Etika Kepemimpinan Kepemimpinan adalah mempengaruhi orang untuk mencapai

  • Slides: 15
Download presentation

Etika Kepemimpinan…? ? ? Kepemimpinan adalah mempengaruhi orang untuk mencapai tujuan bersama Etika kepemimpinan

Etika Kepemimpinan…? ? ? Kepemimpinan adalah mempengaruhi orang untuk mencapai tujuan bersama Etika kepemimpinan adalah mencapai semua tujuan tersebut secara jujur dan adil terhadap anggota/pekerja, pengguna layanan/produk, masyarakat, pihak lain yang terkait, dan kepada diri sendiri (Daft, 2011; Philips, 2006)

Etika Kepemimpinan…? ? ? Etika kepemimpinan adalah melakukan tindakan normatif yang tepat melalui tindakan

Etika Kepemimpinan…? ? ? Etika kepemimpinan adalah melakukan tindakan normatif yang tepat melalui tindakan pribadi dan hubungan interpersonal, serta menyebarkannya kepada anggota melalui komunikasi dua arah, penguatan, dan pengambilan keputusan (brown et al, 2005: 120 dalam Brown dan Trevino, 2006: 596).

Etika Kepemimpinan…? ? ? Etika kepemimpinan mencakup interaksi dan tanggung jawab pemmpin publik terhadap

Etika Kepemimpinan…? ? ? Etika kepemimpinan mencakup interaksi dan tanggung jawab pemmpin publik terhadap masyarakat luas, sektor bisnis, pihak asingm atau terhadap internal organisasi publik itu sendiri. Hal ini mencakup pula aspek sosial, ekonomi, politik, dan hukum pemerintahan (Amundsen and de Andrade, 2009 dalam Nugroho, 2013: 1).

Ø Pencapaian tujuan organisasi Ø Penerapan dan pengembangan Kekuasaan lebih Tanggungjawab besar pada anggota

Ø Pencapaian tujuan organisasi Ø Penerapan dan pengembangan Kekuasaan lebih Tanggungjawab besar pada anggota nilai – nilai organisasi Ø Iklim etis yang mengembangkan organisasi Pemimpin Sifat dan Perilaku Organisasi Anggota Kehidupan Anggota Positf Negatif

Heifetz (1994) Tanggung jawab tertinggi bagi seorang pemimpin adalah menciptakan atmosfer kerja yang dicirikan

Heifetz (1994) Tanggung jawab tertinggi bagi seorang pemimpin adalah menciptakan atmosfer kerja yang dicirikan dengan empati, kepercayaan, pengasuhan (kepedulian fisik dan psikologis), serta membantu anggota untuk berubah dan berkembang ketika menghadapi situasi sulit (Northouse, 2013; Yukl, 2012) Burns (1987) Kepemimpinan adalah tentang mencapai standar etika tertinggi ketika menghadapi nilai-nilai yang berbeda, dan interaksi antara pemimpin dan yang dipimpin seharusnya dapat memunculkan perilaku dan karakter etis bagi keduanya. Pemimpin harus menekankan nilai- nilai kesetaraan, keadilan, dan kebebasan kepada anggotanya (Burns, 1978; Ciulla, 1998).

Menghargai Membangun komunikasi Kejujuran dan Ketulusan Du. Brin, 2010; Northouse, 2013 Melayani Prinsip Keadilan

Menghargai Membangun komunikasi Kejujuran dan Ketulusan Du. Brin, 2010; Northouse, 2013 Melayani Prinsip Keadilan

Memiliki pengetahuan tentang nilai-nilai moral serta mampu menjelaskan dan menjalankannya Senantiasa fokus pada keberhasilan

Memiliki pengetahuan tentang nilai-nilai moral serta mampu menjelaskan dan menjalankannya Senantiasa fokus pada keberhasilan organisasi dibandingkan kepentingan individu Menemukan orang-orang berintegritas dan mengembangkan kepercayaan mereka Memelihara, menyatakan, dan mengembangkan nilai-nilai positif organisasi kepada masyarakat dan stakeholders. Mengembangkan mekanisme berbeda pendapat Melihat nilai-nilai positif dari sisi atau pengalaman lain Freeman and Stewart, 2006 dalam Nugroho, 2013: 2

Menghargai Sesama ü Memperlakukan orang lain dengan penuh hormat dan bermartabat ü Memperlakukan orang

Menghargai Sesama ü Memperlakukan orang lain dengan penuh hormat dan bermartabat ü Memperlakukan orang lain sebagai tujuan akhir mereka, bukan sebagai alat untuk mencapai tujuan akhir mereka ü Memperlakukan anggota selayaknya manusia yang berharga dan bernilai bagi organisasi ü Mempunyai empati, mau mendengarkan, dan bertoleransi terhadap pndangan berbeda Melayani Sesama Ø Berkeinginan untuk memberikan manfaat bagi banyak orang Ø Menempatkan anggota sebagai yang utama Ø Berkeinginan untuk mendukung dan mengasuh anggota/ bawahannya Ø Melayani sesama dapat dicontohkan melalui kegiatan mentoring, pembentukan team, dan pemberdayaan

Menciptakan Keadilan § Pemimpin yang beretika memastikan bahwa keadilan dan kejujuran merupakan hal terpenting

Menciptakan Keadilan § Pemimpin yang beretika memastikan bahwa keadilan dan kejujuran merupakan hal terpenting dalam pembuatan keputusan mereka § Memperlakukan anggota secara sama, kecuali memang adak ebutuhan untuk memperlakukan secara khusus yang berkesesuaian dengan moral Jujur dan Tulus kepada Sesama ü Ketidakjujuran dan ketidaktulusan merusak kepercayaan ü Kejujuran dan ketulusan bagi seorang pemimpin setidaknya adalah sebagai berikut: - Tidak menjanjikan apa yang tidak bisa diberikan - Tidak menyampaikan sesuatu secara keliru - Tidak mengelak dari tanggungjawab - Tidak sembunyi dari masalah (Dalla Costa, 1998: 164) ü Yang diyakini, dipikirkan, dikatakan, dan dilakukan harus konsisten

Membangun Komunikasi Ø Merupakan faktor krusial karena kepemimpinan adalah tentang mempengaruhi orang untuk mencapai

Membangun Komunikasi Ø Merupakan faktor krusial karena kepemimpinan adalah tentang mempengaruhi orang untuk mencapai tujuan bersama

Untuk menjadi seorang pemimpin yag beretika, maka diperlukan: ü Sensitivitas terhadap kebutuhan anggota ü

Untuk menjadi seorang pemimpin yag beretika, maka diperlukan: ü Sensitivitas terhadap kebutuhan anggota ü Memperlakukan anggota secara adil ü Bersikap peduli kepada sesama Agar dapat menjadi pemimpin yang beretika, akan lebih mudah jida pertanyaan- pertanyaan berikut berakar dalam pikiran calon pemimpin: ü Apakah ini hal yang baik dan adil untuk dilakukan? ü Apakah hal ini yang akan dilakukan oleh seseorang yang baik? ü Apakah saya sangat menghargai dan menghormati orang lain? ü Apakah saya jujur dan tulus terhadap orang lain? ü Apakah saya sedang melayani masyarakat? (Northouse, 2013)

Merupakan PP tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik PNS yang berisi aturan yang

Merupakan PP tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik PNS yang berisi aturan yang mendasari pembinaan aparatur pemerintah dan etika PNS di Indonesia Dalam PP tersebut dinyatakan bahwa “PNS diwajibkan menjunjung etika bernegara, berorganisasi, dan bermasyarakat secara seimbang dan inklusif. Faktanya, banyak PNS yang mengabaikan etika bermasyarakat seperti pola hidup sederhana, pelayanan cepat dan adil, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat (pasal 10).

Dalam teori pembelajaran sosial dikatakan bahwa hubungan antara pemimpin yang beretika dengan bawahannya dicirikan

Dalam teori pembelajaran sosial dikatakan bahwa hubungan antara pemimpin yang beretika dengan bawahannya dicirikan dengan adanya pertukaran sosial (Blau, 1964; Homans, 1961) daripada hanya sekedar pertukaran ekonomi (Brown and Trevino, 2006: 607). Hubungan pertukaran sosial itu tergantung pada kepercayaaan dan norma hubungan timbal balik (Gouldner, 1960 dalam Brown and Trevino, 2006: 607)