FTIR Fourier Transform Infrared Spectrophotometer Heriyanto 01 Kegunaan

FTIR Fourier Transform Infrared Spectrophotometer Heriyanto

01 Kegunaan 02 Prinsip kerja 03 Metode Pengujian 04 Kriteria sampel yang bisa diuji FTIR 05 Penjelasan singkat cara membaca hasil uji FTIR

Kegunaan FTIR digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan gugus fungsi

Prinsip kerja Bagian pada instrument a. Sumber sinar b. BS (Beam Splitter) c. Moving mirror d. Tempat sampel e. Detektor

Prinsip kerja Getaran ulur (stretching vibration) Gerataran tekuk (bending vibration)

Metode Pengujian Metode KBr Pellet Peralatan yang digunakan untuk membuat pellet Pellet

Metode Pengujian Metode Demountable cell

Metode Pengujian Metode reflektansi ATR (Attenuated Total Reflektance)

Metode Pengujian Bilangan gelombang yang digunakan

Kriteria sampel yang bisa diuji FTIR Jenis sampel yang akan di ujikan q Sampel padat • Serbuk • Non serbuk seperti gel, karet, membran, kaca dll q Sampel cair • Mudah menguap • Tidak mudah menguap q Sampel Gas

Sampel uji dalam bentuk serbuk Sampel uji yang didominasi oleh air

Cara membaca spektra FTIR E B A C D

Penjelasan cara membaca hasil uji FTIR

Penjelasan cara membaca hasil uji FTIR

Penjelasan cara membaca hasil uji FTIR E A C D

Referensi • Spectrometric identification of organic compunds 7 th ed Robert M. Silverstein 2005 • Infrared Spectroscopy Fundamentals and Applications Barbara Stuart 2004 • https: //www. ilmukimia. org/2013/07/jenis-vibrasimolekul. html • https: //slideplayer. info/slide/13908390/ • https: //www. scribd. com/document/345731983/Berikut. Tahapan-Cara-Membaca-Spektra-FTIR

Qn. A

Qn. A Q: Cara menentukan senyawa dari pembacaan FTIR? A: FTIR tidak bisa menentukan senyawa yang spesifik, hanya bisa menentukan kemungkinan gugus fungsi saja. 1)

Qn. A 2) Q : Kalau sampel padat seperti bioplastic atau plastik non organik apakah bisa diuji gugus kimianya menggunakan metode FTIR ? A : Bisa.

Qn. A 3) Q : Ada berapa metode preparasi untuk sampel pada FTIR? A : ada sangat banyak sebenarnya, tapi saya hanya menampilkan 3 saja, metode yang sering digunakan.

Qn. A 4) Q : Untuk menganalisa suatu unsur/bahan pada sampel FTIR, apakah ada metode tertentu selain dari library FTIR dan mencocokan data dengan hummels/database sejenis? A : untuk saat ini masih menggunakan data dari library atau mencocokan dengan database atau jurnal penelitian.

Qn. A 7) Q : Jika yg mau di uji adalah ekstrak tanaman dgn pelarut alkohol. Metode apa yg cocok? A: Ada dua cara, cara pertama hilangkan pelarutnya terlebih dahulu hingga didapatkan padatannya baru di uji FTIR dengan metode pellet KBr atau ATR, cara kedua, jika ingin tetap dalam bentuk larutan, pelarut yang digunakan juga disiapkan saat pengujian, lakukanlah baseline/blangko dengan menambahkan pelarut alkohol, kemudian lakukan pengujian sampel yang mengandung pelarut, metode yang digunakan metode Demountable cell.

Qn. A 8) Q : Kalau sample cair apakah hanya jenis nya volatil/tidak yg diperlukan, untuk jumlah sample cair yg dibutuhkan saat uji brp? A: iya, karena sangat berpengaruh pada spektra FTIR dan ada perlakuan khusus untuk jenis volatil, jumlah sampel cair yg digunakan dalam FTIR metode Demountable cell hanya setetes saja, tapi kalau menggunakan metode ATR harus menutupi kaca kristal ATR.

Qn. A Q : Biasanya kakak dalam pengolahan datanya menggunakan app apa? A : Awalnya menggunakan excel, tapi sekarang menggunakan app origin 2018 9)

Qn. A 10) Q : Pada saat pengolahan data ada kriteria khusus ga sih untuk nentuin titik puncak yang bisa kita bahas dalam pembahasan? sering kali saya bingung karna puncak kritisnya banyak. A : Cari serapan tertinggi bila muncul serapan yg sangat banyak pada daerah bilangan gelombang yg sama,

Qn. A Q : Untuk bisa bekerja di pengujian gtu harus ada sertifikat ke ahlian tidak kak? Kalau ada bagaimana caranya? Dan setelah masuk ada gasih suka duka nya kerja di pengujian ��. A : Tidak harus, karena setelah mendaftar biasanya akan ditraining dengan instruktur yang berpengalaman, klo suka dan dukanya mah sangat banyak sampe tidak terhitung, heheheh. 11)

Qn. A 12) Q : Kampus sy baru mau beli FTIR. mohon saran apa yg harus diperhatikan. dan kalo bisa ada rekomendasi vendor ngak? A : Dalam perawatan FTIR yang harus diperhatikan pertama adalah menjaga suhu ruang karena alat FTIR sangat sensitif terhadap udara lembab, lakukan validasi alat secara berkala agar spektra yang dihasilkan tidak ada masalah, alat pendukung FTIR harus diperhatikan seperti press pellet, oil pada mesin vakum, penyimpanan bahan KBr dalam desikator karena sifatnya yg higroskopis, utk vendor nanti admin japri untuk dibantu

Qn. A Q : Bagaimana cara preparasi sampel yg ingin di uji, jika dalam bentuk non serbuk seperti karet dll? A : Untuk karet yang bisa dipotong 2 saya menggunakan metode pellet KBr, utk sampel Kaca langsung tembak dengan menggunakan baseline/blanko berupa kaca kosong, sampel membran lasngsng tembak atau metode KBr, sampel gel langsung dioleskan pada pellet Kbr dengan metode pellet Kbr. 13)

Qn. A 14) Q : Mengenai metode KBr pellet, kenapa sih kok KBr bisa menjadi bahan/metode dalam pengujian FTIR? Apakah KBr bisa diganti dengan bahan lain? 2. Untuk metode yang demountable cell itu kan untuk sampel cairan yang volatil ataupun nonvolatil, nah cara mempertahankan sampel yang volatil itu supaya tidak sepenuhnya menguap/konsentrasinya tetap bagaimana ya? 3. Kenapa bilangan gelombang yang sering digunakan adalah bilangan gelombang tengah (middle)? Terimakasih kak�� A : KBr memiliki rentang bilangan gelombang yg sangat panjang dari 40000 -340 cm-1 mencakup bilangan gelombang pada near dan middle, bisa diganti ada material lain seperti Na. Cl, KCl, Cs. I, Zn. Se, dll, namun bilangan gelombangnnya tidak sepanjang KBr, 2. triknya adalah lakukan penetesan sampel setelah pembuatan baseline/blangko, kemudian no. scan pengujian dibuat dalam rentang 5 -10 saja, 3. kemungkinan energi yang digunakan untuk menggetarkan gugus fungsi lebih banyak pada daerah middle, daerah organik lebih sering pada daerah middle, daerah anorganik lebih sering pada 1300 -100 (middle dan far),

Qn. A Q : Mohon izin bertanya. Apakah ada data base mengenai daerah serapan semua gugus fungsi? Jika ada, dimana saya bisa mendapatkan. Karena ketika dapat data grafik, saya masih bingung database serapan yg diperoleh darimana. A : Pertama bisa cek di buku, kalau saya menggunakan buku silverstein 2005 dan stuart 2004, kalau tidak ada bisa mencarinya di jurnal nasional dan internasional, coba di cari di publisher seperti elsevier, wiley online library, ACs, dkk, atau jika terdapat library pada instrument FTIR mungkin bisa dicocokan dengan standar supaya mendapatkan pencerahan, semangat 15)

Qn. A Q : Bagaimana cara mengidentifikasi bahwa peak yang terbentuk pada grafik itu menunjukan getaran streaching, ulur, dll? A : Dari database, jenis vibrasi biasanya akan muncul pada bilangan gelombang yg berbeda sehingga mudah untuk di identifikasi 16)

Qn. A Q : Untuk Analisa FTIR sendiri apakah bisa digunakan untuk analisa minyak babi? ( analisa halal produk? ) A : Bisa, saya sudah pernah mengujinya dan harus ekstra hati-hati 17

Qn. A Q : Fungsi KBr pada sampel apa ya? Kenapa ratio nya besar sekali (rasio dgn sampel) (Kn) A : Fungsi KBr sama halnya dengan pelarut atau blangko, karena sampel uji yg digunakan sangat sedikit sekali, rasio yang besar digunakan hanya untuk membuat pellet KBr 18)

Qn. A Q : Apakah sample dalam cuplikan yang dibuat tersebut bisa diketahui Konsentrasinya kak. A: Bisa dengan cara metode kuantitatif dan harus spesifik pada bilangan gelombang tertentu, bisa menggunakan persamaan lambert-beer. Q : Kalau Sample nya di jadikan Fushion Glass Bead apakah bisa terbaca juga kak. Terimakasih atas waktunya. A: Sampel dalam kaca? bisa asalkan kaca yang digunakan tipis. 19)

Qn. A Q : Mohon izin bertanya: Seandainya memiliki 2 sampel berbeda. Uji FTIR menunjukkan hasil pada peak yg sama. Misal hanya beda ketajaman peak. Apa artinya? A : Semakin tajam/tinggi menunjukkan vibrasi yang kuat, begitupun sebaliknya, kalau pada bilangan gelombang yg sama tapi menunjukkan ketajaman yg berbeda berarti ada kemungkinan vibrasi pada serapan yg rendah dipengaruhi oleh gugus fungsi disekitarnya. sedangkan pada serapan yg tajam tidak dipengaruhi oleh sekitar. kejadian ini bisa dikatakan efek sterik. 20)

Qn. A Q : Izin bertanya, ketika ada gelombang yang tumpang tindimengolah/mengetahui h, metode apa yg digunakan untuk gugus fungsi nya? A : metode Curve fitting. 21)