Kepribadian dan Emosi Pokok Bahasan 4 Perilaku Organisasi
Kepribadian dan Emosi Pokok Bahasan 4 Perilaku Organisasi 1 -19
Tujuan Pembelajaran Menjelaskan faktor-faktor yang menentukan kepribadian seseorang. Mengidentifikasikan sifat-sifat utama dalam model kepribadian. Menjelaskan dampak tipologi pekerjaan terhadap hubungan kepribadian dan unjuk-kerja. Membedakan emosi dan mood. Membandingkan felt versus displayed emotions. Memahami bagaimana membaca emosi. Menjelaskan kendala eksternal terhadap emosi. Menerapkan konsep tentang emosi dalam isuisu Perilaku Organisasi. Pokok Bahasan 4 Perilaku Organisasi 2 -19
Kepribadian Apa itu kepribadian? Keseluruhan cara yang digunakan oleh seseorang dalam bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain. (the sum total of ways in which an individual reacts and interacts with others). Pola perilaku, pikiran, dan emosi yang unik dan relatif stabil, yang ditunjukkan oleh seseorang. Pokok Bahasan 4 Perilaku Organisasi 3 -19
PENGERTIAAN • Bila para Psikolog bicara mengenai kepribadian, mereka maksudkan Suatu konsep Dinamis yang menggambarkan pertumbuhan dan pengembangan dari sistem psikologis keseluruhan dari seseorang. Bukannya memandang dari pada bagian-bagian dari pribadi itu, kepribadian memandang dari keseluruhan agregasi yang lebih besar dari pada jumlah dari bagian-bagian.
Determinan Kepribadian • Hereditas (diturunkan dari orang tua; dari struktur molekul dari gen dalam kromosom). • Lingkungan (kebudayaan, pola asuh, norma di tengah keluarga, teman, kelompok sosial, dan pengaruh lain yang dialami). • Situasi (mempengaruhi dampak hereditas dan lingkungan thd kepribadian). Pokok Bahasan 4 Perilaku Organisasi 5 -19
Determinan Kepribadian • Suatu Argumen riset dini dalam kepribadian apakah kepribadian seseorang merupakan hasil keturunan atau lingkungan. Apakah kepribadian di tentukan sebelumnya saat kelahiran, ataukah itu akibat dari interaksi individu itu dengan lingkungannya? Jelas tidak ada Hitam Putih yang sederhana. Kepribadian tampaknya merupakan suatu hasil dari kedua pengaruh itu. Tambahkan pula, dewasaini kita mengenali suatu faktor ketiga situasi. Jadi kepribadian seorang dewasa umumnya sekarang di anggap terbentuk dari baik faktor keturunan maupun lingkungan, yang diperlunak (Moderate) oleh kondisi situasai.
Faktor-Faktor yang menekanpada pembentukan kepribadian • Adalah budaya di mana kita dibesarkan, pengkondisian dini, norma-norma di antara keluarga, eman-temen, dan kelompok-kelompok sosial, serta pengaruh-pengaruh lain yang kita alami. Lingkungan yang dipaparkan pada kita memainnkan suatu peran yang cukup besar dalam membentuk kepribadian kita.
Faktor-faktor yang menekanpada pembentukan kepribadian • Misalnya, budaya menegakkan norma, sikap, dan nilai yang diteruskan dari satu generasi ke berikutnya dan menciptakan konsistensi sepanjang kurun waktu
Sifat-sifat Kepribadian (Personality Traits) y Ciri-ciri menetap yang menjelaskan perilaku seseorang. y Semakin konsisten ciri-ciri tersebut dan semakin sering muncul dalam situasi yang berbeda-beda, makin penting pula sifat-sifat ini dalam menjelaskan diri seseorang. Pokok Bahasan 4 Perilaku Organisasi 9 -19
Holland’s Theory of Personality-Job Fit Tipe Kepribadian Pekerjaan Realistic Pemalu, Stabil, Praktis Mekanik, Petani, Pekerja Assembly-Line Investigative Analitik, Independen Ahli Biologi, Ekonom, Ahli Matematika Social Pandai bergaul, Kooperatif Pekerja Sosial, Guru, Konselor Conventional Praktis, Efisien Akuntan, Manajer Teller Bank Enterprising Ambisius, Energik Pengacara, Wiraniaga Imaginatif, Idealistik Pelukis, Penulis, Musisi Artistic Pokok Bahasan 4 Perilaku Organisasi 10 -19
Myers-Briggs Type Indicator Tipe Interaksi Sosial Preferensi Dalam Memperoleh Data Preferensi Pengambilan Keputusan Gaya Pengambilan Keputusan Pokok Bahasan 4 Perilaku Organisasi Extrovert (E) Introvert (I) Sensing (S) Intuitive (N) Feeling (F) Thinking (T) Perceptive (P) Judgmental (J) 11 -19
The Big Five Model • Extroversion (sociable, gregarious, assertive) • Agreeableness (good-natured, cooperative, trusting) • Conscientiousness (responsible, dependable, persistent, organized) • Emotional Stability (calm, self-confident, secure [positive] versus nervous, depressed, insecure [negative]) • Openness to Experience ( imagination, sensitivity, curiosity) Pokok Bahasan 4 Perilaku Organisasi 12 -19
Atribut Kepribadian Utama yang Mempengaruhi Perilaku Organisasi Locus of Control (internals & externals) Machiavellianism Self-Esteem Self-Monitoring Risk Taking Type A Personality Type B Personality Pokok Bahasan 4 Perilaku Organisasi 13 -19
Kepribadian Tipe A § Bergerak, berjalan, dan makan dengan cepat/bergegas. § Merasa tidak sabar dengan “irama/kecepatan” dari kebanyakan peristiwa/kejadian. § Berusaha berpikir tentang, atau melakukan, dua hal atau lebih sekaligus. § Tidak dapat menikmati waktu luang. § Terobsesi dengan angka-angka, mengukur keberhasilan mereka dari berapa banyak yang mereka peroleh. Pokok Bahasan 4 Perilaku Organisasi 14 -19
Kepribadian Tipe B § Tidak pernah “menderita” karena waktu dan ketidaksabaran. § Merasa tidak perlu menunjukkan atau membicarakan keberhasilan atau prestasi mereka kecuali situasi mengharuskan mereka melakukannya. § Bermain untuk bergembira dan relaksasi, ketimbang menunjukkan keunggulan mereka dengan segala cara. § Dapat bersikap santai tanpa merasa bersalah. Pokok Bahasan 4 Perilaku Organisasi 15 -19
CONTOH TIPE A • Selalu bergerak, berjalan, dan makan dengan cepat. • Merasa tak sabar dengan kemajuan suatu peristiwa. • Bergulat keras untuk memikirkan atau melakukan dua hal atau lebih secara serentak. • Tidak dapat mengatasi waktu luang, dan • Terobsesi oleh bilangan, yang mengukur sukses mereka dalam bentuk berapa banyak semua hal yang mereka peroleh.
CONTOH TIPE B • Tidak pernah merasakan urgensi waktu yang diikuti dengan ketidaksabaran. • Tidak merasakan perlunya memperagakan atau membahas prestasi mereka kecuali bila paparan semacam itu dituntut oleh situasi. • Bermain lebih untuk kesenangan dan santai, daripada untuk memperagakan keunggulan mereka dengan biaya berapapun, dan • Dapat santai tanpa rasa salah.
Apa itu Emosi? Tiga istilah yang berkaitan: K Affect: rentang perasaan yang dialami seseorang (a broad range of feelings that people experience). K Emotions: perasaan mendalam (intens) yang diarahkan kepada seseorang atau sesuatu. K Moods: perasaan yang cenderung kurang mendalam ketimbang emosi dan tanpa stimulus kontekstual. Pokok Bahasan 4 Perilaku Organisasi 18 -19
Emosi • Emosi adalah reaksi terhadap seseorang (melihat seorang teman di tempat kerja dapat membuat Anda merasa gembira) atau kejadian (berurusan dengan seorang klien yang bersikap kasar dapat membuat anda marah)
Emosi • Emosi dapat berubah menjadi suasana hati ketika anda kehilangan fokus pada kejadian atau objek yang mencetuskan perasaan tersebut. Dengan tanda yang sama, suasana hati yang baik atau yang buruk dapat membuat Anda lebih emosional sebagai respons pada suatu kejadian.
Afek, Emosi, dan Suasana Hati Didefinisikan sebagai beragam perasaan yang dialami orang. Afek dapat dialami dalam bentuk emosi atau suasana hati Emosi • Disebabkan oleh kejadian spesifik • Sangat cepat dalam durasi (detik atau menit) • Bersifat spesifik dan banyak emosi -emosi spesifik seperti kemarahan, rasa takut, kesedihan, kebagahiaan, rasa jijik, rasa terkurut) • Biasanya disertaioleh ekspresi wajah yang jelas • Bersifat berorientasi tindakan Suasana Hati • Penyebabnya sering kali umum dan tidak jelas • Berakhir lebih lama dari emosi (jam atau hari) • Lebih umum (dua dimensi utama afek positif danafek negatif – yang terdiri dari berbagai emosi spesifik) • Biasanya tidak diindikasikan oleh eksprisi yang jelas • Bersifat kognitif
Emotional Labour • Setiap karyawan harus mengerahkan “tenaga” fisik dan mental pada saat ia membawa tubuh dan kemampuan kognitifnya ke dalam pekerjaan. Tapi kebanyakan pekerjaan juga membutuhkan “tenaga” emosional. • Emotional labor adalah situasi ketika seorang karyawan mengekspresikan emosi yang organizationally desired selama berlangsungnya interaksi interpersonal. Pokok Bahasan 4 Perilaku Organisasi 22 -19
Felt Versus Displayed Emotions • Karyawan dapat mengalami suatu konflik antara felt emotions dan displayed emotions. • Felt emotions: emosi sesungguhnya dari seseorang. • Displayed emotions: emosi yang organizationally required dan dianggap tepat dalam sebuah pekerjaan tertentu. Pokok Bahasan 4 Perilaku Organisasi 23 -19
Emotional Intelligence • Keterampilan, kapabilitas, dan kompetensi non-kognitif yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berhasil dalam menghadapi tuntutan dan tekanan lingkungan. • Lima dimensi Kecerdasan Emosi: J Kesadaran-diri (Self-awareness) J Kelola-diri (Self-management) J Motivasi-diri (Self-motivation) J Empati (Empathy) J Keterampilan sosial (Social skills) Pokok Bahasan 4 Perilaku Organisasi 24 -19
Enam Emosi Universal Bahagia (Happiness) Terkejut (Surprise) Takut (Fear) Sedih (Sadness) Marah (Anger) Jijik (Disgust) Pokok Bahasan 4 Perilaku Organisasi 25 -19
Ekspresi Wajah yg Menunjukkan Emosi Atas (kiri – kanan): netral, terkejut, bahagia. Bawah (kiri – kanan): takut, sedih, marah. Pokok Bahasan 4 Perilaku Organisasi 26 -19
Ringkasan dan Implikasi y Kepribadian § Kepribadian membantu kita memperkirakan perilaku. § Kepribadian dapat membantu mencocokkan orang dengan pekerjaan, paling tidak pada sejumlah aspek. y Emosi § Dapat menghambat prestasi kerja, terutama emosi negatif. § Dapat juga meningkatkan prestasi kerja. Pokok Bahasan 4 Perilaku Organisasi 27 -19
Sumber sumber emosi dan suasana hati • • Stres Kepribadian Aktivitsa sosial Tidur Olahraga Usia Gender
Emosi yang di pengaruh organsisasional • contoh buku pegangan Mc. Donald’s meyatakan bahwa pegawainya harus menunjukan sikap tulus antusiasme percaya diri dan memiliki rasa humor yang tinggi. Namun , di AS bukti yang ada mengidentifikasikan bahwa terdapat bias terhadap emosi yang intens dan negatif. Ekspresi dari emosi negatif seperti rasa takut, gelisah dan marah cendrung tidak dapat di terima kecuali dalam kondisi yang sangat benar-benar spesifik. Misalkan dalam suatu angota kelompok berstatus tinggi menunjukan rasa tidak sabar kepada anggota yang berstatus rendah.
Emosi yang di pengaruh oleh kultural • Di Cina orang menyatakan bahwa mereka lebih mengalami sedikit emosi positif dan negatif di bandingkan dengan orang-orang dalam kultur lainya , dan apapun yang meraka alami adalah kurang intens dibandingkan dengan kultur lainya. Dibandingkan dengan orang cina daratan , orang taiwan lebih meyerupai orang Amerika dalam pengalaman mereka terhadap emosi : secara rata orang Taiwan lebih banyak emosi positif dan lebih ssedikit emosi negatif di bandingkan rekan mereka di Cina
- Slides: 30