Curriculum Vitae Nama Prof dr Hadi Pratomo MPH

  • Slides: 42
Download presentation
: Curriculum Vitae Nama : Prof. dr. Hadi Pratomo, MPH, Dr PH Mobile/email :

: Curriculum Vitae Nama : Prof. dr. Hadi Pratomo, MPH, Dr PH Mobile/email : 08161841277/ pratomohadi@gmail. com Alamat : Jln. Tebet Timur I B/3 Jakarta 12820 Riw pendidk Tulane University School of Public & Tropical Medicine, New Orleans, USA Jabatan : Guru Besar Departemen Pendidikan Kesehatan & Ilmu Perilaku, FKM UI (1998 - sekarang) -Ketua Senat Akademik Fakultas (SAF) FKM UI 2013 -2017 -Ketua Komisi B (Etik), Dewan Guru Besar UI (2007 -2011), --Sekretaris Komisi B (Etik) Dewan Guru Besar UI (2002 -2006) -Anggota Komisi Etik Riset FKM UI (2008 -sekarang). Penghargaan: Penulis Ilmiah Terbaik (Dekan FKMUI, 1997), Mahasiswa Teraktif (Dekan Tulane Public Health School, New Orleans, USA, 1980), Peneliti Senior Terbaik (Rektor UI, 2001), Pengabdian dan Jasa ( PP Perinasia, 2006), Poster Ilmiah Terbaik (Rektor UI, 2010), Health Promotion Expert (WHO, 2012), Promotor Kesehatan Sepanjang Hayat (IHPH, 2012) Bidang minat: Promosi Kesehatan, Advokasi Kesehatan, Kesehatan Maternal dan Neonatal Publikasi: Komunikasi Efektif (FKM UI), Modul Perawatan Metoda Kanguru (Perinasia), Modul Promosi Kesehatan utk bidang KIA (Kepmenkes, ), Community Practices of Newborn Care: Untapped Heritage and Local Wisdom from Indonesia (Penerbit UI), Health Politics. Reaching the Unreachable (translator, author Uton M. Rafei), WHO, Sri Kuning Marlinah (alm): Tokoh Usia Produktif Depok dan Jabar (2013), Advokasi Kesehatan (PT Grafindo, 2015) 2016: Sedang menyelesaikan Kesehatan Reproduksi Remaja: Teori, Riset dan Aplikasi Pelayanan di Indonesia dan History of Kangaroo Mother Care (KMC) in Indonesia Penelitian/Hibah: -The development of Referral Health Services for LBWB using KMC in Jakarta and West Java (Peer/USAID), 2015 -2018, Peneliti Utama -Pengembangan Modul Kesehatan Reproduksi untuk Tuna Grahita (2015 -2016, Fpsi, Prof Frieda M) -Hibah Kuliah Umum: KMC concept and current issues in hospital and community research (University of Pretoria and University of the Phillippine), October 16, 2015 Time: 13 -15 -Hibah Workshop for Scientific Writing for International Publication (October 19 -20) and Symposium of Health Promoting Hospital and Acceleration of KMC to Reduce NMR (22 -23 October 2015), Bandung

INTEGRITAS AKADEMIK DAN PLAGIARISME CIVITAS AKADEMIKA PERGURUAN TINGGI oleh Hadi Pratomo Mantan Sekr Komisi

INTEGRITAS AKADEMIK DAN PLAGIARISME CIVITAS AKADEMIKA PERGURUAN TINGGI oleh Hadi Pratomo Mantan Sekr Komisi Etik DGB UI (2002 -2006) Mantan Ka Komisi Etik DGB UI (2007 -2011) Anggauta Komisi Etik dan Riset FKM UI (2007 -Sekarang) Ketua Senat Akademik FKM UI (2014 -2018) Bagian materi pernah dipresentasi di FKM UI dan dimodifikasi utk kepentingan kuliah Met Lit 2

BERITA DUKA CITA: Dengan berat hati dan penyesalan yang mendalam dinyatakan telah menghembuskan nafas

BERITA DUKA CITA: Dengan berat hati dan penyesalan yang mendalam dinyatakan telah menghembuskan nafas yang terakhir INTEGRITAS, disini di UNIVERSITAS tempat dimana kejujuran, keadilan dan hati nurani seharusnya tumbuh subur. INTEGRITAS menghembuskan nafas terakhir sesudah sakit berkepanjangan. INTEGRITAS yang telah hadir setua manusia dan sering dikenal dengan kejujuran, kepercayaan, satunya kata dan perbuatan telah habis riwayatnya. Meninggalnya INTEGRITAS tidak diketahui orang karena ketidakhadirannya sudah dilihat sebagai hal yang wajar dan normal dalam kehidupan sehari di lingkungan Perguruan Tinggi tidak terkecuali di tempat ini. Tidak ada monumen INTEGRITAS karena dukunganpun sangat sedikit. (diinspirasi oleh Her Baum dalam Transparent Leadership, 2004) 3

4

4

INTEGRITAS CIVITAS AKADEMIKA: - Makna bagi Mhs FKM dan Farmasi ? - Makna bagi

INTEGRITAS CIVITAS AKADEMIKA: - Makna bagi Mhs FKM dan Farmasi ? - Makna bagi Dosen ? 5

Asal usul pengertian integritas: -“Integritas” dimaknai berkaitan dengan sifat keutuhan -Artinya seorang civitas akademik

Asal usul pengertian integritas: -“Integritas” dimaknai berkaitan dengan sifat keutuhan -Artinya seorang civitas akademik tidak dianggap utuh kalau tidak memiliki integritas yang memberi nilai kewibawaan -Ada unsur kejujuran, kesolehan, kemurnian hati, ketulusan dan prinsip berpegang pada nilai atau moralitas tertentu. 6

1. Prajurit dalam kesiapan perangnya harus menggunakan baju zirah 2. Dipukul komandan harus mengatakan

1. Prajurit dalam kesiapan perangnya harus menggunakan baju zirah 2. Dipukul komandan harus mengatakan “ Integritas” 3. Berarti “keutuhan”, “kelengkapan” atau “keseluruhan” 8

Beberapa ciri integritas akademik: Integritas akademik merupakan inti moralitas perguruan tinggi (Bertens, 2009). Sebagai

Beberapa ciri integritas akademik: Integritas akademik merupakan inti moralitas perguruan tinggi (Bertens, 2009). Sebagai sikap moral, integritas akademik memiliki posisi khusus dan mencirikan integritas manusia sebagai manusia yang utuh. 9

Integritas akademik terbentuk bila dosen dan mahasiswa secara bersama selalu mencari ilmu dan kebenaran

Integritas akademik terbentuk bila dosen dan mahasiswa secara bersama selalu mencari ilmu dan kebenaran secara jujur, adil, saling menghargai, saling percaya dan bertanggungjawab thd akibat dari tindakan masing-masing. 10

Integritas akademik berarti kejujuran dan tanggungjawab ilmuwan. Dosen maupun mahasiswa harus mentaati aturan kejujuran

Integritas akademik berarti kejujuran dan tanggungjawab ilmuwan. Dosen maupun mahasiswa harus mentaati aturan kejujuran ilmiah. Tanpa pemahaman dan respek terhadap dua nilai tsb pada hakekatnya sebuah universitas sudah mati 11

Menurut Center of Academic Integrity, UC , Davis (2008) ada 5 ciri fundamental yang

Menurut Center of Academic Integrity, UC , Davis (2008) ada 5 ciri fundamental yang menggambarkan integritas akademik yaitu: honesty, trust, fairness, respect dan responsibility. 12

Integritas akademik juga ditunjukkan satunya kata dng perbuatan (melakukan apa yang dikatakan), koherensi kata

Integritas akademik juga ditunjukkan satunya kata dng perbuatan (melakukan apa yang dikatakan), koherensi kata dan perbuatan (Bertens, 2009). Konsistensi perilaku ini merupakan salah satu ciri yang penting. 13

Berbagai sebab menurunnya nilai integritas: Hilangnya keteladanan dari pemimpin, lingkungan yang koruptif, keinginan mencapai

Berbagai sebab menurunnya nilai integritas: Hilangnya keteladanan dari pemimpin, lingkungan yang koruptif, keinginan mencapai sesuatu dng jalan pintas, lemahnya penegakan aturan dan hukum serta pengawasannya, riwayat penddk kelg, “peer pressure” dsb 14

MASALAH BANGSA INDONESIA: Radikalisme, Intoleransi (pikiran sempit), Narkoba, Pengangguran sarjana, Kurang siap hadapi MEA

MASALAH BANGSA INDONESIA: Radikalisme, Intoleransi (pikiran sempit), Narkoba, Pengangguran sarjana, Kurang siap hadapi MEA (Dirjend Belmawa, Menristekdikti, 2016) Untuk PT di Indonesia: PLAGIARISME (Hadi Pratomo, 2016) 15

18

18

Kasus 1: Seorang mahasiswa tidak hadir dalam kuliah (ketentuan wajib hadir 70% kuliah) atau

Kasus 1: Seorang mahasiswa tidak hadir dalam kuliah (ketentuan wajib hadir 70% kuliah) atau 3 -4 X tidak hadir kuliah (sakit dsb): Karena tidak mau hilang alias mbolos, seorang mahasiswa “titip” absen pada temannya. Kerjasama? Kolaborasi? Boleh? Tidak boleh? Terkait integritas? 19

Kasus 2: Seorang mahasiswa Fphar harus mengerjakan tugas dalam kelompok tetapi tidak pernah hadir.

Kasus 2: Seorang mahasiswa Fphar harus mengerjakan tugas dalam kelompok tetapi tidak pernah hadir. Thd hasil diskusi kelompok tidak berkontribusi. Namun mahasiswa tersebut ikut menandatangani bahwa dia sudah membaca dan berkontribusi. Nyatanya ybs tidak melakukan apa-apa. Boleh? Tidak boleh? Berani melarang atau tidak enak? Terkait integritas? 20

Kasus 3: Seorang mahasiswa FKM harus membuat tesis (S 2) di akhir tugas kuliahnya.

Kasus 3: Seorang mahasiswa FKM harus membuat tesis (S 2) di akhir tugas kuliahnya. Di masa awal ybs santai saat semester terakhir ybs panik dan mengcopaste tesis orang lain, tempat dan tanggal diganti. Dia pikir toh dosen pembimbing tidak tahu dan tidak dicek. Atau mhs S 1 pesan “skripsi” di kios biro jasa membuat skripsi segala judul dng imbalan tertentu (dicarikan koleksi judul yg sesuai dan di co-paste). Boleh atau tidak boleh? Kenapa? Terkait integritas? 21

Kasus 4: Seorang dosen mempublikasikan skripsi, tesis atau disertasi mahasiswa bimbingannya dimana penelitian dilakukan

Kasus 4: Seorang dosen mempublikasikan skripsi, tesis atau disertasi mahasiswa bimbingannya dimana penelitian dilakukan oleh mhs, proposal dibuat oleh mhs dan dalam publikasi dicantumkan nama dosen dituliskan di depan terlebih dahulu. Mhs tidak tahu. (etika kepengarangan) Terkait integritas? Ada plagiat? Mhs berani protes? 22

Kasus 5: Dosen memberikan nilai atau komentar atas skripsi, tesis atau disertasi mhs tanpa

Kasus 5: Dosen memberikan nilai atau komentar atas skripsi, tesis atau disertasi mhs tanpa membacanya dan memberikan penilaian A (“murah”). Hal ini utk “menebus” kekurangan waktu si dosen untuk membaca dan menilai substansi skripsi, tesis atau disertasi secara obyektif dan cermat. Mhs “senang: dapat nilai “A”. Ada unsur integritas? Siapa? 23

Kasus 6: Dosen memberikan ujian kpd mhs sampai batas waktu yg ditentukan nilai belum

Kasus 6: Dosen memberikan ujian kpd mhs sampai batas waktu yg ditentukan nilai belum masuk sehingga semua mhs memperoleh nilai B. Adilkah? Ada unsur integritas? Apa yg dilakukan mhs untuk mencegah? Senang biar saja, tidak melakukan apa-apa atau protes ? Caranya? Mengisi edom? Umpan balik langsung? Anonim? Berani? Punya nyali? 24

INTEGRITAS AKADEMIK DAN PLAGIARISME: Perguruan Tinggi Penulisan Karya Ilmiah Prinsip Kejujuran Pedoman hidup Plagiarisme

INTEGRITAS AKADEMIK DAN PLAGIARISME: Perguruan Tinggi Penulisan Karya Ilmiah Prinsip Kejujuran Pedoman hidup Plagiarisme Prinsip / Metode Ilmiah Mutu Ilmu Pengetahuan Kepercayaan Masyarakat ↓↓↓ (UNIVERSITAS dsb): -Kebenaran/kejujuran ilmiah -Kehormatan ilmu pengetahuan

Ilmu Pengetahuan Terus Berkembang § Seorang ilmuwan (tms peneliti) melakukan publikasi/menulis karya ilmiah tak

Ilmu Pengetahuan Terus Berkembang § Seorang ilmuwan (tms peneliti) melakukan publikasi/menulis karya ilmiah tak mungkin tanpa hasil yang dicapai pendahulunya § Acuan: perkembangan pengetahuan mutakhir § Ilmuwan: boleh mengutip/menggunakan sumber lain § Perilaku ilmiah (termasuk peneliti): - Menyebut sumber lain - Penghormatan & penghargaan karya orang lain/mengakui hak cipta - TANPA ↓ integritas & martabat

PLAGIARISME dan OTOPLAGIARISME: • 2. Plagiarisme atau pencurian ini dapat berupa sebuah kata, sebuah

PLAGIARISME dan OTOPLAGIARISME: • 2. Plagiarisme atau pencurian ini dapat berupa sebuah kata, sebuah kalimat, sebuah alinea, atau bahkan sebuah bab dari satu buku atau satu buku. (Etika Akademik UI, Pasal 10 Ayat 3) Tindakan mencuri ide atau hasil pemikiran dan tulisan orang lain yang digunakan dalam tulisan seolah-olah ide atau tulisan orang lain tsb adalah ide atau hasil tulisan sendiri sehingga merugikan orang lain. (Pan. Ad Hoc P 2 Plagiarisme DGB UI, 2004)

 PLAGIAT: Perbuatan secara sengaja/ tidak sengaja dlm memperoleh kredit atau nilai utk karya

PLAGIAT: Perbuatan secara sengaja/ tidak sengaja dlm memperoleh kredit atau nilai utk karya ilmiah dng mengutip sebagian atau seluruh karya dan / karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya TANPA menyebutkan sumbernya secara memadai (Permendiknas No 17, 2010) 28

Auto-plagiarisme (self-plagiarization): Tindakan seseorang yang menggunakan bagian dari suatu publikasinya sendiri di publikasi selanjutnya

Auto-plagiarisme (self-plagiarization): Tindakan seseorang yang menggunakan bagian dari suatu publikasinya sendiri di publikasi selanjutnya tanpa adanya penyebutan bahwa kutipan tsb berasal dari publikasi sebelumnya. (Standler, tanpa tahun)

PENYIMPANGAN I. A. : SK MWA UI (No 008/SK/MWAUI/2004): Civitas akademika dilarang menempatkan diri

PENYIMPANGAN I. A. : SK MWA UI (No 008/SK/MWAUI/2004): Civitas akademika dilarang menempatkan diri dalam konflik kepentingan, melakukan kecurangan dan melakukan plagiat karya akademik orang lain. - penjelasan rinci dan contoh tentang jenis penyimpangan akademik? 30

PERMENDIKNAS No 17, 2010 (16 Agustus 2010): Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di PT 1.

PERMENDIKNAS No 17, 2010 (16 Agustus 2010): Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di PT 1. Definisi plagiat, lingkup plagiat dan pelaku, kapan terjadi 2. Pencegahan 3. Penanggulangan 4. Sangsi (mahasiswa, dosen, profesor) 5. Pemulihan nama baik 31

SK DGB UI: No 01/SK/DGB-UI/2014 tentang Kode Etik dan Kode Perilaku Sivitas Akademika UI

SK DGB UI: No 01/SK/DGB-UI/2014 tentang Kode Etik dan Kode Perilaku Sivitas Akademika UI -Delapan (8) nilai dasar UI -Kode Etik - Kode Perilaku -Penyelesaian Pelanggaran Kode Etik dan Kode Perilaku UI dsb 32

SK REKTOR UI: No 208/SK/R/UI/2009 tentang Pedoman Penyelesaian Masalah Plagiarisme yang dilakukan sivitas akademika

SK REKTOR UI: No 208/SK/R/UI/2009 tentang Pedoman Penyelesaian Masalah Plagiarisme yang dilakukan sivitas akademika UI (17 Maret 2009) 33

Pedoman diskusi 1 (Permendiknas): a) Pernah lakukan plagiat sengaja atau tidak sengaja, kapan, kenapa

Pedoman diskusi 1 (Permendiknas): a) Pernah lakukan plagiat sengaja atau tidak sengaja, kapan, kenapa b) Lingkup kegiatan, pelaku dan saat terjadinya plagiat c) Bagaimana pencegahannya 34

Pedoman diskusi 2 (Kode etik dan Perilaku Civitas Akademika UI): a) Pernah lakukan plagiat

Pedoman diskusi 2 (Kode etik dan Perilaku Civitas Akademika UI): a) Pernah lakukan plagiat sengaja atau tidak sengaja, kapan, kenapa b) Bagaimana penanggulangannya c) Sangsi utk mhs, dosen dan profesor 35

Pedoman diskusi (Tatib Kampus UI SK MWA) 3: a) Pernah lakukan plagiat sengaja atau

Pedoman diskusi (Tatib Kampus UI SK MWA) 3: a) Pernah lakukan plagiat sengaja atau tdk sengaja? Kapan? Kenapa b) Uraikan 3 nilai dasar UI dan contohnya terkait integritas peneliti c) Uraikan pengertian konflik kepentingan mhs (FKM & Fphar) & contoh d) Jelaskan sangsi bagi mhs langgar Tatib 36

Pedoman diskusi (Kode etik perilaku vs masalah bangsa Indonesia) 4: a) Menurut Dirjend Belmawa

Pedoman diskusi (Kode etik perilaku vs masalah bangsa Indonesia) 4: a) Menurut Dirjend Belmawa masalah bangsa a. l. adalah radikalisme, intoleransi. Dalam konteks peneliti: definisikan konsep radikalisme dan intoleransi b) Berilah contoh hal-hal yg terkait dng masalah diatas dlm kehidupan mhs UI, c) Bahas isu tsb terkait Kode etik & perilaku d) Sarankan upaya pencegahan masing-masing utk lingkungan kampus anda 37

DISKUSI KELOMPOK: PEMBAGIAN TOPIK WAKTU: 1 minggu (18 Feb 2016) -Pernyataan bebas plagiat -

DISKUSI KELOMPOK: PEMBAGIAN TOPIK WAKTU: 1 minggu (18 Feb 2016) -Pernyataan bebas plagiat - Daftar kelompok, no kelompok, tandatangan keterlibatan -Tertulis dalam words: Minggu depan melalui Ka Kelas 38

Daftar Pustaka: 1. 2. 3. 4. Ahmad, Intan. Sekilas tentang Kebijakan Pendidikan Tinggi. Paparan

Daftar Pustaka: 1. 2. 3. 4. Ahmad, Intan. Sekilas tentang Kebijakan Pendidikan Tinggi. Paparan Dirjend Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Menristekdikti, di DGB UI, 5 Februari 2016. Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (DGB UI), 2014. Surat Keputusan (SK) No 01/SK/DGB-UI/2014 tentang Kode Etik dan Kode Perilaku Civitas Akademika Universitas Indonesia Pratomo, Hadi; Kusnoputranto, Haryoto dan Kiptiyah, M. K. Nuning, ; 2008; Pedoman & Penanganan (p 2) Plagiarisme di Universitas Indonesia, materi kuliah Etika dan Hukum Kesehatan, FKM UI Pratomo, Hadi. Integritas Akademik: Sebuah Pemikiran untuk Membangun Nilai Civitas Akademika FKM UI, makalah disajikan pada Seminar Integritas Akademik, FKM UI, 9 Mei 2012 Panitia Ad Hoc, Dewan Guru Besar Univ Indonesia (DGB UI), Usulan Pencegahan dan Penanganan Plagiarisme di Univ Indonesia, 2004. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional (Permendiknas), 2010. Permendiknas No 10 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi

Pertanyaan? Klarifikasi? Masukan? Terimakasih 40

Pertanyaan? Klarifikasi? Masukan? Terimakasih 40

41

41