Sahabat Jurnal Perempuan Materi Audiensi Jurnal Perempuan dengan
Sahabat Jurnal Perempuan Materi Audiensi Jurnal Perempuan dengan Menteri KPP-PA
Siapakah Jurnal Perempuan? Yayasan Jurnal Perempuan adalah organisasi nirlaba yang lahir tahun 1995. Jurnal Perempuan terbit pertamakali tahun 1996, merupakan Jurnal studi gender dan perempuan pertamakali di Indonesia. Saat ini masih terbit dengan mencetak setiap edisinya sebanyak 3000 eksemplar. Visi dan Misi bergerak di bidang pemberdayaan dan penegakan hak-hak perempuan. Jurnal Perempuan sebagai organisasi memiliki kegiatan yang fokus pada pendidikan, penelitian dan penerbitan.
Sejarah Jurnal Perempuan Pertama kali didirikan oleh Gadis Arivia, pengajar studi feminisme dan filsafat kontemporer di Universitas Indonesia. � Tahun 1995 -1997 Saat itu mahasiswa studi filsafat kesulitan mendapatkan bahan-bahan bacaan berbahasa Indonesia dan kemudian diterbitkan buletin yang dicetak sebanyak 2000 eksemplar. Bersama akademisi yang lain, berdirilah lembaga bernama Yayasan Jurnal Perempuan, sejak itu Jurnal Perempuan dengan rutin diterbitkan yang dikhususkan untuk segmen peneliti atau akademisi dan pembaca kalangan menengah intelektual.
Redaksi Jurnal Perempuan awalnya bekerja secara volenteer meluangkan waktu untuk mengedit atau menyumbang-kan tulisan. �Tahun 1998 -1999 Di awal tahun ini, redaksi mulai profesional membuka lowongan redaksi dengan kriteria yang tidak terlalu ketat, mengingat terbatasnya pengetahuan studi gender waktu itu. Distribusi Jurnal mengalami kesulitan, ketika itu tidak ada orang yang tertarik membeli apalagi berlangganan karena dianggap tidak penting, bahkan ditolak pemasaran karena dianggap tidak akan diminati.
Di tahun ini pula, JP mulai terkenal sebagai organisasi ketika beberapa redaksinya ditangkap saat demonstrasi Suara Ibu Peduli. Dan pada perkembangannya, ternyata jurnal ini cukup diminati khalayak sehingga menuntut penanganan yang serius, terlebih isi dan kemasannya, dan oplah dinaikkan hingga 5000 eksemplar.
Jurnal Perempuan �Tahun 2000 -sekarang Pada tahun ini Jurnal Perempuan menjadi organisasi yang profesional, didanai oleh berbagai penyandang dana sehingga kegiatan-kegiatannya dapat berjalan dengan rutin. http: //www. jurnalperempuan. org/jurnal. html
Radio : Di awal tahun ini Jurnal Perempuan mengembangkan dirinya dengan memproduksi program radio yang mengangkat masalah perempuan lokal ditujukan untuk segmen menengah ke bawah Radio memang lebih mudah diakses bahkan oleh masyarakat pedesaan karena murah, mudah dan dapat diengarkan kapan saja. Sekitar 600 edisi Radio Jurnal Perempuan telah disuarakan ke berbagai pelosok Indonesia melalui 197 media-media partner stasiun radio di daerah. http: //www. jurnalperempuan. org/radiojp. html
Video: Untuk membantu isu-isu yang diangkat Jurnal Perempuan, tahun ini pula dikembangkan Video Dokumenter, dan sampai saat ini telah menerbitkan empat (4) film dokumenter bertema kekerasan terhadap perempuan, perempuan di wilayah konflik, perdagangan perempuan, serta perdagangan perempuan untuk eksploitasi kerja. http: //www. jurnalperempuan. org/videojp. html
Knowledge is power : • Jurnal: Terbit setahun 4 kali • Jurnal bahasa Inggris: Terbit setahun 1 kali. • Buku : Terbit setahun 1 kali
Dissemination is the key: • Jurnal Sahabat Jurnal Perempuan
Sahabat Jurnal Perempuan (SJP) • Jurnal Program Sahabat Jurnal Perempuan (SJP) adalah program donasi individu dan lembaga (perusahaan dan pemerintah), yang bertujuan untuk membangun ikatan sosial yang tinggi di antara pembaca Jurnal Perempuan. Melalui komunitas SJP, antar pembaca dapat saling bertukar pikiran, opini, bahkan membicarakan strategi pemberdayaan perempuan Indonesia dalam berbagai isu. Dalam ikatan sosial yang erat, setiap SJP menjadi suatu bangunan komunitas jurnal perempuan yang rutin bertemu di acara gathering setiap 3 bulan sekali di kediaman salah satu sahabat yang bersedia menyediakan tempatnya. Harapan yang paling jauh adalah dan anggota SJP menjadi agen sosial Jurnal Perempuan untuk upaya penyadaran hak-hak perempuan dan kesetaraan gender di Indonesia.
Sahabat Jurnal Perempuan Donasi SJP terdiri dari beberapa nilai, para calon SJP dapat memilih yaitu diantaranya: • Jurnal Individu Rp. 300. 000 (tigaratus ribu) Rp. 500. 000 (limaratus ribu) Rp. 1. 000 (satu juta) Institusi Rp. 10. 000 (sepuluh juta) Untuk menjadi SJP, setiap orang dapat mendaftar dan mengirimkan donasinya melalui http: //www. jurnalperempuan. org/sahabatjp. html
Keuntungan Menjadi SJP • • • Mendapatkan 4 edisi terbitan Jurnal Perempuan pertahun Menerima newsletter Jurnal Perempuan setiap minggu Diundang seluruh acara Jurnal Perempuan Dapat mengakses koleksi perpustakaan JP Diundang khusus dalam acara Gathering SJP
Grafik Pertumbuhan Sahabat Jurnal Perempuan (SJP) Januari – Juli 2013 70 60 50 40 30 20 10 0 Mar Apr Juli Jan Feb Jan. Mar. Feb Apr Mei. Juni Juli Jumlah SJP 43 41 25 19 50 61 31
Grafik Pertumbuhan Sahabat Jurnal Perempuan Selama 1 Tahun Juli 2012 – Juli 2013 Dengan jumlah sebanyak 382 SJP dari berbagai macam lapisan masyarakat 70 60 50 40 30 Se 2012 2013 Ju ni 19 li 31 Ju tu s pt em be Ok r to No ber ve m be De r se m be r Ja nu ar i Fe br ua ri M ar et 9 us Ag Ju 25 24 ei 7 4 li 0 50 41 M 10 43 ril 28 40 Ap 20 61
Foto-foto Gathering SJP Maria Farida (anggota SJP), satu-satunya perempuan yang menjadi Hakim Mahkamah Konstitusi RI menceritakan pengalamannya tentang tantangan sebagai hakim perempuan di acara Gathering SJP di kediaman GKR Hemas.
Maria Farida (anggota SJP), Hakim Mahkamah Konstitusi RI menceritakan sebagai perempuan memiliki perspektif sendiri dalam menguji konstitusi di Republik Indonesia. SJP di kediaman GKR Hemas.
GKR Hemas anggota SJP dan Kaukus Politik Perempuan, menjabat sebagia parlemen daerah DPD Jogjakarta menceritakan banyak tantangan sebagai perempuan legislatif di arena politik, pada acara Gathering SJP di kediamannya.
Laki-laki juga berminat menjadi Sahabat Jurnal Perempuan. Tampak Putu Oka Sukanta (anggota SJP), seorang novelis menyimak acara Gathering SJP di kediaman GKR Hemas
Syamsiah Ahmad (Anggota SJP), peneliti dari LIPI, salah satu perempuan yang berjuang di ranah kebijakan Internasional, memaparkan pentingnya perempuan mempengaruhi kebijakan negara yang berpihak pada perempuan.
Pingky, Asisten Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, anggota SJP menyatakan perlunya Jurnal Perempuan sebagai referensi pemangku kepentingan (eksekutif) di acara Gathering SJP di kediaman GKR Hemas.
Tampak Ninuk Pambudi (Wapemred Kompas), Fasli Djalal (mantan wakil Menteri Pendidikan), Syamsiah Ahmad (Lipi) dan Sulistyowati Irianto (profesor Antropologi UI) di acara Gathering SJP di kediaman Saparinah Sadli.
Mayling Oey (anggota SJP), Guru Besar Fakultas Ekonomi UI sharing tentang perempuan demografi di acara Gathering SJP di kediaman Saparinah Sadli.
KEBERLANJUTAN Aset Bangsa • JP adalah satu aset bangsa terutama untuk mendidik perempuan supaya lebih berdaya dan mendidik masyarakat untuk lebih setara gender. • JP adalah satu-satunya jurnal pertama yang membahas masalah perempuan dan gender dan berhasil bertahan hingga kini, tidak bersifat komersial tetapi sosial dan akademik. • JP bersifat independen dan dikelola murni oleh civil society yang peduli dengan kemajuan isu-isu gender di Indonesia. Lihat hasil survei di www. jurnalperempuan. org.
Kemandirian • JP harus mandiri agar sustain atau terus berkelanjutan. • Salah satu upaya JP mandiri adalah menggalakkan SJP baik dari kalangan individu, pemerintahan maupun perusahaan. • JP sadar dibutuhkan di banyak daerah, dijadikan referensi hampir semua universitas, NGO dan swasta. Ini adalah tanggung jawab yang besar.
JP Internasional • JP juga memiliki ambisi untuk merambah pembaca internasional agar scholar perempuan Indonesia dikenal dengan menerbitkan JP berbahasa Inggris.
TERIMA KASIH
- Slides: 29