KELOMPOK SISTEM SARAF ANGGOTA TERDIRI DARI ALIAH LUTFI

  • Slides: 14
Download presentation
KELOMPOK SISTEM SARAF • ANGGOTA, TERDIRI DARI : • ALIAH • LUTFI AWALIYAH MUHAMMAD

KELOMPOK SISTEM SARAF • ANGGOTA, TERDIRI DARI : • ALIAH • LUTFI AWALIYAH MUHAMMAD IRFAN RIZKIANI • NUR ALFY ILMY • PUTRIYANI • RENI FAKHRIAH

SISTEM SARAF HEWAN

SISTEM SARAF HEWAN

A. Sistem saraf Sel saraf (neuron) adalah kesatuan struktural dan fungsional sistem saraf. Sel

A. Sistem saraf Sel saraf (neuron) adalah kesatuan struktural dan fungsional sistem saraf. Sel saraf terdiri atas badan sel, serabut-serabut saraf dan selubungnya. a. Struktur neuron Neuron terdapat dalam beberapa bentuk tetapi memiliki empat struktur dasar, dengan fungsi masing-masing, yaitu : 1. Antena (dendrit) Berfungsi sebagai penerima pesan. Sebagian besar dendrit berukuran relatif pendek, banyak cabang, sebagai perpanjangan dari permukaan sel. 2. Badan sel Merupakan tempat pemelihara seluruh perbaikan sel. Badan sel berisi nukleus (inti)dan bermacam organel. Sintesis protein dan sejumlah aktifitas metabolisme terjadi dalam badan sel saraf ini.

3. Axon (kabel) Merupakan kabel neuronal yang menghantarkan sinyal dalam bentuk potensial aksi (impuls

3. Axon (kabel) Merupakan kabel neuronal yang menghantarkan sinyal dalam bentuk potensial aksi (impuls saraf) dari satu sel ke sel lain dala sistem saraf. Berfungsi untuk meneruskan impuls yang berasal dari badan sel saraf ke kelenjar dan serabut-serabut otot. 4. Ujung kabel khusus (ujung sinaptik) Merupakan ujung akson yang berfungsi menyambungkan komunikasi dengan sel berikutnya dalam jaringan saraf. Ujung sinaptik mengandung paket bahan kimia yang digunakan untuk komunikasi antara sel satu dengan sel yang lain, yang disebut neurotransmiter.

b. Tipe Neuron Tiga tipe utama neuron berdasarkan fungsi, yaitu : 1. Sel saraf

b. Tipe Neuron Tiga tipe utama neuron berdasarkan fungsi, yaitu : 1. Sel saraf sensoris 2. Sel saraf motoris 3. Sel saraf konektor (penghubung)

1. Sel saraf sensoris Merupakan sel saraf yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari reseptor

1. Sel saraf sensoris Merupakan sel saraf yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari reseptor (alat indera) menuju ke otak atau sumsum tulang belakang. Oleh karena itu neuron ini disebut juga neuron indera karena dendrit neuron ini berhubungan dengan alat indera untuk menerima impuls sedangkan aksonnya berhubungan dengan neuron lain. 2. Sel saraf motoris Merupakan sel saraf yang berfungsi untuk membawa impuls dari otak atau sumsum tulang belakang menuju ke efektor (otot atau kelenjar dalam tubuh). Neuron ini disebut neuron penggerak karena neuron motorik dendritnya berhubungan dengan akson lain sedangkan aksonnya berhubungan dengan efektor yang berupa otot atau kelenjar. 3. Sel saraf konektor (penghubung) Merupakan neuron berkutub banyak (multipolar) yang memiliki banyak dendrit dan akson. Neuron konektor berfungsi untuk meneruskan rangsangan dari neuron sensorik ke neuron motorik. Neuron ini disebut neuron penghubung atau perantara karena ujung dendrit neuron yang satu berhubungan dengan ujung akson neuron yang lain.

Tipe neuron berdasarkan strukturnya, yaitu : a. Neuron Unipolar Merupakan neuron yang memiliki satu

Tipe neuron berdasarkan strukturnya, yaitu : a. Neuron Unipolar Merupakan neuron yang memiliki satu serabut saraf dekat dengan badan sel yang bercabang menjadi dua bagian, yaitu akson dan dendrit. b. Neuron Bipolar Merupakan neuron yang terdiri dari dendrit pada satu sisi dan akson pada sisi lain. c. Neuron Multipolar Merupakan neuron yang memiliki satu akson dan banyak dendrit.

C. Mekanisme Penghantaran Impuls (rangsang) 1. Penghantaran impuls melalui sel saraf Apabila tidak ada

C. Mekanisme Penghantaran Impuls (rangsang) 1. Penghantaran impuls melalui sel saraf Apabila tidak ada impuls maka sel saraf dalam keadaan istirahat. Muatan listrik di luar membran sel adalah positif, sedangkan muatan listrik di dalam sel saraf adalah negatif. Perbedaan muatan listrik tersebut dinamakan polarisasi. Pada membran dapat terjadi perubahan potensial listrik yang merupakan kebalikan dari polarisasi. Proses itu berulang sehingga menyebabkan terjadinya reaksi kimia berantai. Dengan demikian, impuls berjalan sepanjang akson. Setelah impuls melalui sel saraf, membran sel saraf membutuhkan waktu untuk memulihkan keadaannya seperti semula (periode refraktori). Selama periode tersebut, impuls tidak dapat melalui sel saraf.

2. Penghantaran impuls melalui sinapsis Sinapsis merupakan titik pertemuan yang menghubungkan sel saraf satu

2. Penghantaran impuls melalui sinapsis Sinapsis merupakan titik pertemuan yang menghubungkan sel saraf satu dengan yang lainnya atau yang menghubungkan ujung akson dengan dendrit. 3. Gerak refleks merupakan suatu respon dalam usaha melindungi tubuh dari rangsangan yang membahayakan. Ada dua macam gerak refleks, yaitu : a. Gerak refleks spinal (refleks tulang belakang) b. Gerak refleks kranial (refleks otak)

B. Susunan sistem saraf a. Sistem saraf pusat merupakan pusat pengaturan atau koordinasi yang

B. Susunan sistem saraf a. Sistem saraf pusat merupakan pusat pengaturan atau koordinasi yang mengolah dan menerjemahkan semua impuls saraf yang diterima. Sistem saraf pusat terdiri atas : 1. Otak (ensefalon) terdiri atas otak depan (proensefalon), otak tengah (mesensefalon), dan otak belakang (rombensefalon) 2. Sumsum tulang belakang (medulla spinalis) b. Sistem saraf tepi terbagi menjadi dua, yaitu : 1. Sistem saraf sadar (somatik) Saraf somatik terdiri atas saraf kranial dan saraf spinal. Saraf kranial merupakan sistem saraf yang keluar dari kepala (otak) dan bagian tubuh atas, sedangkan saraf spinal merupakan sistem saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.

2. Saraf tak sadar (otonom) Merupakan bagian dari sistem saraf tepi yang mengatur kerja

2. Saraf tak sadar (otonom) Merupakan bagian dari sistem saraf tepi yang mengatur kerja organ dalam, misalnya kelenjar keringat, otot perut, pembuluh darah, dan alat reproduksi. Sistem saraf otonom dibagi menjadi dua, yaitu : a. sistem saraf simpatis b. sistem saraf parasimpatis Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Parasimpatik Simpatik mengecilkan pupil memperbesar pupil menstimulasi aliran ludah menghambat aliran ludah memperlambat denyut jantung mempercepat denyut jantung membesarkan bronkus mengecilkan bronkus menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan menghambat sekresi kelenjar pencernaan mengerutkan kantung kemih menghambat kontraksi kandung kemih

C. Lintasan neuron pada sistem saraf a. Lintasan sederhana Pada hewan, sel terspesialisasi berkembang

C. Lintasan neuron pada sistem saraf a. Lintasan sederhana Pada hewan, sel terspesialisasi berkembang untuk menerima dan menanggapi stimuli. Hewan spons memiliki sejumlah sel yang mengandung neuron tetapi bukan sebenarnya, coelenterata (cnidarians) seperti ubur-ubur, hidra. Hewan tersebut mempunyai dua lintasan, pertama neutron dengan kondisi cepat mengendalikan gerakan otot, kedua neutron dengan kondisi lambat untuk mengendalikan makan. b. Lintasan kompleks Komponen utama sistem saraf berikutnya dikembangkan setelah jaring-jaring saraf, terdapat reflex arc dan pusat pengendali saraf.

D. Kelainan pada sistem saraf Kelainan atau gangguan pada sistem saraf antara lain sebagai

D. Kelainan pada sistem saraf Kelainan atau gangguan pada sistem saraf antara lain sebagai berikut : Ø Ø Ø Ø Ø Amnesia Cutter Epilepsi (Ayan) Neuritis Parkinson Poliomielitis (Polio) Stroke Transeksi Rabies

SEKIAN DAN TERIMA KASIH. .

SEKIAN DAN TERIMA KASIH. .