Sensor Otomotif Sensor Posisi Putaran Sukma Firdaus Sensor

  • Slides: 26
Download presentation
Sensor Otomotif Sensor Posisi Putaran Sukma Firdaus

Sensor Otomotif Sensor Posisi Putaran Sukma Firdaus

Sensor Putaran • Crankshaft • Camshaft • Vehicle Speed • dll

Sensor Putaran • Crankshaft • Camshaft • Vehicle Speed • dll

Penanda slinder 1 di posisi TOP Penanda saat pengapian Penanda saat injeksi Putaran Mesin

Penanda slinder 1 di posisi TOP Penanda saat pengapian Penanda saat injeksi Putaran Mesin

1. 2. 3. 4. 5. Magnet Permanen Rumah Sensor Inti Besi Lunak Kumparan Referensi

1. 2. 3. 4. 5. Magnet Permanen Rumah Sensor Inti Besi Lunak Kumparan Referensi roda gigi

Pemeriksaan CKP

Pemeriksaan CKP

Pemeriksaan CAM

Pemeriksaan CAM

Sensor posisi crankshaft (sinyal N 1) terdiri dari magnet, inti besi dan pickup coil.

Sensor posisi crankshaft (sinyal N 1) terdiri dari magnet, inti besi dan pickup coil. Plat sinyal posisi crankshaft memiliki 30 gigi (36 dikurangi 6 gigi) dan dipasangkan pada puli timing crankshaft. Sensor ini membangkitkan 30 sinyal setiap kali mesin berputar. ECM mendeteksi sudut crankshaft dan putaran mesin berdasarkan pada sinyal N, maupun berdasarkan silinder pada kombinasi sinyal N 1 dan sinyal N 2*. Sensor posisi camshaft (sinyal N 2) terdiri dari sebuah magnet, inti besi dan pickup coil, dan dipasangkan pada cylinder head. Timing rotor memiliki 3 gigi dan terintegrasi dengan intake camshaft. Sewaktu camshaft berputar, gigi pada timing rotor dan celah udara pada pickup berubah, menyebabkan fluktuasi dalam medan magnet dan membangkitkan gaya elektromotif dalam pickup coil. Karena gigi berdekatan dengan timing rotor dan bergerak melewati pickup coil, maka dibangkitkan voltase dan arus listrik bolak-balik (alternating current).