Akuntansi Keuangan Menengah INCOME STATEMENT AND RELATED INFORMATION

  • Slides: 55
Download presentation
Akuntansi Keuangan Menengah INCOME STATEMENT AND RELATED INFORMATION DEWI DWI UTARI ANGGRAHINI DWI P.

Akuntansi Keuangan Menengah INCOME STATEMENT AND RELATED INFORMATION DEWI DWI UTARI ANGGRAHINI DWI P. SWASIH FITRIA A. F SITI NURJANAH 12803241033 12803241038 12803241039 12803241041

Laporan Laba-Rugi (Pendapatan) Pengertian menurut SAK Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi

Laporan Laba-Rugi (Pendapatan) Pengertian menurut SAK Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Laporan laba rugi (income statement) menyajikan ukuran keberhasilan kinerja yang dicapai oleh entitas pelaporan dalam satu periode berjalan. Laporan ini mencerminkan aktivitas operasi entitas. Laporan laba rugi menyajikan rincian penghasilan , beban, laba dan rugi entitas untuk suatu periode yang berangkutan. Lets begin our story. . .

Pada Zaman dahulu kala. . Aku bingung, , bagaimana seharusnya laporan laba rugi itu?

Pada Zaman dahulu kala. . Aku bingung, , bagaimana seharusnya laporan laba rugi itu? ? ? Iiih, , Itukan mudah. . .

Ini menurut IFRS, lho. . laporan itu harusnya mencerminkan perusahaan, , jadi semua akun.

Ini menurut IFRS, lho. . laporan itu harusnya mencerminkan perusahaan, , jadi semua akun. . , Dimunculkan Maka dari itu. . . laporan Laba rugi diubah menjadi Laporan laba rugi komprehensif Makanya, perhatikan presentasi berikut ini. . Bilang dari tadi, dong. . .

Laporan Laba-Rugi (Pendapatan) Kegunaan Mengevaluasi kinerja masa lalu Sebagai acuan prediksi masa depan Membantu

Laporan Laba-Rugi (Pendapatan) Kegunaan Mengevaluasi kinerja masa lalu Sebagai acuan prediksi masa depan Membantu memperhitungkan resiko dan pengelolaan resiko juga ketidakpastian masa depan

Laporan Laba-Rugi (Pendapatan) Kelemahan Perusahaan tidak bisa memasukkan sesuatu yang tidak bisa diukur secara

Laporan Laba-Rugi (Pendapatan) Kelemahan Perusahaan tidak bisa memasukkan sesuatu yang tidak bisa diukur secara nyata (unrealize earnings, brand value) Hasil akhirnya ditentukan dari metode yang digunakan Hasil akhir laporan berupa pernyataan (judgement) “banyak asumsi”

Laporan Laba-Rugi Kualitas laporan laba-rugi akan berkurang apabila hasil laporan tersebut kurang bisa digunakan

Laporan Laba-Rugi Kualitas laporan laba-rugi akan berkurang apabila hasil laporan tersebut kurang bisa digunakan untuk memprediksi pendapatan dan arus kas mendatang (periode selanjutnya) -IFRS

Nah, masih ingat, kan? Income Statement diubah jadi Statement of Comprehensif Income Isinya adalah

Nah, masih ingat, kan? Income Statement diubah jadi Statement of Comprehensif Income Isinya adalah net income dan Other Comprehensif Income. .

Nah, metode pelaporan Laba. Rugi Komprehensif ada dua metode, , dua komponen dijadikan satu

Nah, metode pelaporan Laba. Rugi Komprehensif ada dua metode, , dua komponen dijadikan satu laporan (laporan laba rugi komprehensif tunggal) dan. . Dua laporan terpisah jadinya laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi komprehensif lain. . Komponen yang dijadikan dua, , dinamakan laporan laba rugi komprehensif terpisah (dua laporan) Jelas in dong , , , aku ga tau. . . Sekarang, kalian sudah tau apa itu laba komprehe nsif? Perhatikan lagi presentasi berikut ini ya. . .

Laba Rugi Komprehensif Laba Komprehensif Semua perubahan modal dalam periode akuntansi kecuali perubahan dari

Laba Rugi Komprehensif Laba Komprehensif Semua perubahan modal dalam periode akuntansi kecuali perubahan dari investasi pemilik dan distribusi kepada pemilik, contohnya: ü Semua pendapatan dan keuntungan, beban dan kerugian yang dilaporkan dalam pendapatan (laba bersih) ü Semua keuntungan dan kerugian yang tidak termasuk dalam laba bersih namun berefek pada modal

Laba Rugi Komprehensif Laba Komprehensif Laporan Laba Rugi Laba Komprehensif Lain Keuntungan yang belum

Laba Rugi Komprehensif Laba Komprehensif Laporan Laba Rugi Laba Komprehensif Lain Keuntungan yang belum terealisasikan dari surat berharga yang untuk dijual + Tambahan keuntungan dan kerugian dari perubahan nilai uang atas mata uang asing Perubahan dalam surplus revaluasi Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari entitas asing Keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrumen lindung nilai dalam rangka lindung nilai arus kas. Dilaporan dimodal LO 9 Explain how to report other Laba Komprehensif.

KOMPONEN-KOMPONEN PEMBENTUK STATEMEN LABA-RUGI • • • Seksi operasi utama (major operating activities section)

KOMPONEN-KOMPONEN PEMBENTUK STATEMEN LABA-RUGI • • • Seksi operasi utama (major operating activities section) : – Penjualan atau pendapatan (sales or revenues) – HPP (cost of goods sold) – Biaya penjualan (selling expenses) – Biaya administrative atau umum (administrative or general expenses) Seksi operasi tambahan (secondary or auxiliary activities section) : – Pendapatan lainnya dan untung (other revenues and gains) – Biaya lainnya dan rugi (other expenses and losses) Pajak penghasilan (income taxes) Pemberhentian Operasi (discontinued operations) Pos-pos luar biasa / ekstraordiner (extraordinary items)* Pengaruh kumulatif perubahan prinsip akuntansi (cumulative effects of changes in accounting principles) Pengaruh kumulatif perubahan estimate / taksiran (cumulative effects of changes in accounting estimates) Perubahan ekuitas non-pemilik lainnya (other non-owner changes in equity) *POS LUAR BIASA TIDAK TERMASUK KE DALAM KOMPONEN LAP. LABA RUGI

 • Secara umum, alasan eliminasi extraordinary items dari laporan keuangan dapat dirangkum sebagai

• Secara umum, alasan eliminasi extraordinary items dari laporan keuangan dapat dirangkum sebagai berikut: • Terdapat kesuliatan untuk menentukan apakah suatu peristiwa/transaksi dapat dikatagorkan sebagai pos luar biasa. Hal ini disebabkan karena kriteria penentuan pos luar biasa masih membutuhkan judgement. • Terdapat kesulitan untuk memisahkan efek finansial yang terjadi karena adanya serangan teroris dengan efek finansial yang terjadi karena adanya kegiatan ekonomi yang lemah sebelum terjadinya serangan teroris. Dengan kata lain, terdapat kesulitan untuk memisahkan efek finansial akibat adanya kejadian yang diduga sebagai extraordinary dengan kejadian lain sebelum adanya extraordinary. •

 • Memisahkan kos yang termasuk dalam extraordinary item dengan yang tidak termasuk dalam

• Memisahkan kos yang termasuk dalam extraordinary item dengan yang tidak termasuk dalam extraordinary items bukan saja merupakan hal yang tidak praktis, tetapi juga merupakan hal yang tidak berguna bagi pengguna laporan keuangan yang berfokus pada informasi yang dapat membantu prediksi future earnings dan akibat cash flow dari adanya kejadian– kejadian tersebut. Sehingga udaha untuk memisahkan kos dalam ordinary atau extraordinary akan menghalangi (bukan meningkatkan) komunikasi informasi keuangan • Salah satu kategori extraordinary items adalah tidak sering terjadi (infrequently in practice) sehingga karena tidak sering terjadi maka sebaiknya dieliminasi.

Format Lap. Laba-Rugi Pendapatan, itu. . . Kenaikan manfaat ekonomi selama periode pelaporan dalam

Format Lap. Laba-Rugi Pendapatan, itu. . . Kenaikan manfaat ekonomi selama periode pelaporan dalam bentuk arus masuk * *atau peningkatan aset atau penurunan liabilitas yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. Penghasilan meliputi pendapatan dan keuntungan.

Keuntungan yang belum terealisasikan dari surat berharga yang untuk dijual §Penjualan §Pendapatan jasa hasil

Keuntungan yang belum terealisasikan dari surat berharga yang untuk dijual §Penjualan §Pendapatan jasa hasil dari aktivitas perusahaan (biasa) bisa jd bukan dari hasil aktivitas perusaha an biasa (Keuntungan) §Pendapatan Bunga §Pendapatan deviden Trus. . . Komponen Pendapatan §Pendapatan sewa Akun pendapatan Keuntungan dari penjualan aset tetap Akun keuntungan

Format Lap. Laba-Rugi Beban, Penurunan nilai dalam satu periode karena deplesi atau sesuatu yang

Format Lap. Laba-Rugi Beban, Penurunan nilai dalam satu periode karena deplesi atau sesuatu yang dapat mengurangi modal * * selain akibat dari penarikan modal oleh pemilik.

bisa jd bukan dari hasil aktivitas perusahaan biasa (Kerugian) §Kerugian §Beban atas penjualan aset

bisa jd bukan dari hasil aktivitas perusahaan biasa (Kerugian) §Kerugian §Beban atas penjualan aset tetap Sewa §Beban §Kerugian Gaji yang belum terealisasika n dari surat berharga yang untuk dijual §HPP §Beban hasil dari aktivitas perusahaan (biasa) Komponen Pendapatan Penyus utan §Beban Bunga Akun Beban Kerugian atas restrukturisasi Akun Kerugian

Elemen Laporan Laba-Rugi Komprehensif Lain 1) Perubahan dalam surplus revaluasi (lihat PSAK 16: Aset

Elemen Laporan Laba-Rugi Komprehensif Lain 1) Perubahan dalam surplus revaluasi (lihat PSAK 16: Aset Tetap Perubahan dalam surplus revaluasi dan PSAK 19: Aset Tidak Berwujud); 2) Keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat pasti yang diakui (lihat PSAK 24: Imbalan Kerja); pasti yang diakui 3) Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari entitas asing (lihat PSAK 10: Pengaruh Perubahan keuangan dari entitas asing Nilai Tukar Valuta Asing); 4) Keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55: Instrumen Keuangan); dan 5) Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrumen lindung nilai arus kas (lihat PSAK 55: Instrumen Keuangan). lindung nilai arus kas

IFRS dan PSAK NO 1 2009 Jangan lupa tentang 2 metode pelaporan laba-rugi komprehe

IFRS dan PSAK NO 1 2009 Jangan lupa tentang 2 metode pelaporan laba-rugi komprehe nsif ^_^ Lapo ran tung gal . . . dan dua laporan terpisah Pendekatan satu-statemen ‘tunggal’ (one-statement approuch) menyajikan satu statemen yang diberi judul statemen laba-rugi dan labarugi komprehensif (statement of income and comprehensive income). Pendekatan dua-statemen memisahkan pelaporan dalam statemen laba-rugi (statement of income) dan menyajikan statemen laba-rugi komprehensif (statement of comprehensive income).

Laba Rugi Komprehensif Laba Komprehensif Format laporan laba komprehensif tunggal (satu statemen) Illustration 4

Laba Rugi Komprehensif Laba Komprehensif Format laporan laba komprehensif tunggal (satu statemen) Illustration 4 -22

PT ABC Statemen Laba-Rugi Komprehensif Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 200 X (dalam rupiah)

PT ABC Statemen Laba-Rugi Komprehensif Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 200 X (dalam rupiah) Laba perioda bersih Perubahan ekuitas nonpemilik lainnya: Penyesuaian penjabaran mata uang asing Untung belum terealisasi atas sekuritas Laba komprehensif 7. 915. 000 314. 500 56. 500 371. 000 8. 286. 000

Laba Rugi Komprehensif Laba Komprehensif Format dualaporan (dua statemen): Illustration 4 -21

Laba Rugi Komprehensif Laba Komprehensif Format dualaporan (dua statemen): Illustration 4 -21

PT ABC Statemen Laba-Rugi Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 200 X (dalam rupiah) Pendapatan

PT ABC Statemen Laba-Rugi Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 200 X (dalam rupiah) Pendapatan / Penjualan Kos barang terjual Laba kotor penjualan Biaya penjualan dan administratif Laba dari operasi utama Pendapatan lainnya dan untung 1. 630. 000 Biaya lainnya dan rugi (795. 000) Laba dari operasi berlanjut, sebelum pajak Pajak penghasilan Laba dari operasi berlanjut (income from continuing operations) Operasi hentian, setelah pajak Laba sebelum pos ekstraordiner dan pengaruh kumulatif perubahan akuntansi Pos-pos ekstraordiner, setelah pajak Laba perioda (earnings) Pengaruh kumulatif perubahan akuntansi, setelah pajak Laba perioda bersih (net earnings) / laba bersih 51. 680. 000 (28. 430. 000) 23. 250. 000 (12. 500. 000) 10. 750. 000 835. 000 9. 915. 000 (2. 225. 000) 7. 690. 000 (290. 000) 7. 400. 000 150. 000 7. 550. 000 365. 000 7. 915. 000

Pedoman Penyajian Laporan Laba Rugi

Pedoman Penyajian Laporan Laba Rugi

PSAK NO 25 (Revisi 2009) Konsep ini sama dengan konsep FASB yg disebut laba

PSAK NO 25 (Revisi 2009) Konsep ini sama dengan konsep FASB yg disebut laba dari operasi berlanjut. vlaba atau rugi dari aktivitas normal, dan vpos luar biasa IAI mengenalkan konsep laba atau rugi dari aktivitas normal yang dalam PSAK no. 1 disebut sebagai laba atau rugi usaha. Mengenalkan konsep laba atau rugi untuk perioda berjalan yang merupakan angka bersih dari komponen berikut:

Ringkasan Perlakuan Komponen Irregular (PSAK no. 25) Komponen Pos luar biasa Pemberhentian Perlakuan dan

Ringkasan Perlakuan Komponen Irregular (PSAK no. 25) Komponen Pos luar biasa Pemberhentian Perlakuan dan Penyajian Komponen laba-rugi. Disajikan setelah laba yang berasal dari kegiatan normal perusahaan ditambah pengungkapan dalam catatan kaki mengenai hakikat dan pertimbangan keputusan Komponen laba-rugi. Ditambah pengungkapan dalam catatan kaki mengenai hakikat dan pertimbangan keputusan. Tidak memenuhi kriteria luar biasa : disajikan sebagai pos dalam kegiatan normal. Memenuhi kriteria luar biasa : disajikan sebagai pos luar biasa. Ada unsur ketidakpastian : disajikan sebagai pos kebergantungan (contingencies)

Komponen Perlakuan dan Penyajian Perubahan estimasi akuntansi Komponen laba-rugi. Disajikan dalam perioda terjadinya dan

Komponen Perlakuan dan Penyajian Perubahan estimasi akuntansi Komponen laba-rugi. Disajikan dalam perioda terjadinya dan perioda akan datang atau prospektif (bila perlu) ditambah pengungkapan dalam catatan kaki mengenai hakikat perubahan. Disajikan dalam klasifikasi yang sama dengan yang digunakan sebelumnya untuk estimasi yang bersangkutan. Penyesuai laba ditahan dengan kewajiban penyesuaian retrospektif bila dipandang praktis ditambah pengungkapan dalam catatan kaki tentang hakikat dan informasi lain yang berpaut. Komponen laba-rugi bila kesalahan tidak mendasar. Penyesuai laba ditahan secara retrospektif atau prospektif ditambah pengungkapan tentang alasan perubahan dan informasi lain yang berpaut. Kesalahan mendasar Perubahan kebijakan akuntansi

Perubahan pada Prinsip Akuntansi Penerapan Perubahan Kebijakan Akuntansi Penyesuaian Restopektif Efek kumulatif dari penyesuaian

Perubahan pada Prinsip Akuntansi Penerapan Perubahan Kebijakan Akuntansi Penyesuaian Restopektif Efek kumulatif dari penyesuaian awal laba ditahan Perbandingan dari pendekatan-pendekatan yang dipilih Contoh Kasus: Ø Perubahan dari metode FIFO ke harga rata-rata. Ø Perubahan persentase untuk menyelesaikan perubahan metode.

Menurut PSAK §Penerapan Peruba -han Kebijakan Akuntansi §Penerap an Retrospe ktif • entitas mencatat

Menurut PSAK §Penerapan Peruba -han Kebijakan Akuntansi §Penerap an Retrospe ktif • entitas mencatat perubahan kebijakan akuntansi akibat dari penerapan awal suatu PSAK sebagaimana yang diatur dalam ketentuan transisi dalam PSAK tersebut, jika ada; dan • jika entitas mengubah kebijakan akuntansi untuk penerapan awal suatu PSAK yang tidak mengatur ketentuan transisi untuk perubahan tersebut, atau perubahan kebijakan akuntansi secara sukarela, maka entitas menerapkan perubahan tersebut secara retrospektif. • Ketika perubahan kebijakan akuntansi diterapkan secara retrospektif, maka entitas menyesuaikan saldo awal setiap komponen ekuitas yang terpengaruh untuk periode sajian paling awal dan jumlah komparatif lainnya diungkapkan untuk setiap periode sajian seolah-olah kebijakan akuntansi baru tersebut sudah diterapkan sebelumnya.

Other Reporting Issues Perubahan prinsip akuntansi: Gaubert Inc. decided in March 2011 to change

Other Reporting Issues Perubahan prinsip akuntansi: Gaubert Inc. decided in March 2011 to change from FIFO to weighted-average inventory pricing. Gaubert’s income before taxes, using the new weighted-average method in 2011, is $30, 000. Pretax Income Data Illustration 4 -17 Calculation of a Change in Accounting Principle Illustration 4 -18 Income Statement Presentation of a Change in Accounting Principle (Based on 30% tax rate) Solution on notes page LO 7 Understand the reporting of accounting changes and errors.

Other Reporting Issues Perubahan estimasi (asumsi) Sebagai akibat ketidakpastian yang melekat dalam aktivitas bisnis,

Other Reporting Issues Perubahan estimasi (asumsi) Sebagai akibat ketidakpastian yang melekat dalam aktivitas bisnis, banyak pos dalam laporan keuangan tidak dapat diukur dengan tepat tetapi hanya dapat diestimasi. Estimasi melibatkan pertimbangan berdasarkan informasi terkini yang tersedia dan andal Ø Piutang tidak tertagih (allowance for uncollectible receivables) Ø Persediaan yang usang (inventory obsolescence) Ø Nilai wajar aset keuangan atau liabilitas keuangan Ø Umur manfaat dari, atau ekspektasi pola konsumsi dari manfaat ekonomi masa depan yang melekat pada, aset terusutkan (useful lives and residual values of depreciable assets) Ø Kewajiban garansi. LO 7 Understand the reporting of accounting changes and errors.

Perubahan Estimasi (Asumsi) Apa, sih?

Perubahan Estimasi (Asumsi) Apa, sih?

Kenapa perlu ada perubahan estimasi (asumsi)? Sebagai akibat ketidakpastian yang melekat dalam aktivitas bisnis,

Kenapa perlu ada perubahan estimasi (asumsi)? Sebagai akibat ketidakpastian yang melekat dalam aktivitas bisnis, banyak pos dalam laporan keuangan tidak dapat diukur dengan tepat tetapi hanya dapat diestimasi. Estimasi melibatkan pertimbangan berdasarkan informasi terkini yang tersedia dan andal

Contoh Perubahan Asumsi Ø Piutang tidak tertagih (allowance for uncollectible receivables) Ø Persediaan yang

Contoh Perubahan Asumsi Ø Piutang tidak tertagih (allowance for uncollectible receivables) Ø Persediaan yang usang (inventory obsolescence) Ø Nilai wajar aset keuangan atau liabilitas keuangan Ø Umur manfaat dari, atau ekspektasi pola konsumsi dari manfaat ekonomi masa depan yang melekat pada, aset terusutkan (useful lives and residual values of depreciable assets) Ø Kewajiban garansi.

Other Reporting Issues Change in Estimate: Arcadia HS, purchased equipment for $510, 000 which

Other Reporting Issues Change in Estimate: Arcadia HS, purchased equipment for $510, 000 which was estimated to have a useful life of 10 years with a salvage value of $10, 000 at the end of that time. Depreciation has been recorded for 7 years on a straight-line basis. In 2011 (year 8), it is determined that the total estimated life should be 15 years with a salvage value of $5, 000 at the end of that time. Questions: – What is the journal entry to correct years’ depreciation? – Calculate the depreciation expense 2011. the prior No Entry for Required LO 7 Understand the reporting of accounting changes and errors.

After 7 years Other Reporting Issues Equipment cost Residual value Depreciable base Useful life

After 7 years Other Reporting Issues Equipment cost Residual value Depreciable base Useful life (original) Annual depreciation $510, 000 First, establish NBV - 10, 000 at date of change in estimate. 500, 000 10 years $ 50, 000 x 7 years = $350, 000 Balance Sheet (Dec. 31, 2010) Fixed Assets: Equipment Accumulated depreciation $510, 000 350, 000 Net book value (NBV) $160, 000 LO 7 Understand the reporting of accounting changes and errors.

After 7 years Other Reporting Issues Net book value Residual value (new) Depreciable base

After 7 years Other Reporting Issues Net book value Residual value (new) Depreciable base Useful life remaining Annual depreciation $160, 000 - 5, 000 155, 000 8 years $ 19, 375 Depreciation Expense calculation for 2011. Journal entry for 2011 Depreciation expense Accumulated depreciation 19, 375 LO 7 Understand the reporting of accounting changes and errors.

Koreksi Kesalahan Hasil dari: Ø Kesalahan perhitungan matematika. Ø Kesalahan pengaplikasian prinsip akuntansi. Ø

Koreksi Kesalahan Hasil dari: Ø Kesalahan perhitungan matematika. Ø Kesalahan pengaplikasian prinsip akuntansi. Ø Kesalahan atau kekeliruan fakta (data). Pengoreksian dicatat di Penyesuaian periode sebelumnya. Penyesuaian terhadap neraca awal dari laba ditahan.

Koreksi Kesalahan • Entitas mengoreksi kesalahan material periode lalu secara retrospektif pada laporan keuangan

Koreksi Kesalahan • Entitas mengoreksi kesalahan material periode lalu secara retrospektif pada laporan keuangan lengkap pertama yang diterbitkan setelah ditemukannya dengan: – Menyajikan kembali jumlah komparatif untuk periode lalu sajian dimana kesalahan terjadi; atau – Jika kesalahan terjadi sebelum periode lalu sajian paling awal, maka menyajikan kembali saldo awal aset, liabilitas, dan ekuitas untuk periode lalu sajian paling awal.

Other Reporting Issues Corrections of Errors: To illustrate, in 2012, Hillsboro Co. determined that

Other Reporting Issues Corrections of Errors: To illustrate, in 2012, Hillsboro Co. determined that it incorrectly overstated its accounts receivable and sales revenue by $100, 000 in 2011. In 2012, Hillsboro makes the following entry to correct for this error (ignore income taxes). Retained earnings Accounts receivable 100, 000 LO 7 Understand the reporting of accounting changes and errors.

Other Reporting Issues LO 7 Understand the reporting of accounting changes and errors.

Other Reporting Issues LO 7 Understand the reporting of accounting changes and errors.

THANK YOU

THANK YOU

Perubahan dalam surplus revaluasi (lihat PSAK 16: Aset Tetap Perubahan dalam surplus revaluasi dan

Perubahan dalam surplus revaluasi (lihat PSAK 16: Aset Tetap Perubahan dalam surplus revaluasi dan PSAK 19: Aset Tidak Berwujud); • PSAK 16 memberikan penjelasan mengenai model revaluasi setelah diakui sebagai aset, aset tetap yang nilai wajarnya dapat diukur secara andal harus dicatat pada jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal revaluasi. • Nilai wajar adalah jumlah yang dipakai untuk mempertukarkan suatu aset antara pihak-pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai dalam suatu transaksi dengan wajar.

 • Untuk aset tetap berupa tanah dan bangunan, nilai wajar ditentukan melalui penilaian

• Untuk aset tetap berupa tanah dan bangunan, nilai wajar ditentukan melalui penilaian yang dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi profesional berdasarkan bukti pasar. • Sedangkan, untuk aset tetap berupa pabrik dan peralatan, nilai wajar menggunakan nilai pasar yang ditentukan oleh penilai. PSAK 16 memberi keterangan bahwa jika jumlah tercatat aset meningkat akibat revaluasi, maka kenaikan tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasi.

Keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat pasti yang diakui (lihat PSAK 24: Imbalan

Keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat pasti yang diakui (lihat PSAK 24: Imbalan Kerja); manfaat pasti yang diakui • Digunakan untuk menentukan: • nilai kini kewajiban imbalan pasti • biaya jasa kini yang terkait (sering kali disebutsebagai metode imbalan yang diakru yang diperhitungkan secara pro rata sesuai jasa atau sebagai metode imbalan dibagi tahun jasa) • biaya jasa lalu (jika dapat diterapkan) menganggap setiap periode jasa akan menghasilkan satu unit tambahan imbalan

 • Asumsi Aktuarial • Tidak boleh bias, harus cocok satu dengan yang lain

• Asumsi Aktuarial • Tidak boleh bias, harus cocok satu dengan yang lain (mutually compatible) • Terdiri dari asumsi demografis dan asumsi keuangan • Tingkat diskonto bunga pasar obligasi berkualitas tinggi atau tingkat bunga obligasi pemerintah • Tingkat diskonto tingkat diskonto rata-rata tertimbang tunggal (single weighted average discount rate) mencerminkan perkiraan jadwal pembayaran imbalan dan mata uang yang digunakan dalam membayar imbalan.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari entitas asing (lihat PSAK

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari entitas asing (lihat PSAK 10: laporan keuangan dari entitas asing Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing); • Pada pengakuan awal, suatu transaksi mata uang asing harus dicatat dalam mata uang fungsional. Jumlah mata uang asing dihitung ke dalam mata uang fungsional dengan kurs spot antara mata uang fungsional dan mata uang asing pada tanggal transaksi. Tanggal transaksi adalah tanggal yang memenuhi kriteria pengakuan. • Pos moneter mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup. Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis, dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi; dan pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar, dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan.

 • Keuntungan atau kerugian pos nonmoneter diakui dalam pendapatan komprehensif lain, setiap komponen

• Keuntungan atau kerugian pos nonmoneter diakui dalam pendapatan komprehensif lain, setiap komponen perubahan dari keuntungan atau kerugian itu diakui dalam pendapatan komprehensif lain. Sebaliknya, jika keuntungan atau kerugian pos nonmoneter diakui dalam laba atau rugi, maka setiap komponen keuntungan atau kerugian tersebut diakui dalam laba atau rugi. • Berikut ini adalah pengertian istilah-istilah yangdigunakan antara lain: • Investasi neto dalam suatu kegiatan usaha luar negeri adalah jumlah dari kepentingan entitas pelapor di dalam aset neto dari kegiatan usaha itu.

 • Kegiatan usaha luar negeri adalah suatu entitas yang merupakan entitas anak, perusahaan

• Kegiatan usaha luar negeri adalah suatu entitas yang merupakan entitas anak, perusahaan asosiasi, ventura bersama atau cabang dari entitas pelapor, yang aktivitasnya dilaksanakan di suatu negara atau menggunakan mata uang selain dari mata uang entitas pelapor. • Kurs penutup adalah nilai tukar spot pada akhir periode pelaporan. • Mata uang asing adalah suatu mata uang selain mata uangfungsional suatu entitas. • Mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkunganekonomi utama dimana suatu entitas beroperasi. • Mata uang pelaporan adalah mata uang yang digunakandalam penyajian laporan keuangan.

Keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual

Keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55: Instrumen Keuangan) • Keuntungan atau kerugian kumulatif yang diakui dalam ekuitas merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi (setelah disesuaikan dengan penurunan nilai, jika ada) dengan nilai wajar aset keuangan moneter tersedia untuk dijual yang dinyatakan dalam mata uang fungsional entitas pelapor. Untuk tujuan penerapan PSAK 10, aset diperlakukan sebagai aset yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing.

Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrumen lindung nilai arus kas (lihat PSAK 55:

Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrumen lindung nilai arus kas (lihat PSAK 55: Instrumen Keuangan) nilai arus kas • PSAK 55 (revisi 2011) mensyaratkan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi untuk diukur kembali pada nilai wajarnya. • Kecuali jika aset keuangan atau liabilitas keuangan ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai arus kas, perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi harus diakui dalam laporan laba rugi, dan perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual harus diakui dalam pendapatan komprehensif lain.

 • PSAK 60 (revisi 2010) paragraf 91(h) mensyaratkan untuk mengungkapkan item pendapatan, beban,

• PSAK 60 (revisi 2010) paragraf 91(h) mensyaratkan untuk mengungkapkan item pendapatan, beban, dan keuntungan serta kerugian yang timbul dari pengukuran kembali nilai wajar. • Oleh karena itu, entitas mengungkapkan perubahan nilai wajar, dengan membedakan antara perubahan yang diakui pada laporan laba rugi dan perubahan yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain. • Rincian lebih lanjut dibutuhkan untuk perubahan-perubahan yang terkait dengan: • Aset tersedia untuk dijual, menunjukkan secara terpisah jumlah keuntungan atau kerugian yang diakui secara langsung pada pendapatan komprehensif lain selama periode berjalan dan jumlah yang telah dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi periode tersebut;

 • Aset keuangan atau liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,

• Aset keuangan atau liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, menunjukkan secara terpisah perubahan nilai wajar aset keuangan atau liabilitas keuangan (i) yang ditetapkan pada saat pengakuan awal dan (ii) yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan sesuai PSAK 55 (revisi 2011); dan • Instrumen lindung nilai