Skoring Determinant PERTEMUAN 5 Dra Amanah Anwar Psi

  • Slides: 30
Download presentation
Skoring Determinant PERTEMUAN 5 Dra. Amanah Anwar, Psi. , Msi. Fakultas Psikologi

Skoring Determinant PERTEMUAN 5 Dra. Amanah Anwar, Psi. , Msi. Fakultas Psikologi

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN • Mampu dan terampil melakukan skoring determinant pada tes Rorschach.

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN • Mampu dan terampil melakukan skoring determinant pada tes Rorschach.

Determinant • Merupakan pengklasifikasian setiap respons menurut kualitas konsep. • Kategori konsep dalam determinant:

Determinant • Merupakan pengklasifikasian setiap respons menurut kualitas konsep. • Kategori konsep dalam determinant: – Form Response (F) – Movement Response (M, FM. m) – Shading Response (c, K, k) – Color Response (C, C’)

Form Response (F) • Form (bentuk) – Dilihat konturnya, dideskripsikan. – Jika bentuk blot

Form Response (F) • Form (bentuk) – Dilihat konturnya, dideskripsikan. – Jika bentuk blot menentukan konsep. – Tidak ada determinant pokok lainnya (tidak ada movement, shading, atau color). – Juga jika respons berbentuk samar-samar, tidak tentu atau abstrak (F+, F+_, F-). F– Kartu III: Ini kelihatan spt kupu-kupu. (Location: tengah 2 bagian merah, D). (Q. Apa yg membuatnya spt kupu-kupu? ) Karena bentuknya spt kupu-kupu, hanya itu saja.

Movement Response (M) • Movement (gerakan) Kartu Ro yang 2 dimensi dan statis, kadang

Movement Response (M) • Movement (gerakan) Kartu Ro yang 2 dimensi dan statis, kadang dapat dilihat sebagai 3 dimensi dan bergerak. Menunjukkan bahwa dalam Rorschach bekerja proses imajinasi dan proyeksi. • Konsep subyek membaca blot yg diam itu dalam beberapa macam kegiatan, kegiatan ekspresi, ekspresi sikap atau kehidupan • Movement response juga mencakup gerakan-gerakan abstrak, alamiah dan mekanis.

Jenis Skor Movement: • M (Human movement) – Digunakan utk memberi skor pada konsep

Jenis Skor Movement: • M (Human movement) – Digunakan utk memberi skor pada konsep yg berisi kegiatan 2, sikap atau ekspresi yg dilakukan manusia. – Kartu I: Mungkin ini adalah dua perempuan tukang sihir sedang melakukan tarian 2 setan. (Loc. : side figure). • FM (Animal movement) – Digunakan utk memberi skor pada konsep 2 yg berisi kegiatan 2 yg dilakukan binatang yg dilukiskan secara keseluruhan, bagian 2 dari kehidupan binatang juga dlm kualifikasi sbg karikatur, gambar atau hiasan. – Juga diberikan utk konsep berisi binatang 2 yg dilatih utk melakukan kegiatan 2 spt manusia (beruang dilatih menari). – Kartu I: Kelelawar (loc. : Whole) Inq: Kelelawar dalam keadaan terbang, sayapnya terbuka.

Jenis Skor Movement: • m (Inanimate movement) terdiri dari: Fm, m. F, m. –

Jenis Skor Movement: • m (Inanimate movement) terdiri dari: Fm, m. F, m. – Digunakan utk memberi skor pada konsep 2 yg menggunakan ide -ide tentang kekuatan mekanis atau sesuatu yang sifatnya abstrak – Fm: inanimate movement dg bentuk yg jelas • Bendera melambai-lambai dalam angin yg bertiup sepoi basah. – m. F: digunakan terhadap obyek yg berbentuk setengah jelas. • Nyala api melompat-lompat di udara. – m: digunakan terhadap konsep 2 yg mencakup kekuatan abstrak yg bentuknya sama sekali tidak jelas. • Dua ini mengingatkan saya pada kebingungan dan kekacauan.

Shading Response (c, K, k) • Menggunakan bayangan yang lebih gelap atau lebih terang

Shading Response (c, K, k) • Menggunakan bayangan yang lebih gelap atau lebih terang dari bagian tidak berwarna atau berwarna untuk menunjukkan salah satu dari 3 efek: • Surface atau Texture Qualities (Fc, c. F, c). • Vista, Depth dan Diffusion Response (FK, KF, K) • Three Dimensional Expanse Projected on a two Dimensional Plane (Fk, k. F, k)

Surface atau Texture Qualities (Fc, c. F, c) Differentiated Surface atau Texture (Fc) •

Surface atau Texture Qualities (Fc, c. F, c) Differentiated Surface atau Texture (Fc) • Obyek dg bentuk yg jelas dilihat seolah-olah memiliki kualitas permukaan tertentu, misal: halus, kasar, lembut, keras dan semacamnya. Kualitas ini disebabkan oleh bayangan • Obyek dg bentuk outline kabur/ tidak jelas, memiliki efek tekstur yg menimbulkan perbedaan yg halus misal: tenunan • Juga bila differensiasi yg baik pada bayangan itu digunakan untuk memperinci bagian-bagian dari obyek yang nyata atau jelas bentuknya. – Kartu IV: permadani spt kulit beruang terbentang di depan tungku, dan ini kaki depan dan kaki belakang. Kelihatan tebal, seperti bulu binatang yg tebal. – Disini kulit binatang dg spesifikasi pada bentuk kaki adalah suatu obyek dg bentuk yg jelas. Tekstur juga terdeferensiasi dengan baik, sehingga diberi skor Fc.

Surface atau Texture Qualities (Fc, c. F, c) Undifferentiated Surface or Texture Score (c.

Surface atau Texture Qualities (Fc, c. F, c) Undifferentiated Surface or Texture Score (c. F, c) • Digunakan utk memberi skor pada obyek yg memiliki bentuk yg tidak begitu jelas dan efek permukaan itu sendiri tidak terlalu terdiferensiasi. • Kartu VI: Keseluruhan bentuknya mengingatkan pada karang. Inq: seperti karang, krn kelihatannya kasar. Bentuk obyek ini setengah jelas dan bayangan dititikberatkan pd permukaan tanpa terdifferensiasi(c. F) • (c): Jika tidak ada bentuk pasti, mis: lumpur, becek kasar, halus.

Vista, Depth&Diffusion Response (FK, KF, K) Differentiated Vista or Depth (FK) • Jika bayangan

Vista, Depth&Diffusion Response (FK, KF, K) Differentiated Vista or Depth (FK) • Jika bayangan digunakan utk menunjukkan jarak antara dua atau lebih obyek Warna kelabu yg terang atau gelap diamati seolah menunjukkan perbedaan jarak Bayangan terang dan gelap memiliki efek kedalaman • Kartu II: Tangga rumah yg berbentuk lingkaran (loc: bagian merah atas) Inq: ada tirai pada tangga yang berlekuk-lekuk keatas Bayangan memberikan kesan berlekuk-lekuk ke atas. • Bayangan ini sbg basis pemandangan arsitektur. Ini terjadi pada bagian yg mempunyai differensiasi bayangan yg cukup masuk akal, akal walau merupakan daerah berwarna. Efek jarak cukup jelas karena bayangan

Vista, Depth&Diffusion Response (FK, KF, K) Undifferentiated Depth or Diffusion Score (KF, K) •

Vista, Depth&Diffusion Response (FK, KF, K) Undifferentiated Depth or Diffusion Score (KF, K) • Digunakan utk memberi skor thd penyebaran respons. Jenis respons ini mencakup penggunakan kualitas bayangan blot utk melukiskan substansi yg tidak teratur , pengisian yg difus Mis: kabut, uap dsb. • (KF): untuk konsep dg bentuk setengah jelas. Kartu II: Asap tebal, tebal berbentuk spiral, spiral mungkin terjadi kebakaran minyak yang hebat. Loc. : Whole, Inq: Asap kelihatan tebal. Kata ‘spiral’ cukup memberi petunjuk konsep itu diskor KF. • (K): untuk respons dg bentuk tidak jelas. Kartu V: Saya mendapat petunjuk gelap, gelap suatu kamar gelap. Inq. Adalah berupa suatu efek tiga dimensi Kata ‘gelap’ diskor K.

Three Dimensional Expanse Projected on a two Dimensional Plane (Fk, k. F, k) Skor

Three Dimensional Expanse Projected on a two Dimensional Plane (Fk, k. F, k) Skor diperuntukkan pada jenis respons pokok: • Gambar-gambar ‘Sinar X’. • Peta-peta Topografis. Fk: bila konsep berbentuk jelas. • Kartu IV: Kelihatan spt Negara Maine dg pegunungan 2 dan daerahnya. Inq: Spt peta negara Maine dg menunjukkan pegunungan 2 dan lembah 2. Saya tidak yakin tentang namanya, tentu punya nama khusus. Peta ini diskor Fk.

Three Dimensional Expanse Projected on a two Dimensional Plane (Fk, k. F, k) k.

Three Dimensional Expanse Projected on a two Dimensional Plane (Fk, k. F, k) k. F dan k, bila bayangan digunakan secara samar-samar dan tidak spesifik pada respons-respons. k. F: bila konsep berbentuk setengah jelas atau tidak begitu jelas. • Kartu I: Beberapa bagian kelihatan spt bagian dari suatu lautan. Inq: Lautan di sini, spt yg kamu lihat dalam buku geografis, mungkin menyerupai peta topografis Selama tidak ada negeri atau daerah khusus yg disebutkan, disebutkan maka peta topografis ini diberi skor k. F k: bila bentuk tidak diperhatikan. • Kartu IV: Kelihatannya hanya spt suatu sinar X, karena adanya perbedaan dalam bayangan di sini (di). Selama tidak ada bentuk khusus disebutkan, maka diskor k.

Color Response (C dan C’) • Penggunaan warna dalam konsep jawaban. • Jenis Skor:

Color Response (C dan C’) • Penggunaan warna dalam konsep jawaban. • Jenis Skor: – Chromatic (C), penggunaan warna merah, coklat, hijau dan kuning. • FC : variasinya (F↔C, F/C, FCsym) • CF : variasinya (C↔F, C/F, CFsym) • C : variasinya (Cn, Cdes, Csym) – Achromatic (C’), penggunaan warna achromatis: hitam, kelabu dan putih sebagai warna. • FC’ • C’F • C’

Chromatic Color Response (FC, CF, C). FC: Form Color Score Kombinasi warna dg bentuk

Chromatic Color Response (FC, CF, C). FC: Form Color Score Kombinasi warna dg bentuk yg jelas. • Variasi respons FC: – Forced FC (F <-> C), – Arbitrary FC (F/C), – Symbol Color (FCsym). • Dengan kriteria: – Obyek (orang, binatang, tumbuhan, pakaian dsb) harus berbentuk yang jelas – Warna harus digunakan dalam konsep – Warna yang digunakan harus warna alamiah dari makhluk atau obyek ybs.

Chromatic Color Response (FC, CF, C). CF: jika bentuk setengah jelas dan warna digunakan

Chromatic Color Response (FC, CF, C). CF: jika bentuk setengah jelas dan warna digunakan pada obyek. • Kartu X: Mungkin ini adalah padang rumput. Loc: keseluruhan, Inq: karena mempunyai banyak warna. Selama tidak ada tumbuh-tumbuhan yg spesifik disebutkan, maka diskor CF.

Variasi Chromatic Color Respons (F↔C, F/C, FCsym; C<->F, C/F, CFsym) Forced FC (F <->

Variasi Chromatic Color Respons (F↔C, F/C, FCsym; C<->F, C/F, CFsym) Forced FC (F <-> C), • Skor digunakan pada respons dg bentuk obyek yg jelas dan warna digunakan dg cara paksa Warna spesifik blot bukan warna alamiah Subyek memaksakan penggunan warna. • Kartu II: Dua anjing laut merah (Loc. D 2, Q: maksudnya mereka anjing laut berwarna merah atau anda hanya menggunakan bagian merah dari blot ini? ) Yg saya maksudkan adalah anjing laut merah. • Subyek rupanya merasa terpaksa menggunakan warna, penekanan pada warna merah. Ia terpaksa menjelaskan warna merah dari anjing laut. C<->F: jika bentuk setengah jelas dan warna secara paksa.

Variasi Chromatic Color Respons (F↔C, F/C, FCsym; C<->F, C/F, CFsym) Arbitrary FC (F/C) –

Variasi Chromatic Color Respons (F↔C, F/C, FCsym; C<->F, C/F, CFsym) Arbitrary FC (F/C) – Skor yang digunakan bila warna semata-mata memberi tanda pada bagian 2 dari obyek yang bentuknya jelas. – Warna khusus itu bersifat immaterial/ immaterial tidak begitu penting. Warna digunakan semau-maunya pd konsep pokok sbg: • Peta-peta (maps) berwarna; • Peta-peta kedokteran. – Kartu VIII: Kelihatan spt kerangka badan – dada, perut, tulang rusuk dan pembuluh yg mengalir ke dalam paru-paru (loc: keseluruhan kecuali D 1, Inq: warna amat sering dalam buku-buku anatomi. Segala anggota 2 spesifik dari tubuh diperinci. Ini diskor F/C C/F: jika bentuk setengah jelas dan warna semau-maunya.

Variasi Chromatic Color Respons (F↔C, F/C, FCsym; C<->F, C/F, CFsym) Symbol Color (FCsym). –

Variasi Chromatic Color Respons (F↔C, F/C, FCsym; C<->F, C/F, CFsym) Symbol Color (FCsym). – Skor utk respons 2 dg warna digunakan secara simbolik terhadap obyek berbentuk jelas. – Kartu II: Nampak spt dua orang yang tidak saling menyenangi dg mengeluarkan lidah mereka masing 2. Lidah 2 dan tanda 2 merah menandakan rasa tidak senang atau marah-marah Skor pokok M, FCsym. CFsym: jika bentuk setengah jelas dan warna digunakan secara simbolik.

Variasi Chromatic Color Respons (C, Cn, Cdes, Csym. ) Color Respons Murni, mencakup C,

Variasi Chromatic Color Respons (C, Cn, Cdes, Csym. ) Color Respons Murni, mencakup C, Cn, Cdes, Csym. • Titik beratnya pada warna tanpa penggunaan bentuk. Crude Color (C): Warna alamiah dari suatu obyek digunakan secara kaku, dengan kriteria: – Berulang; – Keseluruhan tanpa bentuk; – Tanpa ada hubungan dg konsep 2 lain pada kartu. • Kartu III: Di sini lebih banyak darah, di sini dan di sini (bagian merah D). Jawabannya kaku, mengulangi hubungan warna merah dg darah, maka diskor C.

Variasi Chromatic Color Respons (C, Cn, Cdes, Csym. ) Color Naming (Cn): Skor yg

Variasi Chromatic Color Respons (C, Cn, Cdes, Csym. ) Color Naming (Cn): Skor yg digunakan bila warna digunakan dg memberi nama terhadap warna 2 atau corak 2 pada kartu, dengan kriteria: – Subyek harus jelas merasa bahwa pemberian nama warna adalah cara yg adekuat dlm memperhatikan blot. – Harus sebagai respons dan tidak semata-mata sbg perkataan/ ungkapan. – Gagal memberi nama warna lain secara adekuat. • Kartu VIII: Ada banyak warna terang di sini, merah, biru, merah jambu dan orange. Inq: Di sini merah jambu, biru, orange. Q: Inikah yang kamu lihat di kartu? Ya, saya lihat warna-warna lainnya tidak ada.

Variasi Chromatic Color Respons (C, Cn, Cdes, Csym. ) Color description (Cdes) • Skor

Variasi Chromatic Color Respons (C, Cn, Cdes, Csym. ) Color description (Cdes) • Skor yg digunakan bila subyek melukiskan warna yang tampak pada kartu, dengan memerinci kualitas dari warna-warna itu. • Kartu IX: Hijau di tengah bertemu dengan warna orange di sebelah atas dan bercampur dengan merah jambu di sebelah bawah. Latihan menggunakan cat air kali. Inq: Semuanya bercampur dan lebur di bagian tengah tetapi tersebar dan dibuat tipis dengan warna putih. Deskripsi warna menjadi titik berat pada inquiry.

Variasi Chromatic Color Respons (C, Cn, Cdes, Csym. ) Color Symbolism (Csym) • Skor

Variasi Chromatic Color Respons (C, Cn, Cdes, Csym. ) Color Symbolism (Csym) • Skor yang ditegakkan bila subyek menggunakan warna untuk menggambarkan ide-ide abstrak, abstrak spt kejahatan, masa muda, kegembiraan dsb. Ide-ide ini harus sama sekali mengabaikan bentuk • Kartu X: Warna hijau di bagian bawah, lambang dari rasa cemburu. Warna digunakan sebagai simbol emosi.

Variasi Achromatic Color Response (FC’, C’F, C’) • Respons subyek menggunakan elemen akromatik (kelabu,

Variasi Achromatic Color Response (FC’, C’F, C’) • Respons subyek menggunakan elemen akromatik (kelabu, hitam, dan putih) putih sebagai warna dalam menyusun konsep-konsepnya. • Tiga Macam Respons Akromatik: – FC’; – C’F; – C’.

Variasi Achromatic Color Response (FC’, C’F, C’) FC’ • Bila obyek berbentuk jelas, jelas

Variasi Achromatic Color Response (FC’, C’F, C’) FC’ • Bila obyek berbentuk jelas, jelas ditunjukkan sebagai hitam, putih atau kelabu • Kartu I: Seekor kupu-kupu dengan warna hitam dan putih. Loc: whole. Inq: Hitam dan putih, yang kadang kamu lihat. Kepalanya kira-kira di sini. Selama warna akromatik diberi tekanan, dalam respons maupun dalam inquiry, maka tetap dinilai FC’.

Variasi Achromatic Color Response (FC’, C’F, C’) C’F • Bila bentuk setengah jelas atau

Variasi Achromatic Color Response (FC’, C’F, C’) C’F • Bila bentuk setengah jelas atau samar-samar, ditunjukkan sebagai hitam, putih atau kelabu • Kartu I: Saya akan menamakannya sebagai awan tebal yang membawa guntur. Inq: Begitu hitam seperti guntur. • Obyek dalam bentuk samar-samar yang diberi tanda sebagai hitam maka diskor C’F.

Variasi Achromatic Color Response (FC’, C’F, C’) C’ • Sesuatu yang tidak berbentuk, berbentuk

Variasi Achromatic Color Response (FC’, C’F, C’) C’ • Sesuatu yang tidak berbentuk, berbentuk diberi tanda kelabu, putih atau hitam. • Kartu IV: Seperti awan, badai Inq: Hanya akibat umum daripada badai, karena warna hitam dan kelabu gelap. • Tidak ada bentuk, kualitas akromatik dari blot menjadi dasar bagi respons.

Content Apa yg terdapat dlm blot (isinya). • H A Sex • (H) (A)

Content Apa yg terdapat dlm blot (isinya). • H A Sex • (H) (A) Arch • Hd Ad Abs • (Hd) (Ad) Blood • AH Fire • At A-At Smoke • H-obj A-obj Clouds • Pl N Bot • Character (huruf) Obj Art Food Emblem Expl Mask Rock Geo

Terima kasih Selamat Belajar Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul

Terima kasih Selamat Belajar Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul