PROMOSI KESEHATAN PEKERJA Oleh Fauziah Andika SKM M

  • Slides: 12
Download presentation
PROMOSI KESEHATAN PEKERJA Oleh : Fauziah Andika, SKM. , M. Kes

PROMOSI KESEHATAN PEKERJA Oleh : Fauziah Andika, SKM. , M. Kes

PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT KERJA? ? Promosi Kesehatan di Tempat Kerja (Health promotion at

PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT KERJA? ? Promosi Kesehatan di Tempat Kerja (Health promotion at the workplace, PKDTK) adalah serangkaian kegiatan yang terkait dengan pendidikan dan pengorganisasian yang melibatkan organisasi kerja, komunitas lingkungan di tempat kerja dan keluarga yang didesain khusus (cara) untuk memperbaiki dan mendukung secara kondusif perilaku kesehatan baik perilaku hidup maupun perilaku bekerja dari pekerja dan keluarganya (objek), agar didapat kapasitas kerja dan kondisi kesehatan pekerja yang optimal.

PROMOSI KESEHATAN PEKERJA Promosi Kesehatan adalah ilmu dan seni yang membantu orang mengubah perilaku

PROMOSI KESEHATAN PEKERJA Promosi Kesehatan adalah ilmu dan seni yang membantu orang mengubah perilaku hidupnya untuk menuju tingkat kesehatan yang optimal Tujuan dari promosi kesehatan pekerja adalah pekerja menjadi sehat dan produktif

Mengapa Dilaksanakan di Tempat Kerja? ? 1. Karena pekerja menghabiskan waktunya paling banyak di

Mengapa Dilaksanakan di Tempat Kerja? ? 1. Karena pekerja menghabiskan waktunya paling banyak di tempat kerja maka pembentuka, pengawasan dan pembinaan perilaku hidup dan perilaku bekerja sehat menjadi lebih mudah. 2. Diharapkan sesama teman sekerja memiliki kepentingan dan kepedulian yang tidak jauh berbeda sehingga dapat saling mengisi, menjaga dan mengingatkan dalam menjalankan pola hidup dan pola kerja yang sehat.

Setelah adanya kegiatan promosi kesehatan pekerja, diharapkan dapat terlaksanakan: 1. Menintegrasikan program promosi kesehatan

Setelah adanya kegiatan promosi kesehatan pekerja, diharapkan dapat terlaksanakan: 1. Menintegrasikan program promosi kesehatan pekerja ke dalam sistem manajemen organisasi 2. Memodifikasi struktur pekerjaan dan lingkunag kerja menjadi kondusif bagi pelaksanaan promosi kesehatan pekerja 3. Memungkinkan pemberi kerja membantu pekerja dalam menghadapi masalah kesehatan pribadi atau keluarga 4. Menjelaskan dan memotivasi pekerja untuk memilih dan memelihara perilaku hidup dan perilaku bekerja yang lebih sehat 5. Memberikan kemampuan dan keterampilan pekerja untuk mengubah perilaku hidupnya sehingga mereka lebih panjang umur, lebih sehat, lebih produktif, dan mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik dan lebih nyaman

KONSEP DASAR PERUBAHAN PERILAKU DAN TEORI PEMBELAJARAN Status kesehatan individu dipengaruhi oleh faktor perilaku

KONSEP DASAR PERUBAHAN PERILAKU DAN TEORI PEMBELAJARAN Status kesehatan individu dipengaruhi oleh faktor perilaku dan lingkungan. Menurut Lawrence Green perilaku ditentukan oleh tiga faktor utama, yaitu: 1. Faktor presdisposisi yang merupakan anteseden perilaku, misalnya pengetahuan, sikap, kepercayaan, persepsi, norma dan nilai yang dianut 2. Faktor Pemungkin adalah faktor yang memfasilitasi dan mempengaruhi perilaku secara langsung atau melalui faktor lingkungan 3. Faktor penguat, merupakan faktor yang membuat individu mempertahankan atau mengulang perilakunya, seperti pengawasan, pemantauan dan shalat jumat

SIKLUS PELAKSANAAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT KERJA 1) Rekognisi Program dimulai dengan HRA(Health

SIKLUS PELAKSANAAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT KERJA 1) Rekognisi Program dimulai dengan HRA(Health Risk Assessment) untuk mengenal total risiko kesehatan dan kapasitas kerja seluruh pekerja, sebagai data awal dalam membantu pekerja mengenali status kesehatannya. 2) Analisis dibutuhkan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan perilaku pekerja, yakni hubungan antara apa yang merekan ketahui/yakini, rasakan dan tindakan yang mereka lakukan dalam menghadapi faktor resiko kesehatannya, sehingga dapat disusun kebutuhan intervensi untuk tindakan perbaikan.

3) Perencanaan PKDTK dikembangkan bersama wakil pekerja berdasarkan: a. Target perubahan yang ingin dicapai

3) Perencanaan PKDTK dikembangkan bersama wakil pekerja berdasarkan: a. Target perubahan yang ingin dicapai baik bagi perorangan maupun kelompok, apakah sekedar meningkatkan kesadran atau pengetahuanpekerja tentang risiko penyakit atau yang diinginkan adalah perubahan sikap atau perubahan perilaku dalam menghadapi risiko tersebut, atau sampai menurunkan risiko bahkan menurunkan morbiditas dan mortalitas b. Proses menuju target perubahan dikembangkan melalui banyak caa yang dapat dikombinasikan antara lain kebijakan organisasi (visi, misi dan komitmen), kegiatan lingkungan, kontak psikologis, model observasi, [pelatihan dan pendekatan partisipatif, di tempat kerja, penyediaan waktu, dana, sarana dan prasarana, publikasi dan sistem insentif

c). Cara penilaian keberhasilan pencapaian target dituangkan dalam desain evaluasi. Tipe desain evaluasi ditetapkan

c). Cara penilaian keberhasilan pencapaian target dituangkan dalam desain evaluasi. Tipe desain evaluasi ditetapkan berdasarkan tujuan program, dasar perbandinagn yang digunakan sebagai acuan dan sumber daya serta fasilitas pendukung yang tersedia. 4. Komunikasi Tujuan komunikasi adalah untuk mencapai konsesus dalam penyusunan prioritas program, dan mendapatkan dukungan dari manajemen puncak, serta melibatkan seluruh jajaran organisasi dari yang paling tinggi sampai dengan pelaksanaan; maka, adalah penting untuk membuka hubungan komunikasi sebelum diluncurkannya program.

5. Persiapan Setelah program PKDTK disepakati oleh manajemen dan wakil pekerja, segera dipersiapkan kebijakan

5. Persiapan Setelah program PKDTK disepakati oleh manajemen dan wakil pekerja, segera dipersiapkan kebijakan organisasi dan komitmen tertulis sebagai landasan program dan persiapkan sumber daya manusia, sarana dan prasarana untuk pelaksanaan program, serta elemen lainnya agar program dapat terlaksana sesuai dengan target yang telah disepakati. 6. Implementasi program PKDTK dilaksanakn minimal dalam bentuk: a. Sesi Kelompok b. Konsultasi personal atau pendampingan c. Praktik perilaku sehat 7. Evaluasi bertujuan untuk menilai apakah dana PKDTK efisien dan efektif dan efisien (aspek bisnis), apakah tujuan PKDTK tercapai (aspek akuntabilitas), di samping itu juga menyediakan informasi bagi manajemen dan pekerja dalam menentukan kebijakan selanjutnya, misalnya kebijakan dlam kegiatan perubahan perilaku hidup dan pemeliharaan kesehatan berkelanjutan (aspek ilmu dan aplikasi)

8. Kontinuitas Program yang berkesinambungan dikembangkan berdasarkan apresiasi termasuk penghargaan bagi pekerja yang berhasil

8. Kontinuitas Program yang berkesinambungan dikembangkan berdasarkan apresiasi termasuk penghargaan bagi pekerja yang berhasil mencapai target. Bagi yang belum mencapai target dikembalikan lagi untuk dikenali masalahnya, kemudianalisis, dan seterusnya mengikuti siklus semula. Dengan demiian progran PKDTK dapat berjalan terus, berkembang dan mencapai sasarannya.