Kepemimpinan leadership adalah suatu proses mempengaruhi orang lain

  • Slides: 24
Download presentation

Kepemimpinan (leadership) adalah suatu proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

Kepemimpinan (leadership) adalah suatu proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

1. Pemimpin / Atasan • Mempunyai wewenang untuk memimpin • Mendelegasikan tugas 2. Anggota

1. Pemimpin / Atasan • Mempunyai wewenang untuk memimpin • Mendelegasikan tugas 2. Anggota / Subordinate / Bawahan • Membantu pemimpin sesuai tugasnya 3. Misi – Tujuan – Target • Direalisasi sesuai landasan budaya/filosofi organisasi

Teori Gaya Kepemimpinan Klasik Teori Gaya Kepemimpinan Demokratis Teori Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez

Teori Gaya Kepemimpinan Klasik Teori Gaya Kepemimpinan Demokratis Teori Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire Teori Gaya kepemimpinan situasional Teori Gaya Kepemimpinan Kontinum

§ Teori klasik gaya kepemimpinan mengemukakan, pada dasarnya di dalam setiap gaya kepemimpinan terdapat

§ Teori klasik gaya kepemimpinan mengemukakan, pada dasarnya di dalam setiap gaya kepemimpinan terdapat 2 unsur utama, yaitu unsur pengarahan (directive behavior) dan unsur bantuan (supporting behavior). Dari dua unsur tersebut gaya kepemimpinan dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu otokrasi (directing), pembinaan (coaching), partisipasi (participation), dan kendali bebas (delegating).

1. Mengarahkan (directing) Gaya kepemimpinan yang mengarahkan, merupakan respon kepemimpinan yang perlu dilakukan oleh

1. Mengarahkan (directing) Gaya kepemimpinan yang mengarahkan, merupakan respon kepemimpinan yang perlu dilakukan oleh manajer pada kondisi karyawan lemah dalam kemampuan, minat dan komitmenya. Sementara itu, organisasi menghendaki penyelesaian tugas-tugas yang tinggi. 2. Melatih (coaching) Pada kondisi karyawan menghadapi kesulitan menyelesaikan tugas, takut untuk mencoba melakukannya, manajer juga harus memproporsikan struktur tugas sesuai kemampuan dan tanggung jawab karyawan.

3. Partisipasi (participation) Gaya kepemimpinan partisipasi, adalah respon manajer yang harus diperankan ketika karyawan

3. Partisipasi (participation) Gaya kepemimpinan partisipasi, adalah respon manajer yang harus diperankan ketika karyawan memiliki tingkat kemampuan yang cukup, tetapi tidak memiliki kemauan untuk melakukan tanggung jawab. 4. Mendelegasikan (delegating) Selanjutnya, untuk tingkat karyawan dengan kemampuan dan kemauan yang tinggi, maka gaya kepemimpinan yang sesuai adalah gaya “delegasi”. Dengan gaya delegasi ini pimpinan sedikit memberi pengarahan maupun dukungan, karena dianggap sudah mampu dan mau melaksanakan tugas/tanggung jawabnya.

§ Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para

§ Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.

§ Pemimpin jenis ini hanya terlibat dalam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya

§ Pemimpin jenis ini hanya terlibat dalam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.

Gaya kepemimpinan, Secara langsung maupun tidak langsung mempunyai pengaruh yang positif terhadap peningkatan produktivitas

Gaya kepemimpinan, Secara langsung maupun tidak langsung mempunyai pengaruh yang positif terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan atau pegawai. Dewasa ini, banyak para ahli yang menawarkan gaya Kepemimpinan yang dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan, dimulai dari yang paling klasik yaitu teori sifat sampai kepada teori situasional. Dari beberapa gaya yang di tawarkan di atas, maka gaya kepemimpinan situasional yang paling baru dan sering di gunakan pemimpin saat ini.

§ Gaya kepemimpinan kontinum dipelopori oleh Robert Tannenbaum dan Warren Schmidt. Kedua ahli menggambarkan

§ Gaya kepemimpinan kontinum dipelopori oleh Robert Tannenbaum dan Warren Schmidt. Kedua ahli menggambarkan gagasannya bahwa ada dua bidang pengaruh yang ekstrem , pertama bidang pengaruh pimpinan kedua, bidang pengaruh kebebasan bawahan.

Autocratic Democratic Free-rein Pemimpin Authority Participate Anggota KEMAUAN MANUSIA a. Kemauan berkuasa (need of

Autocratic Democratic Free-rein Pemimpin Authority Participate Anggota KEMAUAN MANUSIA a. Kemauan berkuasa (need of power) b. Kemauan berkawan (need of affiliation) c. Kemauan berprestasi (need of achievement) KEPEMIMPINAN YANG BAIK ADALAH KEPEMIMPINAN SITUASIONAL � Flexible, berubah karena waktu � Adaptif terhadap lingkungan

TIGA GAYA KEPEMIMPINAN : 1. Memaksa (autocratic, otoriter) � Pemimpin mengambil keputusan, anggota harus

TIGA GAYA KEPEMIMPINAN : 1. Memaksa (autocratic, otoriter) � Pemimpin mengambil keputusan, anggota harus mentaatinya � Untuk anggota baru, tidak disiplin, prestasi menurun � Untuk memulai usaha baru, usaha dalam kondisi kritis 2. Terpimpin (democratic, consultative) � Pemimpin dan anggota bersama-sama membuat pemecahan masalah � Anggota mengungkapkan gagasan, pemimpin mengarahkan 3. Bebas (free-rein, participative) � Anggota diberi kebebasan mengembangkan kreasinya � Untuk anggota berketrampilan tinggi, cerdas, bermotivasi tinggi

Kepemimpinan Transformasional Transaksional • Pemimpin transaksional: pemimpin yang membimbing atau memotivasi pengikutnya menuju sasaran

Kepemimpinan Transformasional Transaksional • Pemimpin transaksional: pemimpin yang membimbing atau memotivasi pengikutnya menuju sasaran yang ditetapkan dengan memperjelas atau persyaratan tugas • Pemimpin transformasional: pemimpin yang memberi inspirasi untuk bertindak melebihi kepentingan pribadi demi organisasi

Kepemimpinan Kharismatis Visioner • Pemimpin kharismatis: pemimpin yang antusias, dan percaya diri yang kepribadian

Kepemimpinan Kharismatis Visioner • Pemimpin kharismatis: pemimpin yang antusias, dan percaya diri yang kepribadian dan tindakannya mempengaruhi orang untuk berperilaku dengan cara tertentu. • Pemimpin visioner: pemimpin yang melampaui karisma karena kemampuannya menciptakan dan menyatakan visi yang realistis, layak dipercaya, dan menarik mengenai masa depan.

Harus Di Ingat!!! • Pertama, pemimpin tim adalah penghubung dengan pihak luar, • Kedua,

Harus Di Ingat!!! • Pertama, pemimpin tim adalah penghubung dengan pihak luar, • Kedua, pemimpin tim adalah penyelesai masalah. • Ketiga, pemimpin adalah manajer konflik. • Dan keempat, pemimpin tim adalah pembina.

§ Memberikan contoh kepada para karyawan § Menciptakan suatu tatanan nilai dan keyakinan bagi

§ Memberikan contoh kepada para karyawan § Menciptakan suatu tatanan nilai dan keyakinan bagi para karyawan dengan bergairah mengejarnya § Memfokuskan upaya para karyawan terhadap tujuan yang menantang dan terus mengarahkan mereka kepada tujuan tersebut § Menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan karyawan untuk mencapai tujuan mereka § Menghargai dan mendukung para karyawan § Berkomunikasi dengan para karyawan

§Menghargai keragaman para pekerja. §Merayakan keberhasilan para pekerja §Mendorong kreativitas di antara pekerja §Mempertahankan

§Menghargai keragaman para pekerja. §Merayakan keberhasilan para pekerja §Mendorong kreativitas di antara pekerja §Mempertahankan selera humor §Menatap terus masa depan

Wewenang digunakan untuk mengarahkan dan menerangkan peranan / tanggungjawab seseorang.

Wewenang digunakan untuk mengarahkan dan menerangkan peranan / tanggungjawab seseorang.

1. Wewenang Struktural � Karena jabatan dalam organisasi 2. Wewenang Kearifan (Karismatik) � Karena

1. Wewenang Struktural � Karena jabatan dalam organisasi 2. Wewenang Kearifan (Karismatik) � Karena memiliki sikap dan perilaku positif, pengetahuan, kemampuan dan pengalaman 3. Wewenang Moral � Karena memiliki integritas, bermoral baik, berada di tengah anggota terutama saat ada masalah 4. Wewenang Reputasi � Karena prestasi masalalu 5. Wewenang Jasmaniah � Karena bentuk atau penampilan fisik seseorang baik yang nyata maupun kesan yang terpantul darinya

§ Semakin banyak jenis wewenang yang dimiliki seorang pemimpin maka semakin BAIK § Pemimpin

§ Semakin banyak jenis wewenang yang dimiliki seorang pemimpin maka semakin BAIK § Pemimpin yang baik menggunakan kewenangan secara CERDAS dan PEKA sehingga menjadi sangat berwenang tanpa sewenang-wenang § Menjadi pemimpin bukan berarti mendapatkan hak untuk MEMERINTAH, tetapi justru kewajiban memberi TELADAN KUALITAS sehingga orang lain bisa menerima perintahnya tanpa merasa direndahkan § Kepemimpinan adalah TINDAKAN, bukan KEDUDUKAN

1. Memiliki kecerdasan cukup tinggi 2. Memiliki kecakapan berkomunikasi 3. Memiliki kecakapan mendidik 4.

1. Memiliki kecerdasan cukup tinggi 2. Memiliki kecakapan berkomunikasi 3. Memiliki kecakapan mendidik 4. Emosi terkendali 5. Memiliki motivasi berprestasi 6. Memiliki kepercayaan diri 7. Memiliki ambisi

1. Tegurlah tapi jangan kasar 2. Pekalah terhadap manusia 3. Bijaksana terhadap hal-hal sensitif

1. Tegurlah tapi jangan kasar 2. Pekalah terhadap manusia 3. Bijaksana terhadap hal-hal sensitif dibawah ini : v Jangan remehkan seorang bawahan v Jangan kritik bawahan didepan orang lain v Sekali-kali beri perhatian penuh bawahan v Jangan mementingkan diri sendiri dan bawahan berpikir demikian

v Jangan memunculkan anak emas v Selalu berusahalah mengembangkan bawahan v Mengertilah hal-hal kecil

v Jangan memunculkan anak emas v Selalu berusahalah mengembangkan bawahan v Mengertilah hal-hal kecil namun sangat menyentuk bawahan. Jangan membanggakan diri di hadapan bawahan v Jangan racuni iklim kerja yang sudah baik karena adanya seorang bawahan yang kurang berprestasi v Jangan terombang-ambing dalam mengambil keputusan