OKSIGENISASI Raudhatun Nuzul ZA S ST M Kes

  • Slides: 25
Download presentation
OKSIGENISASI Raudhatun Nuzul ZA, S. ST. , M. Kes

OKSIGENISASI Raudhatun Nuzul ZA, S. ST. , M. Kes

KONSEP DASAR • Oksigen merupakan kebutuhan fisik hidup dasar manusia selain air dan makanan.

KONSEP DASAR • Oksigen merupakan kebutuhan fisik hidup dasar manusia selain air dan makanan. Oksigen ditemukan oleh PRIESTLY tahun 1777. Menurut bentuknya O 2 ada CO 2 adalah 2 bentuk yaitu gas dan liquid (cairan yang menguap) • Oksigen (O 2) adalah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. • Oksigenasi adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung Oksigen (O 2) kedalam tubuh serta menghembuskan Karbondioksida (CO 2) sebagai hasil sisa oksidasi.

TUJUAN PEMBERIAN OKSIGENASI 1. Untuk mempertahankan oksigen yang kuat pada jaringan 2. Untuk menurunkan

TUJUAN PEMBERIAN OKSIGENASI 1. Untuk mempertahankan oksigen yang kuat pada jaringan 2. Untuk menurunkan kerja paru-paru 3. Untuk menurunkan kerja jantung

ANATOMI SISTEM PERNAPASAN 1. Alat pernapasan bagian atas 2. Alat pernapasan bagian bawah

ANATOMI SISTEM PERNAPASAN 1. Alat pernapasan bagian atas 2. Alat pernapasan bagian bawah

FISIOLOGI KARDIOVASKULER Mekanisme kerja Sistem kardiovaskuler Sistem yang fungsi utamanya adalah transportasi untuk memenuhi

FISIOLOGI KARDIOVASKULER Mekanisme kerja Sistem kardiovaskuler Sistem yang fungsi utamanya adalah transportasi untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan nutrisi dan pembuangan sisa metabolisme (perfusi). Agar fungsi tersebut terlaksana, sistem kardiovaskuler harus mengalirkan darah ke jaringan seluruh tubuh sesuai dengan kebutuhan masing-masing jaringan.

Prinsip Dasar Fungsi Kardiovaskuler • Aliran darah ke setiap jaringan dikendalikan berdasarkan kebutuhan nutrisi

Prinsip Dasar Fungsi Kardiovaskuler • Aliran darah ke setiap jaringan dikendalikan berdasarkan kebutuhan nutrisi dan pembuangan sisa metabolisme jaringan. • Curah jantung dikontrol terutama oleh kebutuhan aliran darah jaringan seluruh tubuh. • Tekanan darah dikontrol oleh pengendali aliran darah lokal seluruh tubuh maupun oleh pengendali curah jantung.

II. Fungsi Umum Kardiovaskuler Kebutuhan akan adanya sistem sirkulasi merupakan konsekuensi bertambahnya ukuran dan

II. Fungsi Umum Kardiovaskuler Kebutuhan akan adanya sistem sirkulasi merupakan konsekuensi bertambahnya ukuran dan kompleksitas organisme multiseluler. Difusi sederhana tidak kuat untuk memasok nutrisi dan mengangkut sampah metabolisme sel yang terletak di bagian tengah organisme besar. Jarak antara sel di bagian tengah dan lingkungan luar tubuh sangat panjang. Bila sistem sirkulasi terbentuk dari pipa sederhana yang menghubungkan sel di tengah dan bagian luar organisme, maka sistem ini tidak mencukupi.

FISIOLOGI PERNAPASAN • Pernapasan adalah proses keluar dan masuknya udara ke dalam & keluar

FISIOLOGI PERNAPASAN • Pernapasan adalah proses keluar dan masuknya udara ke dalam & keluar paru • Pernapasan adalah proses ganda, yaitu terjadinya pertukaran gas dalam jaringan atau “pernafasan dalam” dan yang terjadi di dalam paru-paru yaitu “pernapasan luar”. • Pertukaran gas antara oksigen dengan karbondioksida dilakukan agar proses respirasi sel terus berlangsung. Oksigen yang dibutuhkan untuk proses respirasi sel ini berasal dari atmosfer, yang menyediakan kandungan gas oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OKSIGENISASI 1. Faktor Fisiologis Setiap kondisi yang mempengaruhi kardiopulmunar secara langsung

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OKSIGENISASI 1. Faktor Fisiologis Setiap kondisi yang mempengaruhi kardiopulmunar secara langsung akan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memenuhi kebutuhan oksigen

2. Faktor Perkembangan Saat lahir terjadi perubahan respirasi yang besar yaitu paru-paru yang sebelumnya

2. Faktor Perkembangan Saat lahir terjadi perubahan respirasi yang besar yaitu paru-paru yang sebelumnya berisi cairan menjadi berisi udara. Bayi memiliki dada yang kecil dan jalan nafas yang pendek. Pada orang dewasa thorak diasumsikan berbentuk oval. Pada lanjut usia juga terjadi perubahan pada bentuk thorak dan pola napas.

PERUBAHAN FUNGSI JANTUNG DAN PERNAPASAN Tiga perubahan utama dalam pernafasan adalah hipoksia, perubahan pola

PERUBAHAN FUNGSI JANTUNG DAN PERNAPASAN Tiga perubahan utama dalam pernafasan adalah hipoksia, perubahan pola pernafasan, dan obstruksi jalan nafas total atau sebagian.

Hipoksia adalah suatu kondisi ketidakcukupan oksigen di tempat manapun di dalam tubuh, dari gas

Hipoksia adalah suatu kondisi ketidakcukupan oksigen di tempat manapun di dalam tubuh, dari gas yang diinspirasi ke jaringan. Hipoksia dapat dihubungkan dengan setiap bagian dalam pernafasan – ventilasi, difusi gas, atau transport gas oleh darah dan dapat disebabkan oleh setiap kondisi yang mengubah atau semua bagian dalam proses tersebut.

Hipoventilasi, yaitu ketidak adekuatan ventilasi alveolar, dapat menyebabkan hipoksia. Hipoventilasi dapat terjadi karena penyakit

Hipoventilasi, yaitu ketidak adekuatan ventilasi alveolar, dapat menyebabkan hipoksia. Hipoventilasi dapat terjadi karena penyakit otot pernafasan, obat – obatan, atau anestesi. Dengan hipoventilasi, karbon dioksida sering kali menumpuk dalam darah, sebuah kondisi yang disebut hiperkabia (hiperkapnia).

Perubahan Pola Pernafasan • Eupnea (Respirasi normal) bersifat tenang, berirama, dan tanpa mengeluarkan usaha.

Perubahan Pola Pernafasan • Eupnea (Respirasi normal) bersifat tenang, berirama, dan tanpa mengeluarkan usaha. • Takipnea (frekuensi cepat) dijumpai pada saat demam, asidosis metabolik, nyeri, dan hiperkapnia atau hioksemia. • Bradipnea adalah frekuensi pernafasan yang lambat secara (mis ; akibatcedera otak). • Apnea adalah henti nafas.

Pernapasan Dada

Pernapasan Dada

1. Fase inspirasi • Fase ini berupa berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga rongga

1. Fase inspirasi • Fase ini berupa berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk. 2. Fase Ekspirasi • ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang Pernapasan dada rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil.

Prosedur pemasangan Oksigen • Pemberian terapi oxygen adalah suatu tata cara pemberian bantuan gas

Prosedur pemasangan Oksigen • Pemberian terapi oxygen adalah suatu tata cara pemberian bantuan gas oksigen pada penderita yang mengalami gangguan pernapasan ke dalam paru melalui saluran pernafasan dengan menggunakan alat khusus.

 • Tujuan - Memenuhi kekurangan oksigen - Membantu kelancaran metabolisme - Sebagai tindakan

• Tujuan - Memenuhi kekurangan oksigen - Membantu kelancaran metabolisme - Sebagai tindakan pengobatan - Mencegah hipoksia - Mengurangi beban kerja alat nafas dan jantung

 • Prosedur INDIKASI Terapi ini dilakukan pada penderita : - Dengan anoksia atau

• Prosedur INDIKASI Terapi ini dilakukan pada penderita : - Dengan anoksia atau hipoksia - Dengan kelumpuhan alat-alat pernafasan - Selama dan sesudah dilakukan narcose umum - Mendapat trauma paru - Tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda shock, dispneu, cyanosis, apneu - Dalam keadaan coma

 • PERSIAPAN • Alat : - Tabung oksigen beserta isinya - Regulator dan

• PERSIAPAN • Alat : - Tabung oksigen beserta isinya - Regulator dan flow meter - Botol pelembab - Masker atau nasal prong - Slang penghubung • Pasien / Penderita - Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang kan dilakukan - Pasien ditempatkan pada posisi yang sesuai

Cara kerja 1. Tabung oksigen dibuka dan diperiksa isinya Cuci tangan sebelum dan sesudah

Cara kerja 1. Tabung oksigen dibuka dan diperiksa isinya Cuci tangan sebelum dan sesudah melaksanakan tindakan 2. Hubungkan nasal prong atau masker dengan slang oksigen ke botol pelembab 3. Pasang ke pasien 4. Atur aliran oksigen sesuai dengan kebutuhan 5. Setelah pemberian tidak dibutuhkan lagi lepas nasal prong atau masker dari penderita 6. Tabung oksigen ditutup 7. Pasien dirapikan kembali 8. Peralatan dibereskan

Yg harus diperhatikan • Amati tanda-tanda vital sebelum, selama dan sesudah pemberian oksigen •

Yg harus diperhatikan • Amati tanda-tanda vital sebelum, selama dan sesudah pemberian oksigen • Jauhkan hal-hal yang dapat membahayakan misalnya : api, yang dapat menimbulkan kebakaran • Air pelembab harus diganti setiap 24 jam dan isi sesuai batas yang ada pada botol • Botol pelembab harus disimpan dalam keadaan bersih dan kering bila tidak dipakai

 • Nasal prong dan masker harus dibersihkan, didesinfeksi dan disimpan kering • Pemberian

• Nasal prong dan masker harus dibersihkan, didesinfeksi dan disimpan kering • Pemberian oksigen harus hati-hati terutama pada penderita penyakit paru kronis karena pemberian oksigen yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan hipoventilasi, hypercarbia diikuti penurunan kesadaran. • Terapi oksigen sebaiknya diawali dengan aliran 1 – 2 liter/menit, kemudian dinaikkan pelan-pelan sesuai kebutuhan

TERIMA KASIH WASSALAMU’ALAIKUM

TERIMA KASIH WASSALAMU’ALAIKUM