Teknik Pengelasan PPNS Pertama dan Ternama Eka Cahya

  • Slides: 15
Download presentation
Teknik Pengelasan PPNS Pertama dan Ternama Ø Eka Cahya Septian – 0715040030 Ø Rudi

Teknik Pengelasan PPNS Pertama dan Ternama Ø Eka Cahya Septian – 0715040030 Ø Rudi Setiawan - 0715040004 Ø Faurismawan Septa Pangeshanugroh – 0715040017 Ø Muh. Rizkyawan – 0715040014 Ø Abudllah Muadz Ghifari – 0715040029 TL 2 A

 TL 2 A FCAW (Flux-Cored Arc Welding)

TL 2 A FCAW (Flux-Cored Arc Welding)

Kelebihan dan Kelemahan Pengertian Klasifikasi Sifat-sifat Utama pelindung Kawat Las Aplikasi Penggunaan Cara Pengoperasian

Kelebihan dan Kelemahan Pengertian Klasifikasi Sifat-sifat Utama pelindung Kawat Las Aplikasi Penggunaan Cara Pengoperasian Dan Bagian Mesin Las TL 2 A

 TL 2 A Pengertian FCAW atau Flux Cored Arc Welding adalah satu jenis

TL 2 A Pengertian FCAW atau Flux Cored Arc Welding adalah satu jenis las listrik yang memasok filler elektroda secara mekanis terus ke dalam busur listrik yang terbentuk di antara ujung filler elektroda dan metal induk. Elektroda/kawat las pada FCAW terbuat dari metal tipis yang digulung secara silindris, diisi dengan flux sesuai kegunaannya. Las FCAW merupakan kombinasi antara proses SMAW, GMAW dan SAW. Sumber energy pengelasan FCAW menggunakan arus listrik AC atau DC dari pembangkit listrik atau melalui trafo dan atau rectifier. H O M E

 TL 2 A Pelindung Berdasarkan metode pelindung, FCAW dibedakan : 1. Self Shielding

TL 2 A Pelindung Berdasarkan metode pelindung, FCAW dibedakan : 1. Self Shielding FCAW (Pelindungan sendiri) , yaitu melindungi las yang mencair dengan gas dari hasil penguapan dan reaksi inti fluks. 2. Gas Shielding FCAW (perlindungan gas) = dual gas, yaitu melindungi las yang mencair selain dengan gas sendiri juga ditambah gas pelindung dari luar system. Dua metode di atas sama-sama menghasilkan terak las yang berasal dari flux dalam kawat las yang berfungsi untuk melindungi logam las saat proses pembekuan. Namun, perbedaan metode di atas terletak pada tambahan sistem pemasok gas dan welding torch (welding gun) yang digunakan.

 TL 2 A FCAW-G Menghasilkan Weld Bead yang sempit dan dalam. Biasanya untuk

TL 2 A FCAW-G Menghasilkan Weld Bead yang sempit dan dalam. Biasanya untuk menggantikan las MIG

 TL 2 A FCAW-S Menghasilkan Weld Bead yang sempit dangkal. Biasanya untuk menggantikan

TL 2 A FCAW-S Menghasilkan Weld Bead yang sempit dangkal. Biasanya untuk menggantikan las SMAW

 TL 2 A Sifat Utama 1. FCAW mempunyai sifat metalurgy las yang bisa

TL 2 A Sifat Utama 1. FCAW mempunyai sifat metalurgy las yang bisa dikontrol dengan pemilihan fluks 2. Las FCAW mempunyai produktivitas yang tinggi, karena dapat pasokan elektroda las yang kontinu 3. Saat pembentukan manik atau rigi las yang cair dapat dilindungi oleh slag yang tebal Pengelasan FCAW umumnya menggunakan gas CO 2 atau campuran CO 2 dengan Argon sebagai gas pelindung. Tetapi untuk menghindari logam las terkontaminasi udara luar atau menghindari porosity maka harus dilakukan pemilihan fluks yang mengandung mempunyai sifat pengikat oxygen atau deoxydizer.

 TL 2 A Cara Pengoperasian Otomatik (machine otomatik) Semi otomatik (semi automatic) Mesin

TL 2 A Cara Pengoperasian Otomatik (machine otomatik) Semi otomatik (semi automatic) Mesin las FCAW menurut arusnya dibedakan menjadi tiga macam yaitu: 1. Mesin las arus searah atau Direct Current (DC) 2. Mesin las arus bolak- balik atau Alternating Current (AC) 3. Mesin las arus ganda , yang merupakan mesin las yang dapat digunakan untuk pengelasan dengan arus searah (DC) dan pengelasan dengan arus bolak-balik (AC). Mesin Las arus DC dapat digunakan dengan dua cara yaitu: - polaritas lurus - polaritas terbalik. Mesin Las

Mesin Las TL 2 A

Mesin Las TL 2 A

Kawat Las TL 2 A Proses FCAW pada dasarnya sama dengan GMAW dan yang

Kawat Las TL 2 A Proses FCAW pada dasarnya sama dengan GMAW dan yang menjadi pembeda utamanya adalah elektrodanya yang berbentuk tubular yang berisi fluks. Elektroda FCAW-G dapat digunakan untuk mengelas carbon steel, low alloy steel dan stainless steel.

Aplikasi Penggunaan 1. Baja karbon (carbon steel) 2. Pengerasan & pelapisan permukaan (Steel hard

Aplikasi Penggunaan 1. Baja karbon (carbon steel) 2. Pengerasan & pelapisan permukaan (Steel hard facing and cladding) 3. Baja tahan karat (Stainless steel) 4. Besi tuang (Cast Iron) 5. Baja karbon Alloy rendah (Low alloy carbon steel) 6. Las titik baja tipis (Sheet steel spot welding) TL 2 A

Kelebihan TL 2 A FCAW-G • Penetrasinya dalam dan laju pengisian lebih tinggi dibandingkan

Kelebihan TL 2 A FCAW-G • Penetrasinya dalam dan laju pengisian lebih tinggi dibandingkan dengan proses SMAW. Dengan demikian proses las ini menjadi lebih ekonomis pada pekerjaan di bengkel-bengkel las. • Unsur-unsur paduan bisa ditambahkan pada inti flux untuk membuat jenis komposisi menjadi lebih banyak, termasuk beberapa logam paduan rendah dan stainless steel. • Flux memberikan perlindungan bagus pada kawah las dengan membentuk selubung gas pelindung dan lapisan slag. • Cocok untuk pengelasan semua posisi tanpa menimbulkan masalah lack of fusion seperti yang terdapat pada GMAW hubungan singkat. FCAW-SS • Filler metal menghilangkan kebutuhan terhadap gas pelindung dari luar dan mentoleransi kondisi angin yang lebih kuat tanpa menimbulkan porosity. Proses ini dianggap sama dengan proses elektroda terbungkus terhadap toleransi angin. • Bisa digunakan untuk pengelasan dari arah satu sisi, pada sambungan T-Y-K seperti struktur anjungan lepas pantai untuk menggantikan elektroda terbungkus. • Bisa digunakan untuk fill pass pengelasan semua posisi pada butt weld atau fillet weld. Juru las perlu dilatih dengan prosedur khusus tetapi proses tersebut mudah dipakai. • Bisa digunakan untuk pengelasan benda-benda tebal, pipelines dan pelapisan.

Kelemahan • • • TL 2 A Las FCAW-G dan FCAW-SS kedua-duanya membentuk lapisan

Kelemahan • • • TL 2 A Las FCAW-G dan FCAW-SS kedua-duanya membentuk lapisan slag yang harus dikikis diantara lapisan las. FCAW-G ataupun FCAW-SS bukan merupakan proses low hydrogen Filler metal harus dibeli dari pabrik elektroda yang dilengkapi dengan syarat-syarat low hydrogen. Pengelasan yang dilakukan dengan proses ini dapat menimbulkan notch toughness yang buruk. Filler metal yang digunakan harus memenuhi persyaratan uji impak seperti elektroda T-1, T-5 dan T-8. Elektroda-elektroda ini umumnya memiliki kandungan hydrogen lebih rendah dan mempunyai persyaratan kimia khusus untuk menghasilkan sifat yang lebih konsisten. Proses pengelasan FCAW-G tidak boleh dilakukan apabila kecepatan angin lebih dari 5 mph karena ada resiko porosity berlebihan. Menaikkan aliran gas untuk mengatasi hembusan angin yang tinggi bukan menyelesaikan masalah, karena dapat menimbulkan kondisi yang lebih buruk karena menghasilkan turbulensi yang akan menarik udara disekitarnya. Proses FCAW-G menghasilkan lebih banyak asap dari pada kawat solid GMAW. Kawat FCAW-SS bahkan menimbulkan lebih banyak asap, sehingga pada pekerjaan di bengkel-bengkel las dibutuhkan ventilasi yang memadai dan kadang-kadang memerlukan alat khusus pembuang asap di daerah welding gun. Tingkat asap pada FCAW-SS stainless steel atau pada kawat-kawat FCAW-G hampir sama dengan elektroda stick, dan lebih kecil dari pada kawat carbon steel berpelindung diri (self-shielded wires). Pengelasan yang dilakukan dengan kawat FCAW-SS perlu kontrol yang ketat terhadap tebal dan lebar bead dan elektrode stickout guna mendapatkan sifat-sifat ketangguhan yang tinggi

 TL 2 A Pertama dan Ternama

TL 2 A Pertama dan Ternama