Sistem pencernaan Pada manusia Sistem pencernaan adalah proses

  • Slides: 27
Download presentation
Sistem pencernaan Pada manusia

Sistem pencernaan Pada manusia

Sistem pencernaan adalah proses pemecahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana (selanjutnya disebut sari-sari

Sistem pencernaan adalah proses pemecahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana (selanjutnya disebut sari-sari makanan) sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel jaringan tubuh. Pencernaan dibagi 2: 1. Pencernaan mekanik Merupakan proses pengubahan makanan dari molekul besar menjadi molekul kecil, namun kandungan zat makanannya masih ada. Disini, makanan dikunyah, diaduk, ditelan, dan dilumatkan, semua ini melibatkan gigi, lidah, tekak, lambung, dan usus halus. 2. Pencernaan kimiawi Proses terombaknya makanan menjadi molekul sederhana sehingga bisa diserap oleh tubuh dengan bantuan enzim

Organ pencernaan makanan Mulut (oris): Yaitu pertama kalinya proses pencernaan makanan dilakukan, dimulut terjadi

Organ pencernaan makanan Mulut (oris): Yaitu pertama kalinya proses pencernaan makanan dilakukan, dimulut terjadi pencernaan secara mekanik yang dilakukan oleh gigi dan pencernaan kimiawi yang dilakukan oleh kelenjar ludah yang menghasilkan air liur dan enzim ptialin yang berfungsi untuk memecah amilum menjadi maltosa.

Organ pencernaan makanan Kerongkongan (oesophagus): Pada bagian ini tidak terjadi pencernaan makanan. oseopagus merupakan

Organ pencernaan makanan Kerongkongan (oesophagus): Pada bagian ini tidak terjadi pencernaan makanan. oseopagus merupakan saluran penghubung antara mulut dengan lambung, makanan yangmasu selanjutnya didorong kelambung dengan gerakan peristaltik.

 • Organ pencernaan makanan Lambung : berupa kantong besar, berperan sebagai tempat penyimpanan

• Organ pencernaan makanan Lambung : berupa kantong besar, berperan sebagai tempat penyimpanan makanan sementara (disimpan 4 -6 jam), selain itu, pada lambung makanan mengalami pengadukan sehingga bercampur dengan getah lambung yang membentuk makanan setengah cair selanjutnya disebut bubur (chymus). • • Cairan yang membantu adalah HCL yang berfungsi: 1. Mengaktifkan pepsinogen menjadi enzim yang aktif (pepsin) 2. membunuh kuman yang masuk karena makanan 3. Membuat lambung bersifat asam 4. Penyerapan b 12 Cairan enzim: 1. lipase : lemak-asam lemak+gliserol 2. pepsin : protein-pepton

Organ pencernaan makanan Usus Halus : Usus halus dibagi tiga: 1. Duodenum (usus 12

Organ pencernaan makanan Usus Halus : Usus halus dibagi tiga: 1. Duodenum (usus 12 jari) Yang memiliki panjang kurang lebih 0. 25 m yang berbatasan dengan lambung. 2. Yeyunum (usus kosong) Panjangnya kurang lebih 7 m yang didalamnya tidak terisi apa-apa pada saat seseorang meninggal. 3. Ileum (Usus penyerap) panjangnya kurang lebih 1 m yang berfungsi untuk menyerap sari-sari makanan. • Enzim yang membantu: • 1. Erepsin : Pepton-asam amino • 2. disakarase : disakaridamonosakarida

Organ pencernaan makanan Usus Besar : makanan yang tidak dicerna atau tidak sempat dicerna,

Organ pencernaan makanan Usus Besar : makanan yang tidak dicerna atau tidak sempat dicerna, akan masuk usus besar. Pada bagian ini didalam makanan terjadi proses pembusukan oleh bakteri escherichia coli sehingga menjadi feses.

Organ pencernaan makanan Anus : feses yang sudah terbentuk akan dikeluarkan dari tubuh melalui

Organ pencernaan makanan Anus : feses yang sudah terbentuk akan dikeluarkan dari tubuh melalui anus. didalam feses mengandung sisa makanan, bakteri baik yang masih hidup atau mati, selsel epitel yang mengelupas dari dinding usus bahkan pigmen empedu (menghasilkan warna pada feses)

Organ pencernaan tambahan Pankreas : Menghasilkan enzim pencernaan seperti: 1. Tripsinogen : diaktifkan oleh

Organ pencernaan tambahan Pankreas : Menghasilkan enzim pencernaan seperti: 1. Tripsinogen : diaktifkan oleh tripsin oleh enterokinase. 2. Tripsin : pepton asam amino 3. Lipase : Lemak-asam lemak+gliserol 4. Amilase : amilum-maltosa 5. Disakarase : disakaridamonosakarida Seperti : A. Laktase: Laktosaglukosa+galaktosa B. Sakarase: Sukrosaglukosa+fruktosa C. Maltase: Maltosa-2 glukosa

Organ pencernaan tambahan Hati : Berperan menghasilkan empedu yang bertugas 1. mengaktifkan enzim pemecah

Organ pencernaan tambahan Hati : Berperan menghasilkan empedu yang bertugas 1. mengaktifkan enzim pemecah lemak (lipase) 2. Membantu daya absorpsi (penyerapan)lemak oleh usus halus 3. serta mengekskresikan zat-zat ampas metabolisme. 4. Memberi warna pada feses 5. Membantu zat yang tidak larut dalam air menjadi larut dalam air.

Organ pencernaan tambahan Gigi : Terletak pada mulut, berperan dalam pencernaan makanan secara mekanik.

Organ pencernaan tambahan Gigi : Terletak pada mulut, berperan dalam pencernaan makanan secara mekanik. berdasarkan fungsinya dibagi atas: A. Incicivus (seri) : memotong makanan B. Caninus (taring): merobek makanan C. Premolar (geraham muka) dan molar (geraham molar) : mengunyah makanan

Organ pencernaan tambahan Lidah ; Berperan dalam membolak-balikkan makanan serta mendorong makanan masuk kekerongkungan.

Organ pencernaan tambahan Lidah ; Berperan dalam membolak-balikkan makanan serta mendorong makanan masuk kekerongkungan.

Organ pencernaan tambahan Kelenjar lidah : kelenjar lidah terdiri dari: 1. Glandula parotis (dekat

Organ pencernaan tambahan Kelenjar lidah : kelenjar lidah terdiri dari: 1. Glandula parotis (dekat telinga)menghasilkan air liur dan enzim ptialin 2. Glandula sumandibularis (dibawah rahang 3. Glandula lingualis (dibawah lidah) Kedua kelenjar terakhir menghasilkan air liur dan lendir. • • Enzim 1. Ptialin : amilum-maltosa Getah 1. Air liur yang berfungsi: A. membasahi makanan B. mencegah kekeringan mulut C. membersihkan lidah D. membunuh kuman

Penyakit Sistem pencernaan Pada manusia

Penyakit Sistem pencernaan Pada manusia

Penyakit Sistem pencernaan Diare Sembelit • Proses defekasi terlalu sering dengan feses yang banyak

Penyakit Sistem pencernaan Diare Sembelit • Proses defekasi terlalu sering dengan feses yang banyak mengandung air. • Defekasi berlangsung lambat karena usus besar mengabsorpsi air terlalu banyak sehingga feses kering dan keras.

Penyakit Sistem pencernaan Tukak lambung Peritonotis • Luka pada lambung yang umumnya disebabkan oleh

Penyakit Sistem pencernaan Tukak lambung Peritonotis • Luka pada lambung yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri tertentu. • Peradangan pada selaput perut

Penyakit Sistem pencernaan Gastritis Apendisitis • Peradangan dinding lambung yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme

Penyakit Sistem pencernaan Gastritis Apendisitis • Peradangan dinding lambung yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme tertentu atau kelebihan asam lambung. • Peradangan usus buntu

Penyakit Sistem pencernaan Keracunan makanan Salah cerna • Disebabkan oleh bakteri atau mikroorganisme tertentu

Penyakit Sistem pencernaan Keracunan makanan Salah cerna • Disebabkan oleh bakteri atau mikroorganisme tertentu yang terdapat pada makanan • Gangguan pencernaan yang diakibatkan oleh makanan yang merangsang lambung.

Penyakit Sistem pencernaan Parotis Xerostamia • Peradangan yang disebabkan oleh virus pada glandula parotis

Penyakit Sistem pencernaan Parotis Xerostamia • Peradangan yang disebabkan oleh virus pada glandula parotis • Gangguan produksi air liur sehingga air liur sedikit.

Penyakit Sistem pencernaan ulkus • Kerusakan kulit yang terjadi akibat kekurangan aliran darah dan

Penyakit Sistem pencernaan ulkus • Kerusakan kulit yang terjadi akibat kekurangan aliran darah dan iritasi kulit yang menutupi tulang yang menonjol dimana kulit tersebut mendapat tekanan.

Penyembuhan penyakit Pada sistem pencernaan

Penyembuhan penyakit Pada sistem pencernaan

Penyembuhan penyakit Parotis Xerostomia • Parotis adalah penyakit gondok yang dapat sembuh sendiri tanpa

Penyembuhan penyakit Parotis Xerostomia • Parotis adalah penyakit gondok yang dapat sembuh sendiri tanpa melakukan pengobatan, hanya saja penderita harus banyak istirahat dan tidak makanan yang asam. • Xerostomia adalah penyakit pada produksi air liur sehingga air liur sedikit. • Penyakit ini dapat disembuhkan dengan makanan yang asam dan banyak minum jika tetap tidak sembuh dilakukan dengan cara operasi

Penyembuhan penyakit Diare sembelit • Pemberian oralit pada penderita 3 kali sehari dan segera

Penyembuhan penyakit Diare sembelit • Pemberian oralit pada penderita 3 kali sehari dan segera memeriksakan kedokter • Memakanan yang mengandung serat tinggi dan memberikan suplay obat pada penderita

Penyembuhan penyakit Tukak lambung Peritonotis • Dengan diberikan antibiotik untuk membunuh bekteri dan obatan

Penyembuhan penyakit Tukak lambung Peritonotis • Dengan diberikan antibiotik untuk membunuh bekteri dan obatan yang disebut proton pump inhibitor untuk mengurangi produksi asam lambung • Perdarahan dari vena varikosa pada kerongkongan dapat diobati dengan memasukkan balon kateter melalui mulut ke dalam kerongkongan dan mengembangkan balon tersebut untuk menekan daerah yang berdarah. • Sedangkan Pendarahan pada lambung sering dapat dihentikan melalui endoskopi.

Penyembuhan penyakit Gastritis Apendisitis • Antasida diperlukan juga untuk membuat lapisan pelindung pada lambung.

Penyembuhan penyakit Gastritis Apendisitis • Antasida diperlukan juga untuk membuat lapisan pelindung pada lambung. • Pembedahan segera dilakukan, untuk mencegah terjadinya ruptur (peca), terbentuknya abses atau peradangan pada selaput rongga perut (peritonitis). •

Penyembuhan penyakit Keracunan makanan Salah cerna • Biasanya, keracunan makanan tidak memerlukan rawatan khusus

Penyembuhan penyakit Keracunan makanan Salah cerna • Biasanya, keracunan makanan tidak memerlukan rawatan khusus kecuali pemberian bendalir dan garam yang banyak hilang melalui cirit-birit dan muntah. Doktor mungkin akan memberi sejenis serbuk yang mengandungi glukos dan garam untuk dicampur dalam minuman. Bagi bayi yang menyusu botol, hentikan pemberian susu. • Pemberiaan yoghurt dan makanan yang bersih

Penyembuhan penyakit ulkus • Menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi protein dan kalori tambahan bisa mempercepat

Penyembuhan penyakit ulkus • Menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi protein dan kalori tambahan bisa mempercepat penyembuhan dan Jika kulit terluka sebaiknya ditutup dengan perban. Agar tidak melekat pada luka, gunakan perban yang dilapisi teflon atau mengandung jeli minya, jika lukanya sudah para dilakukan penyangkokan kulit pada bagian yang luka