ILMU ASBABUN NUZUL PERTANYAAN 1 APAKAH YANG DIMAKSUD
ILMU ASBABUN NUZUL
PERTANYAAN: 1. APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN ILMU ASBABUN NUZUL ? 2. JELASKAN JENIS ATAU KATEGORI DARI ASBABUN NUZUL ! 3. APAKAH SEMUA AYAT AL-QUR’AN ADA ASBABUN NUZULNYA ? 4. SEBUTKAN SATU CONTOH ASBABUN NUZUL !
üASBABUN NUZUL Pengertian: - suatu ilmu yang membahas tentang sebab-sebab turunnya ayat- ayat al-qur’an untuk menjelaskan hukum (ajaran), baik karena sebuah peristiwa atau pertanyaan. (Manna al-qattan). rtf. ﺍﻳﺎﺕ ayat - Urgensinya. Al-Wahidi menyatakan bahwa: pengetahuan tentang sebab turunnya ayat sangat penting dalam memahami ayat al-Qur’an. Orang yang tidak memahami ilmu ini, dikahawatirkan akan keliru dalam memahaminya. Seperti yang terjadi pada Khalifah Marwan bin hakam, ketika memahami QS. Ali Imran : 188. Dan Amr bin Ma’ad ketika memahami Qs. Al-Maidah: 93.
JENIS-JENIS ASBABUN NUZUL: 1. untuk menjawab suatu pertanyaan, contoh: * Sebab turunnya QS. Al-Baqarah: 222, yang bersumber dari Anas bin Malik. * Sebab turunnya QS. Al-Isra: 85, yang bersumber dari Ibnu Mas’ud. 2. untuk menanggapi suatu peristiwa, contoh: * Sebab turunnya QS. Al-Lahab, yang bersumber dari Ibnu Abbas. * Sebab turunnya QS. Al-Baqarah/2: 221, yang rtf. ﺍﻳﺎﺕ ayat bersumber dari Ibnu Mas’ud.
KATEGORI SEBAB NUZUL: 1. Adakalanya ayat yang turun lebih dari satu ayat, sementara sebabnya hanya satu sebab. Contoh QS. Ali Imran: 195, an-Nisa: 32, al-Ahzab: 35 tentang pertanyaan Ummu Salamah berkaitan dengan wanita. 2. Adakalanya ayat yang turun hanya satu ayat, sedangkan sebabnya lebih dari satu: - - Sebab turunnya QS. Dhuha, yang bersumber dari Jundub al-Bajali dan Umi Hafsah. (di ambil riwayat yang shahih) - - Sebab turunnya QS. Al-Isra: 85, yang bersumber dari Ibnu Mas’ud dan Ibnu Abbas. (di ambil riwayat yang rajih/kuat). - - Sebab turunya QS. Nur: 6 -9, yang bersumber dari Ibnu Abbas dan Sahal bin Sa’ad. (di kompromikan). - - Sebab turunya QS. Taubah: 113, yang bersumber dari al. Musayyab dan Ali bin Abi Thalib rtf. ﺍﻳﺎﺕ ayat
Cara mengetahui sebab nuzul: Wahidi Menyebutkan bahwa pengetahuan tentang sebab-sebab turun ya ayat al-Qur’an bisa sampai kepada generasi seterusnya adalah berdasarkan riwayat. Riwayat yang dimaksudkan di sini adalah riwayat yang bersumber dari sahabat. Bahkan menurut Suyuti, sahabat tersebut harus melihat langsung ayat tersebut turun kepada Nabi. Bukan melalui perantara orang lain. - Pernyataan di atas menegaskan bahwa persoalan ini harus bersumber dari sumber yang jelas dan valid. Tidak berlaku sebab nuzul yang dibuat sendiri oleh sebagian ulama, yang tidak jelas sumbernya.
KAIDAH-KAIDAH ASBABUN NUZUL: 1. Al-ibrah bi umum al-lafaz la bi khusus alsabab. (yang menjadi pertimbangan adalah lafaz yang umum bukan sebab yang khusus). Contoh: QS. Al-Baqarah: 221, tentang larangan menikah dengan wanita musyrik. 2. Al-ibrah bi khusus al sabab la bi umum allafaz. (yang menjadi pertimbangan adalah sebab yang khusus bukan lafaz yang umum). Contoh: QS. Al-Maidah: 38, tentang hukuman bagi pencuri.
- Slides: 8