ANESTESIA VETERINER 4 drh Nofan Rickyawan M Sc

  • Slides: 26
Download presentation
ANESTESIA VETERINER 4 drh. Nofan Rickyawan, M. Sc. Bidang Ilmu Bedah dan Radiologi Lab.

ANESTESIA VETERINER 4 drh. Nofan Rickyawan, M. Sc. Bidang Ilmu Bedah dan Radiologi Lab. Klinik Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya

There are no safe anesthetic agents, there are no safe anesthetic procedures. There are

There are no safe anesthetic agents, there are no safe anesthetic procedures. There are only safe anesthetists. (Robert Smith)

GANGGUAN JANTUNG • • • Penilaian kondisi pasien GANGGUAN JANTUNG: AUSKULTASI EKG RADIOLOGI USG

GANGGUAN JANTUNG • • • Penilaian kondisi pasien GANGGUAN JANTUNG: AUSKULTASI EKG RADIOLOGI USG – DOPPLER TENSIMETER – HIPO/HIPERTENSI PENYAKIT JANTUNG : • KELAINAN JANTUNG KONGENITAL • KELAINAN JANTUNG KARENA PENYAKIT • TINDAKAN PADA JANTUNG

PRINSIP • Tingkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya gagal jantung dan kematian pada kondisi abnormalitas kardiovaskular

PRINSIP • Tingkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya gagal jantung dan kematian pada kondisi abnormalitas kardiovaskular yang sudah ada • Minimalkan penggunaan anestestika yang berpotensi mendepres sistem kardiovaskular dan aritimia • Efek samping pada sistem organ lain diminimalkan • Jantung merespon buruk terhadap stabilitas hemodinamika obat di dalam tubuh • Resusitasi harus dilakukan apabila terjadi kompensasi jantung

SEDATIVA, ANALGESIKA, ANESTETIKA

SEDATIVA, ANALGESIKA, ANESTETIKA

SEDATIVA, ANALGESIKA, ANESTETIKA

SEDATIVA, ANALGESIKA, ANESTETIKA

SEDATIVA, ANALGESIKA, ANESTETIKA

SEDATIVA, ANALGESIKA, ANESTETIKA

ANTIHIPOTENSIF EMERGENSI

ANTIHIPOTENSIF EMERGENSI

PENYAKIT LIVER • • Penilaian kondisi pasien GANGGUAN LIVER: USG PEMERIKSAAN DARAH DAN KIMIA

PENYAKIT LIVER • • Penilaian kondisi pasien GANGGUAN LIVER: USG PEMERIKSAAN DARAH DAN KIMIA DARAH (TP, SGPT, SGOT) RADIOLOGI PENYAKIT LIVER : • KELAINAN KONGENITAL • KELAINAN KARENA PENYAKIT • TINDAKAN PADA HEPAR

PRINSIP • Disfungsi hepar membuat metabolisme obat dan rekoveri anestesi menjadi lama, terutama obat

PRINSIP • Disfungsi hepar membuat metabolisme obat dan rekoveri anestesi menjadi lama, terutama obat yang biotransformasinya di hepar. • Pasien dengan disfungsi heppar, biasanya mengalami hipoglikemia. • Pasien dengan disfungsi hepar biasanya tidak dapat menghasilkan panas tubuh dengan baik, sehingga mudah sekali mengalami hipotermia ketika teranestesi • Disfungsi hepar → gangguan hemostasis → gangguan faktor pembekuan darah • Tindakan pembedahan pada pasien denga hepatopathy biasanya akan mengalami komplikasi pembekua darah • Hepar → berperan dalam sintesis protein. Disfungsi hepar → protein plasma turun → obat yang berikatan dengan protein akan semakin tinggi konsentrasi dalam darah → overdosis

GANGGUAN GINJAL • • Penilaian kondisi pasien GANGGUAN GINJAL: USG PEMERIKSAAN DARAH DAN KIMIA

GANGGUAN GINJAL • • Penilaian kondisi pasien GANGGUAN GINJAL: USG PEMERIKSAAN DARAH DAN KIMIA DARAH (BUN, KREATININ) RADIOLOGI PENYAKIT GINJAL : • KELAINAN KONGENITAL • KELAINAN KARENA PENYAKIT • TINDAKAN PADA GINJAL

PRINSIP • Semua anestetika menurunkan aliran darah ke ginjal dan GFR. Sehingga menyebabkan proses

PRINSIP • Semua anestetika menurunkan aliran darah ke ginjal dan GFR. Sehingga menyebabkan proses metabolisme dan eksresi anestetika melewati ginjal menjadi menurun. • Normalisasii cairan tubuh, keseimbangan elektrolit dan asam basa tubuh. • Anestesi umum meningkatkan aktivitas syaraf simpatetik dan menstimulasi sistem renin-angiotensin sehingga menghasilkan penurunan aliran darah ke ginjal. • Anestesi dan tindakan bedah yang dapat menyebabkan pelepasan aldosteron, vasopresin, renin dan katekolamin dan menurunkan GFR, aliran darah ke ginjal dan produksi urin → perlambatan waktu rekoveri dan eliminasi obat. • Pasien dengan gangguan ginjal, obstruksi urethra, ruptur vesika yang disertai hiperkalemia dan gangguan keseimbangan elektrolit harus juga diperhatikan kondisi jantung.

GANGGUAN PANKREAS (DIABETES MELITUS) • • Penilaian kondisi pasien DIABETES: USG PEMERIKSAAN DARAH DAN

GANGGUAN PANKREAS (DIABETES MELITUS) • • Penilaian kondisi pasien DIABETES: USG PEMERIKSAAN DARAH DAN KIMIA DARAH (Glukosa, insulin) RADIOLOGI PENYAKIT DIABETES : • KELAINAN KONGENITAL • KELAINAN KARENA PENYAKIT • TINDAKAN PANKREAS

PRINSIP • Pasien diabetes wajib puasa akan tetapi kadar gula darah harus selalu dimonitor

PRINSIP • Pasien diabetes wajib puasa akan tetapi kadar gula darah harus selalu dimonitor • Penambahan insulin apabula terjadi kenaikan gula darah pada saat puasa sebelum anestesi • Apabila kadar glukosa darah menurun, perlu ditambahkan infus dextrose • Pasien ketoasidosis perlu distabilkan sebelum induksi anestesi.

GANGGUAN PERNAFASAN • • • Penilaian kondisi pasien PERNAFASAN: USG PEMERIKSAAN DARAH DAN KIMIA

GANGGUAN PERNAFASAN • • • Penilaian kondisi pasien PERNAFASAN: USG PEMERIKSAAN DARAH DAN KIMIA DARAH RADIOLOGI OXIMETERI PENYAKIT DIABETES : • KELAINAN KONGENITAL • KELAINAN KARENA PENYAKIT • TINDAKAN pada SISTEM PERNAFASAN

PRINSIP • • • Gangguan intrapulmonari Pneumonia Edema pulmonum Hemoragi intrapulmonari Atelekstasis Obstruksi dan

PRINSIP • • • Gangguan intrapulmonari Pneumonia Edema pulmonum Hemoragi intrapulmonari Atelekstasis Obstruksi dan kolaps trakea • • • Gangguan ekstrapulmonari Hernia diafragma Pneumothoraks Hidrothoraks Flail chest

PRINSIP • Gangguan ekstrapulmonari ditangani dulu sebelum melakukan tindakan anestesi • Anestesi umum sebisa

PRINSIP • Gangguan ekstrapulmonari ditangani dulu sebelum melakukan tindakan anestesi • Anestesi umum sebisa mungkin dihindari pada pasein dengan edema pulmonum, pneumothorakas, hemothoraks, hydrothoraks dan gangguan pernafasan lain yang mengganggu pertukaran gas sehingga menyebabkan hipoksia • Oksigenasi wajib pre-, peri- dan post