INFLASI Dr Lana Sularto PENGANTAR l Inflasi adalah

  • Slides: 38
Download presentation
INFLASI Dr. Lana Sularto

INFLASI Dr. Lana Sularto

PENGANTAR l Inflasi adalah “kenaikan harga barang atau jasa–dimana, daya beli uang menurun” (kebalikannya:

PENGANTAR l Inflasi adalah “kenaikan harga barang atau jasa–dimana, daya beli uang menurun” (kebalikannya: deflasi) l Perubahan harga mempengaruhi jumlah barang dan jasa yang dapat dibeli dari sejumlah uang yang sama

1. Pengertian Inflasi dan Deflasi § Inflasi adalah Proses meningkatnya harga-harga secara umum dan

1. Pengertian Inflasi dan Deflasi § Inflasi adalah Proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus dalam jangka waktu lama atau § Keadaan yang menyatakan nilai uang menurun § Deflasi adalah Proses menurunnya harga-harga secara umum dan terus-menerus dalam jangka waktu lama atau § Keadaan yang menyatakan nilai uang meningkat

2. Jenis Inflasi Asal timbulnya Inflasi Jenis Inflasi cakupan pengaruh kenaikan harga Inflasi berasal

2. Jenis Inflasi Asal timbulnya Inflasi Jenis Inflasi cakupan pengaruh kenaikan harga Inflasi berasal dalam Negeri Inflasi berasal dari luar negeri Kenaikan harga minyak dunia, Biaya produksi di luar negeri dan tarif impor tinggi Inflasi tertutup Kenaikan harga beberapa barang tertentu Inflasi Terbuka Kenaikan harga secara keseluruhan Inflasi yang tak terkendali Inflasi Ringan Parah tidaknya Inflasi Contoh: defisitnya anggaran, bencana Inflasi Sedang Inflasi Berat Inflasi tidak terkendali Inflasi yang sangat hebat dan terjadi kenaikan harga secara terus menerus < 10% setahun 10%-30% setahun 30%-100% setahun >100% setahun

PENYEBAB INFLASI § Permintaan yang lebih besar daripada supply (tarikan permintaan) § Kenaikan bahan

PENYEBAB INFLASI § Permintaan yang lebih besar daripada supply (tarikan permintaan) § Kenaikan bahan baku maupun biaya produksi (desakan biaya) § Tekanan permintaan + dorongan ongkos (inflasi struktural) § Peredaran uang kartal yang tak terkendali § Kekacauan politik dan ekonomi § Tuntutan kenaikan upah

4. Sebab Timbulnya Inflasi 1. Tarikan permintaan (Demand pull inflation) • Bertambahnya permintaan terhadap

4. Sebab Timbulnya Inflasi 1. Tarikan permintaan (Demand pull inflation) • Bertambahnya permintaan terhadap barang dan jasa yang menyebabkan terjadinya kenaikan Harga P E 2 P 1 E 1 D 2 D 1 Q 2 Q Keterangan: P = Price (harga) Q= Quantity (Jumlah Barang) E = Equilibrium (keseimbangan pasar)

Lanjutan 2. Cost Push Inflation § disebabkan oleh kenaikan biaya-biaya produksi yaitu bahan baku

Lanjutan 2. Cost Push Inflation § disebabkan oleh kenaikan biaya-biaya produksi yaitu bahan baku dan upah atau gaji. S 1 D 1 P 2 S 2 E 2 P 1 E 1 Q 2 Q 1 Keterangan: P = Price (harga) Q= Quantity (Jumlah Barang) E = Equilibrium (keseimbangan pasar)

3. Teori-teori Infasi a. Teori Kuantitas (Irving Fisher) Inflasi diakibatkan oleh dua faktor, yaitu

3. Teori-teori Infasi a. Teori Kuantitas (Irving Fisher) Inflasi diakibatkan oleh dua faktor, yaitu 1. jumlah uang yang beredar; 2. psikologi (harapan) masyarakat mengenai kenaikan harga di masa mendatang. b. Teori Keynes Inflasi terjadi karena: 1. keinginan masyarakat untuk hidup di luar batas kemampuan ekonominya; 2. adanya perebutan rezeki antarkelompok

Lanjutan teori Inflasi c. Teori Strukturalis Penyebab inflasi ialah: 1. kekakuan (ketidakelastisan) penerimaan ekspor;

Lanjutan teori Inflasi c. Teori Strukturalis Penyebab inflasi ialah: 1. kekakuan (ketidakelastisan) penerimaan ekspor; 2. kekakuan (ketidakelastisan) penawaran bahan makanan.

5. Cara Mengatasi Inflasi Politik Diskonto (discount policy) Kebijakan Moneter Kebijakan Bank Sentral untuk

5. Cara Mengatasi Inflasi Politik Diskonto (discount policy) Kebijakan Moneter Kebijakan Bank Sentral untuk Menaikan atau menurunkan suku Bunga Kebijakan untuk membeli atau Menjual surat berharga Politik Pasar Terbuka (open market policy) Pengawasan kredit secara selektif. Seleksi pemberian kredit secara Politik Persediaan Kas (cash ratio policy) Solution Kebijakan Fiskal menurunkan cadangan kas dari Bank pengaturan pengeluaran pemerintah (APBN) peningkatan tarif/pajak. 1. Peningkatan produksi. Kebijakan Non Moneter ketat Politik Menaikkan atau 2. Kebijakan upah. 3. Pengawasan harga. Keterangan: Yang dibold dan dimiringkan adalah cara yang dipilih pemerintah untuk mengatasi inflasi

6. a. Dampak Inflasi 1. Bagi pemilik pendapatan tetap dan tidak tetap Pemilik pendapatan

6. a. Dampak Inflasi 1. Bagi pemilik pendapatan tetap dan tidak tetap Pemilik pendapatan tetap dirugikan Pemilik pendapatan tidak tetap bisa diuntungkan 2. Bagi para penabung Penabung dirugikan karena nilai uang semakin menurun 3. Bagi debitur(Peminjam uang) dan kreditur(pemberi pinjaman) Bagi debitur, inflasi menguntungkan karena saat pembayaran utang, nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Bagi kreditur, mengalami kerugian karena nilai uang pengembalian lebih rendah

Lanjutan 4. Bagi produsen Bagi pengusaha besar, inflasi dapat menguntungkan Jika pendapatan yang diperoleh

Lanjutan 4. Bagi produsen Bagi pengusaha besar, inflasi dapat menguntungkan Jika pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Bagi pengusaha kecil, naiknya biaya produksi dapat merugikan sehingga enggan untuk meneruskan produksinya 5. Bagi perekonomian nasional 1. Investasi berkurang. 2. Mendorong tingkat bunga. 3. Mendorong penanam modal yang bersifat spekulatif. 4. Menimbulkan ketidakpastian keadaan ekonomi pada masa yang akan datang 5. Merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.

PRICE INDEX l Untuk mengukur perubahan level harga historis dari komoditi tertentu perlu dihitung

PRICE INDEX l Untuk mengukur perubahan level harga historis dari komoditi tertentu perlu dihitung price index l Price index adalah suatu perbandingan antara harga dari beberapa komoditi atau jasa pada beberapa titik waktu dengan harga pada beberapa titik waktu sebelumnya (base year)

PRICE INDEX

PRICE INDEX

PRICE INDEX l Contoh Base year, 1967 (price index 1967=100) Commodity price 1967 =

PRICE INDEX l Contoh Base year, 1967 (price index 1967=100) Commodity price 1967 = $1. 46 per pound Commodity price 1993 = $5. 74 per pound (100) = 393. 2 price index 1993 = $1. 46 per pound Nilai index menunjukkan bahwa harga pada 1993 adalah 3, 932 lebih besar daripada harga pada 1967

PRICE INDEX l Seorang menginvestasikan uang $100 pada saat ini dengan perkiraan pendapatan tahunan

PRICE INDEX l Seorang menginvestasikan uang $100 pada saat ini dengan perkiraan pendapatan tahunan sebesar 15%. Akhir tahun kelima jumlah uang tersebut menjadi : F/P, 15, 5 $100 ( 2. 011 ) = $201. 10 Saat ini harga sebuah ban mobil $100, dan mengalami kenaikan sebesar 10% per tahun. Pada akhir tahun kelima ban yang sama akan berharga : F/P, 10, 5 $100 ( 1. 611 ) = $161. 10

PRICE INDEX Orang tersebut akan tertipu jika mengabaikan perubahan harga. Uang pada akhir tahun

PRICE INDEX Orang tersebut akan tertipu jika mengabaikan perubahan harga. Uang pada akhir tahun kelima setelah investasi tidak dapat untuk membeli 2 ban tetapi hanya 1. 25 ban. Ketika mempertimbangkan time value of money, maka harus juga mempertimbangkan pengaruh perubahan harga & pengaruh daya pendapatannya (earning power)

Pengertian Indeks Harga Yaitu Perbandingan perubahan harga tahun tertentu (given year) dengan tahun dasar

Pengertian Indeks Harga Yaitu Perbandingan perubahan harga tahun tertentu (given year) dengan tahun dasar (based year).

Jenis-jenis Indeks Harga 1. Indeks harga konsumen (IHK) adalah angka yang menggambarkan perbandingan perubahan

Jenis-jenis Indeks Harga 1. Indeks harga konsumen (IHK) adalah angka yang menggambarkan perbandingan perubahan harga barang dan jasa yang dihitung dianggap mewakili belanja konsumen 2. Indeks harga produsen (IHP) adalah perbandingan perubahan barang dan jasa yang dibeli oleh produsen pada waktu tertentu, 3. Indeks harga yang harus dibayar dan diterima oleh petani. Indeks harga barang-barang yang dibayar oleh petani baik untuk biaya hidup maupun untuk biaya proses produksi.

Ciri-ciri Indeks Harga 1. Indeks harga sebagai standar perbandingan harga dari waktu ke waktu.

Ciri-ciri Indeks Harga 1. Indeks harga sebagai standar perbandingan harga dari waktu ke waktu. 2. Penetapan indeks harga didasarkan pada data yang relevan. 3. Indeks harga ditetapkan oleh sampel, bukan populasi. 4. Indeks harga dihitung berdasarkan waktu yang kondisi ekonominya stabil. 5. Penghitungan indeks harga dilakukan dengan cara membagi harga tahun yang akan dihitung indeksnya dengan harga tahun dasar dikali 100%

Metode penghitungan Indeks Harga 1. Metode penghitungan indeks harga tidak tertimbang Rumus indeks harga

Metode penghitungan Indeks Harga 1. Metode penghitungan indeks harga tidak tertimbang Rumus indeks harga tidak tertimbang sederhana: Pn X 100% Po Keterangan: Pn = Jumlah harga pada tahun tertentu Po = Jumlah harga pada tahun dasar

Contoh soal Indeks Harga Tidak Tertimbang Jenis Barang Harga tahun 2009 (Po) Harga tahun

Contoh soal Indeks Harga Tidak Tertimbang Jenis Barang Harga tahun 2009 (Po) Harga tahun 2010 (Pn) Tas Rp 150. 000 Rp 200. 000 Sepatu Rp 200. 000 Rp 250. 000 Pakaian Rp 100. 000 Rp 150. 000 Po = Rp 450. 000 Indeks harga tidak tertimbang = Pn X 100% Po = Rp 600. 000 X 100% = 133, 33% Rp 450. 000 Pn = Rp 600. 000

Lanjutan 2. Metode penghitungan indeks harga tertimbang a. Metode Laspeyres § adalah metode penghitungan

Lanjutan 2. Metode penghitungan indeks harga tertimbang a. Metode Laspeyres § adalah metode penghitungan angka indeks yang ditimbang dengan menggunakan faktor penimbang kuantitas/jumlah barang pada tahun dasar (Qo) § Rumus = Pn. Qo X 100% Po. Qo

Lanjutan Metode penghitungan indeks harga tertimbang b. Metode Paasche atau GNP Deflator • adalah

Lanjutan Metode penghitungan indeks harga tertimbang b. Metode Paasche atau GNP Deflator • adalah metode penghitungan angka indeks yang ditimbang dengan menggunakan faktor penimbang kuantitas pada tahun tertentu (Qn) § Rumus = Pn. Qn X 100% Po. Qn

Contoh soal Indeks Harga Tertimbang § Indeks Harga Laspeyres Jenis Barang Harga (ribuan rupiah)

Contoh soal Indeks Harga Tertimbang § Indeks Harga Laspeyres Jenis Barang Harga (ribuan rupiah) Kuantitas th 2010 = Qo Po. Qo Pn. Qn 2010 (Po) 2011(Pn) A 2 3 5 10 15 B 3 6 10 30 60 C 4 6 20 80 120 D 3 3 3 9 9 E 1 2 4 4 8 133 212 Jumlah Indeks harga Laspeyres = Pn. Qo. X 100% Po. Qo = 212 X 100% = 159, 40% 133

Contoh Soal Indeks Harga Paasche/GNP Deflator Jenis Barang Harga (ribuan Rp) Kuantitas Tahun 2011

Contoh Soal Indeks Harga Paasche/GNP Deflator Jenis Barang Harga (ribuan Rp) Kuantitas Tahun 2011 = Qn Po. Qn Pn. Qn 2010 2011 A 2 3 10 20 30 B 3 6 10 30 60 C 4 6 20 80 120 D 3 3 5 15 15 E 1 2 5 5 10 150 235 Jumlah Indeks harga Paasche = Pn. Qn. X 100% Po. Qn = 235 X 100% = 159, 40% 150

Latihan Soal Indeks Harga 1. Hitung Indeks harga tidak tertimbang a. b. Jenis Barang

Latihan Soal Indeks Harga 1. Hitung Indeks harga tidak tertimbang a. b. Jenis Barang Harga tahun 2010 Harga tahun 2011 A 2. 000 3. 000 B 3. 000 4. 000 C 4. 000 6. 000 D 5. 000 7. 500 Po =…………. Pn = …………. . Jenis Barang Harga tahun 2010 Harga tahun 2011 P 3. 000 4. 500 Q 4. 000 6. 000 R 5. 000 8. 000 S 6. 000 10. 000 Po =…………. Pn = …………. .

12. Hitung Indeks Harga Tertimbang(Laspeyres)! Jenis Barang Harga (ribuan Rp) 2010 2011 Kuantitas th

12. Hitung Indeks Harga Tertimbang(Laspeyres)! Jenis Barang Harga (ribuan Rp) 2010 2011 Kuantitas th 2010 (Qo) Po. Qo Pn. Qo A 20 30 2 . . ……………… B 30 45 3 ……………… C 40 50 4 ……………… D 50 75 5 ……………… Po. Qo =…………. Jenis Barang Harga (ribuan Rp) Pn. Qo=………. . 2010 2011 Kuantitas th 2010 (Qo) Po. Qo Pn. Qo A 20 30 2 . . ……………… B 30 45 3 ……………… C 40 50 4 ……………… D 50 75 5 ……………… Po. Qo =…………. Pn. Qo=………. .

12. 1 Hitung Indeks Harga Paasche/GNP deflator! Jenis Barang Harga (ribuan Rp) 2010 2011

12. 1 Hitung Indeks Harga Paasche/GNP deflator! Jenis Barang Harga (ribuan Rp) 2010 2011 Kuantitas th 2011 (Qo) Po. Qn Pn. Qn A 30 40 3 . . ……………… B 40 50 4 ……………… C 40 60 5 ……………… D 60 90 6 ……………… 12. 2 Hitung Indeks Harga Paasche/GNP Deflator! Po. Qo Pn. Qo=…………. Jenis Barang Harga (ribuan Rp) 2010 2011 Kuantitas th 2011 (Qn) Po. Qn Pn. Qn P 15 30 2 . . ……………… Q 20 40 3 ……………… R 30 60 4 ……………… S 45 90 5 ……………… Po. Qn =………. Pn. Qn=………

Indeks Harga Konsumen di Indonesia § Mulai Juni 2008, IHK disajikan dengan menggunakan tahun

Indeks Harga Konsumen di Indonesia § Mulai Juni 2008, IHK disajikan dengan menggunakan tahun dasar 2007=100 dan mencakup 66 kota yang terdiri dari 33 ibukota propinsi dan 33 kota-kota besar di seluruh Indonesia. IHK sebelumnya menggunakan tahun dasar 2002=100 dan hanya mencakup 45 kota.

 • Mencakup antara 284 - 441 barang dan jasa yang dikelompokkan ke dalam

• Mencakup antara 284 - 441 barang dan jasa yang dikelompokkan ke dalam tujuh kelompok pengeluaran yaitu: 1. bahan makanan; 2. makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau; 3. perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar; 4. sandang; 5. kesehatan; 6. pendidikan, rekreasi dan olah raga; dan 7. transportasi, komunikasi dan jasa keuangan. • Indeks Harga Konsumen Indonesia dihitung dengan mengembangkan rumus Laspeyres. Dalam penghitungan rata-rata harga barang dan jasa, ukuran yang digunakan adalah mean (rata-rata), tetapi untuk beberapa barang/jasa yang musiman, digunakan geometri.

TINGKAT INFLASI l Menghitung tingkat inflasi CPIt+1 CPIt Annual inflation rate for year t+1

TINGKAT INFLASI l Menghitung tingkat inflasi CPIt+1 CPIt Annual inflation rate for year t+1 = CPIt dimana CPIt adalah index of consumer prices pada akhir tahun t Contoh: Annual inflation rate untuk 1980 CPI 1980 CPI 1979 = 246. 8 217. 4 = 0. 135 atau 13. 5% per tahun

TINGKAT INFLASI Perkiraan tingkat inflasi didasarkan atas: ¡ Kecenderungan rate sebelumnya ¡ Prediksi kondisi

TINGKAT INFLASI Perkiraan tingkat inflasi didasarkan atas: ¡ Kecenderungan rate sebelumnya ¡ Prediksi kondisi ekonomi ¡ Judgment ¡ Elemen-elemen peramalan ekonomi yang lain

TINGKAT INFLASI l Ekspektasi tingkat inflasi dapat dilakukan dengan 2 cara : 1. Individual

TINGKAT INFLASI l Ekspektasi tingkat inflasi dapat dilakukan dengan 2 cara : 1. Individual annual inflation rate § Tingkat inflasi dihitung pada tiap-tiap tahun § Cara ini time consuming dan biasanya tidak lebih akurat dibandingkan dengan tingkat gabungan tunggalnya

TINGKAT INFLASI 2. Average annual inflation rate § Tingkat inflasi tahunan rata-rata (gabungan) §

TINGKAT INFLASI 2. Average annual inflation rate § Tingkat inflasi tahunan rata-rata (gabungan) § Digunakan untuk investasi dengan proyeksi umur yang panjang § Tingkat inflasi ini ditentukan dengan persamaan: dimana f adalah average annual inflation rate

TINGKAT INFLASI l Contoh Berapa average inflation rate dari akhir tahun 1966 sampai dengan

TINGKAT INFLASI l Contoh Berapa average inflation rate dari akhir tahun 1966 sampai dengan akhir tahun 1980 (14 tahun)? future inflation rate sulit diprediksikan secara akurat

TINGKAT INFLASI l Keputusan apakah menggunakan individual annual inflation rate atau average annual rate

TINGKAT INFLASI l Keputusan apakah menggunakan individual annual inflation rate atau average annual rate tergantung pada judgment yang biasanya mempertimbangkan antara lain: ¡ Situasi ¡ Sensitivitas terhadap perubahan tingkat inflasi ¡ Tingkat akurasi yang diinginkan ¡ Informasi yang tersedia untuk meramalkan tingkat inflasi (yang paling menentukan)

Sumber : Ismu Kusumanto, dll

Sumber : Ismu Kusumanto, dll