REVIEW II PERTEMUAN 14 Gisely Vionalita SKM M

  • Slides: 39
Download presentation
REVIEW II PERTEMUAN 14 Gisely Vionalita SKM. M. Sc. Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas

REVIEW II PERTEMUAN 14 Gisely Vionalita SKM. M. Sc. Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan

Income Expenses Profit Loss

Income Expenses Profit Loss

TOTAL BIAYA KESEHATAN • Besarnya dana yang dikeluarkan pemakai jasa pelayanan kesehatan utk sektor

TOTAL BIAYA KESEHATAN • Besarnya dana yang dikeluarkan pemakai jasa pelayanan kesehatan utk sektor pem + swasta

SUMBER BIAYA KESEHATAN Seluruhnya dari Pemerintah Sebagian ditanggung Masyarakat 1. Pemerintah Pusat: APBN, Inpres,

SUMBER BIAYA KESEHATAN Seluruhnya dari Pemerintah Sebagian ditanggung Masyarakat 1. Pemerintah Pusat: APBN, Inpres, SSBO (Subsidi Bantuan Biaya Operasional) 1. Out of pocket 2. Dana bersumber Departemen lain: Depdagri, Depsos, Depnaker 2. Pengeluaran Perusahaan Swasta 3. Dana bersumber BUMN Depkes: Kimia Farma, Biofarma, Indofarma 3. Pengeluaran kepada penyedia pelayanan kesehatan oleh pihak asuransi kesehatan swasta 4. Dana dari APBD tingkat I 5. Dana dari APBD Tingkat II

MACAM BIAYA KESEHATAN Biaya Pelayanan Kedokteran Biaya Pelayanan Kesehatan Masyarakat Untuk upaya kuratif dan

MACAM BIAYA KESEHATAN Biaya Pelayanan Kedokteran Biaya Pelayanan Kesehatan Masyarakat Untuk upaya kuratif dan rehabilitatif Untuk upaya promotif dan preventif Secara tunai atau pre paid (asuransi kesehatan) Disediakan pemerintah dalam bentuk anggaran program kesehatan

MEKANISME PEMBIAYAAN KESEHATAN Sentralisasi Desentralisasi • Pemerintah merencanakan dan menentukan semua biaya kesehatan •

MEKANISME PEMBIAYAAN KESEHATAN Sentralisasi Desentralisasi • Pemerintah merencanakan dan menentukan semua biaya kesehatan • Ditanggung oleh pemerintah pusat • Otonomi: pemda diberi kewenangan mengatur & bertanggung jawab pada pembiayaan kesehatan • Semi Otonom; pemda mempunyai tanggung jawab sesuai peraturan saja, Pem pusat banyak mengatur & merencanakan pembiayaan kesh

SUB SISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN • Dalam nota Keuangan Tahun 2016 tercatat alokasi anggaran kesehatan

SUB SISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN • Dalam nota Keuangan Tahun 2016 tercatat alokasi anggaran kesehatan mencapai Rp 106, 1 triliun atau 5% dari RAPBN 2016. Anggaran tersebut dialokasikan untuk mendukung peningkatan kulitas pelayanan kesehatan yang lebih baik dan merata di pusat dan daerah. WHO, 5% APBN

HUBUNGAN PEMBIAYAAN KESEHATAN dg DERAJAT KESEHATAN Biaya Kesehatan TINGGI ? Derajat Kesehatan BAIK

HUBUNGAN PEMBIAYAAN KESEHATAN dg DERAJAT KESEHATAN Biaya Kesehatan TINGGI ? Derajat Kesehatan BAIK

Komparasi : • UHH: Biaya Kesh 13, 7% • Laki-laki 73, 8 th, Perempuan

Komparasi : • UHH: Biaya Kesh 13, 7% • Laki-laki 73, 8 th, Perempuan 79, 7 th GNP, 1997 AS Jepang Biaya Kesh 7% GNP • UHH: • Laki-laki 77, 6 th, Perempuan 84, 3 th ?

STRATEGI PEMBIAYAAN KESEHATAN 1. Kecukupan/adekuasi & kesinambungan pembiayaan kesehatan pada tk pusat dan daerah

STRATEGI PEMBIAYAAN KESEHATAN 1. Kecukupan/adekuasi & kesinambungan pembiayaan kesehatan pada tk pusat dan daerah dg langkah: • Mobilisasi sumber 2 pembiayaan baik sumber 2 tradisional maupun non tradisional • Kesinambungan fiscal space dalam anggaran kesehatan • Peningkatan kolaborasi intersektoral utk mendukung pembiayaan kesehatan

2. Pengurangan pembiayaan kesh dg Pembiayaan Out of Pocket & meniadakan hambatan pembiayaan utk

2. Pengurangan pembiayaan kesh dg Pembiayaan Out of Pocket & meniadakan hambatan pembiayaan utk mendapatkan pelayanan kesh bg kel miskin dan rentan (pengembangan ASKES sosial) • Promosi pemerataan akses dan pembiayaan & utilisasi pelayanan • Pencapaian universal coverage & penguatan jaminan kesmas miskin & rentan

3. Peningkatan efisiensi & efektifitas pembiayaan kesehatan: • Kesesuaian tujuan nasional dg reformasi pembiayaan

3. Peningkatan efisiensi & efektifitas pembiayaan kesehatan: • Kesesuaian tujuan nasional dg reformasi pembiayaan yg diterjemahkan dalam anggaran operasional & rencana pembiayaan • Penguatan kapasitas manajemen perencanaan anggaran & pemberi yankes (provider) • Pengembangan best practice

Prinsip Manajemen Mutu Terpadu 1. 2. 3. 4. Setiap orang terlibat dalam menentukan, memahami,

Prinsip Manajemen Mutu Terpadu 1. 2. 3. 4. Setiap orang terlibat dalam menentukan, memahami, dan meningkatkan secara terus-menerus proses yang di bawah kendali dan tanggung jawabnya. Setiap orang memiliki komitmen untuk memuaskan pelanggan. Peningkatan mutu dengan menggunakan pendekatan ilmiah dengan data yang valid, statistik, dan melibatkan semua orang. Adanya pemahaman atas sifat-sifat variasi.

lanjutan 5. 6. 7. 8. Kerja sama tim dalam berbagai bentuk, baik part time

lanjutan 5. 6. 7. 8. Kerja sama tim dalam berbagai bentuk, baik part time atau full time. Ada komitmen untuk mengembangkan karyawan melalui pelibatan dalam pengambilan keputusan. Mendorong dan mewujudkan partisipasi setiap orang. Adanya program pelatihan dan pendidikan dipandang sebagai investasi.

Peningkatan Mutu Berkelanjutan Kerangka teori yang dipergunakan untuk mendorong peningkatan mutu pelayanan adalah berdasarkan

Peningkatan Mutu Berkelanjutan Kerangka teori yang dipergunakan untuk mendorong peningkatan mutu pelayanan adalah berdasarkan bagaimana elemen utama dari pelayanan yang bermutu diintegrasikan kedalam pendekatan sistem yang menyeluruh. Penting untuk membuat perbedaan dengan yang disebut pelayanan bermutu, pelayanan prima, dan peningkatan mutu.

lanjutan 1. Pelayanan yang bermutu adalah pelayanan organisasi untuk mencapai harapan pelanggannya. 2. Pelayanan

lanjutan 1. Pelayanan yang bermutu adalah pelayanan organisasi untuk mencapai harapan pelanggannya. 2. Pelayanan prima adalah merupakan hasil dari membuat peningkatan pelayanan yang terus-menerus menjadi sukses. 3. Peningkatan mutu pelayanan adalah proses menggerakan organisasi mencapai pelayanan yang bermutu untuk mencapai pelayanan prima. Tak dapat dipungkiri pelayanan yang bermutu menjadi sesuatu yang terus-menerus berkembang di dalam pelayanan kesehatan. Pelayanan menjadi sesuatu yang kompleks dan terus berubah.

Strategi Peningkatan Mutu Pelayanan 1. Pelanggan dan harapannya Harapan pelanggan mendorong upaya peningkatan mutu

Strategi Peningkatan Mutu Pelayanan 1. Pelanggan dan harapannya Harapan pelanggan mendorong upaya peningkatan mutu pelayanan. Organisasi pelayanan kesehatan mempunyai banyak pelanggan potensial. Harapan mereka harus diidentifikasi dan diprioritaskan lalu membuat kriteria untuk menilai kesuksesan. 2. Perbaikan kinerja Bila harapan pelanggan telah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi dan melaksanakan kinerja staf dan dokter untuk mencapai konseling, adanya pengakuan, dan pemberian reward.

lanjutan 3. Proses perbaikan juga penting. Sering kali kinerja disalahkan karena masalah pelayanan dan

lanjutan 3. Proses perbaikan juga penting. Sering kali kinerja disalahkan karena masalah pelayanan dan ketidakpuasan pelanggan pada saat proses itu sendiri tidak dirancang dengan baik untuk mendukung pelayanan. Dengan melibatkan staf dalam proses pelayanan, maka dapat diidentifikasi masalah proses yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan, mendiagnosis penyebab, mengidentifikasi, dan menguji pemecahan atau perbaikan.

lanjutan 4. Budaya yang mendukung perbaikan terus-menerus Untuk mencapai pelayanan prima diperlukan organisasi yang

lanjutan 4. Budaya yang mendukung perbaikan terus-menerus Untuk mencapai pelayanan prima diperlukan organisasi yang tertib. Itulah sebabnya perlu untuk memperkuat budaya organisasi sehingga dapat mendukung peningkatan mutu. Untuk dapat melakukannya, harus sejalan dengan dorongan peningkatan mutu pelayanan terus-menerus.

Pendekatan Sistem LINGKUNGAN PROSES INPUT: Sumber daya dan Masyarakat Pelaksanaan Yankes dan Penunjang OUTPUT

Pendekatan Sistem LINGKUNGAN PROSES INPUT: Sumber daya dan Masyarakat Pelaksanaan Yankes dan Penunjang OUTPUT Cakupan Program OUTCOME Derajat Kesehatan

PENGERTIAN • SKN = suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya Bangsa Indonesia secara terpadu

PENGERTIAN • SKN = suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya Bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung, guna menjamin derajat kesehatan yang setingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945.

LANDASAN SKN • Landasan Idiil : Pancasila • Landasan Konstitusional : UUD 1945 khususnya

LANDASAN SKN • Landasan Idiil : Pancasila • Landasan Konstitusional : UUD 1945 khususnya pasal 28 dan 34.

PRINSIP DASAR SKN • Prinsip dasar SKN = norma, nilai, dan aturan pokok yang

PRINSIP DASAR SKN • Prinsip dasar SKN = norma, nilai, dan aturan pokok yang bersumber dari falsafah dan budaya bangsa sebagai acuan fikir dan tindak. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Perikemanusiaan HAM Adil dan Merata Pemberdayaan & Kemandirian masy. Kemitraan Pengutamaan dan Manfaat Tata Kepemerintahan yang baik.

TUJUAN SKN • terselenggaranya pembangunan kes • oleh semua potensi bangsa – Masy, swasta,

TUJUAN SKN • terselenggaranya pembangunan kes • oleh semua potensi bangsa – Masy, swasta, pemerintah • secara sinergis • berhasil-guna dan berdaya-guna, • tercapai derajat kes masy setinggi-tingginya.

KEDUDUKAN SKN

KEDUDUKAN SKN

SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN • = tatanan yg menghimpun berbagai upaya kes masy (UKM) dan

SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN • = tatanan yg menghimpun berbagai upaya kes masy (UKM) dan upaya kes perorangan (UKP) secara terpadu & saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kes masy yg setinggi-tingginya.

SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN • Upaya kesmas = – Kegiatan meningkatkan kes di masyarakat. –

SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN • Upaya kesmas = – Kegiatan meningkatkan kes di masyarakat. – Promosi kesehatan, pemberantasan peny menular, kes jiwa, penyehatan ling, dll. • Upaya kes perorangan = – Kegiatan meningkatkan dan memulihkan kes perorangan. – Promosi kes, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pemulihan kecacatan perorangan.

SUBSISTEM PEMBIAYAAN KES • = tatanan yang menghimpun berbagai upaya penggalian, pengalokasian, dan pembelanjaan

SUBSISTEM PEMBIAYAAN KES • = tatanan yang menghimpun berbagai upaya penggalian, pengalokasian, dan pembelanjaan sumber daya keuangan sec terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesmas yang setinggi-tingginya.

SUBSISTEM PEMBIAYAAN KES • 3 unsur utama: – Penggalian dana (asuransi, pajak, bantuan luar

SUBSISTEM PEMBIAYAAN KES • 3 unsur utama: – Penggalian dana (asuransi, pajak, bantuan luar negeri) – Alokasi dana – Pembelanjaan dana

SUBSISTEM SDM KESEHATAN • = tatanan yg menghimpun berbagai upaya perencanaan, pendidikan dan pelatihan,

SUBSISTEM SDM KESEHATAN • = tatanan yg menghimpun berbagai upaya perencanaan, pendidikan dan pelatihan, serta pendayagunaan nakes sec terpadu dan saling mendukung, guna mencapai derajat kesmas setinggi-tingginya.

SUBSISTEM SDM KESEHATAN • Nakes = semua org yang bekerja aktif dan profesional di

SUBSISTEM SDM KESEHATAN • Nakes = semua org yang bekerja aktif dan profesional di bidang kes, baik yang memiliki pendidikan formal kes maupun tidak, yg untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya kes.

SUBSISTEM SDM KESEHATAN • Unsur utama = – Perencanaan nakes – Pendidikan dan pelatihan

SUBSISTEM SDM KESEHATAN • Unsur utama = – Perencanaan nakes – Pendidikan dan pelatihan nakes – Pendayagunaan nakes

SUBSISTEM OBAT/PERBEKALAN KES • = tatanan yg menghimpun berbagai upaya yg menjamin ketersediaan, pemerataan

SUBSISTEM OBAT/PERBEKALAN KES • = tatanan yg menghimpun berbagai upaya yg menjamin ketersediaan, pemerataan serta mutu obat dan perbekalan kes sec terpadu dan saling mendukung dalam rangka mencapai derajat kes yg setinggi-tingginya.

SUBSISTEM OBAT/PERBEKALAN KES • Unsur utama= – Jaminan ketersediaan obat dan perbekalan kes –

SUBSISTEM OBAT/PERBEKALAN KES • Unsur utama= – Jaminan ketersediaan obat dan perbekalan kes – Jaminan pemerataan obat dan perbekalan kes – Jaminan mutu obat dan perbekalan kes

SUBSISTEM PEMBERDAYAAN MASY • = tatanan yg menghimpun berbagai upaya perorangan, kelompok, dan masy

SUBSISTEM PEMBERDAYAAN MASY • = tatanan yg menghimpun berbagai upaya perorangan, kelompok, dan masy umum di bidang kes sec terpadu dan saling mendukung guna mencapai derajat kesmas yg setingginya.

SUBSISTEM PEMBERDAYAAN MASY • unsur utama= – Pemberdayaan perorangan PHBS untuk individu – Pemberdayaan

SUBSISTEM PEMBERDAYAAN MASY • unsur utama= – Pemberdayaan perorangan PHBS untuk individu – Pemberdayaan kelompok dan masy umum kelompok di masy termasuk swasta

SUBSISTEM MANAJEMEN KES • = tatanan yg menghimpun berbagai upaya administrasi kes yang ditopang

SUBSISTEM MANAJEMEN KES • = tatanan yg menghimpun berbagai upaya administrasi kes yang ditopang oleh pengelolaan data dan informasi, pengembangan dan penerapan iptek, serta pengaturan hukum kes secara terpadu dan saling mendukung, guna menjamin tercapainya derajat kes yang setinggi-tingginya.

SUBSISTEM MANAJEMEN KES • Unsur utama= – Administrasi kesehatan – Informasi kesehatan – Iptek

SUBSISTEM MANAJEMEN KES • Unsur utama= – Administrasi kesehatan – Informasi kesehatan – Iptek kesehatan – Hukum kesehatan

Penyelenggaraaan SKN • Pelaku: – Masyarakat toma, LSM, media, org profesi, akademisi, masy umum.

Penyelenggaraaan SKN • Pelaku: – Masyarakat toma, LSM, media, org profesi, akademisi, masy umum. – Pemerintah pusat, prov, kab/kota – Badan legislatif pusat dan daerah – Badan yudikatif menegakkan hukum dan peraturan