MAKANAN KADALUARSA Oleh Fauziah Andika SKM M Kes

MAKANAN KADALUARSA Oleh: Fauziah Andika, SKM. , M. Kes

Pengertian Makanan adalah barang yang diwadahi dan diberi label, dan yang digunakan sebagai makanan dan minuman manusia akan tetapi bukan obat. BPHN dan Peraturan Menteri Kesehatan No. 180/MEN. KES/PER/IV/1985 Tentang makanan kadaluwarsa mengartikan makanan adalah sebagai sesuatu barang yang dikonsumis oleh manusia.

PRODUK DAUR ULANG Makanan kadaluwarsa selalu banyak kaitannya dengan daya simpan (shelf life) makanan tersebut. Oleh karena itu, waktu kadaluwarsa adalah batas akhir dri suatu daya simpan. Tidak ada satupun jenis makanan yang memiliki daya simpan tak terbatas artinya memiliki mutu sepanjang masa. PENURUNAN MUTU Terdapatnya penurunan mutu terhadap produk makanan yang masih dalam batas tanggal kadaluwarsa dapat disebabkan oleh bakteri seperti bakteri coli, pathogen, dan salmonella. Ketiga bakteri tersebut mengakibatkan produk tersebut menjadi cacat atau rusak (defect) yaitu : 1. Production or Manufactoring Defect 2. Design Defect 3. Warning or Instruction Defect

MAKANAN KADALUARSA Makanan kadaluwarsa adalah makanan yang telah melampaui batas waktu tidak baik untuk dikonsumsi karena telah mengalami penurunan mutu dan dapat membahayakan kesehatan konsumen. Sehubungan dengan itu, makanan yang akan dijual terlebih dahulu didaftarkan kepada Departemen Kesehatan (Dep. Kes) melalui BPOM.

PENGERTIAN TANGGAL KADALUARSA Tanggal kadaluwarsa merupakan tanda batas kelayakan makanan untuk dikonsumsi. Bila melewati tanggal yang tercantum pada label, berarti makanan tesebut sudah mulai mengalami penurunan kadar gizi dan tidak baik dikonsumsi. INFORMASI TERCANTUM Menurut Keputusan Dirjen POM Nomor : 02240/B/SK/VII/91 tentang Pedoman Persyaratan Mutu serta Label dan Periklanan makanan, bagian satu pin dua disebutkan, informasi yang tercantum pada label yaitu : 1. Nama makanan/nama produk 2. Komposisi 3. Isi neto 4. Nama dan alamat pabrik 5. Nomor pendaftaran 6. Kode produksi 7. Tanggal kadaluwarsa 8. Petunjuk cara penyimpanan 9. Petunjuk cara penggunaan 10. Nilai gizi 11. Tulisan dan pernyataan khusus.

PENENTUAN WAKTU KADALUARSA Penentuan waktu kadaluwarsa makanan sangat ditentukan oleh jenis bahan pangan itu sendiri. Shelf life suatu bahan makanan dapat diperpanjang dengan cara mengendalikan faktor-faktor di bawah ini: 1. Interaksi antara komponen dalam bahan makanan 2. Proses pengolahan yang digunakan 3. Pengemasan 4. Distribusi dan kondisi penyimpanan

SHELF LIFE LOSS Shelf life loss atau kemunduran daya simpan yang disebut kadaluwarsa dapat dikelompokkan menjadi tiga bentuk, yaitu : Tipe pertama, bahan pangan dengan laju penurunan daya simpan yang konstan atau tetap Tipe kedua disebut dengan degradasi ordo pertama (first ordo degradation) adalah jenis makanan yang pola kerusakan mutunya tidak konstan. Tipe ketiga, meliputi jenis makanan yang memiliki daya simpan yang tinggi

KERUSAKAN PRODUK Berikut ini kerusakan produk kadaluwarsa yang dapat terjadi pada produk makanan yang berpotensi keracunan, yaitu : Produk Serealia, yaitu umumnya ditandai dengan perubahan warna dan tumbuhnya serangga (kutu). Kacang-kacangan, produk kacang-kacangan dikatakan rusak apabila ditumbuhi jamur. Produk susu, apabaila kadaluwarsa akan menimbulkan aroma yang agak masam. Produk dalam kaleng, produk dala kaleng sukar terlihat, tapi terdeteksi dengan adanya kerusakan pada badan kaleng itu sendiri Produk pangan beku, merupakan produk yang memiliki daya simpan yang tinggi, namu karena dalam sehari-hari di tumah tangga, hanya bersuhu -5○ hingga 0○, maka dicantumkan tanggal kadaluwarsa. Produk pangan kering, ditandai dengan t imbulnya bau tengik, dan menjadi lunak.

FAKTOR-FAKTOR UMUR KADALUARSA Penentuan shelf life didasarkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi umur simpan produk makanan, antara lain : Ø Keadaan almiah ( sifat makanan) Ø Mekanisme berlangsungnya perubahan Ø Ukuran kemasan Ø Kondisi atmosfer Ø Daya tahan kemasan selama transit dan sebelum digunakan terhadap keluar masuknya air, gas, dan bau.

KRITERIA KEAMANAN PANGAN Secara garis besar kritera keamanan pangan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2004 adalah tentang : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Sanitasi Bahan tambahan pangan Pangan produk rekayasa Genetika Iradiasi pangan Kemasan pangan Jaminan mutu pangan dan pemeriksaan laboratorium 8. Pangan tercemar Bahan pangan yang tidak perlu mencamtumkan batas kadaluarsa: 1. Sayur dan buah segar 2. Minuman beralkohol jenis anggur 3. Gula 4. Cuka 5. Roti dan kue kering yang mempunyai masa simpan kurang atau sama dengan 24 jam. 6. Minuman yang mengandung alkohol lebih dari 10 %

Delapan jenis informasi yang bisa diketahui dari label kemasan produk pangan, yaitu : 1. Sertifikat halal 2. Nama produk 3. Kandungan isi 4. Waktu kadaluwarsa 5. Kuantitas isi 6. Identifikasi asal produk 7. Informasi gizi 8. Tanda-tanda kualitas lainnya

Pernyataan masa kadaluwarsa dinyatakan dengan tiga cara, yakni : Tanggal Akhir Konsumsi (TAK), dicantumkan pada kemasan yang mudah rusak. Tanggal Akhir Pengunaan optimal (TAPO), dicantumkan pada label kemasan produk pangan yang daya simpannya lebih dari enam minggu Tanggal Pembuatan (TP), untuk pangan terkonversi lama, semi konversi, pangan beku, susu bubuk kering dan mentega.

PENGAWASAN BPOM TERHADAP KELAYAKAN DAN KEAMANAN PRODUK Dalam konteks pengawasan tidak dapat dilakukan secara parsial tetapi harus dilakukan secara komprehensif dan sistemik. Menyangkut pengwasan tersebut, BPOM melakukankegiatan operasi pengawasan kelayakan dan keamanan produk makanan yang terdiri dari dua bagian, yaitu : 1. Evaluasi pre-market adalah kegiatan operasi pengwasan kelayakan dan keamanan produk makanan yang dilakukan oleh BPOM sebelum produk tersebut beredar. 2. Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi

6 Bahaya Makanan Kadaluarsa Untuk Kesehatan Tubuh Sakit perut Makanan kadaluarsa yang telah berjamur sudah bisa dipastikan mengandung bakteri yang muncul akibat enzim pada makanan telah mengalami pembusukan dan terkontiminasi radikal bebas sehingga terjadilah penguraian oleh bakteri yang jika masuk dalam perut dapat menyebababkan sakit perut. Diare Makanan kadaluarsa yang telah berlendir, berbau tidak sedap dan terdapat ulat kecil atau belatung maka sudah bisa dipastikan bahwa makanan tersebut sudah rusak dan mengalami proses pembusukan oleh bakteri. Kondisi makanan tersebut dapat menyebabkan seseorang terserang diare.

Sembelit Makanan yang telah mengalami perubahan bentuk, warna dan rasa dapat menyebabkan sembelit, Karena zat nutrisi termasuk serat yang ada didalamnya sudah hilang. Keadaan makanan tersebut dapat menyebabkan proses pembuangan feses menjadi sulit. . Keracunan Makanan yang telah kadaluarsa mungkin saja tidak akan berdampak buruk pada anak yang hanya mengkonsumsinya sekali. Namun jika dikonsumsi setiap hari dan berlebihan maka reaksi kimia yang ada didalam makanan itu berubah menjadi racun dan mencederai organ pencernaan dan menyebabkan seseorang keracunan. Keracunan biasanya diawali dengan muntah.

Bahaya bagi perkembangan janin Ibu hamil yang gemar menyantap makanan yang telah kadaluarsa selama masa kehamilannya, maka perkembangan janin akan terhambat. Bayi tidak mendapat nutrisi yang baik dari makann kadaluarsa. Makanan kadarluasa yang mengandung bakteri dapat menyebabkan janin tidak bisa tumbuh dengan normal. Rentan melukai lambung anak Bahaya makanan yang sudah lama atau kadaluarsa pada anak usia dini cenderung lebih rentan terjadi ketika seseorang mengkonsumsinya dalam jumlah berlebihan dalam satu hari. Lambung anak lebih mudah teriritasi oleh berbagai macam bahan pengawet yang telah mengalami perubahan reaksi akibat makanan yang dikonsumsinya telah kadaluarsa. Anak anak lebih mudah mengalami sakit perut dan diare. Hal itu merupakan kondisi yang sangat berbahaya jika anak terus mengkonsumsi makanan kadaluarsa karena efek bahaya pengawet makanan tidak akan bisa terhindari lagi.

Beda Expired dan Best Before pada Makanan Expired Tanggal kedaluwarsa sendiri adalah waktu yang menunjukkan batas aman suatu produk untuk dikonsumsi. Tidak hanya produk makanan dan minuman saja, produk lain seperti kosmetik juga sering mencantumkan tanggal kedaluwarsa. Jika suatu produk telah melewati waktu kedaluwarsa yang dicantumkan, berarti sudah tidak layak dan tidak boleh dikonsumsi lagi karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti gangguan pencernaan hingga keracunan. Produk yang mencantumkan tanggal kedaluwarsa memiliki waktu simpan yang lama antara satu hingga tiga tahun.

Best Before best before adalah waktu yang menunjukkan kualitas terbaik suatu makanan atau minuman untuk dikonsumsi best before dicantumkan pada makanan segar dan cepat basi seperti roti, daging, dan susu kemasan. Saat produk melewati batas best before atau waktu terbaik dikonsumsi, artinya kualitas makanan atau minuman tersebut telah menurun.

Tidak seperti tanggal kedaluwarsa, makanan yang telah melewati tanggal best before masih layak untuk dikonsumsi walaupun kualitas makanan dan rasanya tidak akan sebaik ketika pertama kali dipasarkan. Makanan ini tidak akan mengganggu sistem pencernaan atau masalah kesehatan lainnya ketika dikonsumsi.

Biasanya produk yang mencantumkan best before memiliki waktu layak konsumsi lebih singkat yaitu kurang dari dua bulan. Tanggal best before juga menjadi indikator di banyak pasar swalayan kapan produk harus ditarik dari peredaran. Tapi yang harus diperhatikan adalah ketika produk yang mencantumkan tanggal best before telah dibuka dari kemasannya, maka batas waktu yang tercantum tidak berlaku lagi dan produk harus segera dihabiskan atau dimasukkan ke dalam lemari pendingin. Hal ini akan mengurangi risiko terkontaminasi jamur atau bakteri. .