PandanganNilai Masyarakat Terhadap Dukun dan Tenaga Kesehatan Eva

  • Slides: 23
Download presentation
Pandangan/Nilai Masyarakat Terhadap Dukun dan Tenaga Kesehatan Eva Rosdiana, SST. , MKM

Pandangan/Nilai Masyarakat Terhadap Dukun dan Tenaga Kesehatan Eva Rosdiana, SST. , MKM

Faktor yang mempengaruhi status kesehatan 1. Faktor lingkungan sosial yaitu interaksi masyarakat, adat istiadat,

Faktor yang mempengaruhi status kesehatan 1. Faktor lingkungan sosial yaitu interaksi masyarakat, adat istiadat, pendidikan dan tingkat ekonomi. Perilaku masyarakat merupakan faktor kedua yang mempengaruhi tingkat kesehatan masyarakat.

Contoh : Ibu yang baru melahirkan dan sedang menyusui mengurangi makan ikan, karena meyakini

Contoh : Ibu yang baru melahirkan dan sedang menyusui mengurangi makan ikan, karena meyakini asi akan berbau amis.

Faktor Perilaku • Faktor budaya setempat dan pengetahuan sendiri serta sistem nilai sangat berpengaruh

Faktor Perilaku • Faktor budaya setempat dan pengetahuan sendiri serta sistem nilai sangat berpengaruh terhadap keputusan yang di ambil oleh pasien dan keluarga. Contoh : -memilih persalinan pada dukun

Faktor Pelayanan Kesehatan Faktor tingkat pelayanan kesehatan merupakan faktor ketiga yang mempengaruhi kesehatan masyarakat.

Faktor Pelayanan Kesehatan Faktor tingkat pelayanan kesehatan merupakan faktor ketiga yang mempengaruhi kesehatan masyarakat. Contoh : Ibu hamil yang akan bersalin, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan harus melintasi jarak berkilo meter dengan jalan kaki.

Faktor keturunan merupakan faktor yang telah ada dalam diri manusia yang dibawa sejak lahir

Faktor keturunan merupakan faktor yang telah ada dalam diri manusia yang dibawa sejak lahir Contoh : Asma, diabetes melitus, hipertensi dan lain-lain.

Pantangan Bagi wanita hamil dan Perawatan Persalinan di Pulau Sangihe Pantangan dan keharusan untuk

Pantangan Bagi wanita hamil dan Perawatan Persalinan di Pulau Sangihe Pantangan dan keharusan untuk jenis makanan : 1. Makan nanas muda 2. Makan ikan laut (sotong, gurita, pari, hiu atau ikan aneh bentuknya) 3. Terong (penebalan plasenta) buah nangka atau sayuran yang bergetah, Makanan yang dibakar (pisang, ubi) kelainan pada kulit bayi

Pantangan dalam perilaku, berfikir dan bertindak : 1. Cara makan dan etiket harus diperhatikan

Pantangan dalam perilaku, berfikir dan bertindak : 1. Cara makan dan etiket harus diperhatikan => makan sambil berjalan atau senang melihat orang makan 2. Wanita hamil tidak boleh bereaksi (menertawakan, menunjukan/memperhatikan) => perilaku hewan, orang cacat 3. Melilitkan handuk atau kain di lehernya 4. Keluar rumah harus menggunakan kerudung => agar tidak di ganggu makhluk halus

6. Tidak boleh duduk di anak tangga 7. Tidak boleh mengambil benda dengan cara

6. Tidak boleh duduk di anak tangga 7. Tidak boleh mengambil benda dengan cara meraih => lahir sungsang 8. Tidak boleh menyembelih (suami istri) 9. Suami tidak boleh membunuh ikan 10. Suami tidak boleh bertindak kasar => kematian istri dan anak saat melahirkan 11. Wanita hamil diharuskan bangun saat subuh => mandi sebelum matahari terbenam atau terbit 12. Tidak boleh duduk berdiam diri.

Pantangan dalam upaya prevensi gangguan makhluk halus 1. Tidak boleh berjalan sendiri keluar rumah

Pantangan dalam upaya prevensi gangguan makhluk halus 1. Tidak boleh berjalan sendiri keluar rumah pada malam hari 2. Harus membawa jeruk perut/sepotong jahe => penangkal angin jahat

Persalinan dan perawatan ibu 1. Saat proses melahirkan suami harus berada dalam kamar bersama

Persalinan dan perawatan ibu 1. Saat proses melahirkan suami harus berada dalam kamar bersama dukun beranak 2. Pengakuan suami akan membuat persalinan menjadi lebih lancar 3. Suami harus merawat plasenta (kakak) sebelum ditanam => dicuci bersih dan berpesan agar tidak mengganggu adiknya. Di bungkus kain putih, dimasukkan ke dalam periuk, ditanam. Bayi laki-laki di samping tangga rumah, bayi perempuan di halaman rumah, 4. Plasenta yang sudah ditanam di bongkar atau dimakan anjing => pertanda buruk bagi anak

5. Saat merawat plasenta tidak boleh mengedipkan mata/mengerlingkan ke kanan dan ke kiri, anak

5. Saat merawat plasenta tidak boleh mengedipkan mata/mengerlingkan ke kanan dan ke kiri, anak akan jelalatan.

Perawatan Pasca Persalinan 1. Mandi uap air rebusan ramuan (setiap hari) => untuk mengembalikan

Perawatan Pasca Persalinan 1. Mandi uap air rebusan ramuan (setiap hari) => untuk mengembalikan panas tubuh 2. Minum air perasan daun turi 3. Mengompres kepala sang ibu dengan ampas daun turi

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pandangan Masyarakat terhadap pemilihan penolong persalinan 1. Faktor Sosial Ekonomi Faktor

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pandangan Masyarakat terhadap pemilihan penolong persalinan 1. Faktor Sosial Ekonomi Faktor sosial ekonomi dapat berpengaruh terhadap keputusan seseorang dalam memilih pelayanan kesehatan terutama pemilihan pertolongan persalinan, faktor tesebut antara lain rendahnya pendapatan keluarga, dimana masyarakat tidak mempunyai uang cukup untuk mendapat pelayanan kesehatan yang aman dan berkualitas.

2. Faktor Budaya Faktor budaya setempat dan pengetahuan sendiri serta sistem nilai sangat berpengaruh

2. Faktor Budaya Faktor budaya setempat dan pengetahuan sendiri serta sistem nilai sangat berpengaruh terhadap keputusan yang diambil oleh pasien dan keluarga. Kebudayaan yang mencakup norma, adat istiadat, kebiasaan, sangat berpengaruh apabila pelayanan kesehatan tersebut dianggap cocok atau sesuai dengan norma, adat istiadat, dan kebiasaan mitos-mitos yang melekat di daerahnya tersebut. Sehingga dari situ dapat diketahui apakah masyarakat merespon dengan baik pelayanan kesehatan yang tersedia

3. Faktor Perilaku individu juga sangat berpengaruh terhadap pemilihan penolong persalinan, diantaranya sikap, pengetahuan

3. Faktor Perilaku individu juga sangat berpengaruh terhadap pemilihan penolong persalinan, diantaranya sikap, pengetahuan pasien, dan kebiasaan yang turun-temurun. 4. Faktor Lingkungan Faktor lingkungan sosial yaitu interaksi masyarakat, adat istiadat, pendidikan dan tingkat ekonomi.

5. Faktor Pelayanan kesehatan Faktor pelayanan kesehatan pun sangat berpengaruh pada kesehatan masyarakat terutama

5. Faktor Pelayanan kesehatan Faktor pelayanan kesehatan pun sangat berpengaruh pada kesehatan masyarakat terutama pelayanan terhadap ibu dan anak, pelayanan kesehatan sangat berpengaruh dari segi jarak pemukiman, kelengkapan alat-alat dan obat yang tersedia serta tenaga ahli yang terampil dan menguasai teknologi kesehatan.

Dukun bukan pegawai pemerintah maupun petugas kesehatan formal. Dukun memang dilatih untuk meningkatkan pengetahuan

Dukun bukan pegawai pemerintah maupun petugas kesehatan formal. Dukun memang dilatih untuk meningkatkan pengetahuan tentang proses persalinan. Mereka dilatih tentang : 1. Perawatan ibu hamil dan posyandu 2. Penyakit pneumonia, malaria dan diare 3. Makanan bergizi bagi bayi/balita dna ibu hamil dari bahan setempat. 4. Pencatatan dan Pealporan yang sederhana.

q Pada dasarnya dukun bersalin diangkat berdasarkan kepercayaan masyarakat setempat. Dukun bersalin selama ini

q Pada dasarnya dukun bersalin diangkat berdasarkan kepercayaan masyarakat setempat. Dukun bersalin selama ini bekerja sendiri tanpa harus bertanggung jawab pada siapapun. Ia bertanggung jawab pada keselamatan ibu dan anak. q Pendidikan dukun umumnya adalah kejar paket A atau tamat sekolah Dasar (SD), bisa baca tulis dengan kapasitas yang rendah, mendapat latihan keterampilan dukun q Peralatan dukun ada, tetapi tidak lengkap. Untuk memotong tali pusat menggunakan silet atau gunting dan bambu. Peralatan dirawat ala kadarnya dengan merebus alat hingga air mendidih

q Dalam menolong persalinan selalu menekankan pentingnya 3 bersih meskipun menggunakan apa yang ada

q Dalam menolong persalinan selalu menekankan pentingnya 3 bersih meskipun menggunakan apa yang ada disekitarnya. q Pemahaman dukun mengenai ibu hamil adalah mual-mual, berhenti haid dan buah dada membesar. q Dukun memeriksa kehamilan paling banyak 9 kali. Umumnya yang diperiksa letak bayi. q Hasil evaluasi sebagian besar dukun memahami bahwa ibu hamil yang mengalami perdarahan harus dirujuk ke puskesmas, karena pendarahan dapat menyebabkan kematian pada ibu.

q. Para dukun dilatih mengenai pencatatan dan pelaporan. Setiap dukun dilatih membaca sampai dia

q. Para dukun dilatih mengenai pencatatan dan pelaporan. Setiap dukun dilatih membaca sampai dia mengerti bagaimana cara pengisian kolom tersebut dan pencatatan persalinan. q. Setiap bulan laporan harus diberikan kepada bidan desa, lalu bidan desa mencatat dalam formulir rekapitulasi ibu hamil dan mengabsahkan buku laporan tersebut.

Bidan q Bidan merupakan orang yang bertanggung jawab tentang kelahiran seorang anak. q Tugas

Bidan q Bidan merupakan orang yang bertanggung jawab tentang kelahiran seorang anak. q Tugas bidan meluas yaitu sejak bayi di dalam kandungan, sampai bayi selamat dilahirkan atau dapat dikatakan sepanjang daur kehidupan wanita q Sejak di dalam kandungan bidan dapat memastikan keadaan bayi sehat. q Pada daerah-daerah yang masih terdapat dukun bidan bermitra dnegan dukun.

Terima kasih

Terima kasih