R; A A, B, C, D, E, F Karena (4) A B, C JADI A C Dan tadi sudah dibuktikan bahswa C A, B, C, D, E, F (superkey) Sehingga A juga superkey. Jadi Superkeynya: A, . . C, . . . A, C, . . Jadi Candidate Key: A C Primry Key A atau C

End Session Today Tomorrow We’ll Discuss About Normalization …… 51

End Session Today Tomorrow We’ll Discuss About Normalization …… 51