SISTEM SARAF PADA MANUSIA Sistem Saraf Pusat Sistem

  • Slides: 39
Download presentation
SISTEM SARAF PADA MANUSIA

SISTEM SARAF PADA MANUSIA

Sistem Saraf Pusat �Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (Medula

Sistem Saraf Pusat �Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (Medula spinalis). �Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang, otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges. Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut meningitis.

Sistem Saraf Pusat �Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu: 1.

Sistem Saraf Pusat �Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu: 1. Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grissea) 2. Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba) 3. Sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam sistem saraf pusat

Otak �Otak (bahasa Inggris: encephalon) adalah pusat sistem saraf pada vertebrata dan banyak invertebrata

Otak �Otak (bahasa Inggris: encephalon) adalah pusat sistem saraf pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya. �Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya. �Otak terbentuk dari dua jenis sel: glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron. �Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1. 350 cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron.

SELAPUT OTAK �DURAMETER Bersatu dengan tengkorak (melekat pada tulang) �ARACHNOID Bantalan untuk melindungi otak

SELAPUT OTAK �DURAMETER Bersatu dengan tengkorak (melekat pada tulang) �ARACHNOID Bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik. Berisi cairan serobrospinal (cairan limfa) �PIAMETER 1. Penuh dengan pembuluh darah. 2. Di permukaan otak. 3. Suplai oksigen dan nutrisi. 4. Mengangkut sisa metabolisme.

Bagian otak manusia A. Otak besar (Otak Depan) Otak besar (cerebrum) adalah bagian depan

Bagian otak manusia A. Otak besar (Otak Depan) Otak besar (cerebrum) adalah bagian depan yang paling menonjol dari otak depan. Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan. Setiap belahan mengatur dan melayani tubuh yang berlawanan, belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan dan sebaliknya. Tiap belahan otak depan terbagi menjadi empat lobus yaitu frontal, pariental, okspital, dan temporal. Antara lobus frontal dan lobus pariental dipisahkan oleh sulkus sentralis atau celah Rolando.

Lobus frontalis berperan pada kegiatan tubuh yang tinggi, yaitu pusat kecerdasan daya ingat, juga

Lobus frontalis berperan pada kegiatan tubuh yang tinggi, yaitu pusat kecerdasan daya ingat, juga berperan pada pengaturan perilaku, lobus oksipitalis berfungsi untuk pusat penglihatan dan asosiasi terhadap yang dilihat, lobus temporalis berfungsi untuk pusat pendengaran dan asosiasi terhadap yang didengar, lobus parietalis berperan pada koordinasi gerak oleh otot Otak depan juga mencakup talamus, hipotalamus, bagian dari kelenjar pituitari, dan kelenjar pineal.

Otak besar tersusun atas dua lapisan yaitu, lapisan luar (korteks) dan lapisan dalam Lapisan

Otak besar tersusun atas dua lapisan yaitu, lapisan luar (korteks) dan lapisan dalam Lapisan Luar (korteks) Lapisan luar merupakan lapisan tipis berwarna abu-abu sebab banyak mengandung neuron. 2) Lapisan dalam merupakan lapisan berwarna putih. Lapisan dalam banyak mengandung serabut saraf, yaitu dendrit dan neurit. Otak depan merupakan pusat saraf utama, karena memiliki fungsi yang penting dalam pengaturan semua aktifitas tubuh, khususnya berkaitan dengan kepandaian, ingatan, kesadaran, dan pertimbangan. Area otak depan yang juga penting adalah hipotalamus dan talamus. Hipotalamus berperan sebagai pusat pengatur hemoistasis tubuh (pengaturan suhu tubuh dan pusat rasa lapar dan haus). Talamus berperan sebagai “stasiun relay” untuk informasi sensori yang dikirim ke otak besar. 1)

B. Otak Tengah (mesencephalon) Otak tengah manusia itu cukup kecil dan tidak mencolok. Fungsinya

B. Otak Tengah (mesencephalon) Otak tengah manusia itu cukup kecil dan tidak mencolok. Fungsinya ialah menyampaikan impuls antara otak depan dan otak belakang serta antara otak depan dan mata. Bagian terbesar dari otak tengah pada sebagian besar vertebrata adalah lobus optikus. Pada mamalia (termasuk manusia) terdapat korpora kudrigemina (sebagai lobus optikus pada vertebrata tingkat rendah) yang berfungsi membantu koordinasi gerakan mata, ukuran pupil mata, dan refleks pendengaran tertentu.

C. Otak belakang (myelencephalon) Otak belakang meliputi jembatan Varol (pons Varolii), sumsum lanjutan (medulla

C. Otak belakang (myelencephalon) Otak belakang meliputi jembatan Varol (pons Varolii), sumsum lanjutan (medulla oblongata), dan otak kecil (cerebellum). Ketiga bagian ini membentuk batang otak (brainstem). 1) Jembatan Varol (pons Varoli) Jembatan Varol berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri dan kanan otak kecil, serta menghubungkan otak kecil dengan korteks otak besar.

2) Sumsum Lanjutan (medula oblongata) Sumsum lanjutan membentuk bagian bawah batang otak serta menghubungkan

2) Sumsum Lanjutan (medula oblongata) Sumsum lanjutan membentuk bagian bawah batang otak serta menghubungkan jembatan pons dengan sumsum tulang belakang. Sekelompok neuron pada formasi retikular di dalam sumsum lanjutan berfungsi mengontrol sistem pernafasan, dan syaraf kranial yang berfungsi mengatur laju denyut jantung juga berada pada sumsum ini. Selain itu juga berperan sebagai pusat pengatur refleks fisiologi, tekanan udara, suhu tubuh, pelebaran atau penyempitan pembuluh darah, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan. Fungsi lainnya ialah mengatur gerak refleks, seperti batuk, bersin, dan berkedip.

3) Otak kecil (serebelum) Otak kecil (cerebellum) merupakan bagian terbesar otak belakang. Otak kecil

3) Otak kecil (serebelum) Otak kecil (cerebellum) merupakan bagian terbesar otak belakang. Otak kecil ini terletak di bawa lobus oksipital serebrum. Otak kecil terdiri atas dua belahan dan permukaanya berlekuk-lekuk. Fungsi otak kecil adalah untuk mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan, dan koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar. Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

Gambar Otak dan Bagian-bagiannya

Gambar Otak dan Bagian-bagiannya

Cara kerja otak manusia Otak bekerja sama dengan organ tubuh kita lainnya sehingga tubuh

Cara kerja otak manusia Otak bekerja sama dengan organ tubuh kita lainnya sehingga tubuh kita bisa bekerja sesuai perintahnya. Otak dan Sum-sum tulang belakang membentuk sistem syaraf pusat, kedua sistem ini bekerja sama untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan tubuh. Saat anda berpikir keras cerebrum (hemisfer) berfungsi untuk mengingatnya, menganalisa, sehingga muncul ideide kreatif (hemisfer kanan). Untuk logika dan bicara di gunakan hemisfer kiri. Batang otak berfungsi untuk kebutuhan-kebutuhan dasar dari organ tubuh seperti mengatur denyut jantung, bernapas, sistem pencernaan, sirkulasi darah dan merasakan kapan kita terbangun maupun tertidur.

Kelainan pada Otak dan Teknologi yang Berkaitan dengan Kerja Otak a) Meningitis Infeksi atau

Kelainan pada Otak dan Teknologi yang Berkaitan dengan Kerja Otak a) Meningitis Infeksi atau peradangan pada selaput otak. Bakteri penyebabnya adalah Neisseria meningititidis, Streptococcus pneumoniae. Penderita merasa demam, sakit kepala, dan sakit leher. b) Hidrosefalus adalah penimbunan cairan serebrospinal yang berlebihan di dalam otak. Jika terjadi gangguan pada peredaran maupun penyerapan cairan serebrospinal, atau jika cairan yang dibentuk terlalu banyak, maka volume cairan di dalam otak menjadi lebih tinggi dari normal. Penimbunan cairan menyebabkan penekanan pada otak sehingga memaksa otak untuk mendorong tulang tengkorak atau merusak jaringan otak.

c) Penyakit Parkinson Sejumlah neuron rusak atau berdegenerasi, sehingga tidak dapat menghasilkan dopamin dalam

c) Penyakit Parkinson Sejumlah neuron rusak atau berdegenerasi, sehingga tidak dapat menghasilkan dopamin dalam jumlah cukup. Akibatnya, otot di sejumlah bagian tubuh berkontraksi, misalnya padakeher, bahu, dan bibir. Penderita mengalami tremor(gerak tdk terkendali) pada kepala, tangan, dan kaki. d) Amnesia Penderita amnesia kehilangan memori atau daya ingatdan diikuti ketidakmampuan membentuk memori baru. Disebabkan oleh kerusakan otak atau kecelakaan, stroke, kanker otak, kekurangan vitamin B 12, berkurangnya suplai darah ke daerah memori di otak, dan karena faktor psikologi

e) Ataksia Penderita ataksia ditandai dengan terganggunya koordinasi gerak otot, seperti gerak tubuh tidak

e) Ataksia Penderita ataksia ditandai dengan terganggunya koordinasi gerak otot, seperti gerak tubuh tidak teratur atau tidak akurat, seperti cara berjalan yang kaku dengan salah satu kaki melebar, kurang keseimbangan, tremor pada bagian tangan. Disebabkan karena terganggunya pusat pengontrol gerak yang ada di otak atau jalur saraf yang menuju otak. f) Ensefalitis Peradangan pada jaringan otak yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus.

Sumsum Tulang Belakang �Sumsum tulang belakang adalah saraf yang tipis yang merupakan perpanjangan dari

Sumsum Tulang Belakang �Sumsum tulang belakang adalah saraf yang tipis yang merupakan perpanjangan dari sistem saraf pusat dari otak dan melengkungi serta dilindungi oleh tulang belakang. �Sumsum tulang belakang (Medula spinalis) terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang belakang, yaitu lanjutan dari medula oblongata memanjang sampai tulang punggung tepatnya sampai ruas tulang pinggang kedua (canalis centralis vertebrae) menonjol membentuk sayap punggung (tanduk dorsal) dan sayap perut (tanduk ventral).

Gb. Sumsum Tulang Belakang

Gb. Sumsum Tulang Belakang

Sumsum Tulang Belakang � Materi sumsum tulang belakang mirip dengan otak, tetapi susunannya berbeda.

Sumsum Tulang Belakang � Materi sumsum tulang belakang mirip dengan otak, tetapi susunannya berbeda. �Pada otak, materi yang berwarna kelabu terdapat pada bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian putih terletak di dalamnya. �Pada sumsum tulang belakang pada bagian dalam terdapat materi kelabu berbentuk seperti sayap kupu-kupu dan bagian luarnya berupa materi berwarna putih.

Sumsum Tulang Belakang �Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai pusat saraf yang meneruskan impuls ke

Sumsum Tulang Belakang �Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai pusat saraf yang meneruskan impuls ke otak dan sebagai pusat gerak refleks. �Rangsangan (impuls sensorik) yang mengenai organ reseptor merambat melalui tanduk dorsal menuju sumsum tulang belakang dan menjadi impuls motorik. Kemudian impuls keluar dari sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju ke efektor. �Pada tanduk dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan menerima impuls dari sel saraf sensorik dan akan menghantarkannya ke sel saraf motorik.

Gb. Sumsum Tulang Belakang

Gb. Sumsum Tulang Belakang

Sumsum Tulang Belakang �Pada potongan melintang bentuk sumsum tulang belakang tampak dua bagian yaitu

Sumsum Tulang Belakang �Pada potongan melintang bentuk sumsum tulang belakang tampak dua bagian yaitu bagian luar berwarna putih sedang bagian dalamnya berwarna abu-abu. �Bagian luar berwarna putih karena mengandung dendrit dan akson dan berbentuk seperti tiang �Bagian dalam berwarna abu-abu berbentuk seperti sayap atau huruf H.

Sumsum Tulang Belakang �Sayap (huruf H), yang mengarah ke perut disebut sayap ventral dan

Sumsum Tulang Belakang �Sayap (huruf H), yang mengarah ke perut disebut sayap ventral dan banyak mengandung neuron motorik dengan akson menuju ke efektor. �Sayap yang mengarah ke punggung disebut sayap dorsal, mengandung badan neuron sensorik.

Sumsum Tulang Belakang �Pada bagian putih terdapat serabut saraf asosiasi. �Kumpulan serabut saraf membentuk

Sumsum Tulang Belakang �Pada bagian putih terdapat serabut saraf asosiasi. �Kumpulan serabut saraf membentuk saraf (urat saraf). �Urat saraf yang membawa impuls ke otak merupakan saluran asenden dan yang membawa impuls yang berupa perintah dari otak merupakan saluran desenden.

SISTEM SARAF TEPI: TERDIRI ATAS SARAF SADAR DAN TAK SADAR

SISTEM SARAF TEPI: TERDIRI ATAS SARAF SADAR DAN TAK SADAR

SISTEM SARAF SADAR (SOMATIK) � Saraf sadar terdiri atas 12 pasang saraf cranial (menuju

SISTEM SARAF SADAR (SOMATIK) � Saraf sadar terdiri atas 12 pasang saraf cranial (menuju ke otak) dan 31 pasang saraf spinal (menuju ke sumsum tulang belakang) � 12 pasang saraf cranial meliputi: 3 pasang saraf sensorik, 5 pasang saraf motorik, dan 4 pasang saraf gabungan � 31 pasang Saraf spinal (menuju sumsum tulang belakang) � Berdasarkan asalnya, saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas 8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul, dan satu pasang saraf ekor.

12 pasang saraf cranial � I. Olfactorius (pembau) � II Opticus (penglihatan) � III

12 pasang saraf cranial � I. Olfactorius (pembau) � II Opticus (penglihatan) � III Oculomotor (Gerakan Bola mata) � IV Trochlear (Gerakan Bola mata) � V Trigeminal (otot kepala, wajah, otot rahang) � VI Abdusense (Gerakan Bola mata) � VII Fasial (gerakan otot wajah) � VIII Auditori (pendengaran) � IX Glosopharyngeal (gerakan lidah dan faring) � X. Vagus (gerakan organ dalam ex. jantung dll) � XI. Spinal asesori (gerakan organ dalam ex. jantung dll) � XII. Hipoglosal (gerakan lidah)

� Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat saraf yang disebut pleksus. Ada 3

� Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat saraf yang disebut pleksus. Ada 3 buah pleksus yaitu sebagai berikut. a. Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat saraf leher yang mempengaruhi bagian leher, bahu, dan diafragma. b. Pleksus brachialis mempengaruhi bagian tangan. c. Pleksus Jumbo sakralis yang mempengaruhi bagian pinggul dan kaki. � Saraf otak dikhususkan untuk daerah kepala dan leher, kecuali nervus vagus yang melewati leher ke bawah sampai daerah toraks dan rongga perut. Nervus vagus membentuk bagian saraf otonom. Oleh karena daerah jangkauannya sangat luas maka nervus vagus disebut saraf pengembara dan sekaligus merupakan saraf otak yang paling penting. � Sistem saraf somatik meliputi semua unsur dan jaringan saraf yang dapat disadari, diatur, atau dirasakan oleh seseorang.

SISTEM SARAF OTONOM (TAK SADAR) � Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang

SISTEM SARAF OTONOM (TAK SADAR) � Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan yang berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion. Sistem saraf otonom pada dasarnya melaksanakan kegiatan secara independen dan tidak langsung dikendalikan oleh kesadaran Sistem saraf otonom terutama mengendalikan berbagai fungsi organ viseral yang sangat penting untuk mempertahankan kehidupan, antara lain fungsi jantung dalam mengatur volume curah jantung, fungsi pembuluh darah dalam mengatur aliran darah ke berbagai organ, dan fungsi pencernaan.

SISTEM SARAF OTONOM (TAK SADAR) SARAF SIMPATIK DAN PARASIMPATIK � Perbedaan struktur antara saraf

SISTEM SARAF OTONOM (TAK SADAR) SARAF SIMPATIK DAN PARASIMPATIK � Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada posisi ganglion. � Saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek, � saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu.

SISTEM SARAF OTONOM (SADAR) SARAF SIMPATIK DAN PARASIMPATIK �Saraf simpatis mempunyai zat kimiawi noradrenalin

SISTEM SARAF OTONOM (SADAR) SARAF SIMPATIK DAN PARASIMPATIK �Saraf simpatis mempunyai zat kimiawi noradrenalin untuk melaksanakan fungsinya. Pada keadaan emosi tegang, emosi seseorang juga mengeluarkan hormon adrenalin yang serupa. Oleh karena itu, pada orang yang tegang didapatkan jantung yangberdebar. �Pada sistem parasimpatis, mediator yang aktif adalah acetylcholin. Pada ujung saraf perangsang serabut otot untuk berkontraksi (somatis) didapatkan juga aktivitas acetylcholin sebagai mediator.

SISTEM SARAF OTONOM (SADAR) SARAF SIMPATIK DAN PARASIMPATIK � Fungsi sistem saraf simpatik dan

SISTEM SARAF OTONOM (SADAR) SARAF SIMPATIK DAN PARASIMPATIK � Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). � Umumnya, sinyal yang dibawa saraf parasimpatik meningkatkan aktivitas yang menghemat energi, seperti pencernaan dan perlambatan denyut jantung. Sebaliknya sinyal yang dibawa saraf simpatik umumnya meningkatkan konsumsi energi dan mempersiapkan individu untuk beraktivitas dengan cara mempercepat denyut jantung, meningkatkan laju metabolisme dan lain-lain.

Perbedaan Simpatis dan Parasimpatis sesuai dengan Fungsinya parasimpatis • mengecilkan pupil • menstimulasi aliran

Perbedaan Simpatis dan Parasimpatis sesuai dengan Fungsinya parasimpatis • mengecilkan pupil • menstimulasi aliran ludah • memperlambat denyut jantung • membesarkan bronkus • menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan • mengerutkan kantung kemih simpatis • memperbesar pupil • menghambat aliran ludah • mempercepat denyut jantung • mengecilkan bronkus • menghambat sekresi kelenjar pencernaan • menghambat kontraksi kandung kemih

ANTAGONISTIK KERJA SARAF SIMPATIK DAN PARASIMPATIK

ANTAGONISTIK KERJA SARAF SIMPATIK DAN PARASIMPATIK