Pemeriksaan Fisik Sistem Saraf Ani Sutriningsih Tingkat Kesadaran
- Slides: 22
Pemeriksaan Fisik Sistem Saraf Ani Sutriningsih
Tingkat Kesadaran : Kualitatif Compos Mentis Baik/Sempurna Apatis Perhatian berkurang Somnolent Mudah tertidur, walaupun sedang diajak bicara Dgn. Rangsangan kuat masih memberi respon gerakan Hanya tinggal reflek kornea Soporo coma Coma Tidak memberikan respon sama sekali
Penilaian Kuantitatif GCS (Glascow Coma Scale) Respon Motorik (6) Respon Bicara (5) Respon Mata (4)
GCS Respon membuka mata: • # Spontan……………. . 4 • # Terhadap stimulus verbal……. . . 3 • # Terhadap stimulus nyeri……… 2 • # Tidak ada respon……………… 1 Respon motorik : • # Mengikuti perintah…………… 6 • # Dapat melokalisasi nyeri……… 5 • # Fleksi (menarik)………………. 4 • # Fleksi abnormal………………. 3 • # Extensi……………. . 2 • # Tidak ada respon……………. . 1
GCS Respon Verbal: • Orientasi waktu, tempat, dan orang baik…………………. . 5 • Berbicara dengan bingung………………. . . 4 • Berkata-kata dengan tidak jelas……………. . . 3 • Berguman………………………. . 2 • Tidak ada respon…………………… 1
Pemeriksaan Sistem Saraf 1. 2. 3. 4. Pemeriksaan Saraf Kranial (12 Nervus) Pemeriksaan Motorik Pemeriksaan Sensorik Reflex
PEMERIKSAAN SARAF KRANIAL (12) • • • Nervus I OLFAKTORIUS Nervus II OPTICUS Nervus III OCCULOMOTORIUS Nervus IV TROCHLEAR Nervus V TRIGEMINUS Nervus VI ABDUCEN Nervus VII FASCIALIS Nervus VIII VESTIBULOTROCHLEAR Nervus IX GLOSOFARINGEAL Nervus X VAGUS Nervus XI ASSESORIUS Nervus VII HIPOGLOSUS
Persiapan Alat • • Refleks hammer Garputala Kapas dan lidi Penlight atau senter kecil Opthalmoskop Jarum steril Spatel tongue 2 tabung berisi air hangat dan air dingin
Persiapan Alat… • Objek yang dapat disentuh seperti peniti atau uang receh • Bahan-bahan beraroma tajam seperti kopi, vanilla atau parfum • Bahan-bahan yang berasa asin, manis atau asam seperti garam, gula, atau cuka • Baju periksa • Sarung tangan
NI • Pastikan rongga hidung tidak tersumbat oleh apapun dan cukup bersih. Lakukan pemeriksaan dengan menutup sebelah lubang hidung klien dan dekatkan baubauan seperti kopi dengan mata tertutup klien diminta menebak bau tersebut. Lakukan untuk lubang hidung yang satunya.
N II • Catat kelainan pada mata seperti katarak dan infeksi sebelum pemeriksaan. Periksa ketajaman dengan membaca, perhatikan jarak baca atau menggunakan snellen chart untuk jarak jauh. • Periksa lapang pandang • Gunakan opthalmoskop untuk melihat fundus dan optic disk (warna dan bentuk)
N III, IV, VI • Pada mata diobservasi apakah ada odema palpebra, hiperemi konjungtiva, dan ptosis kelopak mata • Pada pupil diperiksa reaksi terhadap cahaya, ukuran pupil, dan adanya perdarahan pupil • Pada gerakan bola mata diperiksa enam lapang pandang (enam posisi cardinal) yaitu lateral, lateral ke atas, medial bawah lateral bawah
NV • Fungsi sensorik diperiksa dengan menyentuh kulit wajah daerah axilla, mandibula dan frontal dengan mengguanakan kapas. Minta klien mengucapkan ya bila merasakan sentuhan, lakukan kanan dan kiri.
N VII • Fungsi sensorik dengan mencelupkan lidi kapas ke air garam dan sentuhkan ke ujung lidah, minta klien mengidentifikasi rasa ulangi untuk gula dan asam • Fungsi motorik dengan meminta klien tersenyum, bersiul, mengangkat kedua alis berbarengan, menggembungkan pipi. Lihat kesimetrisan kanan dan kiri.
N VIII • Cabang vestibulo dengan menggunakan test pendengaran menggunakan weber test dan rhinne test • Cabang choclear dengan romberg test
N IX, X • Minta klien mengucapkan aa lihat gerakan ovula dan palatum, normal bila uvula terletak di tengan dan palatum sedikit terangkat. • Periksa gag refleks • Periksa aktifitas motorik faring dengan meminta klien menelan air sedikit, observasi gerakan menelan dan kesulitan menelan. • Periksa getaran pita suara saat klien berbicara.
N XI • Periksa fungsi trapezius dengan meminta klien menggerakkan kedua bahu secara bersamaan dan observasi kesimetrisan gerakan. • Periksa fungsi otot sternocleidomastoideus dengan meminta klien menoleh ke kanan dank e kiri, minta klien mendekatkan telinga ke bahu kanan dan kiri bergantian tanpa mengangkat bahu lalu observasi rentang pergerakan sendi
N VII • Periksa pergerakan lidah, menggerakkan lidah ke kiri dan ke kanan, observasi kesimetrisan gerakan lidah • Periksa kekuatan lidah dengan meminta klien mendorong salah satu pipi dengan ujung lidah, dorong bagian luar pipi dengan ujung lidah, dorong kedua pipi dengan kedua jari, observasi kekuatan lidah, ulangi pemeriksaan sisi yang lain
PEMERIKSAAN MOTORIK • Kaji cara berjalan dan keseimbangan • Romberg test • Tes pronasi dan supinasi • Pemeriksaan heel to shin test
PEMERIKSAAN SENSORIK Memberikan stimulus secara acak pada bagian tubuh klien dapat berupa sentuhan ringan seperti kapas, tumpul dan tajam, suhu, getaran, identifikasi objek tanpa melihat objek (stereognosis test), merasakan tulisan di tangan (graphesthesia test), kemampuan membedakan dua titik, kemampuan mengidentifikasi bagian tubuh yang diberi sentuhan dengan menutup mata (topognosis test)
REFLEX • Biseps • Triseps • Brachioradialis • Patella • Tendon achilles • Plantar • Abdomen
Next. .
- Ani woda ani dropsy nie smakuja tak jak koksy
- De ani si ani cadeti in hau
- Pemeriksaan fisik sistem pernafasan
- Pemeriksaan fisik sistem reproduksi
- Batas jantung normal perkusi
- Pengkajian sistem imun
- Tingkat kesadaran pasien
- Apa itu gcs
- Gcs delirium
- Penilaian gcs
- Pemeriksaan fisik tulang belakang
- Apa itu pemeriksaan antropometri
- Pemeriksaan head to toe
- Pemeriksaan fisik head to toe
- Pemeriksaan subsequent event dan penyelesaian pemeriksaan
- Pemeriksaan kepala dan leher
- Contoh media fisik dan non fisik
- Fungsi utama sel saraf
- Anatomi ikan
- Chemical messengers
- Nucleus of schwann cell
- Terminologi medis sistem saraf
- Bagan sistem saraf pusat