Pesan Politik dan Pembicaraan Politik KOMUNIKASI POLITIK Pertemuan
Pesan Politik dan Pembicaraan Politik KOMUNIKASI POLITIK Pertemuan IV Dosen: Muhamad Husni Mubarok, S. Pd. , M. IKom
Pesan • Setiap proses komunikasi mempunyai muatan pesan komunikasi. • Pesan merupakan komponen komunikasi yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. • Proses komunikasi yang berlangsung mempunyai muatan atau isi komunikasi.
• Pesan adalah komponen paling substansial dalam komunikasi. • Pesan adalah hasil karya komunikator yang dianggap dapat mewujudkan motif (maksud) komunikasinya, karena di balik pesan ada niat dari sang pengirim pesan. • Jadi, komunikasi adalah bagaimana pengirim pesan berhasil menyampaikan atau memengaruhi sang penerima pesan. Intinya, pesan adalah maksud dan tujuan dari interaksi di antara manusia. •
Pesan yang kita sampaikan bisa berdampak pada hubungan (relasi) antara pengirim dan penerima, apakah akan menjadi kesepakatan, persetujuan dan mempererat pertemanan (relasi), atau menjadi pertentangan yang berdampak pada penolakan dan bahkan permusuhan. Komunikasi memiliki prinsip ‘words don’t mean, but people mean’, di mana muatan kata-kata terletak pada penafsiran masing-masing orang (persepsi).
Pesan Politik: • Makna dan aturan kata dalam pembicaraan politik pesan – pesan yang dihasilkan dari hasil pengaruh yang disampaikan para peserta komunikasi yang dapat menghasilkan berbagai makna, struktur, dan akibat. • Secara bahasa pesan politik dapat berarti suatu sistem yang tersusun dari kombinasi lambang-lambang yang signifikan. • Bisa juga disampaikan melalui gambar-gambar seperti karikatur yang bersifat menyindir atau pesan–pesan politik yang ditujukan kepada seseorangan akan kritikan yang diberikan kepadanya.
Secara simbolis, bahasa dan tangan merupakan alat kekuasaan manusia. Simbol-simbol banyak digunakan dalam dunia politik, seperti warna yang dipilih, logo atau lambang partai dan atribut lainnya yang mencerminkan identitas atau orientasi politik tertentu
Pesan Verbal Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Bahasa dapat juga dianggap sebagai sistem kode verbal (Deddy Mulyana, 2005). Bahasa dapat didefinisikan sebagai seperangkat simbol, dengan aturan untuk mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan dipahami suatu komunitas. • Politikus mengunakan bahasa supaya menciptakan kesannya, dan kesan ini adalah aspek yang terpaling hidupnya umum. • Kalau mereka memberi jawaban yang salah kepada pertanyaan wartawan, mereka mungkin menyakitkan hati orang lain, dan menyebabkan perdebatan umum dan karirnya akan rusak.
Kegunaan Bahasa Politik • Selama pemilu presiden baru-baru ini, yang dipanggil pilpres (pemilihan presiden), bahasa politik lebih tajam, karena pasangan calon ingin menyakinkan masyarakat mengenai kebaikannya. • Bahasa sangat penting sebagai alat untuk memberitahukan kebijaksanaannya dan menyakinkan rakyat memberikan suaranya. • Ada bahasa politik yang berbeda dengan bahasa sehari-hari; politikus-politkus mengunakan semboyan dan kata klise dalam menyampaikan maksudnya. • Selama waktu kampanye, banyak jargon digunakan, seperti singkatan yang klise tersebut, dan sering kalau jargon digunakan, isu-isu yang benar tidak dibahas.
Hubungan Bahasa dan Kekuasaan • Bahasa adalah kekuasan. ‘Politik adalah sesuatu seni, atau kegiatan untuk memperoleh kekuasaan dan merambah kekuasaan’. • Politikus seharusnya menguasai bahasanya untuk alasan penting, karena siapapun menguasai bahasa akan mempunyai kekuasaan. • Contohnya, waktu Abdurramin Wahid (Gus Dur) membuat kesalahan dengan bahasanya, dan panggilan anggota DPR ‘taman kanak’, itu mulai percekcokan di antara mereka dan dia. Pada akhirnya, anggota DPR berbalik melawan Gus Dur, dan dia jatuh dari kekuasan (2002: 124).
Pesan Non Verbal • Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan-pesan nonverbal. • Istilah nonverbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis. • Secara teoritis komunikasi nonverbal dan komunikasi verbal dapat dipisahkan. • Namun dalam kenyataannya, kedua jenis komunikasi ini saling jalin menjalin, saling melengkapi dalam komunikasi yang kita lakukan sehari-hari.
Nonverbal communication paralanguage extra language Body language -Vocal Characteristic + Pitch + Volume + Rate + Vocal quality + Types of vocal flow + Vocal Interferences + Silence/ pauses - Eye contact - Facial expressions - Gestures - Postures - Body movement - Touch /Hap tics/Tactile Object language - Clothing - Jewellery/ Accessories -Make up - Per - Gift -Flowers …. Environmental language - Setting - Conventional Distance / Proxemic -Time / Chroxemic - Lightning system - Color - Heart
Unsur-Unsur Pesan Politik Isi Struktur Bentuk
Isi Pesan • Isi pesan adalah kandungan (materi) yang akan disampaikan. Dalam konteks komunikasi politik, materi pesan berisi berbagai persoalan politik, mulai dari kekuasaan, pengaruh, kebijakan dan lain sebagainya
Struktur Pesan • Struktur pesan adalah susunan agar pesan dapat disampaikan secara efektif dan efesien. • Struktur yang baik akan meningkatkan efektivitas serta membuat pembaca atau pendengar lebih mudah memahami pesan
• Struktur pesan dapat dirancang dengan dua cara: pro-kontra dengan kontrapro dan satu sisi dengan dua sisi.
pro-kontra dan kontra-pro • Dalam struktur pro-kontra, komunikator mendahulukan argumen atau gagasan yang selaras dengan pendapat atau sikap khalayak, selanjutnya gagasan yang bertentangan dengan sikap khalayak disajikan pada bagian akhir pembicaraan. • Sebaliknya, dalam struktur kontra-pro, komunikator mengawali presentasinya dengan mengemukakan gagasan yang berlawanan, selanjutnya presentasi ditutup dengan argumentasi pro khalayak.
satu sisi dan dua sisi • Dalam struktur satu sisi, komunikator hanya menyajikan gagasan secara satu dimensi saja, misalnya hanya aspek baik atau keuntungan yang dibicarakan tanpa memperhatikan kerugian yang akan diterima. • Pada struktur dua sisi, komunikator menyajikan program yang akan dilaksanakan dengan melihat sisi keuntungan dan kerugian secara proporsional.
Bentuk (Format) Pesan • Format pesan adalah pemilihan bentuk pesan (bahasa, lambang, cara) yang berfungsi mengkonkretkan motif (tujuan) komunikasi. • Format pesan juga tergantung pada bentuk komunikasi (saluran) yang digunakan. Pesan Pemberitahuan Pesan Informatif Pesan Persuasif
Persuasi Politik (Dan Nimmo, 2005: 118) Definisi persuasi menurut para ahli adalah: “pengubahan sikap mental dan perilaku orang melalui kata-kata terucap dan tertulis, menanamkan opini baru, dan suatu usaha sadar untuk mengubah sikap mental, keyakinan atau perilaku orang melalui transmisi sejumlah pesan” (Nasution, 1990: 105)
1. Retorika • Menurut Dan Nimmo, retorika adalah penggunaan seni berbahasa untuk berkomunikasi secara persuasive dan efektif. Retorika juga dapat diartikan sebagai suatu bentuk komunikasi dua arah, Bisa dalam bentuk komunikasi antar personal atau dalam bentuk komunikasi kelompok bahkan publik, yang tujuannya adalah untuk mempengaruhi lawan bicara demi mempersamakan persepsi si komunikator.
2. Iklan Politik: • Pada dasarnya, iklan politik hampir sama tujuannya dengan iklan komersial yaitu memperkenalkan sesuatu dengan tujuan si khalayak mau mempercayai untuk mengkonsumsi/memilih produk tersebut (parpol). • • Sehingga inti dari iklan politik adalah bagaimana caranya sebuah parpol dapat merekrut suara terbanyak demi kepentingan kekuasaan golongan parpol itu sendiri.
3. Propaganda • Salah satu bentuk komunikasi yang paling ekstrim dalam dunia politik adalah propaganda. • Karena pesan yang disampaikan dalam kegiatan ini bersifat terus menerus demi menciptakan sebuah opini publik yang baru dan diharapkan menjadi kuat. • Sehingga dalam hal ini khalayak dapat disetir oleh pemberitaan yang disampaikan oleh komunikator pesan tersebut.
4. Agitasi • Pesan dalam bentuk agitasi adalah upaya untuk merangsang, membangkitkan perhatian (to excite), mendorong atau menggerakkan para penerima pesannya. Isi pesan agitasi cenderung dalam perspektif kritis, yaitu ditujukan untuk membangkitkan kesadaran dan emosi khalayak terhadap ketidakadilan, ketidaksesuaian, ketidakpastian, persamaan, penindasan, penderitaan dan lain sebagainya; tujuannya agar khalayak gelisah dan terdorong untuk bertindak mengubah nasibnya.
• Menurut Herbert Blumer (dalam Arifin, 2011: 131), agitasi beroperasi untuk membangkitkan rakyat kepada suatu gerakan, terutama gerakan politik. Agitasi dimulai dengan cara membuat kontradiksi dalam masyarakat dan menggerakkan khalayak untuk menentang kenyataan hidup yang dialaminya (ketidakpastian dan penderitaan). • Contoh agitasi adalah pidato seorang politisi yang disampaikan secara berapi-api atau debat politik antarkandidat yang berusaha mencari kelemahan atau kekurangan lawannya masing-masing.
Pembicaraan Politik • Dalam kehidupan sehari-hari, pembicaraan politik yang dilakukan para politikus, baik itu pejabat maupun yang berusaha menjadi pejabat, merupakan aspek yang sangat penting. • Kebanyakan di antara kita mengenal seseorang sosok politik dari pembicaraannya (seperti dalam konferensi pers, pidato, dan pernyataan tertulis) atau karena apa yang orang katakan tentang dia. • Sehingga, pembicaraan politik merupakan titik terbangunnya citra seseorang politikus.
Sifat Pembicaraan Politik Sifat pembicaraan politik dapat dipahami berdasarkan beberapa kegiatan, yaitu : 1. 2. 3. 4. Kegiatan simbolik: kata-kata dalam pembicaraan politik. Bahasa: permainan kata dalam pembicaraan politik. Semiotika: makna dan aturan permainan kata politik. Pragmatika: penggunaan pembicaraan politik. • Meyakinkan dan membangkitkan massa: pembicaraan politik untuk pencapaian material. • Autoritas sosial: pembicaraan politik untuk peningkatan status. • Ungkapan personal: pembicaraan politik untuk identitas. • Diskusi publik: pembicaraan politik untuk pemberian informasi.
David VJ Bell (1975) 3 jenis pembicaraan kepentingan politik 1. Pembicaraan Kekuasaan Pembicaraan kekuasaan mempengaruhi orang lain dengan ancaman atau janji. Bentuk pernyataannya adalah : “Jika anda melakukan X, maka saya akan melakukan Y”. . 2. Pembicaraan Pengaruh Kata-kata yang terdapat dalam pembicaraan pengaruh adalah yang bernada dorongan, nasehat, permintaan, dan peringatan. Bentuk pernyataanya adalah : “Jika anda melakukan X, maka anda akan melakukan/merasa/mengalami Y”. . . 3. Pembicaraan Otoritas Pembicara dari penguasa yang sah ialah suara otoritas dan memiliki hak untuk dipatuhi. Sumber-sumber pengesahan itu misalnya adalah keyakinan religious atau sifat-sifat supranatural, daya tarik pribadi penguasa, adat istiadat atau kedudukan resmi. Bentuk pernyataanya adalah : “Lakukan X” atau “Jangan Lakukan X”. .
4. Pembicaraan konflik. Melalui pembicaraan konflik, para komunikator politik menyelesaikan perselisihan-perselisihan mereka dengan menyusun perbendaharaan kata tentang asumsi, makna, pengharapan dan komitmen bersama.
Pemilu 1955
Simbol-simbol Politik
Komik Politik
Terima Kasih www. misterhusni. com Files adopted from Mirza Shahreza, M. I. Kom
- Slides: 34