SIA DAN ORGANISASI SISTEM Sekumpulan elemenelemen yang terintegrasi

  • Slides: 25
Download presentation
SIA DAN ORGANISASI

SIA DAN ORGANISASI

SISTEM • Sekumpulan elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud atau tujuan yang sama untuk mencapai

SISTEM • Sekumpulan elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud atau tujuan yang sama untuk mencapai suatu tujuan. • Elemen sistem : Input, Transformasi, Output, Mekanisme Kontrol, Tujuan.

JENIS SISTEM • Sistem Lingkaran Terbuka = sistem yang tidak mempunyai elemen mekanisme kontrol,

JENIS SISTEM • Sistem Lingkaran Terbuka = sistem yang tidak mempunyai elemen mekanisme kontrol, dan tujuan. • Sistem Lingkaran Tertutup = sistem yang disertai oleh adanya elemen mekanisme kontrol dan tujuan.

SIFAT SISTEM 1. Sistem terbuka : Sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumberdaya.

SIFAT SISTEM 1. Sistem terbuka : Sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumberdaya. 2. Sistem Tertutup : Sistem yang sama sekali tidak berhubungan dengan lingkungannya. 3. Sistem Fisik : sistem yang terdiri dari sejumlah sumber daya fisik 4. Sistem Konseptual : sistem yang menggunakan sumberdaya konseptual (data dan informasi) untuk mewakili suatu sistem fisik

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI • Sistem Informasi Akuntasi Adalah merupakan struktur yang menyatu dalam suatu

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI • Sistem Informasi Akuntasi Adalah merupakan struktur yang menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain, Untuk merubah data transaksi keuangan/akuntasi menjadi informasi akuntasi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari para pengguna araupun si pemakainya yaitu (users). • Sistem Informasi Akuntansi bisa didefinisikan juga sebagai sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya.

SISTEM INFORMASI DAN ORANISASI BISNIS • Sistem Informasi dengan dukungan teknologi informasi, telah menjadi

SISTEM INFORMASI DAN ORANISASI BISNIS • Sistem Informasi dengan dukungan teknologi informasi, telah menjadi komponen penting dalam organisasi bisnis modern yang sukses menjalankan usahanya, karena mampu membantu dalam pengembangan bisnis dan mengelola keunggulan kompetitif. Sistem dan teknologi informasi juga diandalkan untuk meningkatkan efiektivitas dan efisiensi proses-proses bisnis yang ada di organisasi, sehingga menjadi proses bisnis unggulan (best practice), juga mampu memfasilitasi jajaran manajer dalam pengambilan putusan dan kolaborasi antar bagian. • Sistem informasi mengintegrasikan sumber daya manusia, teknologi (hardware, software dan jaringan komunikasi), sumber data serta kebijakan dan prosedur kerja, untuk mengelola (menyimpan, mengakses kembali, mengubah dan menyebarluaskan) informasi dalam sebuah organisasi.

SISTEM INFORMASI DAN ORANISASI BISNIS Sistem Informasi pada sebuah organisasi, dapat digolongkan menjadi 2

SISTEM INFORMASI DAN ORANISASI BISNIS Sistem Informasi pada sebuah organisasi, dapat digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu: 1. sistem pendukung operasional (misalnya untuk mengefisienkan taransaksi bisnis, mengendalikan proses industri mendukung komunikasi dan kolaborasi) 2. sistem pendukung manajemen (misalnya untuk menyediakan laporan dan tampilan, dukungan langsung pada proses pengambilan putusan).

PERAN SISTEM INFORMASI 1. Mendukung kegiatan operasi bisnis perusahaan 2. Mendukung Pengambilan keputusan manajerial

PERAN SISTEM INFORMASI 1. Mendukung kegiatan operasi bisnis perusahaan 2. Mendukung Pengambilan keputusan manajerial 3. Mendukung pencapaian keunggulan kompetitif strategis

SIKLUS PEMROSESAN TRANSAKSI Sistem Informasi Akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus pemrosesan

SIKLUS PEMROSESAN TRANSAKSI Sistem Informasi Akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus pemrosesan transaksi perusahaan, yaitu : 1. Siklus pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan. 2. Siklus pengluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan. 3. Siklus produksi. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.

SIKLUS PEMROSESAN TRANSAKSI 4. Siklus keuangan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana-dana

SIKLUS PEMROSESAN TRANSAKSI 4. Siklus keuangan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas. 5. Siklus pelaporan keuangan dimana siklus ini mendapatkan data akuntansi dan data operasi dari siklus yang lain serta memproses data tersebut sedemikian rupa sehingga laporan keuangan dapat disajikan.

PROSES PENGENDALIAN INTERNAL • Proses Pengendalian Internal, dimana mengindikasikan tindakan yang diambil dalam suatu

PROSES PENGENDALIAN INTERNAL • Proses Pengendalian Internal, dimana mengindikasikan tindakan yang diambil dalam suatu organisasi untuk mengatur dan mengarahkan aktivitas dalam organisasi tersebut • Elemen Proses pengendalian Internal, dimana pengendalian ini merupakan satu proses yang dirancang untuk menyediakan keyakinan yang rasional.

TUJUAN PROSES PENGENDALIAN INTERNAL 1. Efektivitas dan efisien operasi perusahaan. 2. Reliabilitas pelaporan keuangan.

TUJUAN PROSES PENGENDALIAN INTERNAL 1. Efektivitas dan efisien operasi perusahaan. 2. Reliabilitas pelaporan keuangan. 3. Kesesuaian organisasi dengan aturan serta regulasi yang ada.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL • Pengendalian internal juga menuntut adanya pencatatan yang memadai dalam upaya

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL • Pengendalian internal juga menuntut adanya pencatatan yang memadai dalam upaya menjaga kekayaan perusahaan dan menganalisis pelaksanaan tanggung jawab. Konsekuensinya semua catatan harus memungkinkan adanya pengecekan antara area pertanggung jawaban. Tanggung jawab untuk satu transaksi yang berhubungan harus dibagi-bagi. • Pemisahaan fungsi-fungsi akuntansi, dimana penting untuk memastikan bahwa tidak ada individu atau depertemen yang mengelola catatan akuntansi yang terkait dengan operasi aktivitas mereka. Satu pendekatan yang lumrah adalah mendelegasikan fungsi akuntansi ke controller dan fungsi keuangan ke tangan bendahara. • Fungsi Audit Internal, menyadari bahwa pentingnya dan kompleksnya pengendalian internal yang memadai dalam organisasi yang besar telah menyebabkan terjadinya evolusi audit internal sebagai alat pengendalian atas semua pengendalian internal yang ada dalam organisasi. Audit internal bertugas memonitor dan mengevaluasi kesesuaian dengan kebijakan dan prosedur organisasi.

AKUNTANSI DAN TEKNOLOGI INFORMASI • • • Peran teknologi informasi dalam membantu proses akuntansi

AKUNTANSI DAN TEKNOLOGI INFORMASI • • • Peran teknologi informasi dalam membantu proses akuntansi dalam perusahaan/organisasi telah lama berlangsung. Alasan utama penggunaan IT dalam akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu dan biaya. Alasan lain termasuk peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output laporan keuangan dengan benar. Alasan lainnya yaitu ditambah dengan perlindungan atas aset perusahaan. Semakin maju TI semakin banyak pengaruhnya pada bidang akuntansi. Perkembangan teknologi informasi, terutama pada era informasi berdampak signifikan terhadap sistem informasi akuntansi (SIA) dalam suatu perusahaan. Dampak yang dirasakan secara nyata adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual ke sistem komputer. Di samping itu, pengendalian intern dalam SIA serta peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan juga akan terpengaruh. Perkembangan akuntansi yang menyangkut SIA berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan akan mempengaruhi praktik pengauditan. Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya.

AKUNTANSI DAN PENGEMBANG 1. Siklus Pengembangan Sistem Untuk dapat merancang sebuah Sistem Informasi Akuntansi,

AKUNTANSI DAN PENGEMBANG 1. Siklus Pengembangan Sistem Untuk dapat merancang sebuah Sistem Informasi Akuntansi, kita harus melalui tahapan-tahapan pengembangan sistem. Perencanaan (Planning), Analysis (Analsis), Perancangan (Design), Implementasi (Implementation), Pascaimpelementasi (Post Implementation) 2. Siklus Akuntansi diawali dari munculnya transaksi yang kemudian dijurnal, jurnal diposting ke buku besar, kemudian dibuat neraca saldo, hasil dari neraca saldo ditampilkan dalam laporan rugi-laba, posisi keuangan (neraca), dan perubahan ekuitas. cara memasukkan transaksi-transaksi ke laporan keuangan. Kuncinya ada dalam 3 C (Chart of Account, Currency, Calendar). 3. Siklus Transaksi Akuntansi memiliki siklus-siklus transaksi utama. Siklus transaksi ini adalah pengelompokan transaksi-transaksi yang sifatnya berulang dan keterjadiannya banyak. Kegunaan dari pengelompokan transaksi dalam siklus adalah memudahkan kegiatan operasi dan pembuatan laporan keuangan berbasis sistem.

TUJUAN PENGEMBANGAN SISTEM 1. Untuk meningkatkan kualitas informasi. 2. Untuk meningkatkan pengendalian internal. 3.

TUJUAN PENGEMBANGAN SISTEM 1. Untuk meningkatkan kualitas informasi. 2. Untuk meningkatkan pengendalian internal. 3. Untuk meminimalkan biaya, jika memungkinkan.

TAHAP PENDEKATAN SISTEM • • • Pendekatan sistem merupakan suatu prosedur untuk mengadministrasi proyek

TAHAP PENDEKATAN SISTEM • • • Pendekatan sistem merupakan suatu prosedur untuk mengadministrasi proyek sistem. Tujuan pendekatan ini adalah untuk membantu terlaksananya pengembangan sistem yang efektif dan teratur. Pendekatan ini merupakan suatu proses yang terdiri dari enam tahap yaitu : Menatapkan tujuan system. Menyusun berbagai alternative solusi. Analisis system. Desain system. Implentasi system. Evaluasi system.

EVOLUSI SISTEM BERBASIS KOMPUTER Fokus Awal Pada Data • Pada awal abad ke 20

EVOLUSI SISTEM BERBASIS KOMPUTER Fokus Awal Pada Data • Pada awal abad ke 20 pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama EDP yang merupakan aplikasi sistem informasi yang paling dasar dalam setiap perusahaan. Sekarang kita menggunakan istilah SIA untuk menggantikan EDP. Fokus Baru Pada Informasi • Konsep penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi manajemen mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan • Sementara SIM terus berkembang dalam menghadapi kelemahannya, muncul pendekatan baru dengan nama DSS, yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer.

EVOLUSI SISTEM BERBASIS KOMPUTER Fokus Sekarang Pada Komunikasi • Penerapan OA (Office Automation) untuk

EVOLUSI SISTEM BERBASIS KOMPUTER Fokus Sekarang Pada Komunikasi • Penerapan OA (Office Automation) untuk memudahkan komunikasi dan peningkatan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor lainnya melalui penggunaan alat-alat elektronik. Fokus Potensial Pada Konsultasi • Saat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) bagi masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia.

CONTOH SIA Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan,

CONTOH SIA Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran. Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.

ANALISA JAWABAN Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis

ANALISA JAWABAN Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu : 1. Pentingnya komunikasi antar departemen / subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan. 2. Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu : 1. informasi akuntansi

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu : 1. informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern. 2. Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

KOMPONEN PERUSAHAAN Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian

KOMPONEN PERUSAHAAN Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu : Sistem Akuntansi Biaya Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan Budgeting adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan

UNSUR PENERAPAN SIA Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan : • 1.

UNSUR PENERAPAN SIA Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan : • 1. Analisa Perilaku • 2. Metode kuantitatif • 3. Komputer •

UNSUR PENERAPAN SIA Analisa Perilaku Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif

UNSUR PENERAPAN SIA Analisa Perilaku Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang yang terlibat dalam sistem tersebut. Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif. Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan. Metode Kuantitatif Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut. Komputer Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.