SISTEM PERNAPASAN PERTEMUAN 9 HARLINDA SYOFYAN S Si

  • Slides: 31
Download presentation
SISTEM PERNAPASAN PERTEMUAN 9 HARLINDA SYOFYAN, S. Si. , M. Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

SISTEM PERNAPASAN PERTEMUAN 9 HARLINDA SYOFYAN, S. Si. , M. Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN 1. Mengidentifikasi alat pernapasan pada manusia dan hewan. 2. Membuat

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN 1. Mengidentifikasi alat pernapasan pada manusia dan hewan. 2. Membuat model alat pernapasan manusia dan cara kerjanya. 3. Menjelaskan penyebabkan terjadinya gangguan pada alat pernapasan pada manusia, misalnya menghirup udara tercemar dan terinfeksi oleh kuman. 4. Memelihara kesehatan alat pernapasan

PETA KONSEP http: //mukhtiayuni. blogspot. co. id

PETA KONSEP http: //mukhtiayuni. blogspot. co. id

v Apa yang dimaksud dengan bernapas ? v Apakah ada hubungan antara tumbuhan dan

v Apa yang dimaksud dengan bernapas ? v Apakah ada hubungan antara tumbuhan dan manusia untuk bernapas?

ALAT PERNAPASAN MANUSIA 1. Lubang Hidung 2. Faring 3. Laring 4. Tenggorokan (Trakhea) 5.

ALAT PERNAPASAN MANUSIA 1. Lubang Hidung 2. Faring 3. Laring 4. Tenggorokan (Trakhea) 5. Bronkus 6. Paru-paru

1. Hidung Bulu-bulu halus : menyaring udara dari debu dan bibit penyakit. Lendir :

1. Hidung Bulu-bulu halus : menyaring udara dari debu dan bibit penyakit. Lendir : menghangatkan udara yang masuk ke paru-paru. Manakah yang lebih baik, bernapas melalui hidung atau bernapas melalui mulut ? ? ?

2. Faring • • Faring merupakan persimpangan jalan masuk udara dan makanan. Faring merupakan

2. Faring • • Faring merupakan persimpangan jalan masuk udara dan makanan. Faring merupakan persimpangan antara rongga mulut ke kerongkongan dengan hidung ke tenggorokan. 3. Laring • • • Laring disebut juga pangkal tenggorok atau kotak suara. Laring terdiri atas tulang rawan yang membentuk jakun. Jakun tersusun atas tulang lidah, katup tulang rawan, perisai tulang rawan, piala tulang rawan, dan gelang tulang rawan. Pangkal tenggorok dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorokan (epiglotis). Ketika bernapas epiglotis akan membuka.

4. Batang Tenggorokan (Trakhea) v merupakan penghubung lubang hidung dan paru-paru v Tekak :

4. Batang Tenggorokan (Trakhea) v merupakan penghubung lubang hidung dan paru-paru v Tekak : merupakan persimpangan antara rongga mulut ke v Kerongkongan dan rongga hidung ke tenggorokan v Bulu Getar : menolak zat asing yang masuk ke tenggorokan v Bronkus : merupakan percabangan dari batang tenggorokan v berfungsi sebagai jalan udara menuju paru -paru

5. Bronkus • Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan yang jumlahnya sepasang, yang satu menuju

5. Bronkus • Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan yang jumlahnya sepasang, yang satu menuju ke paru-paru kanan dan yang satu lagi menuju ke paru-paru kiri. 6. Bronkiolus • Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus, dindingnya lebih tipis dan salurannya lebih kecil. • Semakin kecil salurannya, semakin berkurang tulang rawannya dan akhirnya tinggal dinding fibrosa dengan lapisan silia. • Setiap bronkiolus terminal (terakhir) bermuara ke dalam seberkas kantung kecil mirip anggur yang disebut alveolus.

7. Alveolus • Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan yang berupa gelembung-gelembung udara.

7. Alveolus • Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan yang berupa gelembung-gelembung udara. • Dindingnya tipis, lembap, dan berlekatan erat dengan kapiler-kapiler darah. • Permukaan yang berperan penting dalam pertukaran gas O 2 dari udara bebas ke sel-sel darah dan CO dari sel-sel darah ke udara. 8. Paru-paru • Paru-paru terletak dalam rongga dada. • Letaknya di sebelah kanan dan kiri serta di tengahnya dipisahkan oleh jantung. • Jaringan paru-paru mempunyai sifat elastik, berpori, dan seperti spon. • Paru-paru dilapisi oleh selaput atau membran serosa rangkap dua disebut pleura.

JENIS PERNAPASAN DADA q Karena kerja otot antar tulang rusuk q paru-paru bergerak ke

JENIS PERNAPASAN DADA q Karena kerja otot antar tulang rusuk q paru-paru bergerak ke kiri dan ke kanan vs PERNAPASAN PERUT q Karena kerja diafragma (sekat yang membatasi rongga dada dan rongga perut) q paru-paru bergerak ke kiri dan ke kanan q ketika menghirup udara rongga dada membesar dan udara akan masuk ke paru-paru q ketika menghirup udara rongga dada membesar dan udara akan masuk ke paru q ketika menghembuskan udara rongga dada mengecil dan udara keluar dari paru-paru q ketika menghembuskan udara rongga dada mengecil dan udara keluar dari paru

Volume Udara Pernafasan 1. Jika kita menghembuskan nafas sekencang-kencangnya didalam paru-paru masih tersisa udara

Volume Udara Pernafasan 1. Jika kita menghembuskan nafas sekencang-kencangnya didalam paru-paru masih tersisa udara yang disebut volume residu (VR). 2. Volume udara yang keluar masuk paru-paru selama bernafas secara normal disebut volume tidal (VT). 3. Volume udara maksimal yang masih dapat masuk keparu-paru setelah kita menarik nafas secara normal disebut Volume Cadangan Inspirasi (VCI). 4. Volume udara maksimal yang masih dapat dikeluarkan dari paru setelah kita menghembus-hembuskan nafas secara normal disebut Volume Cadangan Ekspirasi (VCE

Frekuensi Pernapasan • Manusia mampu bernapas antara 15– 18 kali setiap menitnya. • Frekuensi

Frekuensi Pernapasan • Manusia mampu bernapas antara 15– 18 kali setiap menitnya. • Frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut : o Umur o Jenis kelamin (wanita lebih banyak bernapas dari pria) o Suhu Tubuh o Posisi Tubuh o Kegiatan Tubuh

PENYAKIT PADA ALAT PERNAPASAN Dan PENYEBABNYA 1. Kanker Paru : penyebab asap rokok 2.

PENYAKIT PADA ALAT PERNAPASAN Dan PENYEBABNYA 1. Kanker Paru : penyebab asap rokok 2. Asma (saluran pernapasan menyempit : penyebab debu dan asap. 3. Bronkitis : penyebab radang pada tenggorokan 4. Amandel : pembengkakan pada tekak 5. TBC : radang yang disebabkan bakteri 6. Influenza : penyebab virus, ditandai pusing, pilek dan meriang 7. Pneumonia : penyakit radang paru disebabkan bakteri, virus, jamur. Gejala batuk kering, batuk berdahak, dada nyeri dan sulit bernapas.

Sistem Pernapasan pada Hewan

Sistem Pernapasan pada Hewan

INVERTEBRATA 1. Porifera q Porifera bernapas dengan cara memasukkan air melalui pori-pori (ostium) yang

INVERTEBRATA 1. Porifera q Porifera bernapas dengan cara memasukkan air melalui pori-pori (ostium) yang terdapat pada seluruh permukaan tubuhnya, masuk ke dalam rongga spongocoel. q Proses pernapasan selanjutnya dilakukan oleh sel leher (koanosit), yaitu sel yang berbatasan langsung dengan rongga spongocoel. q Aliran air yang masuk melalui ostium menuju rongga spongocoel membawa oksigen sekaligus zat-zat makanan. Pengikatan O 2 dan pelepasan CO 2 dilakukan oleh sel leher (koanosit), air keluar melalui oskulum.

2. Vermes (Cacing) v Sebagian besar Vermes bernapas menggunakan permukaan tubuhnya, misalnya anggota filum

2. Vermes (Cacing) v Sebagian besar Vermes bernapas menggunakan permukaan tubuhnya, misalnya anggota filum Platyhelminthes yaitu Planaria dan anggota filum Annelida yaitu cacing tanah (Pheretima sp. ). v Pada cacing tanah, O 2 berdifusi melalui permukaan tubuhnya yang basah, tipis, dan memiliki pembuluh darah. Selanjutnya, O 2 diedarkan ke seluruh tubuh oleh sistem peredaran darah. CO 2 sebagai sisa pernapasan dikeluarkan dari jaringan oleh pembuluh darah, kemudian keluar melalui permukaan tubuh secara difusi

3. Mollusca • Hewan bertubuh lunak (Mollusca) yang hidup di air, seperti siput, cumi-cumi,

3. Mollusca • Hewan bertubuh lunak (Mollusca) yang hidup di air, seperti siput, cumi-cumi, dan kerang (Bivalvia) bernapas menggunakan insang. • Aliran air masuk ke dalam insang dan terjadi pertukaran udara dalam lamela insang. • Mollusca yang hidup di darat, seperti siput darat (bekicot) bernapas menggunakan paru-paru

4. Insecta v Insecta bernapas menggunakan sistem trakea. v Sistem trakea pada serangga, misalnya

4. Insecta v Insecta bernapas menggunakan sistem trakea. v Sistem trakea pada serangga, misalnya belalang terdiri atas spirakel, saluran (pembuluh trakea), dan trakeolus. v Spirakel atau stigma merupakan jalan keluar masuknya udara kerangka luar (eksoskeleton), berbentuk pembuluh silindris yang berlapis zat kitin, terletak berpasangan pada setiap segmen tubuh, dan merupakan tempat bermuaranya pembuluh trakea. v Pada umumnya spirakel terbuka selama serangga terbang, dan tertutup saat serangga beristirahat. v Udara masuk melalui empat pasang spirakel depan dan keluar melalui enam pasang spirakel belakang. v Oksigen dari luar masuk lewat spirakel, kemudian menuju pembuluh-pembuluh trakea, selanjutnya pembuluh trakea bercabang lagi menjadi cabang halus yang disebut trakeolus

VERTEBRATA 1. Pisces • Ikan bernapas menggunakan insang. • Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna

VERTEBRATA 1. Pisces • Ikan bernapas menggunakan insang. • Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. • Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air sedang bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. • Tiap lembaran insang terdiri dari sepasang filamen dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis lamela). • Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler, sehingga memungkinkan O 2 berdifusi masuk dan CO 2 berdifusi keluar.

2. Amphibia v Katak muda (berudu) menggunakan insang untuk mengambil O 2 yang terlarut

2. Amphibia v Katak muda (berudu) menggunakan insang untuk mengambil O 2 yang terlarut dalam air. v Setelah berumur lebih kurang 12 hari, insang luar diganti dengan insang dalam. . v Setelah dewasa, katak bernapas menggunakan selaput rongga mulut, paru-paru, dan kulit. v Selaput rongga mulut dapat berfungsi sebagai alat pernapasan karena tipis dan banyak terdapat kapiler yang bermuara di tempat itu. v Pada saat terjadi gerakan rongga mulut dan faring, lubang hidung terbuka dan glotis tertutup, sehingga udara berada di rongga mulut dan berdifusi masuk melalui selaput rongga mulut yang tipis. v Pernapasan dengan kulit dilakukan secara difusi. Hal ini karena kulit katak tipis, selalu lembap, dan mengandung banyak kapiler darah. v Pernapasan dengan kulit berlangsung secara efektif baik di air maupun di darat. v Oksigen (O 2) yang masuk lewat kulit akan diangkut melalui vena kulit paru-paru (vena pulmo kutanea) menuju ke jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh.

3. Reptilia • Reptilia bernapas menggunakan paru-paru. • Gas O 2 dalam udara masuk

3. Reptilia • Reptilia bernapas menggunakan paru-paru. • Gas O 2 dalam udara masuk melalui lubang hidung → rongga mulut anak tekak → trakea yang panjang → bronkiolus dalam paru-paru. • Dari paru-paru, O diangkut darah menuju seluruh jaringan tubuh. • Dari jaringan tubuh, gas CO 2 diangkut darah menuju jantung untuk dikeluarkan melalui paru-paru bronkiolus → trakea yang panjang → anak tekak mulut → lubang hidung. • Pada Reptilia yang hidup di airblubang hidung dapat ditutup ketika menyelam

4. Aves Jalur pernapasan (masuknya udara ke dalam tubuh) pada burung berturut-turut sebagai berikut.

4. Aves Jalur pernapasan (masuknya udara ke dalam tubuh) pada burung berturut-turut sebagai berikut. 1. Dua pasang lubang hidung yang terdapat pada pangkal paruh sebelah atas dan pada langit rongga mulut. 2. Celah tekak yang terdapat pada dasar hulu kerongkongan atau faring yang menghubungkan rongga mulut dengan trakea. 3. Trakea atau batang tenggorok yang panjang, berbentuk pipa, dan disokong oleh cincin tulang rawan. 4. Sepasang paru-paru berwarna merah muda yang terdapat dalam rongga dada. Bagian ini meliputi kanan dan bronkus kiri yang merupakan cabang bagian akhir dari trakea.

q Kantung udara memiliki beberapa fungsi berikut. 1. Membantu pernapasan, terutama pada waktu terbang,

q Kantung udara memiliki beberapa fungsi berikut. 1. Membantu pernapasan, terutama pada waktu terbang, karena menyimpan oksigen cadangan. 2. Membantu mempertahankan suhu badan dengan mencegah hilangnya panas badan secara berlebihan. 3. Membantu memperkeras suara dengan memperbesar ruang siring. 4. Mengatur berat jenis (meringankan) tubuh pada saat burung terbang.

q Mekanisme pernapasan pada burung dibedakan menjadi dua, yaitu pernapasan waktu istirahat dan pernapasan

q Mekanisme pernapasan pada burung dibedakan menjadi dua, yaitu pernapasan waktu istirahat dan pernapasan waktu terbang. 1. Pada waktu istirahat, tulang rusuk bergerak ke depan, rongga dada membesar, paru-paru mengembang sehingga udara masuk dan mengalir lewat bronkus ke kantung udara bagian belakang, bersamaan dengan itu udara yang sudah ada di kantung udara belakang mengalir ke paru-paru dan menuju kantung udara depan. 2. Pada waktu terbang, inspirasi dan ekspirasi dilakukan oleh kantung udara. Waktu sayap diangkat ke atas, kantung udara di ketiak mengembang, sedang kantung udara di tulang korakoid terjepit, sehingga terjadi inspirasi (O 2 tempat itu masuk ke paru-paru).

5. Mammalia v Mammalia bernapas menggunakan paru. v Gas O 2 masuk ke dalam

5. Mammalia v Mammalia bernapas menggunakan paru. v Gas O 2 masuk ke dalam tubuh melalui lubang hidung → faring → laring → trakea → bronkus → paru-paru. v Kemudian gas O 2 dari paru-paru diangkut darah ke jantung. v Dari jantung, gas diedarkan ke seluruh jaringan tubuh oleh darah. v Dari jaringan tubuh, gas CO 2 diangkut menuju jantung → paru, dan keluar melalui organ-organ yang sama pula.

MENJAGA KESEHATAN ALAT PERNAPASAN 1. Tutup hidung dengan tisu / saputangan jika melewati udara

MENJAGA KESEHATAN ALAT PERNAPASAN 1. Tutup hidung dengan tisu / saputangan jika melewati udara yang tercemar. 2. Tutup hidung dengan tisu / sapuntangan bila bersin / batuk 3. Hindari Rokok 4. Tidak meludah sembarangan

UJI KOMPETENSI 1. 2. 3. 4. 5. 6. Apa yang dimaksud dengan pernapasan? Jelaskan

UJI KOMPETENSI 1. 2. 3. 4. 5. 6. Apa yang dimaksud dengan pernapasan? Jelaskan perbedaan dan persamaan antara pernapasan eksternal dan pernapasan internal. Mengapa makhluk hidup perlu melakukan proses pernapasan? Jelaskan mekanisme pernapasan dada dan pernapasan perut pada manusia. Urutkan sistem alat pernapasan Manusia dan fungsinya! Tuliskan jenis-jenis penyakit pernapasan.

SELAMAT BELAJAR

SELAMAT BELAJAR