ALAT PENGANGKUT CARRIER Pengangkut adalah pengusaha yang menjalankan

  • Slides: 26
Download presentation
ALAT PENGANGKUT (CARRIER) Pengangkut adalah pengusaha yang menjalankan perusahaan pengangkutan, memiliki alat pengangkut sendiri,

ALAT PENGANGKUT (CARRIER) Pengangkut adalah pengusaha yang menjalankan perusahaan pengangkutan, memiliki alat pengangkut sendiri, atau menggunakan alat pengangkut milik orang lain dengan perjanjian sewa.

KERETA API Stasiun kereta api adalah satu bentuk prasarana perkeretaapian yang berfungsi sebagai tempat

KERETA API Stasiun kereta api adalah satu bentuk prasarana perkeretaapian yang berfungsi sebagai tempat kereta api berangkat atau berhenti untuk melayani naik turun penumpang, muat bongkar barang, dan atau keperluan pengoperasian kereta api. Stasiun kereta api dikelompokkan dalam kelas besar, sedang dan kecil.

Konsep Kereta Api adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan

Konsep Kereta Api adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan sarana perkeretapian lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di jalan rel yang terkait dengan perjalanan kereta api.

Menurut kegunaannya, kereta api digolongkan menjadi dua : 1. Kereta adalah sarana perkeretapian yang

Menurut kegunaannya, kereta api digolongkan menjadi dua : 1. Kereta adalah sarana perkeretapian yang ditarik lokomotif atau memiliki penggerak sendiri yang digunakan untuk mengangkut orang (penumpang), lazim disebut kereta api penumpang.

2. Gerbong adalah sarana perkeretaapian yang ditarik lokomotif digunakan untuk mengangkut barang , lazim

2. Gerbong adalah sarana perkeretaapian yang ditarik lokomotif digunakan untuk mengangkut barang , lazim disebut kereta api barang.

Persyaratan dan Kelayakan Operasi Untuk memenuhi persyaratan kelayakan, kereta api memerlukan pemeriksaan dan pengujian.

Persyaratan dan Kelayakan Operasi Untuk memenuhi persyaratan kelayakan, kereta api memerlukan pemeriksaan dan pengujian. Pengoperasian kereta api hanya dapat dilakukan oleh tenaga-tenaga yang telah memenuhi kualifikasi keahlian, contohnya masinis, kondektur dan pengatur rel kereta api.

Uji rancang bangun dan rekayasa Pengujian yang meliputi uji kecepatan atau kesesuaian antara rancang

Uji rancang bangun dan rekayasa Pengujian yang meliputi uji kecepatan atau kesesuaian antara rancang bangun dan fisik kereta api. Pengujiannya meliputi rangka dasar, badan, roda, keseimbangan berat dan kekuatan konstruksi. Uji statis Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kondisi peralatan dan kemampuan kerja kereta api dalam keadaan tidak bergerak. Uji dinamis. Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kondisi peralatan dan kemampuan kerja kereta api dalam keadaan bergerak.

PENYELENGGARAAN PENGANGKUTAN KERETA API : 1. Kegiatan di Stasiun Pemberangkatan Setelah sepakat antara penumpang

PENYELENGGARAAN PENGANGKUTAN KERETA API : 1. Kegiatan di Stasiun Pemberangkatan Setelah sepakat antara penumpang atau pengirim dan pengangkut (PT. KAI), maka pertama kali dilakukan adalah pembayaran biaya pengangkutan dan penerbitan dokumen pengangkutan.

Wewenang PENGANGKUT : 1. Memeriksa karcis pengguna jasa kereta api 2. Menindak pengguna jasa

Wewenang PENGANGKUT : 1. Memeriksa karcis pengguna jasa kereta api 2. Menindak pengguna jasa kereta api yang tidak mempunyai karcis. 3. Menertibkan pengguna jasa kereta api atau masyarakat yang mengganggu perjalanan kereta api. 4. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan terhadap masyarakat yang berpotensi menimbulkan gangguan terhadap perjalanan kereta api. 5. Membatalkan perjalanan kereta api apabila terhadap hal yang dapat membahayakan keselamatan, ketertiban dan kepentingan umum. .

Dalam kegiatan pengangkutan barang dengan kereta api, pihak pengangkut berwenang untuk : 1. Memeriksa

Dalam kegiatan pengangkutan barang dengan kereta api, pihak pengangkut berwenang untuk : 1. Memeriksa kesesuaian barang dengan surat pengangkutan barang. 2. Menolak barang muatan yang tidak sesuai dengan surat pengangkutan barang. 3. Melaporkan kepada pihak yang berwajib apabila barang yang akan diangkut merupakan barang yang terlarang. 4. Membatalkan perjalanan kereta api apabila terdapat barang yang diangkut dianggap membahayakan keselamatan, ketertiban dan kepentingan umum.

Dalam hal pengangkut lalai melaksanakan tugasnya selama proses berlangsung, pihak pengangkut bertanggung jawab atas

Dalam hal pengangkut lalai melaksanakan tugasnya selama proses berlangsung, pihak pengangkut bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh penumpang atau pengirim. Namun pengangkut dapat menolak tanggung jawab membayar ganti kerugian apabila dapat membuktikan kerugian tersebut disebabkan oleh : 1. Peristiwa yang tidak dapat diduga lebih dahulu (force majeure). 2. Cacat barang itu sendiri. 3. Kesalahan/kealpaan pengirim atau ekspeditur.

Kegiatan di Stasiun Tujuan Setelah tiba di tujuan sesuai yang tertera dalam dokumen pengangkutan,

Kegiatan di Stasiun Tujuan Setelah tiba di tujuan sesuai yang tertera dalam dokumen pengangkutan, penumpang turun, barang dibongkar dari kereta api, dan disimpan di tempat penyimpanan yang ditetapkan oleh pihak pengangkut.

Hambatan Pengangkutan Kereta Api Keberangkatan dan tibanya kereta api di tempat tujuan masih sering

Hambatan Pengangkutan Kereta Api Keberangkatan dan tibanya kereta api di tempat tujuan masih sering terlambat. Keterlambatan tersebut dapat terjadi karena alasan teknis, yaitu : 1. Kepadatan arus lalu lintas kereta api sehingga perlu menunggu berlintasan dengan kereta api lain. 2. Kerusakan rel kereta api di tempat tertentu. 3. Tabrakan dengan kendaraan umum pada lintasan rel dan jalan raya yang tidak ada palangnya.

KENDARAAN UMUM Terminal adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan memuat dan menurunkan penumpang dan

KENDARAAN UMUM Terminal adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan memuat dan menurunkan penumpang dan atau barang serta mengatur kedatangan dan keberangkatan kendaraan umum, yang merupakan salah satu wujud jaringan transportasi. Terminal berfungsi pokok sebagai pelayananan umum, antara lain, berupa : 1. Tempat untuk naik dan turun penumpang dan atau muat bongkar barang. 2. Untuk pengendalian lalu lintas dan pengangkutan kendaraan umum 3. Tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi.

KONSEP KENDARAAN Kendaraan umum adalah setiap kendaraan bermotor yang disediakan untuk digunakan oleh umum

KONSEP KENDARAAN Kendaraan umum adalah setiap kendaraan bermotor yang disediakan untuk digunakan oleh umum dengan dipungut bayaran, termasuk kendaraan bermotor yang disewakan kepada orang lain, baik dengan maupun tanda pengemudi, selama jangka waktu tertentu.

Setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan : 1. Sesuai dengan peruntukannya Setiap kendaraan bermotor yang

Setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan : 1. Sesuai dengan peruntukannya Setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan di jalan harus sesuai dengan rancangan peruntukannya di kelas jalan yang dilalui. 2. Memenuhi persyaratan teknis Persyaratan teknis adalah persyaratan tentang susunan, peralatan, perlengkapan, ukuran, bentuk, karoseri, pemuatan rancangan teknis kendaraan sesuai dengan peruntukannya, emisi gas buang, penggunaan, penggandengan, dan penempelan kendaraan bermotor. 3. Layak jalan Persyaratan minimum kondisi suatu kendaraan yang harus dipenuhi agar terjamin keselamatan dan mencegah terjadinya pencemaran udara dan kebisingan lingkungan pada waktu dioperasikan di jalan.

Persyaratan dan Layak Jalan Untuk memenuhi syarat layak jalan, setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan

Persyaratan dan Layak Jalan Untuk memenuhi syarat layak jalan, setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan di jalan wajib diuji. Pengujian tersebut meliputi uji tipe dan uji berkala. Uji tipe adalah pengujian terhadap tipe atau contoh produksi kendaraan bermotor untuk memenuhi persyaratan teknis dan layak jalan sebelum tipe kendaraan bermotor tersebut disetujui diimpor atau diproduksi dan atau dirakit secara masal. Sedangkan uji berkala adalah pengujian untuk menjamin agar kendaraan bermotor selalu dalam kondisi memnuhi persyaratan teknis dan layak jalan dalam satu periode tertentu. Kendaraan yang lulus uji diberi tanda bukti.

Setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan dijalan wajib didaftarkan. Kewajiban pendaftaran kendaraan bermotor adalah untuk

Setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan dijalan wajib didaftarkan. Kewajiban pendaftaran kendaraan bermotor adalah untuk : 1. Mengumpulkan data yang dapat digunakan untuk tertib administrasi, pengendalian kendaraan yang dioperasikan di Indonesia. 2. Mempermudah penyidikan pelanggaran atau kejahatan yang menyangkut kendaraan yang bersangkutan serta dalam rangka perencanaan, perekayasaan dan pemanajemenan lalu lintas dan pengangkutan jalan. 3. Memenuhi kebutuhan data lainnya dalam rangka perencanaan pembangunan nasional.

PENYELENGGARAAN PENGANGKUTAN DARAT : 1. Kegiatan di terminal pemberangkatan Setelah terjadi kesepakatan antara penumpang

PENYELENGGARAAN PENGANGKUTAN DARAT : 1. Kegiatan di terminal pemberangkatan Setelah terjadi kesepakatan antara penumpang atau pengirim mengenai pengangkutan dengan kendaraan bermotor, yang pertama kali diselesaikan adalah pembayaran biaya pengangkutan dan penerbitan dokumen pengangkutan. Berdasarkan dokumen tersebut pengangkut (perusahaan pengangkutan umum) menyediakan kendaraan bermotor di terminal pemberangkatan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan yaitu hari, tanggal, dan waktu yang ditetapkan dalam dokumen pengangkutan.

Pada waktu mengemudikan kendaraan bermotor di jalan, pengemudi kendaraan bermotor wajib : 1. Mampu

Pada waktu mengemudikan kendaraan bermotor di jalan, pengemudi kendaraan bermotor wajib : 1. Mampu mengemudikan kendaraannya dengan wajar 2. Mengutamakan keselamatan pejalan kaki. 3. Menunjukkan surat bukti pendaftaran kendaraan bermotor, SIM, dan tanda bukti lulus uji, tanda bukti lain yang sah dalam hal dilakukan pemeriksaan. 4. Mematuhi semua ketentuan UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 5. Memakai sabuk keselamatan bagi pengemudi kendaraan bermotor roda empat atau lebih.

PENYELENGGARAAN PENGANGKUTAN DARAT : 1. Kegiatan di terminal pemberangkatan Setelah terjadi kesepakatan antara penumpang

PENYELENGGARAAN PENGANGKUTAN DARAT : 1. Kegiatan di terminal pemberangkatan Setelah terjadi kesepakatan antara penumpang atau pengirim mengenai pengangkutan dengan kendaraan bermotor, yang pertama kali diselesaikan adalah pembayaran biaya pengangkutan dan penerbitan dokumen pengangkutan. Berdasarkan dokumen tersebut pengangkut (perusahaan pengangkutan umum) menyediakan kendaraan bermotor di terminal pemberangkatan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan yaitu hari, tanggal, dan waktu yang ditetapkan dalam dokumen pengangkutan.

Selama proses pengangkutan berlangsung, pengemudi pengangkutan umum diberi kewenangan untuk menurunkan penumpang atau barang

Selama proses pengangkutan berlangsung, pengemudi pengangkutan umum diberi kewenangan untuk menurunkan penumpang atau barang yang diangkut di tempat pemberhentian terdekat jika ternyata penumpang atau barang yang diangkut itu dapat membahayakan keamanan dan keselamatan pengangkutan. Kewenangan ini digunakan dengan pertimbangan yang benar-benar dapat dipertanggungjawabkan secara hukum dan kepatutan, antara lain : 1. Penumpang yang melakukan keributan atau pencurian dalam kendaraan sehingga mengganggu atau merugikan penumpang lain walaupun sudah diperingatkan secara patut. 2. Barang yang diangkut ternyata barang yang berbahaya bagi keselamatan pengangkutan, seperti mercon atau bahan mudah terbakar. 3. Barang yang dapat mengganggu penumpang karena berbau busuk.

Selama proses pengangkutan berlangsung, pengemudi pengangkutan umum diberi kewenangan untuk menurunkan penumpang atau barang

Selama proses pengangkutan berlangsung, pengemudi pengangkutan umum diberi kewenangan untuk menurunkan penumpang atau barang yang diangkut di tempat pemberhentian terdekat jika ternyata penumpang atau barang yang diangkut itu dapat membahayakan keamanan dan keselamatan pengangkutan. Kewenangan ini digunakan dengan pertimbangan yang benar-benar dapat dipertanggungjawabkan secara hukum dan kepatutan, antara lain : 1. Penumpang yang melakukan keributan atau pencurian dalam kendaraan sehingga mengganggu atau merugikan penumpang lain walaupun sudah diperingatkan secara patut. 2. Barang yang diangkut ternyata barang yang berbahaya bagi keselamatan pengangkutan, seperti mercon atau bahan mudah terbakar. 3. Barang yang dapat mengganggu penumpang karena berbau busuk.

Namun perusahaan pengangkutan umum tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul apabila dia dapat

Namun perusahaan pengangkutan umum tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul apabila dia dapat membuktikan bahwa kerugian itu disebabkan oleh : 1. Peristiwa yang tidak dapat diduga lebih dahulu (force majeure). 2. Cacat sendiri pada penumpang atau barang yang diangkat. 3. Kesalahan/ kelalaian pengirim atau ekspeditur.

Selama proses pengangkutan berlangsung, pengemudi pengangkutan umum diberi kewenangan untuk menurunkan penumpang atau barang

Selama proses pengangkutan berlangsung, pengemudi pengangkutan umum diberi kewenangan untuk menurunkan penumpang atau barang yang diangkut di tempat pemberhentian terdekat jika ternyata penumpang atau barang yang diangkut itu dapat membahayakan keamanan dan keselamatan pengangkutan. Kewenangan ini digunakan dengan pertimbangan yang benar-benar dapat dipertanggungjawabkan secara hukum dan kepatutan, antara lain : 1. Penumpang yang melakukan keributan atau pencurian dalam kendaraan sehingga mengganggu atau merugikan penumpang lain walaupun sudah diperingatkan secara patut. 2. Barang yang diangkut ternyata barang yang berbahaya bagi keselamatan pengangkutan, seperti mercon atau bahan mudah terbakar. 3. Barang yang dapat mengganggu penumpang karena berbau busuk.

Hambatan Pengangkutan Darat : 1. Pada pengangkutan penumpang dengan bus, kadang-kadang jadwal pengangkutan yang

Hambatan Pengangkutan Darat : 1. Pada pengangkutan penumpang dengan bus, kadang-kadang jadwal pengangkutan yang ditetapkan tidak ditepati 2. Pemuatan penumpang yang melebihi kapasitas maksimum kendaraan bermotor merupakan kebiasaan yang sulit dicegah, yang menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang, serta dapat mengakibatkan kecelakaan 3. Pengemudi yang tidak disiplin dan tidak mematuhi peraturan perundang-undangan merupakan alas an utama yang menimbulkan kecelakaan lalu lintas 4. Dalam praktiknya terjadi penarikan biaya pengangkutan yang melebihi tariff resmi, baik dilakukan oleh pengangkut maupun oleh calo yang mewakili pengangkut