PENGELOLAAN RESIKO POLITIK HUBUNGAN PEMERINTAH DAN ALIANSI KURNIA
PENGELOLAAN RESIKO POLITIK, HUBUNGAN PEMERINTAH DAN ALIANSI KURNIA ARIESTA F. D 0412027 RADINA ABDILLAH D 0412035
INTRO Rolet Rusia IKEA Korupsi Rintangan Pelajaran dari Rusia
Sifat dan Analisis Risiko Politik : “kemungkinan yang tidak terduga bahwa investasi perusahaan asing perusahaan akan dibatasi oleh kebijakan pemerintah negara tujuan. ”
Analisis Politik Makro Meninjau keputusan besar mengenai politik yang mungkin memengarhi semua bisnis yang dilakukan di sebuah negara. Contoh : keputusan Cina membatasi transaksi menggunakan mata uang asing.
Isu dan Contoh Risiko Makro 1. Rusia market-driven VS IMF 2. India Timken Company 3. Vietnam Bureaucracy Contoh : MNC di bawah pimpinan oposisi dan kasus suap.
Peringkat Negara/Wilayah 1 Selandia Baru 63 Arab Saudi 2 Denmark 79 Cina 3 Singapura 84 India 8 Kanada 84 Thailand 12 Hong Kong 89 Meksiko 12 Luksemburg 89 Rwanda 14 Jerman 89 Jamaika 17 Jepang 111 Mesir 17 Inggris Raya 111 Indonesia 19 Amerika Serikat 120 Vietnam 25 Cile 139 Pakistan 32 Israel 139 Filipina 32 Spanyol 146 Rusia 39 Oman 146 Ukraina 39 Korea (Selatan) 158 Kamboja 49 Polandia 162 Angola 55 Afrika Selatan 162 Kirgistan 63 Italia
Analisis Politik Mikro Diarahkan pada kebijakan dan tindakan pemerintah yang memengaruhi sektor ekonomi tertentu atau bisnis asing secara spesifik. Contoh : kebijakan pemerintah Cina untuk berinvestasi dalam industri telekomunikasi.
Isu dan Contoh Risiko Mikro 1. Amerika Serikat industri baja 2. Uni Eropa penolakan merger
Panduan Evaluasi Risiko Politik Faktor eksternal yang mempengaruhi negara subjek • Kemungkinan konflik asing • Hubungan dengan negara di perbatasan • Ketidakstabilan regional • Aliansi dengan kekuatan besar dan regional • Sumber bahan mentah utama • Pasar asing utama • Kebijakan terhadap Amerika Serikat • Kebijakan Amerika Serikat terhadap negara lain • Pengelompokan internal (titik kekuatan)
Kekuasaan pemerintah • Agensi dan lembaga kunci • Birokrasi yang berasal dari legislatif • Kebijakan – ekonomi, keuangan, sosial, buruh, dll • Penundaan peraturan • Sikap terhadap sektor swasta • Jaringan kekuasaan
Partai Politik (di dalam dan di luar kekuasaan) • Kebijakan • Kepribadian yang dominan dan baru • Perebutan kekuatan internal • Kekuatan sektor dan area Kemungkinan mendapatkan atau mempertahankan kekuasaan pada masa mendatang
Kelompok penting lainnya • Serikat pekerja dan gerakan buruh • Militer, kelompok khusus dalam militer • Keluarga • Komunitas bisnis dan keuangan • Intelegensia • Mahasiswa • Kelompok keagamaan • Media • Pemerintah regional dan lokal • Aktivis sosial dan lingkungan • Kelompok budaya, bahasa, dan etnik • Gerakan separatis • Komunitas asing • Pesaing dan konsumen potensial
Faktor Internal • Perebutan kekuasaan di antara elite • Konfrontasi etnik • Pergolakan regional • Faktor ekonomi yang memengaruhi stabilitas (inflasi konsumen, kontrol harga dan upah, pengangguran, kekurangan pasukan, perpajakan, dll) • Gerakan anti kemapanan • Faktor yang memengaruhi proyek tertentu (didesain khusus untuk setiap proyek)
Terorisme dan Ekspansi Luar Negerinya Terorisme (terrorism) adalah penggunaan kekuatan atau kekerasan terhadap pihak lain untuk meningkatkan pandangan politik atau sosial.
Analisis Risiko Ekspropriasi (expropriation) pengambilalihan sebuah bisnis dengan sedikit kompensasi, jika ada, pada pemiliknya. Hukum Pribumisasi (indigenization laws) adalah hukum yang mensyaratkan bahwa pribumi harus memiliki sebagian besar saham dalam perusahaan.
Mengelola Risiko Politik Dan Hubungan Pemerintah Mengembangkan kerangka kerja komprehensif : v v Resiko Politik Sifat Umum Investasi Sifat Khusus Investasi Mengkuantifikasi Variabel dalam mengelola risiko politik
v Resiko Politik • Risiko Transfer: berasal dari kebijakan pemerintah yang membatasi transfer modal, produksi, manusia dan teknologi. • Risiko Operasional: berasal dari kebijakan dan prosedur pemerintah yang secara langsung membatasi manajemen dan kinerja operasi lokal. • Risiko Kontrol Kepemilikan: berasal dari kebijakan atau tindakan pemerintah yang membatasi kepemilikan atau kontrol terhadap operasi lokal.
Lanjutan. . . v Sifat Umum Investasi • Investasi Konglomerat: jenis investasi dimana barang dan jasa yang diproduksi tidak sesuai dengan yang diproduksi di negara asal • Investasi Vertikal : Produksi bahan mentah atau setengah jadi menjadu produk akhir • Investasi horizontal : produksi barang dan jasa yang sama dengan yang diproduksi negara asing.
Lanjutan. . . v Sifat Khusus Investasi • Aktifitas Ekonomi : Kegiatan-kegiatan sektor perekonomian. • Kecanggihan teknologi: Jika perusahaan menggunakan teknologi yang tinggi, maka akan dibutuhkan pelatihan • Pola Kepemilikan: MNC dimiliki setengah atau seluruhnya v Mengkuantifikasi Variabel dalam mengelola risiko politik
Teknik Integratif 1. Membangun hubungan baik dengan pemerintah negara tujuan dan kelompok politik lainnya; 2. Memproduksi produk lokal sebanyak mungkin dengan menggunakan pemasok dan subkontraktor dalam negeri; 3. Membentuk ventura bersama dan mempekerjakan karyawan lokal; 4. Melakukan litbang lokal sebanyak mungkin; 5. Membangun hubungan yang efektif dengan manajemen buruh.
Teknik Protektif dan Defensif 1. Melakukan produksi lokal sesedikit mungkin an melakukan litbang di luar negeri; 2. Membatasi tanggung jawab personel lokal dan hanya mempekerjakan karyawan yang penting untuk kegiatan operasi; 3. Meningkatkan modal dari bank lokal dan pemerintah selain dari sumber luar; 4. Mendiversifikasi produk di sejumlah negara.
TANTANGAN ALIANSI • Mengelola operasi dengan mitra dari budaya nasional dan strategi yang berbeda • ketidakseimbangan prioritas antara dimensi kerjasama dan kompetisi • kurangnya sensitifitas dalam membaca keragaman budaya dapat menjadi kendala yang serius • Kepemilikan Saham • Saluran komunikasi yang tersumbat, ketidakharmonisan dan meningkatnya kompleksitas pengelolaan hubungan
Peran pemerintah dalam aliansi • Pemerintah negara tujuan berperan penting dalam hal pembentukan awal aliansi, cara pengelolaan aliansi dan bahkan dalam pembubarannya
CONTOH KEGAGALAN MANAJEMEN TANTANGAN DALAM ALIANSI/VENTURA BERSAMA Sony Erricson : • Setelah melakukan joint venture, perusahaan tersebut mengalami peningkatan produksi dan pendapatannya. Akan tetapi gagal dalam mengelola tantangan atau peluang aliansi. Lambatnya pengambilan keputusan dikarenakan kepemilikan saham. Kondisi itu memperlambat pengambilan keputusan dan berujung pada lambatnya produk sampai ke pasar.
- Slides: 25