ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL Wardoyo ANALISIS LINGKUNGAN Analisis 2
- Slides: 37
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL Wardoyo
ANALISIS LINGKUNGAN Analisis 2 lingkungan proses monitoring terhadap lingkungan organisasi untuk identifikasi peluang (opportunities) dan tantangan (threats) berdasarkan kekuatan (strength) & kelemahannya (weakness) untuk mencapai tujuannya. Tujuan analisis lingkungan bereaksi secara cepat dan tepat atas keadaan lingkungan untuk kesuksesan organisasi.
ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN Lingkungan 3 Eksternal; mencakup sejumlah variable (peluang dan ancaman) yang berada diluar organisasi dan dalam jangka pendek biasanya tidak dapat dikontrol oleh pimpinan puncak organisasi. Lingkungan Internal; meliputi sejumlah variable (kekuatan dan kelemahan) yang berada didalam organisasi dan biasanya dalam jangka pendek berada dalam pengendalian manajer puncak.
ANALISIS EKSTERNAL
LINGKUNGAN EKSTERNAL PERUSAHAAN Lingkungan eksternal perusahaan merupakan faktor-faktor di luar kendali perusahaan yang dapat mempengaruhi pilihan arah dan tindakan, struktur organisasi dan proses internal perusahaan. Faktor lingkungan eksternal: 1. 2. 3. Faktor lingkungan jauh (remote environment) Faktor lingkungan industri (industry environment) Faktor lingkungan operasi (operational environment)
LINGKUNGAN EKSTERNAL PERUSAHAAN Kekuatan Pemasok & Pembeli, Ketersediaan Brg Substitusi, Persaingan Kompetitif Lingkungan Jauh Ekonomi, Sosial, Politik, Teknologi & Ekologi Lingkungan Industri Lingkungan Operasi Perusahaan Pesaing, Kreditor, Pelanggan, Tenaga Kerja, Pemasok
LINGKUNGAN JAUH Faktor ekonomi, Faktor sosial, Faktor politik, Faktor teknologi dan Faktor ekologi
FAKTOR EKONOMI Pola konsumsi tingkat kemakmuran Faktor ekonomi akan berpengaruh terhadap : Ketersediaan kredit Pendapatan bersih setelah pajak Kecenderungan konsumsi Suku bunga Tingkat inflasi Pendapatan nasional Faktor ekonomi bersifat dinamis
FAKTOR SOSIAL Faktor sosial yang mempengaruhi: � Kepercayaan � Nilai � Sikap � Opini � Gaya hidup (karena kondisi budaya, ekologi, demografi, agama, pendidikan dan etnis) Sikap sosial permintaan produk Faktor sosial bersifat dinamis Beberapa Perubahan Sosial Mendasar : � Sejumlah besar wanita masuk ke dunia kerja � Minat konsumen terhadap kualitas hidup � Perubahan distribusi usia
FAKTOR POLITIK Faktor politik menentukan parameter hukum dan peraturan di tempat operasi perusahaan. Faktor politik laba perusahaan Faktor politik mengurangi laba: Aturan upah minimum, program pajak, kebijakan harga serta kebijakan lain tentang perlindungan konsumen, karyawan, lingkungan dan masyarakat umum. Faktor politik yang menguntungkan: Undang-Undang paten, subsidi pemerintah dana penelitian produk. Aktivitas politik mempengaruhi 2 fungsi pemerintah: Fungsi pemasok (contoh, ijin thd perusahaan swasta ke sumber daya alam nasional) Fungsi pelanggan (contoh, perang thd terorisme di era Bush, menciptakan investasi sangat besar dalam perusahaan penerbangan.
FAKTOR TEKNOLOGI Faktor teknologi produktifitas perusahaan. Adaptasi teknologi kreatif terobosan teknologi kemungkinan terciptanya produk baru Kemungkinan perbaikan produk yg sudah ada Dampak terobosan teknologi dramatis & seketika. Bidang ilmu untuk meramalkan kemajuan & dampaknya terhadap operasional organisasi disebut technology forecasting.
FAKTOR EKOLOGI Ecology mengacu pada hubungan antara manusia dg makhluk hidup lainnya, udara, tanah & air yang mendukungnya. Ancaman terhadap ekologi dalam komunitas industri secara umum disebut pollution. Eko-Efisiensi tindakan perusahaan dlm memproduksi produk yg lebih bermanfaat & pd saat bersamaan mengurangi polusi sumber daya. Karakteristik Perusahaan Eko-Efisien: 1. 2. 3. 4. Proaktif thd ekologi, tidak hanya reaktif Merancang eko-efisiensi, tidak hanya menambahkan Program eko-efisiensi secara menyeluruh, tidak hanya sporadis Implementasi strategi fleksibel (ekologi-teknologi-demand)
LINGKUNGAN INDUSTRI Lingkungan industri kondisi umum persaingan yg mempengaruhi seluruh bisnis yg menyediakan produk serupa. Michael E. Porter Lima Kekuatan Pembentuk Persaingan Industri
THE FIVE FORCES MODEL OF COMPETITIONS Potential Entry of New Competitors Bargaining Power of Supplier Rivalry among Competing Firms Potential Development of Substitute Product Source: Michael Porter: On Competition Bargaining Power of Consumer
5 FORCES - DIMENSI PERSAINGAN KOMPETITOR Jumlah pesaing banyak dg kekuatan berimbang Pertumbuhan industri lambat percepatan perebutan pangsa pasar Tidak ada differensiasi produk Biaya Tetap Tinggi Produk Tidak Tahan Lama Kapasitas Produk Ditambah Hambatan tinggi untuk keluar Gagasan yg dipegang berbeda.
5 FORCES - ENAM HAMBATAN MASUKNYA PENDATANG BARU 1. 2. 3. 4. 5. 6. Skala Ekonomi Diferensiasi Produk Persyaratan Modal Kerugian Biaya Akses Saluran Distribusi Kebijakan Pemerintah
5 FORCES - KEKUATAN PEMASOK Diminasi hanya oleh sebagian kecil perusahaan. Produk yg unik atau biaya tukar besar (switching cost). Biaya tukar biaya tetap pembeli jika berganti pemasok. Ketika tidak perlu bersaing dg produk lain. Industri tsb bukan pelanggan penting bagi pemasok.
5 FORCES - KEKUATAN PEMBELI Konsentrasi pembelian volume besar Produk yg dibeli standard (mudah diperoleh dari pemasok lain) Produk hanya sebagian kecil dari kebutuhan Produk tidak terlalu signifikan bagi kualitas Produk tidak dpt menghemat biaya pembeli Pembeli yg berpotensi menjadi Supplier
THE 5 FORCES – SUBSTITUTE PRODUCT Switching costs Buyer propensity to substitute Relative price performance of substitutes
Rivalitas Antar Pesaing dalam Industri yang Sama Rivalitas yang kuat sering terjadi dengan jalan: Menjaga posisi stratejik Menggunakan kompetisi harga Melancarkan perang iklan Meningkatkan jaminan/pelayanan pelanggan Membuat perkenalan produk baru Terjadi ketika perusahaan tertekan/melihat peluang Persaingan harga sering memperburuk keseluruhan industri Perang iklan dapat meningkatkan permintaan total industri, tapi dapat menjadi sangat mahal bagi pesaing yang lebih kecil 20
Rivalitas Antar Kompetitor yang Ada Persaingan yang sangat tajam bisa terjadi ketika: Banyak kompetitor yang seimbang Pertumbuhan Industri lambat Biaya tetap yang tinggi Biaya penyimpanan tinggi Kurang diferensiasi atau switching costs Penambahan kapasitas yang besar Pesaing yang beraneka macam Resiko Stratejik yang tinggi Halangan keluar yang tinggi 21
Efek Halangan Masuk & Halangan Keluar Terhadap Keuntungan Industri Halangan Keluar Halangan Masuk Rendah Tinggi Returns stabil & rendah Rendah, Returns beresiko Returns Tinggi & Stabil Tinggi, Returns beresiko 22
Analisis Pesaing Tindak lanjut analisis industri adalah analisis yang efektif mengenai Pesaing (Competitors) Lingkungan Industri Lingkungan Kompetitif 23
Analisis Pesaing Asumsi apa yang dipegang pesaing mengenai masa depan industri dan perusahaan mereka? Strategi Saat ini Apakah strategi kita sekarang mendukung perubahan lingkungan kompetitif? Respon Apa yang akan dilakukan pesaing di masa mendatang? Pada sisi apa kita memiliki keunggulan kompetitif? Tujuan Mendatang Bagaimana tujuan kita jika dibandingkan dengan tujuan pesaing? Bagaimana hal tersebut mengubah hubungan kita dengan pesaing? Kapabilitas Bagaimana kapabilitas kita jika dibandingkan dengan pesaing? 24
Analisis Pesaing Tujuan mendatang Apa yang mendorong kompetitor? Bagaimana tujuan kita dibanding pesaing? Di mana perhatian akan diletakkan di masa mendatang? Bagaimana sikap terhadap resiko? 25
Analisis Pesaing Future Objectives Bagaimana tujuan kita dibanding kompetitor? Di mana. Strategi perhatian Saat akan ini Bagaimana diletakkan di masa kita berkompetisi saat ini? mendatang? Apa yang dilakukan pesaing? Apa yang bisa dilakukan pesaing? Bagaimana sikapstrategi ini Apakah terhadapmendukung resiko? perubahan dalam struktur kompetisi? 26
Analisis Kompetitor Future Objectives Apa yang diyakini para pesaing tentang diri mereka dan industri? Bagaimana tujuan kita dibanding kompetitor? Strategi saat ini Di mana perhatian akan diletakkan. Bagaimana di masa kita mendatang? berkompetisi. Asumsi saat ini? Bagaimana sikap kita asumsikan terhadap Apakah resiko? Apakah strategi ini masa depan akan mendukung perubahan struktur bergejolak? kompetisi? Asumsi apa yang dipegang pesaing tentang industri dan diri mereka? Apakah kita asumsikan kondisi kompetisi yang stabil? 27
Analisis Kompetitor Future Objectives Bagaimana tujuan kita dibandingkan kompetitor? Strategi saat Apa kapabilitas pesaing? ini Di mana perhatian kita Bagaimana kita letakkan di masa berkompetisi saat ini? Asumsi mendatang? Apakah strategi ini Bagaimana sikap. Apakah kita asumsikan mendukung perubahan terhadap resiko? masa depan akan struktur kompetisi? volatile? Asumsi apa yang Kapabilitas dipegang kompetitor Apa kelebihan tentang industri dan diridan mereka? kelemahan kompetitor? Apakah kita beroperasi di bawah. Bagaimana status quo? kapabilitas kita dibanding pesaing? 28
Analisis Kompetitor Future Objectives Bagaimana tujuan kita dibandingkan kompetitor? Strategi saat ini Di mana. Bagaimana perhatian kita letakkanberkompetisi di masa Asumsi saat ini? mendatang? Apakah strategikita ini asumsikan Bagaimana sikap depan akan terhadapmendukung resiko? masaperubahan strukturvolatile? kompetisi? Asumsi apa yang dipegang Kapabilitas kompetitor tentang industri dan diri mereka? Apa kelebihan dan kompetitor? Apakah kelemahan kita beroperasi di bawah status quo? Bagaimana kapabilitas kita dibanding kompetitor? Respon Apa yang akan dilakukan pesaing di masa mendatang? Pada sisi apa kita memiliki keunggulan kompetitif? Bagaimana hal tersebut mengubah hubungan kita dengan pesaing? 29
BERPIKIR STRATEGIS UNTUK BERSAING Ü Kehnichi Ohmae dalam The Mind of Strategist menekankan: – Company: strength, weakness – Competitor – Customer – Plus Change (Hermawan Kartajaya) Ü Change drivers: – Teknologi – Ekonomi: pemerintah, industri – Pasar: – aturan main internasional – globalisasi vs lokalisasi – struktur Ü Customers? – Enlightened: punya visi ke depan, berpendidikan & bisa mempengaruhi orang lain – Informationalised: punya banyak pilihan – Empowered: punya kekuatan untuk merealisasikan pengambilan keputusan yang diambilnya – So, perlu memuaskan konsumen dalam: – need: teori Maslow – want: berubah dari waktu ke waktu (dari koteka hingga 30 branded clothes) – expectation
SITUASI PERSAINGAN 5 kekuatan persaingan (Porter) • Pendatang baru • Pemasok • Produk Pengganti • Pembeli/pelanggan • Antar perusahaan dalam industri yang sama Key questions: Berapa banyak? Agresif? Kapabilitas? Posisi tawar? Competitive setting • Stabil: 2 C (Customer-Company); PLN, PDAM • Interrupted: 2, 5 C (2 C+ mild competitors); Garuda dg pesaing yg masih diikat • Complicated: 3 C (Company, Consumer, Competitor); pesaing kuat, customer sbg pelanggan • Sophisticated: 3, 5 C (3 C+ discontinuous change); pesaing makin liar; pelanggan sbg klien; Makro, Indo. Grosir • Chaos (hypercompetition): 4 C; 31 tele-shopping
SIAPA YANG MENGALAMI KRISIS? YANG MENDERITA: • Sektor korporat, moderen, di perkotaan (bank, properti) • Yang punya utang LN (offshoreloan): usaha besar & negara YANG DIUNTUNGKAN (MINIMAL TETAP SURVIVE): • UKM • Agribisnis-agroindustri • Sektor yang berorientasi ekspor • Laporan Far Eastern Economic Review: otomotif, rokok, mie, HP, TV, minuman • Perdagangan, hotel & restoran (tumbuh 5, 6% tahun 2001) 32
ANALISIS INDUSTRI DAN PERSAINGAN 4 pertimbangan : 1. Batas-batas Industri 2. Struktur Industri 3. Identifikasi Pesaing 4. Faktor utama penentu persaingan
1. BATAS INDUSTRI Tujuan penetapan batas industri : a. Membantu eksekutif menentukan arena bersaing perusahaan b. Memusatkan perhatian atas pesaing-pesaing perusahaan c. Membantu eksekutif menentukan faktor kunci keberhasilan (sumber daya, keahlian, dll) d. Memberikan landasan bagi eksekutif untuk mengevaluasi tujuan / target perusahaan, berdasarkan perkiraan permintaan. Masalah dalam menetapkan Batas Industri : a. Evolusi industri (peluang dan ancaman baru) b. Evolusi Industri (industri dalam industri) : produk utama dan komponennya. c. Industri semakin global cakupannya.
2. STRUKTUR INDUSTRI a. Sifat, Karakter Industri b. Kunci Suksesnya
3. IDENTIFIKASI PESAING Kesalahan dalam mengidentifikasi Pesaing : 1. Terlalu memperhatikan pesaing yang ada, kurang memperhatikan calon pendatang baru 2. Terlalu memperhatikan pesaing besar dan mengabaikan pesaing kecil 3. Mengabaikan pesaing internasional 4. Menganggap bahwa perilaku pesaing sama dengan dirinya 5. Salah membaca isyarat yang mungkin menunjukkan adanya perubahan fokus pesaing, strategi / taktik mereka 6. Terlalu menekankan pada Keuangan, posisi pasar, dan strategi pesaing, mengabaikan aset tak berwujud 7. Menganggap bahwa semua perusahaan menghadapi kendala / peluang yang sama 8. Percaya bahwa tujuan strategi adalah mengalahkan pesaing, bukan memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan
II. LINGKUNGAN OPERASIONAL 1. Posisi Bersaing Perusahaanan a. Market Share b. Keunggulan produk c. Harga d. SDM, dll 2. Profil / Komposisi pelanggan Hubungan & Reputasi di mata Pemasok dan Kreditor SDM / Kemampuan menarik karyawan yang berkemampuan 3. 4.
- Analisis lingkungan eksternal manajemen strategik
- Analisis lingkungan eksternal perusahaan
- Analisis eksternal
- Lingkungan eksternal rumah sakit
- Ancaman persaingan industri
- Contoh lingkungan organisasi
- Analisis eksternal
- Apa itu daya lenting dan daya dukung
- Keindahan
- Analisis kondisi lingkungan adalah
- Analisis mengenai dampak lingkungan bertujuan untuk
- Data-data monitoring lingkungan merupakan gambaran dari
- Analisis lingkungan industri
- Manfaat analisis kualitas lingkungan
- Pihak eksternal akuntansi
- Esensi dan urgensi pendidikan pancasila untuk masa depan
- Hubungan internal dan eksternal dalam perusahaan
- Faktor yang mempengaruhi validitas eksternal
- Carol natalia
- Pendekatan manajemen koperasi
- Respirasi eksternal dan internal
- Sifat dari winchester disk
- Stakeholder internal dan eksternal
- Kapasitas memori eksternal …. memori utama.
- Contoh validitas eksperimen
- Bentuk sel bakteri
- Faktor eksternal yang menentukan prestasi kelompok
- Fiksasi eksternal fraktur
- Hamular çentik nedir
- Urodela
- Contoh program kemitraan sekolah dengan pihak eksternal
- Eksternal oblik kenar
- Tantangan internal dan eksternal msdm
- Mete sucu kimdir
- Faktor internal pendorong kesadaran nasional
- Fertilisasi eksternal
- Eksternal entity
- Omuz internal rotasyon