PROSEDUR PENYELESAIAN PERSELISIHAN KEPENTINGAN DAN PERSELISIHAN ANTAR SP

  • Slides: 11
Download presentation
PROSEDUR PENYELESAIAN PERSELISIHAN KEPENTINGAN DAN PERSELISIHAN ANTAR SP DALAM SATU PERUSAHAAN DARI PERUNDINGAN BIPARTIT

PROSEDUR PENYELESAIAN PERSELISIHAN KEPENTINGAN DAN PERSELISIHAN ANTAR SP DALAM SATU PERUSAHAAN DARI PERUNDINGAN BIPARTIT - PHI PERTEMUAN - 07 ELOK HIKMAWATI, SH, MM PRODI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM 1

Contoh Kasus 1 • Sekitar 180 pekerja Karoseri, perusahaan organda Mayasari Group berdemonstrasi di

Contoh Kasus 1 • Sekitar 180 pekerja Karoseri, perusahaan organda Mayasari Group berdemonstrasi di kantor unit karoseri Mayasari Jalan Raya Lapangan Tembak, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (15/7). • Pimpinan unjuk rasa Abdul Halim mengatakan tujuan unjuk rasa ini untuk menuntut perbaikan upah serta pembaharuan perjanjian kerja bersama. “Sudah dua tahun kami kitak mendapatkan upah jaminan social tenaga kerja, dan beberapa kawan dibayar di bawah upah minimum regional” ujarnya. • Menurut Halim, unjuk rasa ini merupakan yang pertama dan akan dilanjutkan sampai 19 Juli jika tuntutan mereka tidak dikabulkan. . • Mengenai perjanjian bersama, persoalan cuti diminta oleh pengunjuk rasa untuk segera dibuatkan aturan. Menurut Abdil Halim selama ini manajemen perusahaan tidak pernah memberikan jatah cutinkepada pekerja.

 • Selanjutnya bagaimanakah caranya atau prosedurnya untuk menyelesaikan apabila terjadi perselisihan kepentingan tersebut?

• Selanjutnya bagaimanakah caranya atau prosedurnya untuk menyelesaikan apabila terjadi perselisihan kepentingan tersebut?

PROSEDUR PENYELESAIAN PERSELISIHAN ANAR SERIKAT PEKERJA DALAM SATU PERUSAHAAN DARI PERUNDINGAN BIPARTIT HINGGA PHI

PROSEDUR PENYELESAIAN PERSELISIHAN ANAR SERIKAT PEKERJA DALAM SATU PERUSAHAAN DARI PERUNDINGAN BIPARTIT HINGGA PHI

Tahap Pertama : Perundingan Bipartit 1. Dalam proses penyelesaian secara Bipartit perlu dibuat :

Tahap Pertama : Perundingan Bipartit 1. Dalam proses penyelesaian secara Bipartit perlu dibuat : – Risalah Hasil Perundingan; – Daftar hadir perundingan; – Permintaan dan pemberitahuan perundingan dari salah satu pihak; 2. Perjanjian Bersama bila tercapai penyelesaian perselisihan didaftarkan oleh para pihak pada Pengadilan Hubungan Industrial; 3. Bila tidak selesai penyelesaian perselisihan maka salah satu atau kedua belah pihak mencatatkan secara langsung perselisihannya kepada Instansi yang bertanggung jawab dibidang Ketenagakerjaan setempat.

Tahap Kedua : Konsiliasi atau Arbitrase atau Mediasi Apabila prundingan bibartit tidak tercapai kesepakatan,

Tahap Kedua : Konsiliasi atau Arbitrase atau Mediasi Apabila prundingan bibartit tidak tercapai kesepakatan, maka para pihak yang berselisih dapat memilih 3 (tiga) cara penyelesaian, yaitu melalui Konsiliasi, Arbitrase, atau Mediasi. Setelah para pihak memilih salah satu diantara 3 (tiga) pilihan yang ada, maka: 1. Jika memilih Konsiliasi atau mediasi: − Sepakat dibuat PB − Gagal dibuat anjuran (boleh menyetujui boleh menolak) − Menolak para pihak atau salah satu pihak dapat mengajukan gugatan ke PHI 2. Jika memilih Arbitrase, putusan Arbitrase bersifat final dan mengikat, sehingga para pihak tidak dapat mengajukan gugatan ke PHI.

PERSELISIHAN ANTAR SERIKAT PEKERJA • Perselisihan antar serikat pekerja (SP) adalah perselisihan Antara SP

PERSELISIHAN ANTAR SERIKAT PEKERJA • Perselisihan antar serikat pekerja (SP) adalah perselisihan Antara SP dengan SP lain hanya dalam satu perusahaan, karena tidak adanya persesuaian paham mengenai keanggotaan, pelaksanaan hak, dan kewajiban keserikat-pekerjaan. • Pasal 5 ayat (2) UU 21/2000 tentang Serikat Pekerja. Menentukan bahwa pendirian organisasi pekerja sudah dapat dilakukan apabila mempunyai 10 orang anggota.

 • Bisa dibayangkan berapa banyak SP dalam sebuah perusahaan. • Misal perusahaan A

• Bisa dibayangkan berapa banyak SP dalam sebuah perusahaan. • Misal perusahaan A mempunyai pekerja 1. 000 orang, maka dimungkinkan terbentuk 100 SP. • Dengan banyak SP dalam perusahaan itu mungkin sekalai timbul perselisihan di Antara SP tersebut.

Contoh Kasus 2 • “PT Dirgantara Indonesia (PT DI), ada 3 (tiga) organisasi pekerja

Contoh Kasus 2 • “PT Dirgantara Indonesia (PT DI), ada 3 (tiga) organisasi pekerja yaitu SP Forum Komunikasi Karyawan (SP FKK), Serikat Karyawan CN 235 (SEKAR CN 235), dan Serikat Karyawan Dirgantara Indonesia (SK DI). Bahkan pernah terjadi konflik antar serikat pekerja tersebut, gara-gara kebijakan manajemen.

PROSEDUR PENYELESAIAN PERSELISIHAN KEPENTINGAN DARI PERUNDINGAN BIPARTIT HINGGA PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

PROSEDUR PENYELESAIAN PERSELISIHAN KEPENTINGAN DARI PERUNDINGAN BIPARTIT HINGGA PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL