SISTEM SARAF APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN SISTEM SARAF

  • Slides: 37
Download presentation
SISTEM SARAF

SISTEM SARAF

APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN SISTEM SARAF Adalah bagian dari tubuh yang berfungsi melakukan pengaturan

APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN SISTEM SARAF Adalah bagian dari tubuh yang berfungsi melakukan pengaturan kegiatan tubuh dengan cara mengirimkan pesan-pesan rangsang atau impuls saraf dan tanggapan atau reaksi dalam bentuk pulsa elektrik.

APAKAH FUNGSI SISTEM SARAF BAGI TUBUH KITA ? n n n Sebagai alat pengenal

APAKAH FUNGSI SISTEM SARAF BAGI TUBUH KITA ? n n n Sebagai alat pengenal perubahan yang terjadi di luar tubuh atau alat penghubung antara tubuh dengan dunia luar melalui indera Sebagai alat pengatur atau alat pengendali tanggapan (respons) terhadap keadaan sekitar Mengatur dan mengendalikan kerja organ tubuh sehingga organ tersebut dapat bekerja secara teratur sesuai dengan fungsinya.

BAGIAN-BAGIAN SUSUNAN SARAF MANUSIA SISTEM SARAF TEPI SOMATIK SARAF /PUSAT AUTONOMIK OTAK BESAR SUMSUM

BAGIAN-BAGIAN SUSUNAN SARAF MANUSIA SISTEM SARAF TEPI SOMATIK SARAF /PUSAT AUTONOMIK OTAK BESAR SUMSUM TL BELAKANG OTAK KECIL

BAGIAN-BAGIAN SISTEM SARAF MANUSIA OTAK SUMSUM TULANG PUNGGUNG SARAF TEPI

BAGIAN-BAGIAN SISTEM SARAF MANUSIA OTAK SUMSUM TULANG PUNGGUNG SARAF TEPI

n n n . JELASKAN FUNGSI SEL SARAF (NEURON )! SEBUTKAN PULA BAGIAN –

n n n . JELASKAN FUNGSI SEL SARAF (NEURON )! SEBUTKAN PULA BAGIAN – BAGIAN DARI SEL SARAF ! APAKAH PERBEDAAN DENRIT DAN NEURIT ?

Sel saraf (neuron) berfungsi menerima dan mengirimkan impuls saraf. n Sel saraf terdiri dari

Sel saraf (neuron) berfungsi menerima dan mengirimkan impuls saraf. n Sel saraf terdiri dari badan sel, inti sel, dan sitoplasma yang memanjang keluar dari badan sel dan membentuk serabut-serabut saraf yang halus n Serabut saraf dibedakan menjadi dua macam yaitu akson (neurit) dan dendrit.

SEL SARAF INTI SEL DENDRIT NODUS RANVIER SELUBUNG MYELIN AKSON/NEURIT BADAN SEL SARAF SEL

SEL SARAF INTI SEL DENDRIT NODUS RANVIER SELUBUNG MYELIN AKSON/NEURIT BADAN SEL SARAF SEL SCHWANN

n n Akson merupakan serabut saraf yang berfungsi menghantarkan rangsang dari badan sel saraf

n n Akson merupakan serabut saraf yang berfungsi menghantarkan rangsang dari badan sel saraf ke sel saraf lainnya. Akson dibungkus oleh selubung mielin. Pada selubung mielin terdapat sel Schwann Dendrit berfungsi menerima dan membawa rangsang ke badan sel saraf.

§ Sel saraf atau neuron mempunyai kemampuan untuk menerima dan memberikan jawaban terhadap rangsangan.

§ Sel saraf atau neuron mempunyai kemampuan untuk menerima dan memberikan jawaban terhadap rangsangan. Rangsangan yang diterima oleh reseptor (alat indera) akan dihantarkan ke pusat susunan saraf. • • Rangsangan dari dendrit terus ke badan sel saraf dan selanjutnya oleh akson akan diteruskan ke dendrit neuron lainnya Hubungan antara akson dan dendrit dari sel saraf lain terdapat jarak yang sangat kecil yang disebut sinapsis.

Ketika impuls mencapai ujung akson, ia “meloncat” ke saraf berikutnya. Perpindahan ini dilakukan oleh

Ketika impuls mencapai ujung akson, ia “meloncat” ke saraf berikutnya. Perpindahan ini dilakukan oleh neurontranmiter yaitu bahan yang disintesis oleh neuron yang bersifat memacu ujung dendrit yang berhubungan dengan neuron lainnya. Beberapa neurontransmiter yang telah dikenal antara lain : asetilkolin dan epinefrin.

SINAPSIS AKSON DENDRIT

SINAPSIS AKSON DENDRIT

MACAM-MACAM SEL SARAF 1. SEL SARAF SENSORIS 2. SEL SARAF PENGHUBUNG 3. SEL SARAF

MACAM-MACAM SEL SARAF 1. SEL SARAF SENSORIS 2. SEL SARAF PENGHUBUNG 3. SEL SARAF MOTORIS

n n n Sel saraf sensoris : membawa rangsangan (impuls) dari indera ke saraf

n n n Sel saraf sensoris : membawa rangsangan (impuls) dari indera ke saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) Sel saraf motoris atau sel saraf penggerak : membawa respon dari pusat saraf ke otot atau kelenjar Sel saraf penghubung (terdapat di dalam sumsum tulang belakang ) : untuk menghubungkan atau meneruskan rangsangan dari sel saraf sensoris ke saraf motoris

n n Sistem saraf pusat merupakan bagian dari sistem saraf yang mengatur fungsi organ

n n Sistem saraf pusat merupakan bagian dari sistem saraf yang mengatur fungsi organ dan anggota tubuh. Sistem saraf pusat terdiri dari otak, medula spinalis dan sumsum tulang belakang

n n Otak adalah pusat koordinasi utama. Di dalam otak, semua kegiatan tubuh dikontrol

n n Otak adalah pusat koordinasi utama. Di dalam otak, semua kegiatan tubuh dikontrol dan dikendalikan dengan baik. Otak terdiri atas empat bagian: otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), otak tengah (midbrain), dan sumsum penghubung (medula oblongata)

OTAK BESAR OTAK TENGAH SUMSUM LANJUTAN OTAK KECIL

OTAK BESAR OTAK TENGAH SUMSUM LANJUTAN OTAK KECIL

n n Selain dilindungi tengkorak, otak diselubugi oleh membran yang disebut meninges, yang bertugas

n n Selain dilindungi tengkorak, otak diselubugi oleh membran yang disebut meninges, yang bertugas melindungi otak dan sebagai pendukung fisik bagi otak. Meninges terdiri dari tiga lapisan : duramater, selaput arachnoid, dan piamater. Diantara meninges terdapat cairan cerebrospinal.

LAPISAN PELINDUNG OTAK DURAMATER ARACHNOID PIAMATER OTAK

LAPISAN PELINDUNG OTAK DURAMATER ARACHNOID PIAMATER OTAK

n n Terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri yang mengendalikan tubuh bagian kanan,

n n Terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri yang mengendalikan tubuh bagian kanan, dan belahan kanan yang mengendalikan tubuh bagian kiri. Memiliki permukaan yangberlipat-lipat dan mengandung ratusan juta neuron.

1. Terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan luar (korteks) dan lapisan dalam. 2. Korteks

1. Terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan luar (korteks) dan lapisan dalam. 2. Korteks berwarna kelabu yang berisi badan sel saraf, permukaan korteks berlipat, berfungsi memperluas permukaan korteks. 3. Lapisan dalam tebal dan berwarna putih karena banyak mengandung serabut saraf (dendrit dan neurit).

n Terbagi menjadi empat bagian : 1. 2. 3. 4. Dahi (lobus frontalis), berfungsi

n Terbagi menjadi empat bagian : 1. 2. 3. 4. Dahi (lobus frontalis), berfungsi untuk mengatur gerakan tubuh yang disadari. Ubun-ubun (lobus parietalis), berfungsi mengatur kulit dan otot-otot terhadap panas, dingin, sentuhan, dan tekanan Pelipis (lobus temporalis), berfungsi sebagai pusat pendengaran Kepala belakang (lobus oksipitalis), berfungsi sebagai pusat penglihatan. Antara otak bagian tengah dan belakang terdapat pusat perkembangan, kecerdasan, ingatan, kemauan dan sikap.

LOBUS FRONTAL LOBUS PARIETAL LOBUS OCCIPITAL LOBUS TEMPORAL

LOBUS FRONTAL LOBUS PARIETAL LOBUS OCCIPITAL LOBUS TEMPORAL

n n n Otak kecil mempunyai dua belahan, yaitu belahan otak kanan dan belahan

n n n Otak kecil mempunyai dua belahan, yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Antara kedua belahan dihubungkan oleh jembatan varol. Otak kecil terdiri dari dua lapisan, lapisan luar berwarna kelabu, dan lapisan dalam berwarna putih Otak kecil berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh dan koordinasi kerja otot ketika bergerak.

Menghubungkan bagian otak dengan sumsum tulang belakang. n Berfungsi untuk mengatur pernapasan, denyut jantung,

Menghubungkan bagian otak dengan sumsum tulang belakang. n Berfungsi untuk mengatur pernapasan, denyut jantung, dan tekanan darah n Koordinasi reflek: batuk, sendawa, bersin, muntah n

Perjalanan rangsang pertama kali diterima reseptor (alat indera). Kemudian, rangsang dihantarkan melalui saraf sensoris

Perjalanan rangsang pertama kali diterima reseptor (alat indera). Kemudian, rangsang dihantarkan melalui saraf sensoris ke otak. Sesudah diolah di otak, tanggapan terhadap rangsang akan dihantarkan melalui saraf motoris ke efektor (otot atau kelenjar). Hasil rangsangan tersebut menimbulkan gerak biasa. RANGSANG OTAK NEURON SENSORIS TANGGAPAN NEURON MOTORIS

Gerak refleks adalah gerak yang terjadi secara spontan, tanpa melalui pusat gerak di otak,

Gerak refleks adalah gerak yang terjadi secara spontan, tanpa melalui pusat gerak di otak, tetapi melalui neuron perantara. RANGSANG NEURON PERANTARA ATAU KONEKTOR ( STB ) NEURON SENSORIS NEURON MOTORIS TANGGAPAN

CONTOH Pada refleks sumsum tulang belakang, pesan bergerak dari bagian tubuh ke sumsum tulang

CONTOH Pada refleks sumsum tulang belakang, pesan bergerak dari bagian tubuh ke sumsum tulang belakang dan ke efektor( otot atau kelenjar ). Sumber : Daniel Lucy, 1995.

NEURON PERANTARA ATAU KONEKTOR NEURON SENSORIS NEURON MOTORIS RANGSANG TANGGAPAN

NEURON PERANTARA ATAU KONEKTOR NEURON SENSORIS NEURON MOTORIS RANGSANG TANGGAPAN

Indera

Indera

B. Alat Indra 1. Mata merupakan organ yang peka terhadap rangsangan cahaya, terletak di

B. Alat Indra 1. Mata merupakan organ yang peka terhadap rangsangan cahaya, terletak di dalam rongga mata, dan dihubungkan oleh otot penambat mata pada tulang tengkorak.

2. Telinga. . Telinga terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian luar, bagian tengah, dan

2. Telinga. . Telinga terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian luar, bagian tengah, dan bagian dalam. Bagian luar terdiri atas daun telinga, liang telinga, dan membran timpani(gendang telinga). Telinga bagian tengah dengan rongga mulut dihubungkan oleh saluran Eustachius. Bagian dalam terdiri atas rumah siput(koklea), dan tiga saluran gelung/saluran setengah lingkaran(kanalis semisirkularis)

3. Kulit. . . Di kulit ada lima macam reseptor disebut tango Yang merupakan

3. Kulit. . . Di kulit ada lima macam reseptor disebut tango Yang merupakan ujung saraf indra peraba. Kelima reseptor khusus merespon rangsangan berupa sentuhan, tekanan, sakit, panas, dan dingin.

Hidung. . . Hidung mempunyai kemoreseptor yang peka terhadap rangsangan zat kimia berbentuk gas,

Hidung. . . Hidung mempunyai kemoreseptor yang peka terhadap rangsangan zat kimia berbentuk gas, yaitu bau. Di rongga hidung bagian atas terdapat ujung-ujung cabang saraf dari saraf kranial, yaitu saraf pencium(olfaktori).

Lidah. . . Kemoreseptor lidah peka terhadap zat kimia yang larut dalam air. Lidah

Lidah. . . Kemoreseptor lidah peka terhadap zat kimia yang larut dalam air. Lidah peka terhadp rangsangan rasa karena mengandung banyak kuncup pengecap yang terletak di celah -celah papila. Bagian ujung lidah peka terhadap rasa manis dan asin, tepi lidah bagian belakang peka terhadap rasa masam, dan bagian belakang lidah peka terhadap rasa pahit.