143 143 Syntax Penulisan if statement if condition
- Slides: 66
143
143
Syntax Penulisan if statement: if( condition ) Condition : adalah ungkapan atau pernyataan (expression) yang mengandung nilai TRUE (benar) atau FALSE (salah). Contoh : 5 > 2 bernilai TRUE 5 > 9 bernilai FALSE 5 == 5 bernilai TRUE Tanda : > dan == diatas disebut Relational Operator (Operator Hubungan) 143
Bahasa C, C++ , dan Java mengenal bermacam ungkapan atau ekspresi yang menyatakan suatu kondisi, antara lain dua bentuk seperti yang dicontohkan berikut ini. Bentuk pertama, pernyataan yang menggunakan operator : a). 9 > 5 contoh ungkapan yang bernilai TRUE b). 9 <= 5 contoh ungkapan yang bernilai FALSE Bentuk kedua, pernyataan yang tidak menggunakan operator : a). b). 0 5 contoh ungkapan yang bernilai FALSE contoh ungkapan yang bernilai TRUE Dari contoh diatas terlihat ada dua bentuk ungkapan yang menyatakan suatu kondisi 143
Bentuk-Pertama: yang menggunakan Relational Operator yang digunakan dalam Bahasa C/C++ dan Java == > < >= Equal To (Sama Dengan) Greater Than (Lebih Besar Dari) Less Than (Lebih Kecil Dari) Greater Than Or Equal To (Lebih Besar Dari Atau Sama Dengan) <= Less Than Or Equal To (Lebih Kecil Dari atau Sama Dengan) != Not Equal To ( Tidak Sama Dengan) 144
Sebutkan TRUE atau FALSE nilai condition berikut ini : 5 == 2 contoh : if( 5 == 2 ) 5 > 2 5 < 2 5 >= 2 5 <= 2 5 >= 5 5 <= 5 5 != 2 5 != 5 5 < 7 5 <= 7 5 >= 7 144
5 == 2 F 5 > 2 T 5 < 2 F 5 >= 2 T 5 <= 2 F 5 >= 5 T 5 <= 5 T 5 != 2 T 5 != 5 F 5 < 7 T 5 <= 7 T 5 >= 7 F 144
5 7 9 7 7 7 A B A B condition akan bernilai (A == B) F (A == B) T (A > B) F (A > B) T (A > B) F (A < B) T (A < B) F (A >= B) T (A <= B) F (A <= B) T (A != B) F T = TRUE F = FALSE 144
Beberapa contoh penulisan : if(A<=B) Benar, tanpa ada satu spasipun if (A<=B) Benar, ada satu atau lebih spasi antara “if” dan “(“ if( A<=B ) Benar, ada satu atau lebih spasi antara “(“ dan “A” dan antara “B” dan “)” if( A <= B ) Benar, ada satu atau lebih spasi antara “A” dan “<“ if( A < = B ) Error, ada satu atau lebih spasi antara “<” dan “=“ 144
Bentuk-Kedua. 9. 10 Contoh ungkapan suatu nilai numerik yang menyatakan suatu kondisi. Bentuk ini tidak membandingkan dua buah nilai melainkan menyuguhkan nilai tersebut sebagai suatu kondisi yang bernilai TRUE atau FALSE dengan ketentuan sebagai berikut ; Nilai 0 (nol) Nilai bukan 0 (nol) Contoh : 0 5 2 -2 2+3 2 -3 N !N bila dinyatakan sebagai suatu kondisi, maka kondisi tersebut bernilai FALSE. bila dinyatakan sebagai suatu kondisi, maka kondisi tersebut bernilai TRUE. nol, jadi bernilai FALSE 5 bukan nol, jadi bernilai TRUE -1, bukan nol, jadi bernilai TRUE tergantung nilai N, bila N bernilai nol, maka !N (bukan N) bernilai bukan nol, jadi kondisi bernilai TRUE 145
Seperti dijelaskan sebelumnya, dalam program, ungkapan yang menyatakan suatu kondisi, digunakan antara lain oleh control statement if, atau for, atau while seperti dicontohkan berikut ini : if(N+5) atau while(!N) 145
Khusus pada bahasa Java, disediakan sebuah tipe data : boolean yang dapat berisi nilai hanya TRUE atau FALSE seperti dicontohkan sebagai berikut : int N = 25; boolean Selesai = false; yang contoh penggunaannya : if(Selesai) disini “Selesai” adalah sustu kondisi yang bernilai FALSE atau while(!Selesai) disini “!Selesai” adalah suatu kondisi yang bernilai TRUE 145
146
9. 1 146
146
Bentuk Umum - 1 biasa disebut : Bentuk IF-THEN if ( cond ) { - statements-true } - Flowchart cond TRUE - statementstrue next instruction Cara-Kerja - next instruction Bila nilai cond - TRUE, maka kerjakan semua instruksi yang ada dalam statements-true Setelah selesai, lanjutkan ke next-instruction - FALSE, maka langsung ‘meloncat’ mengerjakan isnstruksi yang ada di next-instruction 146
147
Bentuk Umum - 2 biasa disebut : Bentuk IF-THEN-ELSE if ( cond ) { - statements-true } else { - statements-false } - next instruction Flowchart FALSE - cond statementsfalse - TRUE - statementstrue next instruction cond = condition 147
if ( cond ) { - statements-true } else - { - statements-false } - Flowchart FALSE - cond TRUE statementsfalse - statementstrue next instruction Cara-Kerja - next instruction Bila nilai cond - TRUE, maka kerjakan semua instruksi yang ada dalam statements-true Setelah selesai, lanjutkan ke next-instruction - FALSE, maka kerjakan semua instruksi yang ada dalam statements-false Setelah selesai, lanjutkan ke next-instruction 147
Beberapa buku literatur, menggambarkan Flowchartnya sbb: TRUE - cond FALSE - true - cond TRUE false next instruction true - - FALSE - false next instruction 147
9. 2 149
Beberapa contoh penulisan / penggunaan if(cond) bentuk IF-THEN-ELSE 1. int A=5, B=7; if(A<B) { printf(“Jakarta”); } else { printf(“Bandung”); } printf(“n. Selesai”); 2. Akan tercetak : Jakarta Selesai 3. int A=5, B=7; if(A<B) { printf(“Jakarta”); } else { printf(“Bandung”); } printf(“n. Selesai”); Akan tercetak : Jakarta Selesai 4. int A=5, B=7; if(A<B){ printf(“Jakarta”); } else { printf(“Bandung”); } printf(“n. Selesai”); Akan tercetak : Jakarta Selesai 150
5. int A=5, B=7; if(A<B) printf(“Jakarta”); else printf(“Bandung”); printf(“n. Selesai”); Akan tercetak : Jakarta Selesai Catatan : 6. int A=5, B=7; if(A<B) printf(“Jakarta”); else printf(“Bandung”); printf(“n. Selesai”); Akan tercetak : Jakarta Selesai Bila instruksi yang ada dalam kelompok statemnts-true atau dalam kelompok statements-false hanya terdiri dari satu instruksi, maka instruksi tersebut boleh tidak diapit oleh kurung buka “{“ dan kurung tutup “}” atau bila tidak menggunakan (atau tidak diapit oleh) kurung buka “{“ dan kurung tutup “}”, berarti kelompok statements-true atau false, hanya terdiri dari satu instruksi. 150
7. int A=5, B=7; if(A<B) printf(“Jakarta”); else printf(“Bandung”); printf(“n. Selesai”); Akan tercetak : Jakarta Selesai 8. int A=5, B=7; if(A<B) printf(“Jakarta”); Akan tercetak : Jakarta Selesai 9. int A=5, B=7; if(A<B) printf(“Jakarta”); else printf(“Bandung”); printf(“n. Selesai”); Akan tercetak : Jakarta Selesai 151
10. int A=5, B=7; if(A<B) printf(“Jakarta”); else printf(“Bandung”); printf(“n. Selesai”); Walaupun ditulis satu garis vertikal dengan printf(“Bandung”); , tapi bukan merupakan milik statements-else karena milik statemts-else hanya satu instruksi yaitu printf(“Bandung”); Akan tercetak : Jakarta Selesai 11. int A=5, B=7; if(A<B) printf(“Jakarta”); printf(“Bogor”); else printf(“Bandung”); printf(“n. Selesai”); error Error, karena printf(“Jakarta”); tidak diapit oleh tanda kurung “{“ dan “}”, maka compiler menganggap statements-true hanya terdiri dari satu instruksi, maka instruksi printf(“Bogor”); dianggap sebagai next instruktion sehingga instruksi else tak punya hubungannya dengan instruksi if diatasnya. else yang berdiri sendiri, menyebabkan error 151
9. 2. 3 Beberapa Contoh Aspek Penulisan Condition
1. int A=5, B=7; if(A+4 > B+1) if(9>8) true printf(“Besar”); else printf(“Kecil”); printf(“n%i”, A); printf(“n%i”, B); Akan tercetak : Besar 5 7 nilai A dan B tidak berubah 2. int A=5, B=7; if(A+=4 > B+1) if(9>8) true printf(“Besar”); else printf(“Kecil”); printf(“n%i”, A); printf(“n%i”, B); Akan tercetak : Besar 5 7 nilai A dan B tidak berubah 152
2 a int A=5, B=7; if(A=A+4 > B+1) printf(“Besar”); else printf(“Kecil”); printf(“n%i”, A); printf(“n%i”, B); Akan tercetak : Besar 1 7 5. 06 if(1) true Tertulis Harus dibaca : if(A=A+4 > B+1) : if(A = A+4 > B+1) Sehingga menjadi : if(A = 9 > 8) nilai True adalah 1 Sehingga menjadi : if(A = 1) A diisi dengan 1, kemudian ditest sebagai suatu condition Sehingga menjadi : if( 1 ) Menurut bahasa C, 0 (nol) berarti FALSE selain 0 (nol) berarti TRUE 152
2 b int A=5, B=7; if(A=A+4 > B+3) printf(“Besar”); else printf(“Kecil”); printf(“n%i”, A); printf(“n%i”, B); if(0) false Akan tercetak : Kecil 0 7 Sama dengan no. 14, if(A=A+4 > B+3) sama dengan : if(A = 9 > 10) sama dengan : if(A = false) sama dengan : if(A = 0) sama dengan : if(0) yang bernilai False sedangkan nilai A adalah 0 (nol) 152
3. int A=5, B=7; if(A-2) printf(“Besar”); else printf(“Kecil”); printf(“n%i”, A); printf(“n%i”, B); int A=5, B=7; if(A=3) printf(“Besar”); else printf(“Kecil”); printf(“n%i”, A); printf(“n%i”, B); 4. if(3) true Selain 0 artinya TRUE Akan tercetak : Besar 5 7 5. Akan tercetak : Besar 5 7 nilai A tidak berubah true Selain 0 artinya TRUE Akan tercetak : Besar 3 7 nilai A tidak berubah int A=5, B=7; if(A-8) printf(“Besar”); else printf(“Kecil”); printf(“n%i”, A); printf(“n%i”, B); if(3) nilai A diisi dengan 3 6. if(-3) true Selain 0 artinya TRUE int A=5, B=7; if(A=A-5) printf(“Besar”); else printf(“Kecil”); printf(“n%i”, A); printf(“n%i”, B); Akan tercetak : Kecil 0 7 A diisi dengan 0 if(0) false 152
5. 07 7. int A=5, B=7; if(A=A-8) printf(“Besar”); else printf(“Kecil”); 8. if(-3) true int A, B=7; if(A=5) printf(“Besar”); Selain 0 artinya TRUE printf(“Kecil”); printf(“n%i”, A); printf(“n%i”, B); nilai A diisi dengan -3 true else printf(“n%i”, A); Akan tercetak : Besar -3 7 if(5) Akan tercetak : Besar 5 7 A diisi dengan 5 153
9. 11. int A=1; if(1) if( A ) true printf(“Jakarta”); else printf(“Bandung”); 10. Akan tercetak : Jakarta int A=5; if( A ) printf(“Jakarta”); else printf(“Bandung”); Akan tercetak : Jakarta Selain 0 berarti TRUE int A=-1; if(-1) if( A ) true printf(“Jakarta”); else printf(“Bandung”); 12. if(5) true Selain 0 berarti TRUE int A=0; if(0) if( A ) false printf(“Jakarta”); else printf(“Bandung”); true Akan tercetak : Jakarta 13. if( 5 ) printf(“Jakarta”); else printf(“Bandung”); if(5) 14. if( 0 ) printf(“Jakarta”); else printf(“Bandung”); Akan tercetak : Bandung 0 berarti False if(0) false 153
15. 9. 33 int A=5, B=7; if(A=A+4 > B+1) printf(“Besar”); else printf(“Kecil”); printf(“n%i”, A); printf(“n%i”, B); if(1) true Akan tercetak : Besar 1 7 Perhatikan instruksi : if(A=A+4 > B+1) 154
Perhatikan instruksi : Tertulis if(A=A+4 > B+1) 9. 34 : if(A=A+4 > B+1) Harus dibaca: if(A = A+4 > B+1) B+1=8 A+4=9 Sehingga menjadi: if(A = 9 > 8 ) 9 > 8 bernilai True Sehingga menjadi: if(A = 1) nilai True adalah 1 A diisi dengan 1, kemudian ditest sebagai suatu condition Sehingga menjadi : if( 1 ) Menurut bahasa C, 0 (nol) berarti FALSE selain 0 (nol) berarti TRUE 154
16. int A=5, B=7; if(A=A+4 > B+3) printf(“Besar”); else printf(“Kecil”); printf(“n%i”, A); printf(“n%i”, B); 9. 35 if(0) false Akan tercetak : Kecil 0 7 Sama dengan no. 14, if(A=A+4 > B+3) sama dengan : if(A = 9 > 10) sama dengan : if(A = false) sama dengan : if(A = 0) sama dengan : if(0) yang bernilai False sedangkan nilai A adalah 0 (nol) 154
9. 3 155
Soal-1 Susun program untuk menginput sebuah nilai integer ( nilai ujian mahasiswa) kemudian cetak perkataan “LULUS”, bila nilai tersebut >= 60 atau cetak perkataan “GAGAL” bila nilai tersebut < 60. Misal nilai yang diinput adalah : 65 65 scanf(“%i”, &Nilai); 65 printf LULUS Nilai printf(“LULUS”); 155
Soal-1 Susun program untuk menginput sebuah nilai integer ( nilai ujian mahasiswa) kemudian cetak perkataan “LULUS”, bila nilai tersebut >= 60 atau cetak perkataan “GAGAL” bila nilai tersebut < 60. Misal nilai yang diinput adalah : 57 57 scanf 57 printf GAGAL Nilai scanf(“%i”, &Nilai); printf(“GAGAL”); 155
Soal-1 Susun program untuk menginput sebuah nilai integer ( nilai ujian mahasiswa) kemudian cetak perkataan “LULUS”, bila nilai tersebut >= 60 atau cetak perkataan “GAGAL” bila nilai tersebut < 60. Catatan : Kita pernah membuat / melihat program sebagai berikut : int A=5, B=7; if(A<B) printf(“Jakarta”); else printf(“Bandung”); Akan tercetak : Jakarta 155
Soal-1 Susun program untuk menginput sebuah nilai integer (nilai ujian mahasiswa) kemudian cetak perkataan “LULUS”, bila nilai tersebut >= 60 atau cetak perkataan “GAGAL” bila nilai tersebut < 60. Flowchart START Scanf false printf Nilai>=60 “GAGAL” END Nilai true printf “LULUS” 155
Soal-1 Susun program untuk menginput sebuah nilai integer ( nilai ujian mahasiswa) kemudian cetak perkataan “LULUS”, bila nilai tersebut >= 60 atau cetak perkataan “GAGAL” bila nilai tersebut < 60. Jawab-1. Cara-1: C #include <stdio. h> void main() { int Nilai; printf(“Inputkan sebuah nilai: “); scanf(“ %i”, &Nilai); Flowchart START Scanf Nilai>=60 if (Nilai >= 60) printf(“LULUS”); else printf(“GAGAL”); } printf “GAGAL” END printf “LULUS” 155
if (Nilai >=60) printf(“LULUS”); else printf(“GAGAL”); Perahatikan blok instruksi if pada program diatas Empat baris instruksi diatas, dapat ditulis menjadi satu baris: if (Nilai >=60) printf(“LULUS”); else printf(“GAGAL”); Bahkan bisa ditulis menjadi : atau (Nilai>=60)? printf(“LULUS”) : printf(“GAGAL”); Nilai>=60? printf(“LULUS”) : printf(“GAGAL”); printf( (Nilai>=60)? (“LULUS”) : (“GAGAL”)); printf( (Nilai>=60)? “LULUS” : “GAGAL” ); printf( Nilai>=60? “LULUS” : “GAGAL” ); 155
C++ Flowchart #include <iostream. h> void main() { int Nilai; cout << “Inputkan sebuah nilai : “; cin >> Nilai; if (Nilai >=60) else START cin Nilai cout << “LULUS”; Nilai>=60 cout << “GAGAL”; } cout “GAGAL” cout “LULUS” END 156
Java Flowchart public class Lulus. Gagal { START public static void main (String[] args ) { String S; cin int N; Nilai Syste. out. print(“Inputkan Sebuah Nilai: “); S = Input. Dari. Keyboard. input. String(); Nilai>=60 N = Integer. value. Of(S). int. Value(); if(N >= 60) System. out. println(“LULUS”); cout “GAGAL” cout “LULUS” else System. out. println(“GAGAL”); } END } Catatan : Untuk program Java yang mengandung instruksi input dari keyboard, perlu program routine yang ditulis secara terpisah (Lihat Bab 7) 156
Jawab-1. Cara-2: #include <stdio. h> #include<string. h> void main() { int Nilai; char X[10]; printf(“n Inputkan sebuah nilai : “); scanf(“ %i ”, &Nilai); if (Nilai >=60) strcpy(X, “LULUS”); else strcpy(X, “GAGAL”); printf(“n % s “, X); } START Scanf Nilai>=60 X=“GAGAL” X=“LULUS” printf X END Disini untuk mengisi string X, digunakan instuksi strcpy(), suatu fungsi pustaka untuk string copy Instruksi ini memerlukan #include<string. h> Instruksi ini berlaku juga pada C++. 157
Jawab-1. Cara-3: #include <stdio. h> #include <string. h> main() { int Nilai; char X[10]; strcpy(X, “GAGAL”); printf(“n Inputkan sebuah nilai : “); scanf(“ %i ”, &Nilai); if (Nilai >=60) strcpy(X, “LULUS”); printf(“n % s “, X); } START X=“GAGAL” Scanf Nilai>=60 X=“LULUS” printf X END 157
Soal-2 Susun program untuk menginput sebuah nilai integer, bilangan bulat positip lebih besar dari nol, kemudian cetak perkataan “EVEN”, bilangan tersebut merupakan bilangan GENAP, sebaliknya cetak perkataan “ODD” bilangan tersebut merupakan bilangan GANJIL. Catatan : Bilangan bulat postip lebih besar dari nol dengan nilai : GENAP : 2, 4, 6, 8, dan seterusnya GANJIL : 1, 3, 5, 7, dan seterusnya 158
Jawab-2. Cara-1: START C Scanf #include <stdio. h> void main() { int N; printf(“Inputkan sebuah nilai: “); scanf(“ %i”, &N); N N % 2 == 0 printf “ODD” printf “EVEN” if (N % 2 == 0) printf(“EVEN”); else printf(“ODD”); END } 158
N % 2 Baca : N MOD 2 Operator % dalam Bahaca C, maksudnya adalah Modulus, atau Sisa Pembagian Bilangan Integer. Contoh : 1 % 2 = 1 15 % 2 = 1 2 % 2 = 0 15 % 3 = 0 3 % 2 = 1 4 % 2 = 0 15 % 4 = 3 15 % 15 = 0 20 % 15 = 5 5 % 2 = 1 6 % 2 = 3 7 % 15 = 7 6 % 15 = 6 1 % 15 = 1 158
Jawab-2. Cara-2: C #include <stdio. h> void main() { int N, M, K; printf(“Inputkan sebuah nilai: “); scanf(“ %i”, &N); M = N / 2; K = M * 2; if (N == K) printf(“EVEN”); else printf(“ODD”); } N 7 K 6 /2 M *2 3 Kalan N Ganjil, maka N tidak sama dengan K N 6 /2 M K 6 *2 3 Kalan N Genap, maka N akan sama dengan K 158
Jawab-2. Cara-2: C #include <stdio. h> void main() { int N, M, K; printf(“Inputkan sebuah nilai: “); scanf(“ %i”, &N); M = N / 2; K = M * 2; if (N == K) printf(“EVEN”); else printf(“ODD”); } Atau : #include <stdio. h> void main() { int N; printf(“Inputkan sebuah nilai: “); scanf(“ %i”, &N); if (N == N / 2 * 2) printf(“EVEN”); else printf(“ODD”); } 158
Soal-3 Susun program dalam bahasa C untuk menginput 2 (dua) buah bilangan bulat, kemudian mencetak salah satu bilangan yang nilainya terbesar. MISAL NILAI YANG DIINPUT ADALAH 5 DAN 2 5 2 scanf 5 A 2 B printf 5 159
Cara-1 #include <stdio. h> main() { int A, B; scanf(“ %i ”, &A); scanf(“ %i ”, &B); if (A > B) { printf(“n%i “, A); } else { printf(“n%i “, B); } } Dua instruksi ini dapat digabung menjadi satu : scanf(“ %i %i “, &A, &B ); START false pritnf Scanf A scanf B A>B true pritnf B A END FLOWCHART Cara-1 159
START false pritnf Scanf A scanf B A>B true pritnf B A END FLOWCHART Cara-1 159
Cara-1 #include <stdio. h> main() { int A, B; scanf(“ %i ”, &A); scanf(“ %i ”, &B); if (A > B) printf(“n %i “, A); else printf(“n %i “, B); } Dua instruksi scanf diatas, dapat digabung menjadi satu : scanf(“ %i %i “, &A, &B ); 159
if (A > B) printf(“%i“, A); else printf(“%i“, B); if (A < B) printf(“%i“, …. ); else printf(“%i“, …. . ); if (B > A) printf(“%i“, …. . . ); else printf(“%i“, …. . . ); if (B < A) printf(“%i“, …. . . ); else printf(“%i“, …. . . ); 160
if (A > B) printf(“%i“, A); else printf(“%i“, B); if (A < B) printf(“%i“, B); else printf(“%i“, A); if (B > A) printf(“%i“, B); else printf(“%i“, A); if (B < A) printf(“%i“, A); else printf(“%i“, B); 160
#include <stdio. h> main() { int A, B; scanf(“ %i ”, &A); scanf(“ %i ”, &B); if (A > B) printf(“n %i “, A); else printf(“n %i “, B); } Perhatikan beberapa cara penulisan pengganti if () diatas : 1). if(A>B) printf(“%i”, A); else printf(“%i”, B); 2). A>B? printf(“%i”, A) : printf(“%i”, B); 3). (A>B)? printf(“%i”, A) : printf(“%i”, B); 4). printf(“%i”, A>B? (A) : (B) ); 5). printf(“%i”, A>B? A : B ); 161
Cara-2 #include <stdio. h> main() { int A, B, MAX; scanf(“ %i ”, &A); scanf(“ %i ”, &B); if (A > B) MAX = A; else MAX = B; } printf(“i%“, MAX); false Scanf A scanf B A > B MAX = B Dua instruksi scanf diatas, dapat digabung menjadi satu : scanf(“ %i %i “, &A, &B ); true MAX = A printf MAX 161
9. 60 Dengan cara menyimpan bilangan yang terbesar kedalam sebuah variabel misal namanya MAX 5 2 scanf KEYBOARD 5 2 A B 5 prinf 5 MAX MEMORY SCREEN 161
9. 61 Jawab-3 Cara-3 Scanf A Cara-3 #include <stdio. h> main() { int A, B, MAX; scanf(“ %i ”, &A); scanf(“ %i ”, &B); MAX = B; if (A > B) MAX = A; printf(“n %i “, MAX); scanf B MAX = B A > B true MAX = A } printf MAX 161
Cara-4 #include <stdio. h> main() { int A, B, MAX; scanf(“%i”, &A); MAX = A; scanf(“%i”, &B); if (B > MAX) MAX = B; printf(“n %i“, MAX); } START Scanf A MAX = A scanf B true B>MAX false MAX = B printf MAX END 162
Jawab-3 9. 63 Cara-5 Menggunakan hanya 2 variabel. A khusus untuk menampung input, dan MAX khusus mencatat atau menyimpan nilai terbesar. 5 2 scanf KEYBOARD 2 A 5 prinf 5 MAX SCREEN 163
Cara-5 #include <stdio. h> main() { int A, MAX; } 9. 64 Scanf A MAX = A scanf(“ %i ”, &A); MAX = A; scanf(“ %i ”, &A); if (A > MAX) MAX = A; A>MAX A true false MAX = A printf(“n %i “, MAX); prinf MAX Algoritma (logika) Cara-5 ini yang nanti akan menjadi dasar algoritma pencarian bilangan terbesar ataupun terkecil dari sekian buah bilangan yang ada. 163
Urutan pelaksanaan : A MAX 1) int A, MAX; 2) scanf(“%i”, &A); 5 3) MAX = A; 5 5 4) scanf(“%i”, &A); 2 5 5) if (A>max) MAX = A; 2 5 6) printf(“%i”, &MAX); misal nilai yang diinput adalah 5 dan 2 5 163
Urutan pelaksanaan : A MAX 1) int A, MAX; 2) scanf(“%i”, &A); 5 3) MAX = A; 5 5 4) scanf(“%i”, &A); 9 5 5) if (A>max) MAX = A; 9 9 6) printf(“%i”, &MAX); misal nilai yang diinput adalah 5 dan 9 9 163
- Syntax directed translation example
- Geometrical symbol
- Perencanaan penulisan ilmiah
- Penulisan imaginatif
- What are switch statements in c
- Syntax in assignment statement l-value.
- Penulisan statement
- 143 000 in scientific notation
- 11-1 study guide and intervention areas of parallelograms
- Hmn143
- Cse 143
- Air canada flight 143
- Ccc 143
- Biostats step 3
- Adestrou
- Agnieszka trepkowska
- Apsc 151
- Salmo 143:2
- Hammurabis code 143
- Hammurabis code 143
- 143.ent
- 143 ent
- Cse 143
- Csc 143
- Anova math
- 143/100 simplified
- Pg 143
- Fin 47
- 143 000 in scientific notation
- Cse 143
- Examples of rationale statements
- Affirmative and negative sentences examples
- Statement lets us choose the statement to be executed next.
- Xml usage
- Dtd syntax
- Oznamovacia veta
- Language didls
- Use case syntax
- Soap syntax
- Probability syntax
- Probability syntax
- Syntax and diction
- Vertikalne clenenie textu
- Syntax vs semantics
- Syntax vs grammar
- The old tree swayed in the wind
- Syntax literary definition
- Syntax symbols and meanings
- Syntax refers to
- Ebnf syntax diagram
- Syntax error handling
- Syntax directed definition
- Syntax vs semantics
- Syntax analysis in compiler design
- Syntax in the things they carried
- Repeated measures anova spss
- Parse tree for if else statement
- Prisudzovací sklad príklady
- Syntax vs semantic
- Syntax vs semantics
- Inverted syntax
- Syntax and grammar
- Pseudo code syntax
- Basic syntax in java
- Operation expression
- Nlp syntax
- Syntax examples