Sinyal Termodulasi 2016 Sistem Modulasi Modulasi penumpangan sinyal

  • Slides: 25
Download presentation
Sinyal Termodulasi 2016

Sinyal Termodulasi 2016

Sistem Modulasi • Modulasi : penumpangan sinyal informasi ke sebuah sinyal pembawa. • Tujuan

Sistem Modulasi • Modulasi : penumpangan sinyal informasi ke sebuah sinyal pembawa. • Tujuan memodulasi sinyal: mentransmisikan sinyal informasi ke suatu tujuan. • Sinyal pembawa/carrier : sinyal sinusoidal berfrekuensi tinggi (radio frequency/RF) atau pulsa. • Sinyal informasi : semua jenis sinyal informasi (analog maupun digital) yang ingin ditransmisikan.

Jenis Sistem Modulasi • Sistem modulasi analog : 1. Amplitude Modulation (AM) : sinyal

Jenis Sistem Modulasi • Sistem modulasi analog : 1. Amplitude Modulation (AM) : sinyal pembawa berubah amplitudonya sesuai dengan perubahan sinyal informasi, sementara frekuensi dan fasanya tetap. 2. Frequency Modulation (FM) : sinyal pembawa berubah frekuensinya sesuai dengan perubahan sinyal informasi, sementara amplitudonya tetap. 3. Phase Modulation (PM) : sinyal pembawa berubah fasanya sesuai dengan perubahan sinyal informasi, sementara amplitudonya tetap

Jenis Sistem Modulasi (lanjut) • Sistem modulasi pulsa : sinyal pembawa berupa pulsa yang

Jenis Sistem Modulasi (lanjut) • Sistem modulasi pulsa : sinyal pembawa berupa pulsa yang akan berubah karakteristiknya sesuai dengan perubahan sinyal informasi. • Pulse Amplitude Modulation (PAM) : pulsa pembawa berubah amplitudonya sesuai dengan perubahan sinyal informasi, sementara karakteristik lainnya tetap. • Pulse Width Modulation (PWM) : lebar pulsa pembawa berubah sesuai dengan perubahan sinyal informasi, sementara karakteristik lainnya tetap. • Pulse Position Modulation (PPM) : posisi pulsa pembawa berubah sesuai dengan perubahan sinyal informasi, sementara karakteristik lainnya tetap.

Jenis Sistem Modulasi (lanjut) • Sistem pengubah analog ke digital : mengubah sinyal informasi

Jenis Sistem Modulasi (lanjut) • Sistem pengubah analog ke digital : mengubah sinyal informasi analog menjadi data informasi digital. • Pulse Code Modulation (PCM) : mengubah sinyal informasi analog menjadi deretan kode angka yang merepresentasikan sinyal informasi tsb. • Delta Modulation : mengubah sinyal informasi analog menjadi data informasi digital dengan cara mendeteksi perubahan (delta) dari sinyal informasi tersebut.

Jenis Sistem Modulasi (lanjut) • Sistem modulasi digital : sinyal pembawa sinusoidal diubah karakteristiknya

Jenis Sistem Modulasi (lanjut) • Sistem modulasi digital : sinyal pembawa sinusoidal diubah karakteristiknya sesuai dengan perubahan data/informasi digital. 1. Amplitude Shift Keying (ASK) : sinyal pembawa berubah amplitudonya sesuai dengan perubahan data/informasi digital. 2. Frequency Shift Keying (FSK) : sinyal pembawa berubah frekuensinya sesuai dengan perubahan data/informasi digital. 3. Phase Shift Keying (PSK) : sinyal pembawa berubah fasanya sesuai dengan perubahan data/informasi digital.

Sistem Modulasi Analog • Prinsip dasar : mencampur/mengalikan sinyal pembawa dengan sinyal informasi. •

Sistem Modulasi Analog • Prinsip dasar : mencampur/mengalikan sinyal pembawa dengan sinyal informasi. • Sinyal pembawa : • Sinyal informasi : • Sinyal termodulasi amplitudo (AM) :

Bentuk sinyal AM :

Bentuk sinyal AM :

Spektrum sinyal AM • Sinyal pembawa : • Sinyal LSB : • Sinyal USB

Spektrum sinyal AM • Sinyal pembawa : • Sinyal LSB : • Sinyal USB : • Untuk efisiensi spektrum frekuensi, maka bisa dilakukan dengan pengiriman salah satu pita sisi saja.

 • Sinyal termodulasi frekuensi (FM) : • Di mana deviasi maksimum : •

• Sinyal termodulasi frekuensi (FM) : • Di mana deviasi maksimum : • Dan indeks modulasi : • Maka sinyal FM jadi :

 • Spektrum sinyal FM

• Spektrum sinyal FM

 • Beda sinyal AM dan FM :

• Beda sinyal AM dan FM :

FM stereo : • Sinyal L+R dikirimkan secara FM standar. • Sinyal L-R dikirimkan

FM stereo : • Sinyal L+R dikirimkan secara FM standar. • Sinyal L-R dikirimkan secara AM jenis DSB-SC (double side band suppressed carrier) • Spektrum frekuensi :

 • Sinyal termodulasi fasa (PM) : • Nilai maksimum perubahan fasa : •

• Sinyal termodulasi fasa (PM) : • Nilai maksimum perubahan fasa : • Deviasi fasa berbanding lurus dengan amplitudo tegangan sinyal informasi dan tak tergantung pada frekuensinya. Sedikit berbeda dengan sinyal FM, di mana deviasi frekuensi selain tergantung pada amplitudo sinyal informasi, juga tergantung pada frekuensinya.

 • Bentuk sinyal termodulasi fasa (PM) : . • Bentuk sinyal sangat mirip

• Bentuk sinyal termodulasi fasa (PM) : . • Bentuk sinyal sangat mirip dengan sinyal FM.

Sistem Modulasi Pulsa • Prinsip : memodulasi karakteristik/property dari sinyal pulsa (sebagai pembawa) sesuai

Sistem Modulasi Pulsa • Prinsip : memodulasi karakteristik/property dari sinyal pulsa (sebagai pembawa) sesuai dengan sinyal informasi. • Pulsa termodulasi amplitudo (PAM) : • Sinyal PAM tidak tahan noise.

 • Agar tahan terhadap noise maka dalam pentransmisian dilakukan pemodulasian kembali menjadi PAM-FM

• Agar tahan terhadap noise maka dalam pentransmisian dilakukan pemodulasian kembali menjadi PAM-FM : • Pulsa termodulasi lebar-pulsa (PWM) :

 • Pulsa termodulasi posisi-pulsa (PPM) Sinyal informasi PWM diferensialkan Sinyal positif dibuang PPM

• Pulsa termodulasi posisi-pulsa (PPM) Sinyal informasi PWM diferensialkan Sinyal positif dibuang PPM

Sistem Modulasi Pengubah Sinyal Analog ke Digital • Modulasi Kode Pulsa (PCM) : Pulsa

Sistem Modulasi Pengubah Sinyal Analog ke Digital • Modulasi Kode Pulsa (PCM) : Pulsa hasil dikodekan ke dalam kode biner yang akan mewakili amplitudo sinyal informasi yang paling mendekati. • Karena merupakan sinyal digital, PCM lebih kebal terhadap derau dibanding jenis modulasi pulsa lainnya.

 • Modulasi Delta : mendeteksi selisih (delta) dari sinyal informasi untuk diubah menjadi

• Modulasi Delta : mendeteksi selisih (delta) dari sinyal informasi untuk diubah menjadi pulsa digital. Selisih positip = “ 1”, selisih negatip = “ 0”

Sistem Modulasi Digital • Prinsip : mengubah karakteristik sinyal pembawa sesuai dengan data informasi

Sistem Modulasi Digital • Prinsip : mengubah karakteristik sinyal pembawa sesuai dengan data informasi digital (“ 1” dan “ 0”). • Modulasi Penguncian Geser Amplitudo (ASK) atau Penguncian On-Off (on-off keying/OOK)

 • Modulasi Penguncian Geser Frekuensi (FSK) ; pergeseran frekuensi sinyal pembawa sesuai dengan

• Modulasi Penguncian Geser Frekuensi (FSK) ; pergeseran frekuensi sinyal pembawa sesuai dengan perubahan data informasi digital.

 • Modulasi Penguncian Geser Fasa (PSK) ; pergeseran fasa sinyal pembawa sesuai dengan

• Modulasi Penguncian Geser Fasa (PSK) ; pergeseran fasa sinyal pembawa sesuai dengan perubahan data informasi digital. • Binary PSK (BPSK) : menggunakan 2 fasa, di mana digit “ 1” dan “ 0” berbeda 180 o.

 • Quadrature/Quarternary PSK (QPSK) : menggunakan 4 fasa untuk mewakili “ 00”, “

• Quadrature/Quarternary PSK (QPSK) : menggunakan 4 fasa untuk mewakili “ 00”, “ 01”, “ 10”, “ 11” sehingga masing-masing berbeda 90 o. • Beda BPSK dengan QPSK :

 • Beda ASK, PSK dan FSK :

• Beda ASK, PSK dan FSK :